• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pembiayaan murabahah, lama usaha

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pembiayaan murabahah, lama usaha"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, LAMA USAHA, DAN UMUR TERHADAP PENDAPATAN USAHA ANGGOTA

KOPERASI SYARIAH AGRO NIAGA INDONESIA CABANG MERJOSARI KOTA MALANG

JURNAL ILMIAH

Disusun oleh :

Zaki Hibatullah Kardina Bagus 155020507111030

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2019

(2)

LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL

Artikel Jurnal dengan judul :

Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Lama Usaha, Dan Umur Terhadap Pendapatan Usaha Anggota Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia Cabang Merjosari Kota

Malang

Yang disusun oleh :

Nama : Zaki Hibatullah Kardina Bagus

NIM : 155020507111030

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : S1 Ilmu Ekonomi

Bahwa artikel Jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 28 Oktober 2019.

Malang, 28 Oktober 2019 Dosen Pembimbing,

Dr. SRI MULJANINGSIH , SE., MSP.

NIP. 196104111986012001

(3)

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, LAMA USAHA, DAN UMUR TERHADAP PENDAPATAN USAHA ANGGOTA KOPERASI SYARIAH AGRO NIAGA INDONESIA

CABANG MERJOSARI KOTA MALANG

Zaki Hibatullah Kardina Bagus

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Email: zakihibatullahkb@gmail.com

ABSTRAK

Lembaga keuangan di Indonesia memiliki peran salah satunya adalah membantu para pelaku usaha dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya melalaui bantuan permodalan dalam bentuk pembiayaan. Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) cabang Merjosari merupakan lembaga keuangan mikro yang kegiatan usahanya menggunakan prinsip-prinsip syariah. Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) cabang Merjosari memiliki anggota yang menjadi pelaku usaha dengan jumlah yang cukup banyak. Dalam pelaksanaan usahanya, para anggota membutuhkan modal untuk melangsungkan kegiatan usaha agar usaha tidak terhenti. Dari kebutuhan akan modal tersebut, koperasi syariah memberikan solusi dengan program pembiayaan murabahah. Modal yang didapatkan melalui pembiayaan murabahah diindikasikan memiliki dampak salah satunya untuk meningkatkan pendapatan dari usaha anggota Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) cabang Merjosari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembiayaan murabahah, lama usaha, dan umur terhadap pendapatan usaha. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 36 responden. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuisioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah, lama usaha dan umur berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha angggota koperasi.

Kata kunci: Lembaga Keuangan, Koperasi Syariah, Murabahah, Lama Usaha, Umur Pendapatan Usaha

A. PENDAHULUAN

Lembaga keuangan memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan dan pengembangan perekonomian, salah satunya adalah membantu pelaku usaha dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha melalui bantuan modal dalam bentuk pembiayaan. Lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Keduanya sama-sama memiliki peran dalam perekonomian. Salah satu jenis lembaga keuangan non bank adalah koperasi. Menurut Moh. Hatta yakni bapak koperasi Indonesia, mendefinisikan koperasi sebagai usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan prinsip saling tolong menolong. Koperasi memiliki peran diantaranya yaitu membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya serta memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional (Sofian, 2018).

Di Indonesia, tidak hanya koperasi konvensional yang hadir memberikan solusi, akan tetapi terdapat pula koperasi syariah yang kehadirannya di Indonesia menjadi sebuah solusi agar prinsip operasional koperasi sesuai dengan prinsip syariah. Untuk mewujudkan prinsip operasional yang sesuai dengan prinsip syariah, maka dibentuklah koperasi syariah atau baitul mal wa tamwil (BMT).

Koperasi syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang paling sederhana yang saat ini banyak bermunculan di Indonesia. Koperasi syariah bergerak di kalangan masyarakat ekonomi bawah dan berupaya mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam rangka meningkatkan ekonomi bagi pengusaha kecil berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

(4)

Meski jumlah koperasi syariah terbilang cukup sedikit, namun perkembangan koperasi syariah telah berkembang baik di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, jumlah unit usaha koperasi syariah mencapai 150.223 unit dengan jumlah anggota mencapai 1,4 juta orang. Kemudian dari segi modal, koperasi syariah memiliki modal sejumlah Rp 968 miliar dan modal luar Rp 3,9 triliun dengan volume usaha Rp 5,2 triliun (Marlina, 2017). Sedangkan di provinsi Jawa Timur jumlah induk koperasi syariah adalah sebanyak 37 koperasi (Inkopsyah, 2018).

Dari 37 induk koperasi syariah yang berdiri di Jawa Timur, salah satu nya berada di kota Malang yakni Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) Jawa Timur. Koperasi ini menjadi koperasi syariah pertama di wilayah Malang Raya dan telah berdiri selama 20 tahun.

Koperasi ini menjadi lembaga keuangan mikro syariah yang bergerak dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat yang beragama Islam di wilayah Malang Raya. Untuk mendorong permberdayaan anggota dan masyarakat, Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) Jawa Timur telah memiliki produk bantuan pembiayaan seperti Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Qordul Hasan. Dari ke empat jenis pembiayaan yang menjadi produk di Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) Jawa Timur, produk pembiayaan murabahah menjadi produk yang paling diminati oleh para anggota maupun calon anggota.

Dari banyaknya anggota yang menggunakan produk pembiayaan Murabahah, terdapat anggota yang berprofesi sebagai pelaku usaha kecil dan menengah sehingga dalam pelaksanaan usahanya membutuhkan modal. Modal tersebut bisa didapatkan dari pengajuan program pembiayaan Murabahah yang ditawarkan di Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) Malang Jawa Timur Cabang Merjosari. Adanya pembiayaan murabahah di Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia (KANINDO) Cabang Merjosari diindikasikan memiliki dampak terhadap anggota koperasi salah satunya berdampak pada meningkatnya pendapatan usaha. Sebagaimana diketahui bahwa faktor modal menjadi salah satu faktor yang dapat membantu berjalannya usaha, terlebih usaha kecil dan menengah (Parwati, 2018). Sehingga dari tambahan modal tersebut dapat memberikan penghasilan yang lebih besar. Diharapkan kendala modal pada usaha anggota kecil dan menengah dapat terbantu dengan program pembiayaan Murabahah. Pembiayaan Murabahah selain berdampak pada penambahan modal juga memberikan dampak kepada pelaku usaha untuk mendapatkan kesempatan peluang usaha (Parwati, 2018). Hal tersebut dikarenakan dengan memiliki modal, maka pelaku usaha bisa mendapatkan kesempatan untuk melangsungkan usaha yang dimilikinya.

Pembiayaan Murabahah menjadi salah satu faktor yang berdampak terhadap pendapatan usaha anggota. Hal tersebut dikarenakan pembiayaan Murabahah digunakan sebagai modal usaha bagi anggotanya. Pada penelitian ini terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi pendapatan diantaranya adalah lama usaha dan umur. Lama usaha mempengaruhi pendapatan dikarenakan semakin lama seseorang menekuni suatu bidang usaha maka akan semakin berpengalaman orang tersebut (Setiaji dan Ana, 2018). Selain itu semakin lama seseorang menekuni suatu usaha maka kemampuannya akan melihat kondisi pasar dan perilaku konsumen akan semakin meningkat. Pada akhirnya lama usaha akan mempengaruhi peningkatan pendapatan. Selanjutnya, faktor umur mempengaruhi tingkat pendapatan dikarenakan dengan kondisi umur yang masih produktif maka kemungkinan besar seseorang dapat bekerja dengan baik dan maksimal (Noviani dan Marhaeni, 2019). Selain itu, semakin bertambah dewasa maka ketrampilan dalam bidang yang ditekuninya pada umumnya akan meningkat sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatannya.

B. KAJIAN PUSTAKA Teori Pendapatan

Menurut Prastiawati (2016), pendapatan adalah penghasilan yang diterima oleh seseorang yang berasal dari usaha atau kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang berupa barang atau jasa. Definisi lain dari pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diperoleh yang berasal dari pekerjaan dan biasanya pendapatan dihitung setiap tahun atau setiap bulan.

(5)

Pendapatan atau keuntungan merupakan selisih antara total penerimaan usaha dengan biaya total dimana biaya itu terdiri dari biaya tetap dan tidak tetap. Keuntungan merupakan pendapatan yang diterima oleh seseorang atau perusahaan setelah dikurangi oleh biaya-biaya yang seharusnya dikeluarkan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = TR – TC TR = P x Q TC = TFC + TVC Keterangan:

Y = Pendapatan TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya P = Harga per satuan Q = Jumlah Produksi TFC = Total Biaya Tetap TVC = Total Biaya Variabel Pembiayaan Murabahah

Murabahah secara bahasa berasal dari bahasa arab yaitu rbah yang berarti keuntungan, karena dalam jual beli Murabahah harus menjelaskan keuntungan yang didapatkan dari jual beli tersebut. Sedangkan menurut istilah, Murabahah adalah jual beli dengan harga pokok dengan tambahan keuntungan. Secara sederhana Murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati antara penjual dan pembeli (Afrida, 2016).

Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli dimana penjual menawarkan barang dengan menyebutkan harga barang yang merupakan jumlah dari harga perolehan dengan menambahkan nominal tertentu sebagai keuntungan (Imama, 2014). Pembiayaan murabahah adalah perjanjian antara lembaga keuangan dengan nasabah. Perjanjian tersebut dalam bentuk pembiayaan pembelian atas suatu barang yang dibutuhkan oleh nasabah dimana nasabah akan membayar kepada lembaga keuangan sesuai jangka waktu yang telah disepakati (Dena, 2015).

Koperasi Syariah

Koperasi syariah adalah badan hukum yang anggotanya merupakan orang-orang maupun badan hukum koperasi yang kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip syariah sekaligus sebagai penggerak ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan (Sofiani, 2014). Koperasi Syariah merupakan kegiatan usaha yang halal, baik, dan bermanfaat serta menguntungkan dengan sistem bagi hasil dan tidak mengandung riba (Sofian, 2018). Koperasi Syariah merupakan kelompok swadaya masyarakat sebagai lembaga ekonomi rakyat yang memiliki upaya untuk mengembangkan usaha produktif dan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah (Rusydiana, 2018)

Hubungan Pembiayaan Murabahah Terhadap Pendapatan Usaha

Besar kecilnya pembiayaan murabahah dapat mempengaruhi pendapatan, Pemanfaatan pembiayaan murabahah yang tepat akan mendorong peningkatan poduksi. Jika pembiayaan murabahah yang digunakan sebagai modal usaha jumlahnya besar maka akan berdampak terhadap banyaknya produk-produk usaha baik barang maupun jasa yang dihasilkan sehingga pendapatan yang diperoleh akan semakin meningkat. Sebaliknya, jika modal yang dimiliki kecil maka produk yang dihasilkan akan sedikit sehingga akan berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan (Fauzi, 2018).

Hubungan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha

Lama usaha merupakan lamanya seseorang dalam menekuni usaha yang dijalankannya.

Lama usaha juga dapat diartikan sebagai lamanya waktu yang sudah dijalani pengusaha dalam

(6)

menjalankan usahanya. Semakin lama pengusaha menjalankan usahanya maka akan semakin berpengalaman orang tersebut (Fauzi, 2018).

Lamanya pengusaha dalam menekuni bidang usahanya akan meningkatkan pola pengetahuannya sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatannya, hal ini dikarenakan semakin lama pengusaha menekuni bidang usahanya maka akan semakin meningkat pula pengetahuan mengenai perilaku konsumen atau perilaku pasar (Firdausyiah, 2018).

Hubungan Umur Terhadap Pendapatan Usaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) umur merupakan lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan). Produktifitas seseorang dalam bekerja atau menjalankan suatu usaha sangat dipengaruhi oleh umur. Seseorang dikatakan produktif ketika memiliki umur antara 15-64 tahun yang merupakan umur ideal bagi para pekerja. Umur dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam melihat aktivitas seseorang dalam bekerja. Dengan kondisi umur yang masih produktif maka kemungkinan besar seseorang dapat bekerja dengan baik dan maksimal (Naga, 2017).

Semakin dewasa seseorang maka ketrampilan dalam bidang yang ditekuninya pada umumnya akan meningkat sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatannya. Hal ini menunjukkan bahwa umur dapat berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha (Fazrie, 2017).

Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah disampaikan di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha.

H2: Lama usaha berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha.

H3: Umur berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha.

C. METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian dilakukan pada anggota Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia cabang Merjosari Kota Malang yang menerima pembiayaan murabahah yang digunakan sebagai modal usaha. Waktu atau periode penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2019. Adapun data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Kuesioner disebar kepada 36 responden.

Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linier berganda. Sehingga, melalui metode analisis ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Peneliti ingin melihat pengaruh atau dampak pembiayaan murabaha, lama usaha, dan umur terhadap pendapatan usaha anggota. Model regresi linier berganda pada penelitian ini dirumuskan seperti di bawah ini:

Y = α + 𝜷𝟏𝑿𝟏+𝜷𝟐𝑿𝟐+ 𝜷𝟑𝑿𝟑+ 𝐞 Keterangan:

Y = Keuntungan Usaha Mustahik α = Konstanta

β = Koefisien Regresi X1 = Pembiayaan Murabahah X2 = Lama Usaha

X3 = Umur

e = Residual Error

(7)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap 36 responden, maka dapat diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden yang diteliti. Mayoritas sebanyak 42%

anggota memperoleh bantuan dana pembiayaan murabahah antara Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000.

Mayoritas anggota melakukan kegiatan usaha selama 5-7 tahun sebanyak 44%. Mayoritas anggota koperasi berumur 31-40 tahun yaitu sebesar 47%. Dan jenis usaha anggota koperasi paling banyak adalah dalam hal berdagang dengan presentase 72%, sedangkan jenis usaha dalam bidang jasa sebesar 28%.

Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan analisis terhadap hasil estimasi, perlu dipastikan apakah asumsi klasik dipenuhi atau tidak.

Tabel 1: Hasil Uji Normalitas

Dari hasil uji normalitas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa residual dalam model regresi berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai probabilitas uji Kolmogrov- sminov yang dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig yaitu sebesar 0.191. nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa secara umum data yang digunakan berdistribusi normal dan memenuhi uji asumsi normalitas.

Tabel 2: Hasil Uji Multikoliniearitas

Pada tabel di atas menunjukkan hasil uji multikolinearitas dengan nilai VIF dari variabel X1 = 1.178, X2 = 1.340, dan X3 = 1.516. Karena tidak ada variabel bebas yang mempunyai nilai VIF 10 atau lebih maka tidak terjadi multikolinearitas dintara variabel Pembiayaan Murabahah, Lama Usaha, dan Umur. Maka uji asumsi klasik menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas.

(8)

Gambar 1: Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar di atas menjelaskan bahwa pada diagram tampilan scatterplot titik-titik residual menyebar pada angka 0 dan tidak membentuk pola tertentu, yang artinya bahwa model tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis diukur melalui goodness of fit pada model regresinya. Secara statistik, goodness of fit setidaknya dapat diukur melalui koefisien determinasi (𝑅2), nilai statistik F, dan nilai statistik t (Ghozali, 2013).

Tabel 3: Hasil Uji Koefisien Determinasi (𝐑𝟐)

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0.621.

Artinya kemampuan dari variabel Pembiayaan Murabahah (X1), Lama Usaha (X2), dan Umur (X3) dalam menjelaskan variabel Pendapatan Usaha (Y) adalah sebesar 62% dan sisanya 38% dijelaskan oleh variabel lainnya di luar model.

Tabel 4: Hasil Uji Statistik F

Pada hasil uji F dapat dilihat bahwa nilai Sig. sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari nilai signifikansi α=5% artinya secara simultan variabel Pembiayaan Murabahah (X1), Lama Usaha (X2), dan Umur (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Usaha (Y).

(9)

Tabel 5: Hasil Uji Statistik t

Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan dan pada tingkat signifikan α = 5% variabel independen pembiayaan murabahah, lama usaha, dan umur berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel dependen pendapatan usaha. Dari hasil persamaan regresi dapat diketahui bahwa:

1). Pembiayaan Murabahah (X1)

Koefisien regresi total output sebesar 0.247 dengan nilai Sig.t sebesar 0.009 < 0.05 yang artinya bahwa variabel Pembiayaan Murabahah (X1) berpengaruh signifikan terhadapan Pendapatan Usaha (Y). Koefisien regresi bernilai positif 0.247 yang menjelaskan apabila peningkatan variabel Pembiayan Murabahah sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Pendapatan Usaha sebesar 0.247.

2). Lama Usaha (X2)

Koefisien regresi total output sebesar 189350.560 dengan nilai Sig.t sebesar 0.032 < 0.05 yang artinya bahwa variabel Lama Usaha (X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadapan Pendapatan Usaha (Y). Koefisien regresi bernilai positif 189350.560 yang menjelaskan apabila peningkatan variabel Lama Usaha sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Pendapatan Usaha sebesar 189350.560.

3). Umur (X3)

Koefisien regresi total output sebesar 80488.471 dengan nilai Sig.t sebesar 0.004 < 0.05 yang artinya bahwa variabel Umur (X3) berpengaruh signifikan dan positif terhadapan Pendapatan Usaha (Y). Koefisien regresi bernilai positif 80488.471 yang menjelaskan apabila peningkatan variabel Umur (X3) sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Pendapatan Usaha (Y) sebesar 80488.471.

Pembahasan

Pembiayaan yang paling banyak diminati khususnya pada Koperasi Syariah KANINDO cabang Merjosari adalah pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah dilakukan baik untuk kegiatan konsumsi maupun produksi. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari karyawan koperasi, para anggota lebih memilih menggunakan pembiayaan murabahah dari pada pembiayaan lainnya dikarenakan pembiayaan murabahah lebih mudah dalam penerapannya dan anggota tidak harus membuat dan menyetorkan laporan keuangan setiap bulan seperti yang dilakukan jika menggunakan akad mudharabah atau musyarakah.

Pembiayaan murabahah di Koperasi Syariah KANINDO dapat diberikan untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Namun untuk kegiatan produktif, pembiayaan murabahah yang dilakukan tidak selalu barang yang dibelikan secara langsung oleh pihak koperasi sesuai dengan permintaan anggotanya. Pembiayaan murabahah di Koperasi Syariah KANINDO juga dilakukan dengan mewakilkan kepada pihak anggota untuk melakukan pembelian barang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini biasanya diterapkan kepada anggota yang melakukan pembiayaan untuk penambahan modal usaha. Contohnya terdapat anggota selaku pengusaha kue mengajukan

(10)

pembiayaan murabahah untuk perkembangan usahanya seperti menambah barang daganganya (kue). Maka pihak koperasi akan memberikan pembiayaan murabahah bukan dalam bentuk barang (kue), melainkan koperasi akan mewakilkan kepada anggota untuk membeli barang (kue) yang diinginkan kepada anggota yang mengajukan pembiayaan tersebut.

Pembahasan pada penelititan ini akan menjawab rumusan masalah yang telah dibentuk sebelumnya. Peneliti akan menginterpretasikan hasil jawaban seluruh responden yang berjumlah 36 anggota koperasi untuk mengetahui pengaruh variabel pembiayaan murabahah (X1), lama usaha (X2), dan umur (X3) terhadap pendapatan usaha (Y).

1) Pembiayaan Murabahah (X1)

Pada penelitian ini, didapatkan hasil pengujian bahwa secara parsial pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha. Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan usaha ditunjukkan oleh nilai koefisien positif sebesar 0.247, dan nilai signifikansi sebesar 0.009. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan dari usaha anggota Koperasi Syariah KANINDO. Sehingga semakin besar pembiayaan murabahah yang diberikan maka akan semakin meningkatkan pendapatan dari usaha anggota.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Camelia dan Ahmad (2018), Nurwahida dan Jeni (2018) serta Novita et al (2014) yang menyatakan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap pendapatan usaha. Ketiga penelitian menyatakan bahwa pembiayaan murabahah yang diberikan akan meningkatkan perkembangan usaha serta berdampak terhadap meningkatnya pendapatan dari usaha yang dijalankan nasabah atau anggota koperasi.

2) Lama Usaha (X2)

Pada peneltitian ini menunjukkan jika variabel lama usaha berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha. Pengaruh lama usaha terhadap pendapatan usaha ditunjukkan dengan nilai koefisien positif 189350.560 dan nilai signifikansi 0.032. Hasil ini menunjukkan bahwa lama usaha berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan dari usaha anggota Koperasi Syariah KANINDO. Sehingga semakin lama anggota koperasi menjalankan suatu usaha maka pengalamannya dalam menjalankan usaha akan semakin meningkat dan pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatannya. Selain itu semakin lama seseorang menjalankan bidang usaha yang ditekuninya maka kemampuannya akan melihat kondisi pasar serta perilaku konsumen akan semakin meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat pendapatannya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rusmusi dan Afrah (2018) dimana variabel lama usaha berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha, peneliti menyatakan jika semakin besar lama usaha semakin besar pula pendapatan pedagang. Penelitian yang dilakukan oleh Vijayanti dan I Gusti (2016) menunjukkan hasil yang sesuai dengan penelitian ini dimana variabel lama usaha berpengaruh signifkan terhadap pendapatan usaha. Peneliti menyatakan jika pedagang yang lebih lama dalam menekuni usahanya menunjukkan bahwa mereka mempunyai pelanggan tetap dan pembeli yang setia yang sangat tergantung dengan komoditas yang dijual. Pedagang yang mempunyai lama usaha lebih banyak juga menandakan bahwa pedagang tersebut merasa cukup dengan pendapatannya sehingga usahanya tetap berjalan lancar sampai puluhan tahun.

3) Umur (X3)

Pada hasil pengujian, peneltitian ini menunjukkan jika variabel umur berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha. Pengaruh umur terhadap pendapatan usaha ditunjukkan dengan nilai koefisien positif 80488.471 dan nilai signifikansi 0.004. Hasil ini menunjukkan bahwa umur berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan dari usaha anggota Koperasi Syariah KANINDO. Berpengaruhnya umur terhadap pendapatan usaha ditunjukkan

(11)

oleh usia anggota koperasi yang berada pada usia produktif dimana mayoritas anggota koperasi memiliki umur antar 30-40 tahun.

Usia produktif menentukan kemampuan seseorang dalam menjalankan suatu usaha.

Ketika seseorang berada pada usia produktif maka kemampuannya akan bekerja akan semakin baik dan maksimal, serta keterampilan akan bidang yang ditekuni juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Islam (2017), Amnesi (2013), dan Wijaya et al (2018) ketiga penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif umur terhadap pendapatan usaha.

E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1) Pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan dari usaha anggota koperasi. Pembiayaan tersebut digunakan sebagai tambahan modal usaha bagi anggota koperasi, dimana semakin besar tambahan dana yang diberikan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.

2) Lama usaha berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha anggota koperasi. Hal ini mengindikasikan jika semakin lama anggota koperasi menjalankan usahanya maka pengalaman dan keterampilan akan mengelola usaha tersebut semakin meningkat yang pada akhirnya akan mempengaruhi meningkatnya pendapatan usaha.

3) Umur berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha anggota koperasi.

Dimana semakin dewasa anggota koperasi maka pendapatan akan usaha yang ditekuninya juga semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh mayoritas umur para anggiota koperasi berkisar 30 sampai 40 tahun, sehingga mayoritas anggota memiliki umur yang produktif untuk bekerja secara maksimal.

Saran

1) Diharapkan pihak Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia Cabang Merjosari Malang Jawa Timur mempertahankan serta meningkatkan pemberian modal melalui pembiayaan murabahah kepada anggota dan calon anggota dikarenakan pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan dari usaha anggota koperasi.

2) Diharapkan program pembiayaan Murabahah yang diberikan oleh Cabang Merjosari lebih ditingkatkan lagi mengingat selain memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan, juga meningkatkan perkembangan usaha anggota menjadi lebih besar dan maju karena adanya tambahan modal. Dengan begitu, maka Cabang Merjosari telah membantu untuk menjaga kelangsungan usaha dari anggota dan menjaga ekosistem usaha menjadi lebih kompetitif dan bisa lebih bersaing dengan produk yang lebih inovatif dan kreatif.

3) Mengingat pembiayaan Murabahah memberikan berbagai manfaat seperti membantu dalam meningkatkan pendapatan dan meningkatkan perkembangan usaha anggota koperasi, maka diperlukan pengenalan program pembiayaan murabahah kepada masyarakat umum yang belum menjadi anggota Koperasi Syariah Agro Niaga Indonesia Cabang Merjosari Malang Jawa Timur. Sehingga semakin banyak pemilik usaha mikro yang bisa mengikuti program pembiayaan Murabahah di lembaga keuangan syariah. Selain untuk memenuhi kebutuhan modal usaha, para pelaku usaha dapat terhindar dari adanya rentenir serta bank konvensional yang seringkali memberikan bunga besar dan menyulitkan dalam hal administrasi.

4) Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi pendapatan dari usaha anggota koperasi diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitani selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Afidati, Rusyda Tahsin. 2016. Analisis Pembiayaan Modal Usaha Murabahah Oleh BMT-UGT Sidogiri Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional (Studi Kasus Pada Pasar Tradisional Blimbing Kota Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Vol. 04, (No. 02) https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/2826 diakses 15 Januari 2019 Afrida, Yenti. 2016. Analisis Pembiayaan Murabahah Di Perbankan Syariah. JEBI (Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Islam). Vol. 01, (No. 02): 155-166

https://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/jebi/article/view/32 diakses 15 Januari 2019 Amnesi, Dance. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Perempuan

Pada Keluarga Miskin Di Kelurahan Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. E- Jurnal Ekonomi dan Bisnis UNUD. Vol. 02, (No. 01):

https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/4401 diakses 31 Oktober 2019 Antonio, M Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani

Boediono. 2002. Ekonomi Makro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Edisi 2. Yogyakarta:

BPFE

Buchori, Nur S. 2010. Koperasi Dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah. Maslahah. Vol. 01, (No. 01):

93-115 http://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/maslahah/article/view/1203 diakses 15 Januari 2019

Budiantoro, Risanda Alirstra, Pradipta Puspita Larasati, dan Sri Herianingrum. 2018. Strategi Pengembangan Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Melalui Pembiayaan Usaha Syariah Di Kota Mojokerto. Iqtishadia. Vol. 05, (No. 02): 284-298 http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/iqtishadia/article/view/1937 diakses 18 Januari 2019

Cahyono, Untung Endro. 2015. Selayang Pandang Kanindo Syariah. Kanindo: Malang

Camelia, Dina dan Ahmad. 2018. Peran Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan Usaha Dan Kesejahteraan Pelaku UMKM Pasar Tradisional. Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 01, (No.

03): 195-204 http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jei/article/view/25825 diakses 31 Oktober 2019

Dena, Neva Sunba. 2015. Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Di Bmt Insan Mulia Kota Palembang. Skripsi Diterbitkan: Institut Pertanian Bogor

Fauzi, Indra. 2018. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Usaha Mikro Nasabah Pembiayaan BMT (Studi Pada BMT At Taqwa Kemanggisan Periode 2017).

Skripsi Diterbitkan: Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta

Fazrie, Desma Dwirahma. 2017. Pengaruh Pendidikan, Usia Dan Curahan Waktu Bekerja Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita (Studi Pada Pedagang Wanita Di Pasar Besar Kota Malang Provinsi Jawa Timur). Skripsi Diterbitkan: Universitas Brawijaya Malang Firdausyiah, Faristin. 2018. Pengaruh Modal Usaha Dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan

Pedagang Wisata Menara Kudus. Skripsi Diterbitkan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

(13)

Imama, Lely Shofa. 2014. Konsep Dan Implementasi Murabahah Pada Produk Pembiayaan Bank

Syariah. Iqtishadia. Vol. 01, (No. 02): 221-247

http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/iqtishadia/article/view/482 diakses 15 Januari 2019

Induk Koperasi Syariah Baitul Maal Wat Tamwil. http://indukbmt.co.id/laporan-keuangan- anggota/jawa-timur/ diakses 30 Oktober 2018

Islam, Adjie Raka. 2017. Analisis Pengaruh Penghasilan Suami, Usia, Tingkat Pendidikan dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Commuter DKI Jakarta di Kota Depok. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UB. Vol. 05, (No. 02):

https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/3816 diakses 31 Oktober 2019 Marlina, Yopi dan Yola Yunisa Pratami. 2017. Koperasi Syariah Sebagai Solusi Penerapan Akad

Syirkah Yang Sah. Amwaluna. Vol. 01, (No. 02): 263-275 https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/amwaluna/article/view/2582 diakses 30 Oktober 2018

Naga, Nur Ilmi Dwi. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Wanita Pekerja pada Rumah Tangga Miskin di Kota Makassar. Skripsi Diterbitkan: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Noviani, Putu Aris dan Marhaeni. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kontribusi Perempuan Bali Pada Pendapatan Keluarga Pedagang Cenderamata Di Pasar Kumbasari. E-Jurnal EP UNUD. Vol. 08, (No. 02): 330-358 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/44121 diakses 1 November 2019

Novita, M Khoil Nawawi, dan Hilman Hakiem. 2014. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan UMKM Di Kecamatan Leuwiliang (Studi Kasus BPRS Amanah Ummah).

AL-INFAQ Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 05, (No. 02): 273-310 https://www.jurnalfai- uikabogor.org/index.php/alinfaq/article/view/324 diakses 31 Oktober 2019

Nurwahida, Jeni Susyanti, dan M Khoirul. 2018. Pengaruh Pembiayaan Mikro Dengan Akad Murabahah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pada Bank BRI Syariah KC Denpasar-Bali. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen. Vol. 07, (No. 15): 39-51 http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/1313/0 diakses 31 Oktober 2019 Parwati, Indah. 2018. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Dan Mudharabah Terhadap Perkembangan

Usaha Kecil Nasabah BMT Mu’amalah Syari’ah Tebuireng Jombang. Jurnal Bisnis dan

Manajemen Islam. Vol. 06, (No. 02): 48-56

http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Bisnis/article/view/4568 diakses 2 November 2019

Prastiawati, Fitriani dan Emile Satia Darma. 2016. Peran Pembiayaan Baitul Maal Wat Tamwil Terhadap Perkembangan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya Dari Sektor Mikro Pedagang Pasar Tradisional. Jurnal Akuntansi dan Investasi. Vol. 17, (No. 02): 197- 208 http://journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/view/1744 diakses 15 Januari 2019 Rusmusi, dan Afrah Nabila M. 2018. Pengaruh Modal, Jam Kerja Dan Lama Usaha Terhadap

Pendapatan Pedagang Di Pasar Ikan Hias Mina Restu Purwokerto Utara. Jurnal Ekonomi

Bisnis dan Akuntansi. Vol. 20, (No. 04):

http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/jeba/article/view/1144 diakses 31 Oktober 2019 Rusydiana, Aam Slamet dan Abrista Devi. 2018. Mengembangkan Koperasi Syariah Di Indonesia:

Pendekatan Interpretative Stuctural Modelling (ISM). Economica: Jurnal Ekonomi Islam.

Vol. 09, (No. 01): 1-23

http://journal.walisongo.ac.id/index.php/economica/article/view/2181 diakses 15 Januari 2019

(14)

Setiaji, Khasan dan Ana Lista F. 2018. Pengaruh Modal, Lama Usaha dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Pasca Relokasi. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Vol.

06, (No. 01): 1-14 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpeb/article/view/5609 diakses 31 Oktober 2019

Sofian. 2018. Koperasi Syariah Sebagai Solusi Keuangan Masyarakat: Antara Religiusitas, Trend, Dan Kemudahan Layanan. Industrial Research Workshop And National Seminar. Vol. 09:

752-758 https://jurnal.polban.ac.id/index.php/proceeding/article/view/1146 diakses 15 Januari 2019

Sofiani, Triana. 2014. Konstruksi Norma Hukum Koperasi Syariah Dalam Kerangka Sistem Hukum Koperasi Nasional. Jurnal Hukum Islam (JHI). Vol. 12, (No. 02): 135-151 http://e- journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/jhi/article/view/535 diakses 15 Januari 2019 Vijayanti, Made Dwi dan I Gusti Wayan. 2017. Pengaruh Lama Usaha Dan Modal Terhadap

Pendapatan Dan Efisiensi Usaha Pedagang Sembako Di Pasar Kumbasari. E-Journal Ekonomi Pembangunan. Vol. 05, (No. 12): 1347-1585 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/24794 diakses 31 Oktober 2019

Wijaya, Kardinal, dan Idham Cholid. 2018. Analisis Pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, Dan Pendapatan, Terhadap Literasi Keuangan Warga Di Komplek Tanah Mas. MDP.

http://eprints.mdp.ac.id/2331/ diakses 31 Oktober 2019

Referensi

Dokumen terkait

Ada pun target dan luaran yang diinginkan dari program pelatihan pembelajaran kewirausahaan (entrepreneurship) secara kreatif, inovatif adalah Memberikan informasi kepada

classically determined by the teacher, it is not suitable for the formation of skills and attitudes, and it tends to place the teacher as the final authority [7]. This means that