• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN "

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian motivasi guru terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di MA Ma'arif 1 Punggur. Adapun hipotesis yang diajukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah bahwa hasil belajar siswa pada mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam di MA Ma'arif 1 Punggur dipengaruhi oleh motivasi guru. Oleh karena itu akan dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Motivasi Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MA Ma’arif 1 Punggur”.

Batasan masalah yang akan kita kaji adalah pengaruh motivasi guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam XI. Kelas (Sebelas) di MA Ma'arif 1 Punggur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian motivasi guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA Ma'arif 1 Punggur. Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA Ma'arif 1 Punggur dipengaruhi oleh motivasi guru.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Kisi-kisi Umum PENGARUH MOTIVASI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MA Ma'arif 1. TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MA'ARIF 1 PUNGGUR.

Gambar 2. Denah Lokasi MA Ma’arif 1 Punggur
Gambar 2. Denah Lokasi MA Ma’arif 1 Punggur

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam di

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Tipe-tipe Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah

Hasil belajar dapat dilihat dari ulangan harian (formatif), hasil ulangan tengah semester (subsumatif) dan ulangan semester (sumatif). Jenis hasil belajar harus dinyatakan dalam tujuan pengajaran, karena tujuan inilah yang harus dicapai dalam proses belajar mengajar.

Motivasi

  • Pengertian Motivasi
  • Sifat Motivasi
  • Fungsi Motivasi
  • Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah
  • Mengukur Aspek-aspek dalam Motivasi

Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut untuk kreatif dalam membangkitkan motivasi belajar siswa 25 Semakin tepat motivasi yang diberikan maka pembelajaran akan semakin berhasil. 25 Siti Suprihatin, “Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” dalam Promosi, (Metro: Universitas Muhammadiyah Metro), Vol 3 No.

Pengaruh Motivasi Guru terhadap Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran yang baik terjadi karena adanya motivasi yang baik yang diberikan guru kepada siswa. Motivasi yang baik yang diberikan oleh guru bersifat konstruktif agar siswa mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuh semangat. Berdasarkan teori tersebut dapat dipahami bahwa pemberian motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan usaha yang tekun dan terutama dilandasi motivasi maka siswa yang belajar akan mencapai prestasi yang baik.

Tujuan guru adalah memberikan motivasi kepada siswa yang bersifat konstruktif atau bahkan lebih bersifat pribadi, agar siswa mampu dan mampu menghasilkan nilai-nilai yang baik dalam dirinya maupun dalam kelas. Seorang guru yang baik tidak akan pernah berhenti memberikan arahan dan motivasi kepada siswanya sampai siswa tersebut benar-benar mahir dan mengerti apa tujuan kita untuk belajar dan tujuan kita untuk masa depan.

Kerangka Konseptual Penelitian

Di sisi lain, ternyata rangsangan belajar yang diberikan guru kepada siswa merupakan upaya untuk menggerakkan atau membangkitkan motivasi internal agar bekerja secara maksimal. Dengan kata lain pemberian motivasi oleh guru pada dasarnya adalah membangkitkan potensi, kemampuan dan kreatifitas siswa itu sendiri. Sebaliknya motivasi guru terhadap siswa kurang baik, sehingga siswa menjadi kurang bersemangat dalam kegiatan pembelajaran, sehingga realisasinya berupa sikap dan hasil belajar dalam kegiatan pembelajaran juga kurang baik.

Namun jika pemberian motivasi guru kurang baik, tetapi hasil belajar sejarah kebudayaan Islam baik, maka ada faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Jadi, paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti, sekaligus mencerminkan jenis dan banyaknya rumusan masalah yang akan dijawab oleh penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan 43.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Indikator variabel bebas (pemberian motivasi) adalah: nilai, penghargaan, persaingan/kompetisi, keterlibatan ego, pemberian tes, mengetahui hasil, pujian, hukuman, keinginan belajar, minat.49 Dari sepuluh indikator tersebut, bagaimanapun terdiri dari motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Oleh karena itu, penulis hanya mengambil 5 indikator yang merupakan motivasi ekstrinsik, karena motivasi ekstrinsiklah yang akan penulis teliti. Hasil belajar sejarah kebudayaan Islam adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses pembelajaran, yang dapat tercermin dari pengetahuan, sikap, pemahaman dan keterampilan yang diperoleh melalui topik pembelajaran dalam sejarah kebudayaan Islam.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah teknik atau cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi 53 Teknik sampling juga diartikan sebagai cara menentukan jumlah sampel sesuai dengan besar kecilnya sampel yang akan dijadikan sumber data yang sebenarnya, dengan memperhatikan dengan memperhatikan karakteristik dan persebaran populasi sehingga diperoleh sampel yang representatif 54. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menentukan besarnya sampel yang akan diteliti sebagai berikut: Jika jumlahnya kurang jika 100, semua atau Dapat diambil 30% sampai 70% 55. Total sampling adalah teknik pemilihan sampel dimana semua individu dipilih sebagai anggota sampel.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal susunan butir soal menggunakan bentuk pilihan ganda yaitu responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang disediakan yaitu dengan pilihan jawaban A diberi skor 3, jawaban B' mendapat skor 2 dan jawaban C diberikan skor 1. Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, teori, pernyataan atau undang-undang, dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah penelitian 59 Sehingga akan diperoleh data yang lengkap, valid, dan tidak berdasarkan perkiraan belaka. Dari pendapat di atas jelas bahwa yang dimaksud dengan dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian dengan cara mencatat informasi yang didokumentasikan oleh kepala sekolah, guru, tata usaha dan personel sekolah lainnya.

Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa kelas XI SKI, sejarah sekolah, visi misi sekolah, kondisi guru, kondisi siswa dan sekolah. infrastruktur.

Instrumen Penelitian

Agar penelitian ini valid, maka alat ukur yang digunakan harus dapat mengukur dengan tepat apa yang perlu diukur, sehingga memiliki keterkaitan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk menyatakan suatu gejala, yaitu valid atau tidak valid. Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika hasil perhitungan menunjukkan koefisien korelasi rhit > rtab, dianggap pada taraf signifikan 5%.

Hasil perhitungan uji reliabilitas angket pembelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) terhadap 10 siswa diperoleh harga koefisien reliabilitas sebesar 0,999. Hal ini menandakan bahwa instrumen pembelajaran sejarah kebudayaan Islam yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang sangat kuat sehingga layak digunakan dalam penelitian.

Teknik Analisis Data

Visi (visi masa depan yang akan diwujudkan): menjadikan MA Ma'arif 1 Punggur sebagai tempat pendidikan keterampilan. Selama setahun terakhir, kegiatan ekstrakurikuler di MA Ma'arif 1 Punggur telah diikuti dan dilaksanakan dengan baik. Artinya hipotesis yang penulis kemukakan yaitu “hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA Ma’arif 1 Punggur dipengaruhi oleh motivasi guru” diterima karena rhitung = 0,416 lebih besar dari rtabel = 0,213.

Berdasarkan hasil pembahasan atau analisis yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam di MA Ma'arif 1 Punggur dipengaruhi oleh pemberian motivasi guru. HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MA MA'ARIF 1 PUNGGUR.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil penelitian

Setelah pengumpulan data dengan menggunakan metode angket, langkah selanjutnya adalah menghitung skor angket yang diberikan kepada responden yaitu Kelas XI MA Ma'arif 1 Punggur. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan bahwa kuesioner tersebut bermanfaat, penulis membagikan kuesioner tersebut kepada responden yaitu siswa kelas XI MA Ma'arif 1 Punggur. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa dari 88 siswa yang menjadi responden penelitian, sebanyak 37 siswa atau 42,05% siswa menjawab motivasi guru dalam kategori tinggi, sebanyak 35 siswa atau 39,77% dari siswa siswa menjawab dalam kategori cukup, dan sebanyak 16 siswa atau 18,18% siswa.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa pemberian motivasi guru berada pada kategori tinggi karena sebanyak 37 siswa atau 42,05% menjawab pemberian motivasi guru pada kategori tinggi. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa responden yang menjadi responden sebanyak 88 siswa, terdapat 34 siswa yang mencapai hasil baik (38,63%) dan sebanyak 30 siswa mencapai hasil sedang (34,10%), dan 24 siswa yang mencapai hasil kurang baik. hasil.hasil yang dicapai. skor (27,27%).

Pengujian Hipotesis

Untuk lebih jelasnya langkah selanjutnya adalah memasukan data dari hasil distribusi frekuensi diatas ke dalam tabel penyusunan yang nantinya akan menentukan frekuensi yang diterima (fo) dan nantinya dapat digunakan untuk mencari harga harapan dari frekuensi (fh) dan Chi harga kuadrat (x2). Untuk mengetahui nilai tabel Chi Square (x2tab), terlebih dahulu harus diketahui derajat kebebasan (df) atau derajat kebebasan (db) yaitu rumus df (r-1) (c-1), dimana r = jumlah baris dan c = jumlah kolom. Berdasarkan hasil tersebut, harga Chi Squared (x2hit) hitung adalah 15,36 lebih besar dari Chi Squared (x2tab) tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 9,844.

Langkah selanjutnya adalah mencari dari tabel perhitungan seberapa besar hubungan antara variabel bebas (pengaruh pemberian motivasi guru) dan variabel terikat (hasil belajar SKI) dengan menggunakan rumus koefisien kontingensi (C). Dengan demikian, ∅ yang berasal dari interpretasi C = 0,416 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis diterima, yang berarti “hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA Ma'arif 1 Punggur dipengaruhi oleh pemberian motivasi kepada guru” diterima.

Pembahasan

Selain itu, guru hendaknya menjaga item yang memiliki nilai tinggi yaitu memberikan nilai kepada siswa dan memperingatkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian motivasi guru terhadap hasil belajar siswa. Bagi guru Sejarah Kebudayaan Islam agar terus memotivasi siswa secara terus menerus dan konsisten, terutama dengan memberikan motivasi ekstrinsik, misalnya dengan memberikan hadiah atau pujian kepada siswa dan dengan meningkatkan nilai item angket yang mendapat poin rendah terkait pemberian hadiah.

Guru mengatakan “jawabanmu bagus” kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru dan siswa. Guru mengatakan "benar" kepada siswa yang dapat menambahkan jawaban salah teman Anda.

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis diterima yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di MA Ma’arif 1 Punggur dipengaruhi pemberian motivasi kepada guru dengan diperolehnya nilai Chi Kudrat yang diinterpretasikan menggunakan koefisien kontingensi dengan harga 0,416 nilai ini lebih besar dari rtabel pada taraf signifikan 5% = 0,213.

Saran

Sekolah harus dapat mendukung cara-cara pengajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi sehingga dapat memotivasi siswa tersebut dan siswa lainnya untuk lebih giat lagi dalam belajar. Mohammad Syarif, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Pemuda. Sahlan, “Pengaruh Metode Pembelajaran, Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Madrasah Aliyah di Lingkungan Pesantren Al-Qodiri Jember Tahun Pelajaran di Fenomena, Jember: LP2M IAIN Jember, Vol.

Reward yang diberikan oleh guru dapat meningkatkan hasil belajar Anda dalam Sejarah Kebudayaan Islam. Guru memberikan tugas latihan kepada siswa pada saat pembahasan dalam satu bab materi diberikan. Guru memperingatkan siswa untuk lebih giat belajar jika siswa memiliki nilai di bawah rata-rata.

Foto Dokumentasi Penelitian
Foto Dokumentasi Penelitian

Gambar

Gambar 2. Denah Lokasi MA Ma’arif 1 Punggur
Foto 2. Penulis dengan Guru Sejarah Kebudayaan Islam Foto 1. Penulis dengan Kepala MA Ma’arif 1 Punggur
Foto Dokumentasi Penelitian
Foto Suasana Saat Mengerjakan Angket
+4

Referensi

Dokumen terkait

Before examining deeply the meaning of taksu, magi, and sakti in the discourse of Ida Ratu Gede Mas Macaling, it is firstly described the position of the discourse in the

Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun Dan Pendaftaran Tanah, menentukan bahwa Hak