• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MATA PELAJARAN FIQH MTs NEGERI 2 LAMPUNG TIMUR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MATA PELAJARAN FIQH MTs NEGERI 2 LAMPUNG TIMUR "

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENGARUH REWARDING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII FIQH DI MTs NEGERI 2 TIMUR. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Adakah pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTs Negeri 2 Lampung Timur”. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran fikih di MTs Negeri 2 Lampung Timur.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada akhirnya hasil belajar siswa akan kurang memuaskan, karena siswa yang pasif memiliki tingkat penguasaan yang rendah. Dalam pelajaran Fiqh nampaknya perlu diberikan reward kepada siswa untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar sehingga keaktifannya meningkat, dan mampu meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PEMBERIAN HADIAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN FIQH DI MTs NEGERI 2 LAMPUNG TIMUR”.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu tidak aktifnya siswa dalam proses pembelajaran, kurangnya motivasi dan kurangnya reward dari guru.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

  • Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui hasil belajar fikih siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Lampung Timur. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah yang terus berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya aktivitas siswa, pembelajaran secara bersamaan akan mempengaruhi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik anak, sehingga akan berpengaruh pada kualitas lulusan.

Penelitian Relevan

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Kriteria Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Tujuan Reward
  • Bentuk-bentuk Reward
  • Kelebihan dan kelemahan reward a. Kelebihan reward

Asesmen berfungsi untuk mengetahui hasil belajar siswa guna menentukan apakah materi pelajaran perlu diulang atau dapat dilanjutkan. Masyarakat merupakan faktor eksternal yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa, pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. 17 Kompri, Motivasi Belajar Perspektif Guru dan Siswa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), siswa lain merasa lebih pintar, tetapi tidak mendapat penghargaan.

Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar

Kemudian siswa berhak mendapatkan hadiah atau pujian setelah melakukan perbuatan baik, hadiah dipandang lebih efektif sebagai penguat perilaku karena hasilnya nyata atau nyata. Reward akan sangat membantu siswa terutama dalam hal peningkatan hasil belajar, karena penggunaan reward akan membuat siswa bersemangat dan aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan demikian, keaktifan siswa akan berkembang dan berdampak positif yang pada akhirnya akan berperan sebagai pendorong keaktifan dalam belajar, sehingga hasil belajar juga tinggi.

Kerangka Konseptual Penelitian

Dalam proses belajar mengajar, penghargaan diberikan sebagai bentuk motivator bagi siswa untuk mencapai hasil yang sebaik mungkin. Memberikan imbalan atas tindakan yang konsisten dengan apa yang diinginkan akan menguatkan persepsi atau keyakinan individu bahwa tindakan itu benar atau dibenarkan. Keberhasilan mempelajari mata pelajaran fikih dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan menciptakan perubahan dan pembentukan perilaku siswa.

Hipotesis Penelitian

  • Pemberian reward (Variabel Bebas / X )
  • Hasil belajar (Variabel Terikat / Y )
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah: “ada pengaruh reward terhadap hasil belajar siswa VIII. mata pelajaran fikih di MTs Negeri 2 Lampung Timur. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang mencoba mendeskripsikan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian reward adalah untuk lebih mengembangkan motivasi intrinsik dari motivasi ekstrinsik, dalam artian siswa melakukan suatu tindakan, maka tindakan tersebut bersumber dari kesadaran siswa itu sendiri. Dimana penilaian bertujuan untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal penguasaan bahan ajar yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dipahami dari pengertian di atas bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses belajar mengajar.

Sedangkan hasil belajar yang peneliti maksudkan adalah hasil belajar Fiqh yang datanya akan peneliti peroleh dari ketertinggalan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Lampung Timur yang berjumlah 197 siswa. Menggunakan tabel untuk menentukan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%, jika jumlah populasi = 197, maka kesalahannya adalah 5%, (semakin besar tingkat kesalahan, semakin besar semakin kecil besar sampel) maka jumlah sampel = 127 peserta didik.

Berdasarkan data yang telah peneliti buat, peneliti memperoleh tingkat kesalahan sebesar 5% dari populasi 197 siswa, yang dibulatkan menjadi 200 siswa dan jumlah sampel adalah 127 siswa.

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Angket (kuesioner)

Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran fikih di MTs Negeri 2 Lampung Timur. Kuesioner yang diberikan kepada responden menggunakan kuesioner tidak langsung, dimana pertanyaannya tentang pemberian reward oleh guru dan siswa yang menjadi responden. Kuesioner tidak langsung ini tergolong kuesioner tertutup, karena item jawaban disediakan dengan pertanyaan pilihan ganda, responden cukup mencentang salah satu alternatif jawaban (X).

Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data pendukung yang dapat digunakan untuk memperoleh data guna memaksimalkan hasil penelitian ini. Dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber tertulis berupa buku, majalah, dokumen, risalah, rapat, catatan harian, peninggalan dll. Dalam metode ini peneliti mengumpulkan data MTs Negeri 2 Lampung Timur, data berupa lagger (skor UH), profil sekolah, baik jumlah siswa, struktur kepegawaian, letak geografis dan data lain yang diperlukan yang akan dilampirkan.

Instrumen Penelitian

  • Rancangan Kisi-kisi Instrumen
  • Pengujian Instrumen a. Validitas

Kisi umum adalah kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua kemungkinan metode dan instrumen yang dapat digunakan. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan desain item yang sedang dirakit untuk sebuah instrumen. Sebelum alat penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya, terlebih dahulu alat tersebut diuji dengan melakukan pengujian terhadap responden di luar sampel penelitian.

Uji instrumen dilakukan untuk mengukur ketelitian dan kecermatan instrumen dalam menyaring data yang diperlukan untuk menjawab masalah yang diteliti. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika digunakan berkali-kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (jika diuji secara terus menerus pada responden).

Temuan Umum

  • Deskripsi Lokasi Penelitian

Menilik sejarah berdirinya, MTs Negeri 2 Lampung Timur mengalami delapan kali pergantian kepala Madrasah dan MTs Negeri 2 Lampung Timur yang beralamat di Jl. Merdeka Raman Utara, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Profil Umum MTs Negeri 2 Lampung Timur 1. Nama Sekolah MTs Negeri 2 Lampung Timur 2. Nama Kepala Sekolah Toipi S,Ag., M.Pd.I. Dari hasil observasi dan dokumentasi yang diperoleh peneliti, MTs Negeri 2 Lampung Timur terletak di lokasi yang sangat strategis.

MTs Negeri 2 Lampung Timur terletak tidak jauh dari kantor desa, puskesmas dan sekolah dasar MTs Negeri 2 Lampung Timur menempati bangunan permanen di atas tanah wakaf yang terletak di Jl. Merdeka Raman Utara, Lampung Timur, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Sarana dan prasarana di MTs Negeri 2 Lampung Timur sudah memadai, baik yang utama maupun yang mendukung. Keadaan siswa MTs Negeri 2 Lampung Timur mengalami kemajuan dari tahun ke tahun, mulai dari pemilihan calon siswa baru hingga penempatan kelas, sekolah berusaha memberikan yang terbaik.

Daftar Guru MTs Negeri 2 Lampung Timur Nr. Nama guru/karyawan L/P Jabatan Status 1. Toipi S.Ag,.. M.Pd.I L PNS Rektor 2. Drs. Data hasil belajar siswa kelas VIII mata pelajaran Fiqih di MTs Negeri 2 Lampung Timur. Sumber : Buku Hasil Belajar (legger) Dosen mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Sumber: Buku Hasil Belajar (Legger) Pendidik Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Temuan Khusus

Koefisien korelasi antara pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran Fiqh. Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa harga 𝑟𝑥𝑦 0,426 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,176 yaitu 0,426 > 0,176, sehingga dapat dilihat bahwa efek alternatif dari (studi) ini diasumsikan memberikan reward terhadap hasil belajar bagi siswa di Mata Pelajaran Fiqh Kelas VIII MTs Negeri 2 Lampung Timur. Berdasarkan tabel interpretasi di atas, diketahui nilai 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,426 berada diantara nilai 0,400 sampai dengan 0,599, sehingga diketahui ada pengaruh sedang antara variabel x (Hadiah) terhadap variabel y (Hasil Belajar) ) ) kelas VIII Mata Pelajaran Fiqih MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Pembahasan

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.Hasil belajar tersebut dapat berupa pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran. Pemberian reward kepada siswa tentunya bukan tanpa tujuan, reward diberikan kepada seseorang dengan dalih bahwa orang tersebut mau belajar dengan baik, lebih aktif, lebih rajin dan lebih bertanggung jawab dengan tugas yang dilakukannya. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian reward berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII mata pelajaran Fiqih di MTs Negeri 2 Lampung Timur.

Meskipun tergolong sedang, namun tidak boleh diabaikan karena pemberian reward sangat penting karena dapat menjadi salah satu faktor penunjang kegiatan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Diharapkan pengarah lebih memberikan motivasi kepada guru fiqh yang akan menggunakan reward dalam proses belajar mengajar. Nanang Martono, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Selanjutnya untuk nilai rxy0.991 mengacu pada harga pada tabel dengan terlebih dahulu menentukan derajat kebebasan yaitu df = N-nr.

Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa harga rxy = 0,991 lebih besar dari rtabel 0,632 dan 0,765 sehingga dapat diketahui item nomor 1 valid. Berdasarkan hasil reliabilitas yang diperoleh dari rumus Spearman-Brown di atas, angka reliabilitas pada tabel r Product Moment dikonsultasikan dengan terlebih dahulu mencari derajat kebebasan, yaitu df = N – nr = 10-2 = 8. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa harga r11 = 0,997 lebih besar dari rtabel 0,632 dan 0,765 sehingga dapat diketahui bahwa kuesioner yang peneliti susun reliabel.

PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VII MATA PELAJARAN FIQH

MTs NEGERI 2 LAMPUNG TIMUR

OUTLINE

LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar

METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian

Petunjuk Pengisian

Daftar Pernyataan Tentang Pemberian Reward

Apakah guru membiarkan siswa yang menyelesaikan soal sulit di depan kelas untuk ditiru oleh teman-temannya?

FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN

Gambar

FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

Lia Aristiani, Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 Pada Materi Pokok Panjang Garis Singgung

Reward merupakan hal yang penting di dalam pendidikan. Reward sebagai alat pendidikan diberikan ketika seorang anak melakukan sesuatu yang baik, telah berhasil

Hasil uji t independen pengaruh reward and punishment terhadap disiplin belajar pada peserta didik kelompok eksprimen dan kontrol pada aspek disiplin belajar di rumah. Kelompok

Guru menurut persepsi peserta didik telah bersikap mendukung (positif) terhadap peserta did- ik dalam proses belajar, hal ini tergambar dari si- kap: (1) guru peduli dalam

Reward (ganjaran) merupakan reaksi dari si pendidik atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak didik. Ganjaran diberikan atas perbuatan- perbuatan yang baik yang

Reward (ganjaran) merupakan reaksi dari si pendidik atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak didik. Ganjaran diberikan atas perbuatan- perbuatan yang baik yang

Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai Pengaruh metode Reward dan Punishment terhadap peningkatan Motivasi Belajar peserta didik kelas VII di MTs As’Adiyah Putra

Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai Pengaruh metode Reward dan Punishment terhadap peningkatan Motivasi Belajar peserta didik kelas VII di MTs As’Adiyah Putra