• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh media edukasi leaflet penting (pencegahan stunting)terhadap pengetahuan ibu hamil di puskesmas weekarou kabupaten sumba barat - Repository Universitas Kusuma Husada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh media edukasi leaflet penting (pencegahan stunting)terhadap pengetahuan ibu hamil di puskesmas weekarou kabupaten sumba barat - Repository Universitas Kusuma Husada"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Judul : Dampak media edukasi brosur penting (pencegahan stunting) terhadap pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Weekarou Kabupaten Sumba Barat. Pengaruh media edukasi brosur penting (Pencegahan Stunting) terhadap pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Weekarou Kabupaten Sumba Barat.

Rumusan Masalah

Pemberantasan stunting menjadi fokus utama, khususnya di Kabupaten Sumba Barat yang banyak terjadi kasus stunting. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman ibu hamil mengenai hambatan pertumbuhan pada awal kehamilan. Oleh karena itu, penulis mencoba memberikan informasi mengenai stunting dengan bantuan brosur edukasi. media di Puskesmas Weekarou, Kabupaten Sumba, Barat.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Praktis a). Bagi ibu hamil

TINJAUAN

KONSEP KEHAMILAN

PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN

  • Perubahan fisiologis

Human chorionic somatotropin akan memicu pertumbuhan kelenjar susu pada payudara untuk mempersiapkan pemberian ASI (Asrinah dkk, 2015). f) Sistem pernapasan. Human chorionic somatotropin akan memicu pertumbuhan kelenjar susu pada payudara untuk mempersiapkan pemberian ASI (Asrinah dkk, 2015). f) Sistem pernapasan. Kebutuhan O2 akan meningkat ± 20% dan seiring dengan membesarnya rahim, diafragma tidak dapat bergerak leluasa, ibu hamil terutama pada trimester ketiga akan bernapas lebih dalam dan cepat, sekitar 20-25% dari biasanya (Nugroho, 2014). . g) Sistem pencernaan.

Karena adanya peningkatan hormon estrogen dan HCG maka akan meningkatkan rasa mual, gejala muntah, sering merasa kembung akibat perubahan gerak peristaltik, menurunnya tonus otot saluran pencernaan sehingga menyebabkan makanan tertahan di saluran pencernaan selama terlalu lama, usus tetap ada. lama, reabsorpsinya baik, namun menyebabkan konstipasi, dan peningkatan produksi air liur berlebih (Nugroho, 2014). h) Sistem endokrin. Hiperpigmentasi juga terjadi pada areola, munculnya guratan, papila mammae, linea nigra, cloasma gravidarum (Nugroho, 2014). i) Sistem kardiovaskular. Meningkatnya beban kerja pada masa kehamilan pada jangyung menyebabkan jantung mengalami hipertrofi sehingga meningkatkan kecepatan darah sehingga menyebabkan peningkatan curah jantung (Asrinah dkk, 2015). j) sistem endokrin.

Meningkatnya beban kerja pada masa kehamilan pada jangyung menyebabkan jantung mengalami hipertrofi, kecepatan darah meningkat sehingga menyebabkan peningkatan curah jantung (Asrinah dkk, 2015). l) Sistem saluran kemih.

Perubahan psikologis

Kebutuhaan Ibu Hamil

Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi dan banyak minum cairan (menu seimbang), tambahan energi yang dibutuhkan meningkat hingga 300 kkal/hari. Kebersihan diri ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk ke rongga panggul, hubungan senggama harus dihentikan karena dapat menyebabkan pendarahan. e) Mobilisasi dan Mekanik Tubuh Melakukan senam/senam kehamilan agar otot tidak kaku, tidak melakukan gerakan tiba-tiba atau spontan, atau mengangkat benda berat. F).

Ibu hamil sebaiknya mendapat jam istirahat atau tidur yang cukup. g) Personal higiene ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil. Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman tanpa ada ikat pinggang/pita yang menekan perut agar tidak mengganggu peredaran darah. SAYA). Kebutuhan seksual pada masa kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti: sering keguguran dan kelahiran prematur serta pendarahan vagina.

Mobilisasi dan Mekanisme Tubuh Lakukan senam/senam kehamilan agar otot tidak menjadi tegang, tidak melakukan gerakan tiba-tiba atau spontan, atau mengangkat benda berat. aku).

Konsep Stunting

Gizi buruk pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak sehingga menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh yang kurang optimal saat dewasa. Menurut (Mona, 2020) salah satu penyebab terjadinya stunting pada balita adalah tingkat pengetahuan keluarga mengenai asupan gizi dan tingkat pendidikan orang tua yang mempengaruhi pola pikir serta rendahnya tingkat ekonomi yang sangat mempengaruhi kejadian stunting karena hal tersebut dapat menyebabkan stunting. mempengaruhi nutrisi ibu selama kehamilan kehamilan. Faktor lain yang berhubungan dengan stunting adalah kurangnya asupan gizi pada saat ibu hamil, bayi tidak mendapat ASI eksklusif pada enam bulan pertama dan MPASI, rendahnya status sosial ekonomi dalam keluarga, dan tingkat pendidikan ibu (Mona, 2020). A).

Rendahnya tingkat pengetahuan mempunyai pengaruh yang besar terhadap gaya hidup dalam keluarga dan karena kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang disabilitas, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya disabilitas. B). Rendahnya tingkat pendidikan orang tua baik ibu maupun ayah sangat mempengaruhi proses kehamilan, hal ini disebabkan kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang stunting sejak dini. Perekonomian yang rendah juga menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya stunting, hal ini erat kaitannya dengan asupan gizi pada masa kehamilan. D).

Pola makan yang tidak seimbang dan tidak terpenuhi dengan baik berdampak besar terhadap jalannya kehamilan dan tumbuh kembang janin (Nursalam. Persiapan hamil sejak usia dini 2) Makan makanan.

Konsep Pengetahuan

Leaflet merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang dijadikan salah satu alat promosi atau media penyampaian informasi dalam bentuk leaflet. Leaflet sendiri berisi informasi atau informasi mengenai suatu hal yang ingin disampaikan. Adapun fungsi dan kegunaan leaflet antara lain yaitu : .. 1).Sabagai alat promosi karena fungsi utama leaflet adalah untuk mempromosikan perusahaan, produk, jasa dan juga promosi kesehatan. 2) Sebagai penyebar informasi, fungsi lain dari leaflet adalah sebagai alat bantu. untuk menyebarkan informasi.

KERANGKA TEORI

KERANGKA KONSEP

HIPOTESIS

KEASLIAN PENULISAN

  • Populasi dan Sampel
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Variabel, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran
  • Definisi operasional
  • Teknik pengumpulan data
    • Teknik Pengolahan dan Analisa Data 1. Editing
  • Coding
  • Tabulating
  • Entry
  • Analisa Data
    • Etika Penelitian
    • Karakteristik Sampel 1 Umur

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menjalani pemeriksaan ANC di Puskesmas Weekarou Kabupaten Sumba Barat Nusa Tenggara Timur berjumlah 33 orang. Menurut Nursalam (2017), sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dapat dijadikan subjek dalam penelitian pengambilan sampel. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah penggunaan brosur edukasi dan variabel dependennya adalah pengetahuan ibu tentang pencegahan retardasi pertumbuhan.

Pengertian operasional dalam penelitian adalah suatu ciri atau nilai suatu objek yang mempunyai perbedaan tertentu menurut apa yang ditentukan oleh peneliti untuk menarik kesimpulan. Ibu hamil mengisi kuesioner saat melakukan pemeriksaan ANC di posyandu Lapale dan posyandu Diratana di Puskesmas Weekarou, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Weekarou tepatnya di posyandu Diratana. Hasil pembagian sampel berdasarkan umur adalah sebagai berikut.

Berdasarkan tabel 4 terlihat rata-rata nilai pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan media edukasi pamflet adalah (59,3%) dari 33 sampel yang ada dengan rata-rata pengetahuan ibu belum paham​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​dan cara mencegahnya. . Berdasarkan tabel 5 terlihat rata-rata nilai pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan media edukasi pamflet (87,9%) dari 33 sampel yang ada, dimana setelah diberikan media edukasi pamflet rata-rata nilai pengetahuan ibu hamil meningkat. Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa data yang diperoleh mempunyai nilai p=0,000 yang berarti p<0,05 yang berarti terdapat pengaruh media edukasi pamflet terhadap pengetahuan ibu hamil.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi menurut Umur
Tabel 1. Distribusi Frekuensi menurut Umur

PEMBAHASAN

Pekerjaan

Kejadian stunting erat kaitannya dengan tingkat ekonomi, dimana ibu hamil yang berlatar belakang tidak bekerja dan tingkat ekonomi rendah lebih rentan terhadap kelahiran bayi dengan stunting, hal ini disebabkan kurangnya asupan makanan pada saat hamil (Putriani, Kurnia, 2020). .

Pendidikan

Pengaruh Media Edukasi Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Kurangnya kesadaran tentang pentingnya gizi ibu akan berdampak pada

Kondisi ini dengan sendirinya akan terus berlanjut hingga anak lahir dan pertumbuhan serta kurangnya pengetahuan dapat menjadi salah satu faktor utama terjadinya stunting dimana ibu hamil yang pengetahuannya kurang beresiko melahirkan bayi stunting karena sejak awal kehamilan. ibu kurang mendapat pengetahuan yang cukup atau baik tentang bagaimana proses kehamilan yang baik dan sehat, dan apa resikonya jika kehamilannya tidak dijaga dengan baik, dampak kehamilan pada ibu yang pengetahuannya rendah salah satunya menjadi kendala, dimana ibu lebih rentan melahirkan bayi tertunda karena kurangnya pengetahuan akan banyak dampaknya: gizi buruk dan stunting (Salmiati, 2021). Pada penelitian ini edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet, leaflet dibagikan kepada 33 ibu hamil dimana peneliti ingin melihat pengaruh media edukasi pencegahan pencegahan terhadap pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Weekarou kabupaten Sumba Barat. , adalah. Sebelum peneliti memberikan leaflet media edukasi, terlebih dahulu peneliti melakukan pre-test berupa angket yang berisi 15 soal dan cara pengisian sampelnya dengan cara menjawab pada kolom angket mana yang dianggap paling benar, pada sampel yang akan dijadikan. diselidiki, dan setelah sampel mengisi kuesioner, peneliti membagikan leaflet kepada masing-masing sampel dan memberikan waktu 15 menit kepada sampel untuk membaca sambil memahami isi leaflet, sedangkan sampel membaca isi dari membaca dan memahami pamflet peneliti sambil juga memberikan penjelasan setiap poin dalam pamflet dan memberi kesempatan jika ada sampel yang ingin bertanya, dilanjutkan setelah 15 menit berlalu.Peneliti memberikan post-test kepada 33 sampel yang ada yang dibagikan, masing-masing kuesioner berjumlah 15 pertanyaan dimana sampel akan menandai kolom pilihan jawaban yang dipilih sebagai jawaban yang dianggap paling benar.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum pemberian media edukasi leaflet dan setelah pemberian media edukasi leaflet tentang pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Weekarou yang terlihat dari rata-rata hasil yang diperoleh setelah pemberian media edukasi leaflet. peneliti menyebarkan angket pre-test dan post-test, dimana rata-rata skor sebelum pemberian media edukasi leaflet sebesar 59,3%, dan rata-rata skor setelah pemberian media edukasi leaflet sebesar 87,9%. Dengan menggunakan uji t dependen diperoleh nilai p=0,000 yang berarti p<0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan media edukasi berupa leaflet (pencegahan stunting) terhadap pengetahuan ibu hamil di Weekarou Health Pusat, Kabupaten Sumba Barat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui terdapat perbedaan peningkatan sebesar 28,6% antara sebelum dan sesudah pemberian media edukasi leaflet, dan dari data pre test terlihat masih banyak sampel yang masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang pencegahan stunting pada masa pertumbuhan dan mengalami peningkatan pengetahuan setelah pelatihan media.

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Khairia, Nur pada tahun 2018 yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh pemberian konseling dengan media edukasi leaflet pencegahan kehamilan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil yang signifikan pada kelompok intervensi. diberikan pendidikan konseling dengan menggunakan media edukasi leaflet dan kelompok intervensi yang tidak diberikan media edukasi leaflet, dari hasil penelitian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dengan menggunakan media leaflet dan kelompok kontrol yang tidak diberikan, dari hasil tersebut. Dari penelitian ini diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p=<0,05). Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lailatul, Fatimah, 2015 mengatakan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pemberian brosur.

PENUTUP

Saran

Bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang sama, sebaiknya sampel yang digunakan diperbanyak agar dapat diperoleh hasil yang maksimal dan waktu penelitian yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Ariestia Monaa, Analisis Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pencegahan Kehamilan Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Korong Gadang, Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, vol.2.nr 2 (2020). Sopyah Anggraini1, Sarmaida Siregar, Ratna Dewi, Dampak media audiovisual terhadap tingkat pencegahan stunting di desa Cintarakyat.

Saputra, Aji, Muhammad, Pengaruh edukasi terkait stunting terhadap tingkat pengetahuan pencegahan stunting pada ibu hamil, 2022. Faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita usia 25-60 bulan di desa kalibaru depok. Saputra, Aji, Muhammad, Dampak edukasi stunting terhadap pengetahuan pencegahan stunting pada ibu hamil, 2022.

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi menurut Umur
Tabel 2. Distribusi sampel menurut Pekerjaan
Tabel 6. Hubungan mdia edukasi leaflet dan pengetahuan ibu hamil

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Selain itu kelas ibu hamil diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi kasus stunting yang terjadi di desa Wirogunan untuk meningkatkan status kesehatan ibu hamil