• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendapatan Asli Daerah (PAD) berarti semakin besar pengeluaran daerah yang dilakukan pemerintah daerah untuk pembangunan di daerahnya masing-masing (Yulian, 2011). Belanja daerah suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti Pendapatan Asli Daerah (RDI) dan Dana Alokasi Umum (GAF).

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain untuk menambah pengetahuan dan informasi khususnya mengenai belanja daerah pada pemerintah daerah. Hasil survei dapat digunakan sebagai sarana untuk menyusun strategi pengembangan sistem pemeringkatan layanan yang berkelanjutan.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Menurut Baldric Siregar (2015:31) dalam buku Akuntansi Sektor Publik disebutkan Pendapatan Asli Daerah adalah omzet. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah seluruh pendapatan daerah yang berasal dari sumber perekonomian asli daerah. Pendapatan asli daerah menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 1 adalah pendapatan yang diperoleh daerah, yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Zefania, 2019).

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang diperoleh suatu daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan daerah yang bersangkutan dalam membiayai kegiatannya. PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan perusahaan daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta pendapatan asli daerah lainnya yang sah (Badan Pusat Statistik, 2019). Dana Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah.

Mandiri: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), bergantung pada inflasi: Pertumbuhan ekonomi. wilayah pengaruh. Pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan inflasi secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan. Hal ini ditunjukkan dengan dampak DAU terhadap Belanja Daerah yang lebih besar dibandingkan terhadap Pendapatan Asli Daerah itu sendiri.

Baldric Siregar (2015:31) dalam buku Akuntansi Sektor Publik mengatakan bahwa sumber pendapatan daerah adalah pendapatan yang diperoleh suatu pemerintah daerah dari sumber-sumber yang ada dalam wilayahnya dan dipungut berdasarkan peraturan daerah, antara lain pajak daerah, bea daerah, hasil tersendiri kekayaan daerah. pengelolaan dan penghasilan lain yang sah. Berikut kerangka konseptual yang menunjukkan hubungan antara variabel terikat yaitu belanja daerah dengan variabel bebas yaitu pendapatan primer daerah dan sumber daya alokasi umum.

Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Gambar 2.1 Kerangka Konsep

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis

Uji hipotesis dengan uji F digunakan untuk mengetahui secara simultan (simultan) atau bersama-sama mengetahui pengaruh antara variabel bebas (bebas) dengan variabel terikat (dependent) yaitu antara Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan (Rupiah). Penelitian ini menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan.

Artinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak berperan penting dalam realisasi Anggaran Belanja Daerah di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian saya menunjukkan meskipun terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun tidak mempengaruhi Belanja Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil uji parsial (t) menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari probabilitas signifikansi (0,126 > 0,05), sehingga pendapatan asli daerah tidak berpengaruh signifikan. efek tidak. pada belanja daerah.

Hasil uji parsial (t) menunjukkan bahwa dana hibah umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, dibuktikan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari probabilitas signifikansi (0,020 < 0,05), kemudian dana hibah umum (DLU ). berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah di provinsi Sulawesi Selatan. Pengaruh Flying Paper Effect, Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dari Dana Hibah Umum terhadap Belanja Daerah di Kota Bitung Jurnal Berkala IlmiahEfisiensi Tahun, (Online), Vol.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Provinsi Sulawesi Selatan (disingkat Sulsel) merupakan salah satu dari 34 provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan, ibukotanya adalah Makassar. Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota Makassar mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena terletak di tengah-tengah kepulauan Indonesia. . Secara geografis letak wilayah Sulawesi Selatan berada pada 0°12' sd 8' Lintang Selatan dan 116°48' sd 122°36' Bujur Timur, berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat di utara, Teluk Been, dan Provinsi Sulawesi Tenggara di timur. . . Topografi Provinsi Sulawesi Selatan sangat beragam, mulai dari dataran, pantai, hingga daerah pegunungan dan perbukitan.

Provinsi Sulawesi Selatan dialiri oleh 67 sungai yang sebagian besar berada di wilayah Luwu yaitu 25 sungai. Selain itu, Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai 7 gunung dimana Gunung Rantemario dengan ketinggian 3470 m diatas permukaan laut merupakan gunung tertinggi diantara 7 gunung tersebut. Dengan ketinggian 2.839 meter di atas permukaan laut, Gunung Bawakaraeng merupakan gunung terakhir yang masuk dalam 7 gunung tertinggi di Sulawesi Selatan termasuk Kabupaten Gowa dan Sinjai.

Pegunungan bagian utara dan selatan dipisahkan oleh Cekungan Tempe yang dulunya merupakan selat laut, dan juga dipisahkan oleh dataran rendah yang membentang dari timur ke barat di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 0 hingga 400 meter di atas permukaan laut. Dengan perkembangan di berbagai bidang yang terjadi di Sulawesi Selatan dan mempertimbangkan tren pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu, diperkirakan jumlah penduduk pada tahun 2019 mencapai sekitar 8.851,2 ribu jiwa, terdiri dari perempuan 4.524,8 ribu jiwa dan laki-laki 4.326,4 ribu jiwa. Provinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang mempunyai potensi sumber daya alam yang besar.

Penyajian Deskripsi Data

Pada Tabel 4.3 Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan selama 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Anggaran Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2015 sekitar Rp. Penerimaan asli daerah merupakan akumulasi dari pos penerimaan pajak yang memuat pajak daerah dan pos kompensasi daerah, penerimaan bukan pajak yang berisi hasil badan usaha milik daerah, pos penerimaan penanaman modal, dan pengelolaan sumber daya alam.

Pendapatan asli daerah menurut Undang-Undang No.33 Tahun 2004 Pasal 1 adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Zefania, 2019). Total realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 4.4. Berdasarkan tabel 4.4 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sulawesi Selatan selama 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sulawesi Selatan terus meningkat setiap tahunnya yaitu pada tahun 2015 sekitar Rp. Semakin besar dana alokasi umum pada pemerintah daerah berarti semakin besar pula belanja daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah (Yulian, 2011). Berdasarkan tabel 4.5, Dana Hibah Umum (GAF) di Provinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan setiap tahunnya pada periode 2015-2019.

Hasil Analisis Data

Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Pendapatan Asli Daerah (X1) dan Dana Alokasi Umum (X2) terhadap variabel dependen yaitu Belanja Daerah (Y). Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan nilai konstanta sebesar 458,697 yang artinya jika Pendapatan Primer Daerah (PAD) (X1), Dana Alokasi Umum (DAU) (X2) bernilai 0 atau konstan maka Belanja Daerah (Y ) adalah 458.697 . Berdasarkan hasil penelitian dan uji regresi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) X1 Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai nilai positif sebesar 1,181 yang berarti setiap kenaikan 1% maka variabel Belanja Daerah mengalami kenaikan sebesar 1,181%.

Berdasarkan hasil penelitian dan uji regresi, Dana Alokasi Umum (DAU) Provinsi Sulawesi Selatan X2 bernilai positif sebesar 1,638 yang berarti setiap kenaikan 1% maka belanja daerah meningkat sebesar 1,638%. Tabel 4.11 menunjukkan pengaruh secara parsial variabel independen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap variabel dependen Belanja Daerah dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansinya. Berdasarkan uji parsial dengan analisis regresi diperoleh hasil variabel independen yaitu Pendapatan Asli Daerah (X1) dan Dana Alokasi Umum (X2) untuk masing-masing variabel.

Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel, diperoleh hasil berupa nilai t hitung < t tabel (2,547 < 4,303) sehingga secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan asli daerah tidak mempunyai signifikansi signifikan. . dampaknya terhadap Belanja Daerah tidak sesuai dengan hipotesis pertama. 2) Dampak Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengujian secara simultan pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja daerah diperoleh Fhitung > Ftabel (223,866 > 9,55) dan signifikan 0,004 < 0,05. Jadi, disimpulkan bahwa baik pendapatan asli daerah maupun dana alokasi umum secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah.

Tabel 4.6  Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh dana hibah umum terhadap belanja daerah diperoleh skor dana hibah umum >. Oleh karena itu secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah sesuai dengan hipotesis kedua. Artinya besar kecilnya Dana Alokasi Umum (GAF) akan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap besar kecilnya Belanja Daerah, sehingga semakin tinggi Dana Alokasi Umum (GAF) maka semakin tinggi pula Belanja Daerah.

Sebaliknya, semakin rendah pencapaian Dana Hibah Umum (GAF), maka semakin rendah pula Belanja Daerah yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan Mirani Tumiwa, dkk (2016) yang menyatakan bahwa dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah. Pengaruh pendapatan asli daerah, dana hibah umum, dana hibah khusus dan dana bagi hasil terhadap belanja daerah (studi kasus 14 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Timur periode 2009-2013).

Dampak pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana perimbangan terhadap belanja daerah. 2019. Dampak Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Karo Medan : Universitas Medan Area. Dampak pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (Studi Kabupaten/Kota di Aceh). Jurnal Akuntansi, (Online), Vol.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pengaruh pendapatan awal daerah (PAD) dan dana alokasi umum (DAU) terhadap belanja daerah di provinsi Sulawesi Selatan, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut. Selain itu, perbandingan antara thitung dan ttabel menunjukkan bahwa thitung lebih kecil dari ttabel (2,547 < 4,303).

Saran

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, Kelebihan Pembiayaan Anggaran dan Luas Daerah terhadap Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Pengaruh dana alokasi umum dan belanja langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kemiskinan di Kota Manado Tahun 2004-2012.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Gambar 4.1 Peta Sulawesi Selatan
Tabel 4.6  Hasil Uji Normalitas
Gambar 4.2  Hasil Uji Normalitas
+4

Referensi

Dokumen terkait

LIST OF TABLES Table TITLE Page 1.1 Total Education Expenditure of the Philippines, 1991 – 1998 20 1.2 Total Health Expenditure of the Philippines, 1997 – 2005 21 2.1 Education