• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGARUH WAKTU TAHAN DAN PENDINGINANAN PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST.41 - Repository ITK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STUDI PENGARUH WAKTU TAHAN DAN PENDINGINANAN PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST.41 - Repository ITK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

STUDI PENGARUH WAKTU TAHAN DAN PENDINGINANAN PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN

STRUKTUR MIKRO BAJA ST.41

Nama mahasiswa : Faqih Fakhriansyah

NIM : 06151013

Dosen Pembimbing Utama : Rifqi Aulia Tanjung, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing Pendamping : Jatmoko Awali, S.T., M.T.

ABSTRAK

Baja merupakan material yang banyak digunakan dalam kegiatan sektor perindustrian. Pada kondisi operasi atau penggunaannya, baja telah diketahui memiliki sifat mekanik tertentu seperti kekerasan. Sifat mekanik tersebut dapat diperbaiki dengan melakukan beberapa proses perlakuan salah satunya yaitu perlakuan mekanik atau perlakuan panas. Baja St.41 adalah baja karbon rendah dengan kadar karbon 0,16% dan nilai kekerasan 98,13 HRB. Sifat mekanik nya sangat ulet sehingga ketahanan aus sangat rendah. Untuk menaikkan ketahanan aus harus meningkatkan nilai kekerasan. Salah satu caranya yaitu carburizing.

Metodenya yaitu pack carburizing dimana atom karbon padat akan berdifusi ke permukaan logam dengan adanya panas dan energizer. Dengan penambahan karbon ke permukaan logam akan menaikkan nilai kekerasan sehingga ketahanan aus meningkat. Karbon tersebut berasal dari karbon aktif yang sudah diproses karbonasi. Proses pack carburizing diawali dengan mencampurkan karbon aktif dan BaCO3. Lalu menimbun spesimen ke dalam pack carburizing. Kemudian memberikan perlakuan panas hingga temperatur 920°C. Variasi waktu tahan yang digunakan untuk spesimen yaitu 60, 120 dan 180 menit. Ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan nilai kekerasan dan struktur mikro pada spesimen.

Berikutnya dilakukan pendinginan normalizing dan quenching. Selanjutnya melakukan pengujian kekerasan rockwell, pengujian metalografi dan pengujian spektrometer. Setelah dilakukan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sampel mengalami kenaikan komposisi kimia tertinggi yaitu 0.31910%. Selain itu nilai kekerasan pada pendinginan normalizing turun hingga 77,4 HRB nilai tertingginya, sedangkan pendinginan quenching naik hingga 121,1 HRB berbanding terbalik. Ini disebabkan karena waktu penahanan dan pendinginan. Pada normalizing semakin lama waktu penahanan maka semakin rendah nilai kekerasannya berbanding terbalik dengan quenching berpengaruh terhadap jumlah butir yang dihasilkan.

Kata kunci: Normalizing, Quenching, Pack Carburizing dan Baja St.41

(2)

ix

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekerasan dan komposisi kimia pada baja ST41 antara sebelum dan setelah mengalami proses pack carburizing

Nanulaitta (2011) dalam penelitian “Analisa nilai kekerasan baja karbon rendah (S35C) dengan pengaruh waktu penahanan (holdind time) memalui proses pengarbonan padat (pack

Struktur mikro pada Gambar 7 spesimen baja karbon sedang yang telah di Carburizing menunjukan bahwa terlihat pada baja yang telah mengalami proses Carburizing pada Holding Time

Hasil pengujian struktur mikro terbentuk fasa martensit pada permukaan material baja SS400 setelah perlakuan proses pack carburizing dengan variasi media arang tempurung

Pada Gambar 4.6 menunjukkan struktur mikro baja AISI 1020 setelah perlakuan panas pack carburizing dengan temperatur pemanasan 930℃ dan holding time selama 3

2019, “Pengaruh Ukuran Karbon Dan Variasi Unsur Katalis Pada Proses Pack Carburizing Karbon Rendah Terhadap Struktur Mikro, Case Depth, Dan Nilai Kekerasan” Surabaya : Tugas Akhir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses perlakuan panas baja AISI 1020 metode pack carburizing menggunakan media 80% serbuk arang kelapa sawit+20% BaCO3 dengan

“Pengaruh Waktu Tahan Proses Pack Carburizing Pada Baja Karbon Rendah Dengan Menggunakan Calcium Carbonat Dan Arang Tempurung Kelapa, Di Tinjau Dari Kekerasan.” Jurnal Teknik Mesin