• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pendidikan dan kesehatan terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pendidikan dan kesehatan terhadap"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

Solow berpendapat bahwa investasi berperan dalam ilmu pengetahuan sebagai sumber daya manusia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Asumsi dasar teori human capital adalah peningkatan pendidikan dapat meningkatkan pendapatan atau pendapatan seseorang. Indonesia, salah satu negara berkembang, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

Investasi sumber daya manusia yang dilakukan negara-negara maju sangat penting untuk mendorong kecepatan pertumbuhan ekonomi di sektor riil. Pengaruh investasi sumber daya manusia di negara-negara maju dapat melebihi pengaruh investasi fisik dalam meningkatkan kecepatan pertumbuhan ekonomi. Syarat yang sangat esensial untuk meningkatkan produktivitas adalah kesehatan yang merupakan salah satu sumber daya manusia.

Penggunaan istilah human capital juga mengandung arti memperhatikan pengolahan sumber daya manusia yang merupakan suatu investasi. Menurut Olgard (1968) dalam Muliadi (2012), terdapat tiga jenis perubahan kualitas sumber daya manusia, yaitu: (a) Annual effect, artinya seluruh karyawan mempunyai sumber daya manusia yang semakin tinggi seiring berjalannya waktu. Modal manusia adalah istilah yang sering digunakan oleh para ekonom untuk pendidikan, layanan kesehatan, dan kemampuan manusia lainnya yang dapat meningkatkan produktivitas jika ditingkatkan.

Argumentasinya, keuntungan dari keuntungan disebabkan oleh eksternalitas dari sumber daya manusia yang cenderung meningkat.

Tinjauan Empiris

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode pooled data yaitu gabungan data time series dan cross type. Variabel tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan gaji secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di 33 provinsi di Indonesia.

Kerangka Konsep

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Pada tahun 2019, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 4.352 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 2.163 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 1.258 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 66.249 orang. dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.478 orang, pada tahun 2020, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 4.277 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 2.077 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 1.242 orang dan jumlah Jenjang kesehatan/pasien sebanyak 45.743 orang dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.478 orang.Pada tahun 2019, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 4.804 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 2.491 orang, pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA tingkat kesehatan berjumlah 4.491 orang dan jumlah tingkat kesehatan/pasien sebanyak 65.829 orang dengan jumlah sumber daya manusia sebanyak 1.698 orang.

Pada tahun 2020, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 4.793 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 2.684 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 4.411 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 46.622 orang. orang dengan total sumber daya manusia 1.786 orang. Pada tahun 2019, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 2.410 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 1.327 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 1.958 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 45.098 orang. orang dengan total sumber daya manusia 1.657 orang. Pada tahun 2020, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 2.377 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 1.249 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 1.867 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 28.792 orang. orang dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.889 orang.

Selanjutnya di Kecamatan Ganra, pada tahun 2018 tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 861 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 806 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 168 orang dan jumlah tingkat kesehatan/pasien sebanyak 18450 orang dengan jumlah sumber daya manusia 1189 orang. Tahun 2019 tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 959 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 681 orang, pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak sebanyak 29 orang dan jumlah tingkat kesehatan/pasien sebanyak 19.813 orang dengan jumlah sumber daya manusia sebanyak 1534 orang. Pada tahun 2020, jenjang pendidikan SD/MI berjumlah 965 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 701 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 701 orang, tingkat pendidikan SMA/SMK/MA ada 190.

Selanjutnya di Kecamatan Citta, pada tahun 2018 tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 842 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 709 orang, pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 89 orang dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 8.758 orang dengan jumlah modal masyarakat sebanyak 1.189 orang, pada tahun 2019 tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 651 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 348 orang, pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA berjumlah 93 orang dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 9.669 orang dengan jumlah sumber daya manusia sebanyak 1.798 orang.Pada tahun 2020, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 642 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 343 orang, pada jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 343 orang, tingkat pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 118 orang dan jumlah tingkat kesehatan/pasien sebanyak 10.061 orang dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.976 orang.

Sedangkan pada tahun 2018, di Kecamatan Lilirilau, tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 3.201 orang, tingkat pendidikan SMP/MTS sebanyak 1.476 orang, tingkat pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 328 orang, dan jumlah tersebut merupakan tingkat kesehatan/pasien. berjumlah 52.065 orang dengan sumber daya manusia sebanyak 1.374 orang. Pada tahun 2019, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 93.201 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 1.163 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 650 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 48.726 orang. orang dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.689 orang. Pada tahun 2019, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 2.212 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 921 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 409 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 45.725 orang. orang dengan total sumber daya manusia 1.489 orang.

Pada tahun 2020, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 2.160 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 977 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 507 orang, dan jumlah jenjang kesehatan/pasien sebanyak 31.431 orang. dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.567 orang, pada tahun 2019, jenjang pendidikan SD/MI sebanyak 2.795 orang, jenjang pendidikan SMP/MTS sebanyak 1.408 orang, jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebanyak 1.018 orang dan jumlah tingkat kesehatan/pasien sebanyak 45.566 orang dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.498 orang.

Tabel 4.2  Descriptive Statistics
Tabel 4.2 Descriptive Statistics

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar Umum Objek Penelitian

Hasil Penelian

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan saat ini mempunyai nilai beta positif sebesar 0,297 dan nilai signifikan sebesar 0,492 > 0,05. Artinya variabel Pendidikan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Human Capital khususnya di Kabupaten Soppeng. Dalam UU SIKSDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, berakhlak mulia. . moral dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Nomor 20 Tahun 2003).

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada penelitian ini diperoleh bahwa kesehatan mempunyai nilai beta negatif sebesar 0,055 dan nilai signifikansi sebesar 0,338 > 0,05. Kesehatan merupakan salah satu sumber daya manusia yang sangat diperlukan untuk menunjang pembangunan perekonomian. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat, jasmani, rohani, rohani, dan sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada penelitian Yohanna Adisti Dwi Putri dan Sri Kusreni variabel tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan upah secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan, sedangkan pada penelitian ini hanya dampak pendidikan saja yang memberikan pengaruh. positif dan signifikan. dampaknya terhadap sumber daya manusia, sedangkan dampak kesehatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sumber daya manusia. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan diatas, permasalahan pokok yang terdapat pada Badan Pusat Statistik, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut. Faktor pendidikan merupakan faktor yang mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Soppeng.

Faktor kesehatan merupakan faktor yang mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap sumber daya manusia di Kabupaten Soppeng. Sehubungan dengan kesimpulan dan uraian yang telah dibuat serta melihat data yang ada, maka penulis menyarankan kepada pemerintah Kabupaten Soppeng untuk memperhatikan pelatihan seluruh anggota masyarakat Soppeng dan melaksanakan berbagai jenis pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat agar untuk menghindari banyaknya pengangguran dan memperhatikan kesehatan seluruh masyarakat di kabupaten Soppeng. Penulis memulai pendidikan dasar pada tahun 2003 di SD Negeri 8 Maccope dan tamat pada tahun 2009.

Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Watansoppeng dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2016, penulis melanjutkan studinya di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Ekonomi Pembangunan dan akan menyelesaikan studinya pada tahun 2021.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Analisis pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama periode tahunan.

Gambar

Gambar 2.1 Gambar Kerangka Konsep .........................................................
Tabel 2.1   Penelitian Terdahulu
Tabel 4.2  Descriptive Statistics
Gambar 4.1  Uji Heteroskedastisitas
+3

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Predictors: Constant, ROI X4, DERX2, TATO X3, CR X1 Sumber : Hasil Data diolah SPSS v.18, 2021 Pengaruh current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover dan return on