• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA

(PERSERO) TBK. CABANG BUKITTINGGI

Oleh:

Muhammad Fauzan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Muhammadfzn48@gmail.com

Dosen Pembimbing:

Desi Tri Kurniawati

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory research yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Penelitian menggunakan seluruh populasi sebanyak 95 responden yang diperoleh dari seluruh karyawan tetap pada PT. Bank negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi dengan membagikan kuesioner.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 21. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa reward (X1) dan punishment (X2) memiliki pengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Kedua, reward (X1) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Ketiga, punishment (X2) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Keempat, reward (X1) memiliki pengaruh dominan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Kata Kunci: Reward, Punishment, dan Kinerja Karyawan

▸ Baca selengkapnya: contoh buku reward dan punishment

(2)

THE EFFECT OF REWARD AND PUNISHMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE A STUDY ON PT. BANK NEGARA INDONESIA

(PERSERO) TBK. CABANG BUKITTINGGI

By

Muhammad Fauzan

Faculty of Economics and Business Brawijaya University Malang Muhammadfzn48@gmail.com

Supervisor Desi Tri Kurniawati

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of reward and punishment on employee performance at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bukittinggi branch. This type of research is an explanatory research which explains the causal relationship between the research variables through hypothesis testing. The study used the entire population of 95 respondents obtained from all permanent employees at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bukittinggi branch by distributing questionnaires.

Data analysis in this study used multiple linear regression analysis using the SPSS version 21 program. The results of this study indicate that reward (X1) and punishment (X2) have a simultaneous effect on employee performance (Y). Second, reward (X1) has a significant positive effect on employee performance (Y). Third, punishment (X2) has a significant positive effect on employee performance. Fourth, reward (X1) has a dominant influence on employee performance (Y).

Keywords: Reward, Punishment, and Employee Performance

(3)

I. PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan dunia bisnis saat ini menghasilkan permasalahan baru yakni sumberdaya manusia yang dituntut harus mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Manajemen perusahaan dipaksa untuk mendorong kinerja karyawannya agar maksimal sehingga mencapai tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan oleh sumberdaya manusia sehingga perusahaan harus memberikan perhatian lebih terhadap sumberdaya manusia yang ada.

Salah satu permasalahan sumberdaya manusia yang sering terjadi di perusahaan adalah kinerja karyawan. Mangkunegara (2013) mengatakan bahwa kinerja ialah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaan dan harus mampu bertanggung jawab.

Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan agar kinerja karyawan meningkat salah satunya dengan cara pemberian reward dan punishment kepada karyawan.

Reward dan punishment adalah dua variabel yang berlawanan namun saling berkaitan dalam implementasinya di perusahaan.

Pemberian reward dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap karyawan yang memiliki kinerja sesuai dengan standar atau melebihi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Simamora (2004) reward merupakan insentif

yang biasanya berhubungan dengan gaji atau upah atas apa yang dilakukan karyawan dengan tujuan dapat meningkatkan produktivitas para karyawan. Reward diberikan apabila karyawan sudah melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang dituntut oleh perusahaan atau telah bekerja melebihi target yang ditentukan.

Reward saja tentu tidak cukup untuk memperbaiki kinerja karyawan oleh karena itu perusahaan juga harus mengambil langkah yang berlawanan yaitu dengan pemberian punishment. Menurut Fahmi (2016) punishment merupakan sebuah sanksi yang akan diterima oleh seorang karyawan karena ketidakmampuannya dalam bekerja atau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan oleh perusahaan. Punsihment diberikan apabila karyawan yang bersangkutan tidak berperilaku seperti yang diharapkan oleh perusahaan sehingga perusahaan harus mengambil sebuah tindakan untuk mendisiplinkan kembali karyawan tersebut atas perilakunya.

Dalam menentukan reward dan punishment perusahaan harus mempertimbangkan dengan baik agar pemberian reward dan punishment bisa tetap sasaran sehingga meningkatkan kinerja karyawan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berjudul Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Driver Grab di Kota Malang), Yunas (2020) menyatakan bahwa reward dan punishment berpengaruh positif

(4)

signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan, semakin tinggi reward dan punishment yang diterapkan maka semakin tinggi kinerja karyawan. Pada penelitian ini variabel punsihment adalah variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Satria (2018) dengan judul Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun menunjukkan bahwa reward dan punishment berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan namun sedikit perbedaan terletak pada vaariabel dominan yaitu pada penelitian ini reward merupakan variabel yang dominan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara. BNI memiliki kinerja yang sangat baik setiap Tahun dibuktikan dengan kenaikan grafik laporan keuangan peusahaan. Berikut adalah gambaran kinerja Bank Negara Indonesia dalam waktu lima Tahun.

Sumber: www.Bni.co.id Aset Bank Negara Indonesia

Sumber: www.Bni.co.id Simpanan Nasabah Bank Negara

Indonesia

Sumber: www.Bni.co.id Ekuitas Bank Negara Indonesia

Berdasarkan gambar di atas bisa disimpulkan bahwa kinerja perusahaan dari Tahun 2015-2019 terus meningkat. Peningkatan kinerja perusahaan tentu tidak terlepas dari kinerja karyawannya, Bentuk reward dan punishment secara keseluruan sudah diatur oleh pusat atau bisa dikatakan sama se-indonesia. Reward diberikan dalam bentuk annual bonus dalam satu kali seTahun, quarterly bonus dalam satu kali tiga bulan,

(5)

insentif dan penghargaan lainnya berdasarkan kinerja karyawan yang secara keseluruhan berbentuk uang.

Punsihment diberikan dalam bentuk surat pembinaan, surat teguran, surat teguran keras, demosi dan pemutusan hubungan kerja. Pemberian punishment biasanya dilakukan sesuai dengan urutan ditatas namun pada beberapa kasus bisa langsung mendapatkan pemutusan hubungan kerja dilihat dari jenis masalah yang dilakukan. Pemberian reward dan punishment sendiri tentu harus berdasarkan data lapangan yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu karyawan bagian SDM di Bank Negara Indonesia Cabang Bukittinggi beliau mengatakan bahwa terdapat banyak faktor yang bisa meningkatkan kinerja karyawan salah satunya dengan cara reward dan punishment yang di tetapkan oleh perusahaan dimana akan terus mengalami penyesuaian sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan, namun beliau juga menambahkwan bahwa penyesuaian yang dimaksud tidak jelas waktunya atau bisa dikatakan jarang sehingga bisa saja memakai aturan yang lama dalam beberapa Tahun.

Berdasarkan uraian di atas penulis memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Cabang Bukittinggi”.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Reward (Penghargaan)

Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang atas suatu hal yang dilakukannya sebagai bentuk apresiasi kita.Menurut Fahmi (2016) Reward merupakan sebuah bentuk pemberian balas jasa yang diberikan kepada seorang karyawan atas prestasi atau pekerjaan yang dilakukan, baik berbentuk finansial maupun non finansial

Menurut Simamora (2004) reward merupakan insentif yang biasanya berhubungan dengan gaji atau upah atas apa yang dilakukan karyawan dengan tujuan dapat meningkatkan produktivitas para karyawan.

Definisi Punishment (Sanksi)

Menurut Purwanto (2006) Punishment merupakan sebuah penderitaan yang diberikan dengan sengaja atau sadar terhadap seseorang sebagai akibat dari suatu pelanggaran, kejahatan atau kesalahan.

Fahmi (2016) punishment adalah sanksi yang diterima oleh seorang karyawan karena ketidakmampuannya dalam mengerjakan atau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan.

(6)

Definisi Kinerja

Menurut Rivai (2011) kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan

sesuatu kegiatan dan

menyempurnakannya sesuai dengan tanggungjawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Pengertian lain menurut Mangkunegara (2013) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

HIPOTESIS PENELITIAN

H1: Reward dan Punishment berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan.

H2: Reward berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

H3: Punishment berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

H4: Reward berpengaruh dominan terhadap terhadap kinerja karyawan.

III. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanation research (penelitian penjelasan). Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian eksplanatoris menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah 95 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan

teknik sensus artinya semua populasi dijadikan sampel penelitian.

IV. HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil perolehan data responden jenis kelamin perempuan sebanyak 54,73%, sedangkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 45,26%. Rentang usia responden pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi adalah dari 20 tahun sampai 30 tahun sebanyak 40%, berusia lebih dari 30 tahun sampai 40 tahun sebanyak 28,42%, berusia lebih dari 40 tahun sampai 50 tahun sebanyak 22,10%, berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 9,47%.

Hasil Uji Validitas

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa nilai sig. r item setiap pertanyaan lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05) yang artinya tiap item variabel valid, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa item-item tersebut bisa digunakan untuk mengukur variabel dari penelitian.

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabiitas menunjukkan bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel.

(7)

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

Berdasarkan uji normlitas dengan melihat penyebaran titik-titik pada Normal Probability Plot didapatkan bahwa titik – titik data menyebar mengikuti garis diagonal, sehingga dikatakan bahwa residual sudah menyebar secara distribusi normal dan dapat disimpilkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Uji multikolinieritas

dilakukan dengan cara

membandingkan nilai dari Tolerance yang didapat dari perhitungan regresi berganda, apabila nilai tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas.

Berdasarkan hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai Tolerance ≥ 0,10 dan semua variabel memiliki nilai VIF (Variance Inflation Faktor)

< 10 sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Dengan demikian uji asumsi tidak adanya multikolinearitas dapat terpenuhi.

Uji heteroskedastisitas bisa dilihat dari tampilan diagram scatterplot

Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa tampilan scatterplot menyebar dan tidak membentuk sebuah pola tertentu

sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dengan terpenuhi seluruh asumsi klasik regresi di atas dapat dikatakan bahwa model regresi linear berganda dalam penelitian ini sudah layak atau tepat. Sehingga dapat diambil sebuah interpretasi dari hasil analisis regresi berganda yang telah dilakukan sebelumnya.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil regresi menunjukkan koefisien (b1) yaitu 0,488 dengan nilai Sig 0.000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Reward (X1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Apabila reward meningkat maka kinerja kayawan akan mengalami peningkatan. Koefisien (b2) yaitu 0,344 dengan nilai Sig 0,000 < 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa Punishment (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja kayawan (Y). Apabila punishment meningkat maka kinerja kayawan akan mengalami peningkatan. Hasil adjusted R2(koefisien determinasi) sebesar 0,580. Artinya bahwa 58,0%

variabel Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Reward(X1) dan Punishment (X2). Sedangkan sisanya 42%

variabel Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

(8)

Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pertama untuk melihat variabel independent berpengaruh secara simultan terhhadap variabel dependen. Hasil uji menunjukkan nilai F hitung sebesar 66,011. Sedangkan F tabel (α

= 0.05 ; db regresi = 2: db residual = 92) adalah sebesar 3,095. Karena F hitung > F tabel yaitu 66,011 > 3,095 atau nilai sig F (0,000) < α = 0.05 maka model analisis regresi adalah signifikan. Artinya terdapat pengaruh simultan antara variabel Reward (X1) dan Punishment (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).

Pengujian hipotesis ke dua menunjukkan t hitung = 5,262.

Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 92) adalah sebesar 1,986.

Karena t hitung > t tabel yaitu 5,262 >

1,986 atau nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka Reward terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan.

Artinya H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Reward dapat mempengaruhi Kinerja Karyawan secara signifikan dan dengan meningkatkan Reward maka Kinerja Karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata.

Pengujian hipotesis ke tiga menunjukkan t hitung = 3,715.

Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 92) adalah sebesar 1,986.

Karena t hitung > t tabel yaitu 3,715 >

1,986 atau nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh Punishment (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan pada alpha 5%.

Artinya H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

Punishment dapat mempengaruhi Kinerja Karyawan secara signifikan dan dengan meningkatkan Punishment maka Kinerja Karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata.

Pengujian hipotesis ke empat untuk melihat variabel independen yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap variabel dependen bisa dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien regresi (β) antara variabel Reward dan Punishment.

Hasil uji menunjukkan bahwa variabel Reward (X1) adalah variabel yang memiliki koefisien regresi yang paling besar yaitu 0,488. Artinya, variabel Kinerja Karyawan (Y) lebih banyak dipengaruhi oleh variabel Reward(X1).

Pengaruh simultan Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis regresi secara simultan didapatkan nilai Signifikansi F 0,000 < 0,05, maka Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh positif yang signifikan Reward, Punishment secara simultan terhadap Kinerja Karyawan ditolak dan Ha yang berbunyi ada pengaruh positif yang signifikan Reward, Punishment secara simultan terhadap Kinerja Karyawan diterima. Jika dilihat dari nilai Adjust R Square yang diperoleh, maka Reward dan Punishment memiliki pengaruh sebanyak 58% dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, sedangkan sisanya 42% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(9)

Hasil ini terjadi karena penerapan reward dan punishment pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi berjalan dengan baik tanpa adanya protes dari karyawan pada saat penerapannya. Reward dan Punishment juga diberikan secara objektif artinya sesuai dengan kinerja karyawan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunas (2020), menunjukkan bahwa variabel reward dan punishment memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.

Pengaruh Reward Terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial didapatkan nilai thitung

5,262 > ttabel 1,986 atau Signifikansi t 0,000 < 0,05, maka Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh positif yang signifikan Reward terhadap Kinerja Karyawan ditolak dan Ha yang berbunyi ada pengaruh positif yang signifikan Reward terhadap Kinerja Karyawan diterima. B (nilai koefisien regresi parsial) variabel reward bernilai 0,373 berarti jika Reward karyawan semakin baik, maka Kinerja Karyawan akan naik sebesar 0,373. Dengan demikian kesimpulannya adalah ada pengaruh positif yang signifikan Reward terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil ini terjadi karena Reward yang ada pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi dikelola dengan baik oleh perusahaan. Dilihat dari rata-rata

jawaban responden variabel Reward (X1) sebesar 3,95. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan mendapatkan Reward yang sesuai dengan pencapaiannya dan diberikan tepat waktu kepada karyawan, sehingga dengan semakin baiknya Reward maka semakin meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Koencoro (2013) juga menunjukkan hal yang sama yaitu variabel reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Punishment terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial didapatkan nilai thitung

3,715 > ttabel 1,986 atau Signifikansi t 0,000 < 0,05, maka Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh positif yang signifikan Punishment terhadap Kinerja Karyawan ditolak dan Ha yang berbunyi ada pengaruh positif yang signifikan Punishment terhadap Kinerja Karyawan diterima. B (nilai koefisien regresi parsial) variabel Punishment bernilai 0,257 berarti jika Punishment karyawan semakin baik, maka Kinerja Karyawan naik.

Dengan demikian kesimpulannya adalah ada pengaruh positif yang signifikan Punishment terhadap Kinerja Karyawan.

Hal ini terjadi karena Punishment yang ada pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi dapat diterapkan dengan baik. Dilihat dari rata-rata jawaban

(10)

responden variabel Punishment (X2) sebesar 3,81. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memberikan Punishment kepada karyawan dengan tepat mulai dari kategori ringan, sedang, dan berat diberikan berdasarkan kinerja karyawan, sehingga dengan semakin baiknya Punishment akan meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Satria (2018) menunjukkan bahwa variabel Punishment berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Dominan

Bedasarkan hasil uji regresi linier berganda, telah didapatkan bahwa Reward (X1) adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bukittinggi. Hasil tersebut menunjukkan nilai Standardized Coefficients Beta variabel Reward yang terbesar yaitu 0.488 sedangkan variabel Punishment 0,344.

Hal ini dikarenakan Reward yang diberikan kepada karyawan PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi sangat beragam mulai dari annual bonus, quarterly bonus, insentif dan penghargaan lainnya yang diberikan tepat waktu olehperusahaan dan sesuai dengan kinerja karyawan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja

karyawan perusahaan perlu memperhatikan Reward dengan baik, karena peningkatan Reward yang diberikan berpengaruh dominan pada kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Bukittinggi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel Reward dan Punishment secara bersama-sama mampu mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi. Hal ini dikarenakan penerapan reward dan punishment pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Cabang Bukittinggi berjalan dengan baik artinya baik reward maupun punishment diberikan sesuai dengan kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

2. Berdasarkan pada penelitian ini didapatkan bahwa Reward mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Cabang Bukittinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan memberikan Reward yang sangat beragam kepada karyawan baik dari segi waktu pemberian maupun dari segi bentuk Reward yang diberikan sehingga bisa meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia

(11)

(Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

3. Berdasarkan pada penelitian ini didapatkan bahwa Punishment mempunyai pengauh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Cabang Bukittinggi. Hal ini dikarenakan Punishment yang diberikan kepada karyawan memiliki kategori yang beragam mulai dari ringan, sedang, dan berat sehingga bisa diterapkan di setiap kesalahan yang dilakukan karyawan dan pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

4. Berdasarkan pada hasil analisis didapatkan bahwa Reward mempunyai pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan Punishment. Maka Reward mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi. Hal ini dikarenakan reward yang diberikan kepada karyawan sangat beragam mulai dari annual bonus, quarterly bonus, insentif dan penghargaan lainnya dimana semuanya diberikan tepat waktu dan sesuai dengan hasil kinerja karyawan di perusahaan.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain yaitu:

1. Menurut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Reward mempunyai pengaruh dominan terhadap Kineja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi. Maka dari itu diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan Reward, karena variabel Reward mempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, sehingga Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi akan meningkat.

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Reward dan Punishment mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi. Kedua variabel ini merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dan sebaiknya jika ingin melakukan perubahan harus melihat berbagai aspek jangan sampai perubahan Reward dan Punishment di perusahaan mengakibatkan penurunan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi.

3. Pada variabel Reward penilaian item pemberian gaji sesuai dengan beban kerja mendapatkan nilai paling tinggi sedangkan penilaian item penyelesaian tugas merupakan suatu hal yang penting memiliki nilai paling rendah.

Maka dari itu diharapkan PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi

(12)

memberikan perhatian lebih terhadap hal tersebut untuk kedepannya agar reward dapat memberikan dampak yang maksimal terhada kinerja karyawan.

4. Pada variabel Punishment penilaian item teguran lisan langsung dari atasan mendapatkan nilai tertinggi sedangkan penilaian item pembebasan dari jabatan mendapatkan nilai paling rendah.

Maka dari itu diharapkan PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bukittinggi memberikan perhatian lebih terhadap hal tersebut untuk kedepannya agar punishement dapat memberikan dampak yang maksimal terhada kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakte. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ghozali, Imam, 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasibuan, Malayu. 2007. Organisasi dan Motivasi Dasar

Peningkatan Produktivitas.

Jakarta: Bumi Aksara,

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Ivancevich, Konopaske & Matteson.

2006. Perilaku Manajemen Dan Organisasi. alih bahasa Gina Gania. Jakarta:

Erlangga.

KARAMI, Amin; DOLATABADI,

Hossein Rezaei;

RAJAEEPOUR, Saeed.

Analyzing the effectiveness of reward management system on employee performance through the mediating role of employee motivation case study: Isfahan Regional Electric Company.

International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 2013, 3.9: 327.

Koencoro, Galih Dwi. 2013.

Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT INKA (Persero)

Madiun. Universitas Brawijaya.

Mangkunegara, 2013. Manajemen Sumberdaya Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mathis,Robert dan Jackson, Jaka H,

2006, Manajemen

(13)

Sumberdaya Manusia, Buku I, Jakarta: Salemba emapat.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2021. Sejarah, Visi, Misi PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

http://www.bni.co.id/.

Diakses pada 15 Februari 2021.

PUTRA, Maha; DAMAYANTI, Nur Evi. The Effect of Reward and Punishment to Performance of Driver Grabcar in Depok.

International Journal of Research and Review, 2020, 7.1: 2454-2237.

Purwanto, Ngalim. 2016. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2011. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Rivai. Veithzal 2004. Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Satria, Alvin Dwi. 2018. Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan.

Pada PDAM Taman Sari Kota Madiun. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen, Organisasi, Kualitas Sumber Daya, Reward dan Punishment Terhadap Anggaran Berbasis Kinerja.. Jurnal Dinamika

Waste island Dream island, Tokyo1950s Situation in post-war periods and enactment of Public Cleaning Act in 1954 Source: One Hundred Years of Waste Management in Tokyo... Source: