Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Allah. yang telah memberikan segala kebaikannya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Suamiku Saepul Anwar dan adik-adikku Alvin Rizal dan Dewi Aghnia, serta sanak saudara dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan baik materil maupun non materil. Alhamdulillahi robbil'alamin, puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan kebaikan, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dampak Media Pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga dan Permainan Matematika) di SMP Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Sosial Aritmatika”.
Muhammad „Azmi Nuha, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dan memotivasi penulis sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini. Seluruh guru, pegawai dan siswa SMPN 2 Mangunajaya bersikap ramah dan mempunyai semangat belajar yang luar biasa. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu telah turut serta dalam penyusunan skripsi ini.
- Latar Belakang Masalah
- Definisi Operasional
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Siswa diharapkan aktif selama proses pembelajaran dengan memberikan jawaban atas soal aritmatika sosial yang disajikan dalam media pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai: Pengaruh Media Pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi matematika sosial. Mengetahui bagaimana SLAMAT sebagai media pembelajaran matematika di kelas VII dapat diimplementasikan pada materi matematika sosial untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran SLAMAT terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi aritmatika sosial. Salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika). Dengan ini kita akan melihat penerapan media pembelajaran SLAMAT dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran SLAMAT dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
- Kerangka Teori
- Penelitian Terkait
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis
Subbab terakhir membahas tentang teknik analisis data, meliputi analisis data keterlaksanaan media pembelajaran SLAMAT dan analisis pengaruh media pembelajaran SLAMAT terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Adapun hasil hipotesisnya adalah uji Independent Sample t-test untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi matematika sosial. Bab akhir ini menyimpulkan bahwa media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Dengan adanya media pembelajaran SLAMAT ini yang mengandung tantangan yaitu berupa permasalahan yang disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan mata pelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.23. Media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) merupakan media pembelajaran berbasis permainan tradisional yang mengandung unsur edukasi. Melalui media pembelajaran edukatif SLAMAT yang berisi tantangan berupa soal aritmatika sosial dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa.38.
- Jenis Penelitian
- Variabel dan Indikator Penelitian
- Konteks Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas atau variabel bebas dan variabel terikat atau variabel terikat. Variabel tersebut merupakan variabel penyebab perubahan atau variabel yang mempengaruhi terbentuknya variabel terikat atau variabel terikat.43 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga dan Permainan Matematika) sebagai variabel X. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi sebab akibat dari adanya variabel bebas atau variabel bebas 44 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran aritmatika sosial bahan.
Objek yang akan diteliti dalam populasi kemudian dianalisis dan dapat disimpulkan hasilnya.46. Jadi populasi adalah obyek dan objek yang akan diteliti, bukan hanya orang saja, populasi mencakup seluruh ciri-ciri yang dikuasai oleh objek atau subjek tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut, sampel adalah sebagian atau sekelompok hal yang akan diteliti dan mewakili populasi.
Melalui observasi, Anda akan memperoleh data dengan cara mengamati subjek yang akan dijadikan objek penelitian. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga dan Permainan Matematika). Validator dalam penelitian ini adalah pengawas dan guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Mangunjaya.
Kelayakan perangkat kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh validator ahli yaitu Muhammad 'Azmi Nuha, M.Pd. Tabel diatas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha instrumen kemampuan berpikir kritis pada soal pre-test sebesar 0,417 yang berarti reliabilitas > 0,060 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel kemampuan berpikir kritis pada soal-soal pre-test dapat diandalkan. Tabel diatas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada instrumen kemampuan berpikir kreatif pada soal pre-test adalah sebesar 0,417 yang berarti koefisien reliabilitasnya > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen pada variabel kemampuan berpikir kritis pada soal post -soal tes dapat diandalkan.
Teknik yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan uji T atau uji “t”. a) Kriteria evaluasi pelaksanaan media edukasi SLAMAT (Ular Tangga Dan Permainan Matematika).
Hasil Penelitian
Kelas kontrol merupakan kelas yang pembelajarannya dilakukan tanpa menggunakan media SLAMAT (Permainan Ular Tangga Dan Matematika). Analisis data implementasi ini menjelaskan bagaimana media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga dan Permainan Matematika) diimplementasikan ke dalam materi matematika sosial di kelas eksperimen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa implementasi media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga dan Permainan Matematika) pada materi matematika sosial kelas eksperimen sangat baik dalam artian implementasi media pembelajaran SLAMAT terlaksana dengan sangat baik dalam sesuai dengan indikator keterlaksanaan media pembelajaran, yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Analisis data pengaruh media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga Dan Permainan Matematika) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Berikut analisis data pretest dan posttest setelah diterapkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa:. Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.5 menunjukkan nilai signifikansi (Sig) Berdasarkan mean sebesar 0,892 > 0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwa varian data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen. (sama) 4) Uji-T.
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan awal siswa mengenai keterampilan berpikir kritis baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai kemampuan yang sama. Posttest digunakan untuk mengukur kemampuan akhir siswa terkait keterampilan berpikir kritis setelah pembelajaran atau perlakuan berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kontrol berbeda, dimana nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai posttest kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji homogenitas sesuai tabel diatas ternyata nilai signifikansi (Sig) berdasarkan mean sebesar 0,043 < 0,050 sehingga dapat dikatakan varians data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak homogen (tidak sama).4) Uji T terlihat dari nilai Nilai mean pada tabel 4.7 pada kelas eksperimen sebesar 89,93 dan pada kelas kontrol sebesar 63,00.
Artinya nilai rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pada kelas kontrol.
Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam berpikir kritis matematis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai pretes pada kelas eksperimen mempunyai nilai terendah sebesar 37 dan nilai tertinggi sebesar 68 dengan nilai rata-rata sebesar 49 dari 31 siswa. Sedangkan nilai pretest pada kelas kontrol mempunyai nilai terendah sebesar 30 dan nilai tertinggi sebesar 60, dengan nilai rata-rata sebesar 44 dari 26 siswa.
Selisih rata-rata skor kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 5,0 yang berarti rata-rata skor kedua kelas hampir sama atau menunjukkan perbedaan tetapi tidak signifikan. Setelah mendapat pretest, dilanjutkan dengan memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan yang dimaksud adalah pembelajaran dengan bantuan media yang akan digunakan pada pembelajaran eksperimen dan pembelajaran konvensional tanpa bantuan.
Kelas eksperimen mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga dan Permainan Matematika), dan kelas kontrol mendapat perlakuan pembelajaran langsung tanpa menggunakan media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika). Dari hasil posttest diketahui bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai tertinggi yaitu 98, dan terendah 79 dengan nilai rata-rata 89,93. Pada uji normalitas diperoleh nilai signifikansi pada hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0,05 yaitu 0,200 > 0,05 dan 0,83 >.
Karena seluruh data mencapai nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data hasil pretest dan posttest baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji Independent Sample T-test untuk menguji hipotesis dengan membandingkan nilai mean kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa perolehan skor kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan atau sama, artinya pembelajaran tanpa penggunaan media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, sedangkan hasil belajar tanpa menggunakan media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. hasil uji Independent Sample t test dengan menggunakan software SPSS Versi 26. Pada soal posttest diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,003 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga ditolak dan diterima.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan yang berarti media pembelajaran SLAMAT (Permainan Ular Tangga dan Matematika) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII pada mata pelajaran sosial. materi aritmatika di SMP Negeri 2 Mangunjaya.
Kesimpulan
Keterbatasan Penelitian
Saran
Bagi siswa hendaknya siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran matematika, lebih banyak berlatih untuk menyelesaikan permasalahan kritis matematika, berani bertanya dan berani mengungkapkan cara berpikirnya guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. “Pengembangan media pembelajaran ular dan permainan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar IPS siswa di sekolah dasar”. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dengan model Jucama di SMA”.
Media pembelajaran berbasis visual berupa permainan ular tangga untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah dasar.” Pengembangan media pembelajaran ular tangga berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada mata pelajaran ekosistem Materi Judul Penelitian: Pengaruh media pembelajaran SLAMAT (Ular Tangga Dan Matematika) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi aritmatika sosial.
Beri tanda ( ) pada kolom yang sesuai mengenai nilai penilaian penerapan media ajar dalam kegiatan belajar mengajar.