PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh signifikan pemberian penghargaan terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Balocci Kab.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Reward (Penghargaan) dalam Al-Qur’an
Al-Quran merupakan kitab petunjuk hidup, termasuk petunjuk pembangunan dalam dunia pendidikan5. Pakar pendidikan Islam, dari Rasulullah SAW hingga ulama pewaris Nabi di Zaman Pertengahan, telah menjalankan pendidikan dengan merujuk kepada petunjuk Al-Quran dan Sunnah Nabi. Salah satunya ialah tentang pemberian pahala yang terdapat dalam Al-Quran, juga memberi penjelasan dan contoh ganjaran Allah swt.
Dari ayat-ayat al-Quran di atas dijelaskan bahawa al-Quran telah menjelaskan teori pahala sebelum ini. Allah swt juga memberikan pahala kepada orang yang beramal iaitu pahala yang tidak putus8. Sesiapa yang tidak beramal di dunia ini dengan dosa, Allah swt akan mengazabnya dengan kekal di dalam neraka.
Begitu pula dalam dunia pendidikan, seorang pendidik harus memiliki hasanah terhadap seluruh komponen pendidikan sehingga berimplikasi pada kebaikan pada komponen tersebut. Hasanah dalam dunia pendidikan dapat berupa latihan berupa sikap, komunikasi, namun juga harus diimbangi dengan kebaikan materi berupa imbalan.
Jenis-jenis Pemberian Reward
Selain pujian dalam bentuk kata-kata, pujian juga bisa dalam bentuk isyarat atau isyarat. Pujian hendaknya benar-benar sesuai dengan hasil karya siswa dan jangan memuji secara berlebihan, pujian yang berlebihan akan menimbulkan kesan sebaliknya yaitu pujian yang berlebihan. Pujian yang baik adalah pujian yang datang secara alamiah dari hati guru dengan maksud memberikan penghargaan kepada siswa atas usahanya dalam belajar.
Hadiah juga dapat diartikan sebagai pemberian suatu barang atau jasa oleh seseorang kepada orang lain dengan maksud memuliakan atau menghormati penerimanya. Penghargaan dapat diterapkan pada sekolah, dan guru dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi. Pemberian hadiah tidak perlu dilakukan pada saat kenaikan kelas, hadiah tidak perlu diberikan pada saat siswa menerima raport, tetapi dapat pula dilakukan pada kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat memberikan penghargaan dalam bentuk apapun kepada siswa yang berprestasi dalam menyelesaikan tugas, menjawab ulangan dengan benar, meningkatkan kedisiplinan dalam belajar, menaati peraturan sekolah, dan lain sebagainya.
Pembagian hadiah tidak hanya berupa uang beasiswa saja, namun dapat juga dalam bentuk buku catatan, pensil, pulpen, penggaris dan buku bacaan lainnya14. Dari penjelasan di atas peneliti dapat menjelaskan bahwa pemberian reward berupa bingkisan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena hadiah yang diberikan tidak hanya berupa piala, sertifikat, tetapi juga bisa berupa pulpen, pensil, buku catatan. , penguasa dan lain-lain.
Syarat-syarat dan Tujuan Reward
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Reward Terhadap Motivasi Siswa di SMP Negeri 1 Balocci Kabupaten Pangkep, variabel dalam penelitian ini adalah. Siswa diberikan angket untuk diisi dan dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui dampak reward terhadap motivasi belajar siswa. Dengan menggunakan metode penyebaran angket diperoleh data mengenai pengaruh reward terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Balocci. Diketahui motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Balocci berada pada kategori baik.
Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Pendidikan Agama Islam
- Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
- Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam
- Prinsip-Prinsip Pendidikan Agama Isam
- Kedudukan Pendidikan Agama Islam
- Ciri-ciri Motivasi Belajar
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Objek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Defenisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampul
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Berdasarkan tabel diatas frekuensi tertinggi terdapat pada kelas nomor 1 kelas interval 34 dengan frekuensi sebanyak 10 responden atau sekitar 34,48% dari total persentase. Berdasarkan tabel diatas frekuensi tertinggi terdapat pada kelas nomor 4 interval kelas 35-36 dengan frekuensi sebanyak 9 responden atau sekitar 31,03% dari total persentase.
HASIL PENELITIAN
Pengaruh Pemberian Penghargaan (reward)
Motivasi Belajar Siswa
Dari pernyataan tersebut terlihat sebagian besar responden menjawab selalu, sehingga dapat dikatakan guru selalu menciptakan kompetisi antar siswa untuk meningkatkan semangat belajar. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh hasil yang tinggi dalam menyelesaikan tugas.
Pengaruh Pemberian penghargaan (reward) Terhadap
Pengaruh pemberian reward terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah menengah. Hasil uji reliabilitas memberikan data yang menunjukkan bahwa dari 20 item pernyataan yang diberikan kepada 29 responden, seluruh item pernyataan dilaporkan mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 artinya seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas: Apabila nilai signifikan (sig.) lebih besar dari 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Jika nilai signifikan (sig.) selain 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi normal.
Metode regresi linier sederhana ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap perilaku siswa. Angka tersebut merupakan angka konstan yang artinya apabila tidak ada pengaruh pemberian (X) maka nilai motivasi belajar siswa (Y) adalah 13,266. Angka tersebut berarti setiap 1% tambahan efek reward (X), maka motivasi belajar siswa (Y) akan meningkat sebesar 0,532.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi dimana variabel bebas yaitu pengaruh imbalan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu motivasi belajar siswa sebesar 53,2%. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh reward terhadap motivasi belajar siswa konsisten dengan interval koefisien yang termasuk dalam kategori tingkat hubungan sedang. Apabila thitung > tabel maka Ho ditolak secara statistik signifikan; dari hasil uji t nilai signifikan lebih kecil dari lt; 0,05) artinya terdapat pengaruh yang besar antara pengaruh alokasi (reward) terhadap motivasi belajar siswa. Jika thitung < tabel maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara pengaruh reward terhadap motivasi belajar siswa.
Dari hasil analisis data penelitian diatas melalui perhitungan SPSS dapat disimpulkan bahwa pemberian hadiah berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Penerapan metode reward pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Balocci berada pada kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan kecenderungan motivasi belajar sebanyak 29 siswa atau 76,9% dengan nilai rata-rata lebih dari 35-36 berada pada kategori baik.
Kepada Kepala SMP Negeri 1 Balocci Kecamatan Balocci agar lebih meningkatkan penggunaan metode reward pada siswa untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Dari penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada saat pemberian reward terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Bagi para guru dan bapak/ibu agar selalu menggunakan dan mengembangkan inovasi-inovasi menarik terkait cara pemberian penghargaan kepada siswa guna meningkatkan motivasi belajarnya.
PENUTUP
Saran
Bagi siswa, segala macam penghargaan yang diraih merupakan salah satu dari sekian banyak kebaikan yang akan diraih bila siswa selalu termotivasi untuk belajar dengan baik, tekun dan tekun.