• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN APLIKASI SEHATI (SAYANG KE BUAH HATI) BERBASIS ANDROID TERHADAP PENGETAHUAN IBUTENTANG SIKAT GIGI

N/A
N/A
siti elok zakiyah

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN APLIKASI SEHATI (SAYANG KE BUAH HATI) BERBASIS ANDROID TERHADAP PENGETAHUAN IBUTENTANG SIKAT GIGI"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Aspek Ilmiah
  • Aspek Praktis

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

Pengetahuan

Mengetahui untuk melakukan yaitu ilmu yang diperoleh digunakan untuk melakukan sesuatu seperti melakukan penelitian atau penelitian. Rendahnya tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemilihan pasta gigi yang mengandung fluoride dan konsentrasi yang tepat diberikan untuk pencegahan penyakit gigi dan mulut. Selain itu, seseorang yang memiliki banyak sumber informasi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas.

Ibu yang memiliki status sosial ekonomi lebih tinggi akan lebih memperhatikan kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik. Sebaliknya, ibu yang memiliki pendapatan lebih rendah akan mengeluarkan biaya lebih sedikit untuk menjaga kesehatan mulut, seperti membeli sikat gigi dan pasta gigi, serta rutin mengunjungi dokter gigi. Pendidikan kesehatan dijadikan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, yang dapat mempengaruhi kebiasaan menyikat gigi sebagai upaya pencegahan kesehatan gigi dan mulut.24 Kebiasaan menyikat gigi sebaiknya diperkenalkan sejak dini karena akan mengarahkan anak untuk menerapkan kebiasaan menyikat gigi. di masa depan .

96% kebiasaan menyikat gigi pada anak ditanamkan oleh ibu.13 Ibu berperan penting dalam mengenalkan dan mengajarkan anak menyikat gigi, yang meliputi cara menyikat gigi, frekuensi menyikat gigi, jenis sikat gigi yang digunakan, dan pasta gigi. Hasil penelitian di Pakistan menunjukkan bahwa 82% ibu belum memahami cara menyikat gigi yang benar, baik dari segi waktu maupun tekniknya.15 Ibu yang memiliki pengetahuan menyikat gigi akan mendorong anaknya untuk menyikat gigi dua kali sehari. hari. Anak yang menyikat gigi satu kali sehari mempunyai risiko lebih besar terkena karies gigi atau gigi berlubang.

Menyikat Gigi

Kepala sikat gigi elektrik didesain dapat digerakkan dari sisi ke sisi atau dengan gerakan memutar agar lebih mudah menghilangkan plak. Sikat gigi sonik dan ultrasonik menghasilkan getaran frekuensi tinggi (1,6 MHz) untuk menghilangkan noda dan bakteri pada gigi. Pertimbangan utama dalam memilih gagang sikat gigi adalah lebih mudah digenggam dan lebih nyaman dikendalikan.

Pada umumnya gagang sikat gigi dibuat dengan desain yang mirip dengan gagang peralatan gigi seperti kaca mulut, probe dan sklera. Untuk sikat gigi anak, gagang sikatnya dibuat cukup panjang (minimal 14 cm) agar orang tua dapat menggenggamnya dengan baik saat membantu anak menyikat gigi. Bahan baku bulu sikat gigi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bulu sikat gigi alami dan buatan.

Bulu sikat gigi alami menggunakan kayu siwak atau bulu hewan yaitu bulu babi atau babi hutan. Sikat gigi sebaiknya dibersihkan dengan air mengalir agar tidak ada sisa makanan atau pasta gigi setelah digunakan.

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Sikat Gigi 37
Gambar 2.1 Bagian-Bagian Sikat Gigi 37

Aplikasi SEHATI (Sayang Ke Buah Hati)

Aplikasi software pada smartphone dapat digunakan untuk membantu aktivitas medis seperti pencarian informasi kesehatan. 50 Terdapat lebih dari 10 juta orang menggunakan smartphone untuk mencari informasi dan fasilitas kesehatan. Saat ini, terdapat lebih dari 40.000 aplikasi kesehatan seluler yang tersedia untuk tablet dan ponsel pintar, dan lebih dari 500 proyek kesehatan yang berlangsung di seluruh dunia menggunakan aplikasi ponsel pintar. 31 Penduduk Indonesia memiliki akses data dalam jumlah besar yaitu kurang lebih 249 MB per hari, mayoritas (85%) mengakses internet dan menginstal aplikasi melalui smartphone, salah satu aplikasi tersebut adalah aplikasi kesehatan.32,33. Ponsel pintar berukuran lebih kecil, mudah dibawa, relatif murah, distribusinya luas, homogenitas produk komersial yang tersedia di tingkat internasional merupakan faktor yang menjadikan ponsel pintar sebagai alat yang mudah digunakan untuk mengakses informasi di bidang kesehatan.51 Intervensi ini terbukti efektif sebagai media promosi kesehatan dalam mengubah pengetahuan dan sikap ibu 29 Hasil penelitian menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi smartphone berpotensi menjadi media promosi kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku seseorang 52 Diharapkan dengan adanya aplikasi SEHATI pada smartphone yang digunakan sebagai media pendidikan kesehatan dapat membantu pengetahuan ibu tentang.

Aplikasi Cinta Untuk Anak (SEHATI) memberikan edukasi kesehatan ibu tentang menyikat gigi pada anak sekolah dasar, dengan harapan ibu dapat menerapkan perilaku menyikat gigi pada anak. Kuesioner ini hanya dapat diakses pada awal instalasi aplikasi dan dua minggu setelah penggunaan aplikasi SEHATI. Setelah Anda berhasil login, maka akan muncul halaman Dashboard, lalu pilih materi yang ingin Anda lihat saat login.

Gambar 2.2 Aplikasi SEHATI “Prolog”
Gambar 2.2 Aplikasi SEHATI “Prolog”

Kerangka Pemikiran

Anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) sangat aktif mempelajari segala sesuatu yang ada di lingkungannya, sehingga keinginan untuk mengetahui dan bertindak di lingkungannya sangat besar. Anak pada usia ini mudah untuk membimbing, mengarahkan dan menanamkan perilaku yang baik 1.17 Perilaku menyikat gigi pada anak hendaknya dikenalkan sejak dini karena akan membimbing anak dalam menerapkan perilaku menyikat gigi di kemudian hari. 96% perilaku menyikat gigi anak diperkenalkan oleh ibu.13 Ibu berperan penting dalam mengenalkan dan mengajarkan anak menyikat gigi, yang meliputi cara menyikat gigi, frekuensi menyikat gigi, jenis sikat gigi yang digunakan, dan pasta gigi.14 Ibu Siapa yang mempunyai pengetahuan dalam menyikat gigi akan mendorong anaknya untuk menyikat gigi dua kali sehari.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak pasal 28 ayat (2) menjelaskan bahwa anak usia sekolah diharapkan mampu menerapkan PHBS, salah satunya dengan mencuci gigi. Peran orang tua untuk mendidik anak dengan PHBS 21 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Kebidanan menjelaskan bahwa bidan dapat memberdayakan ibu dalam memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan menyikat gigi, sebagaimana dijelaskan pada pasal 13 (1g), bidan dapat memberikan bimbingan bagi peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, serta kesehatan lingkungan. Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan yang dapat mempengaruhi perilaku menyikat gigi sebagai upaya pencegahan kesehatan gigi dan mulut. Pemberian pendidikan kesehatan tentang menyikat gigi memerlukan media yang sesuai dengan sasaran khalayak agar apa yang disampaikan dapat diterima secara efektif. 24 Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan akan membantu memperjelas informasi yang disampaikan karena tampilannya menarik, menampilkan pesan yang kuat, mudah digunakan, dan melibatkan banyak panca indera.

Aplikasi KESEHATAN berisi 4 materi yaitu mencuci tangan, menggosok gigi, mengkonsumsi makanan bervariasi seimbang dan aktivitas fisik untuk anak sekolah dasar. Aplikasi ini dilengkapi dengan timer/reminder dan dikemas dalam bentuk animasi gambar bergerak dengan warna yang menarik, sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan para ibu dan mampu menerapkan kebiasaan PHBS pada anaknya.

Premis-premis

Hipotesis

SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

Populasi Penelitian

Sampel Penelitian

Dengan tingkat signifikan α = 5% (Zα = 1,96), uji kekuatan sebesar 80% (Zβ = 0,84) sedangkan besarnya simpangan baku antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat ditetapkan signifikan secara statistik, Sd = 12,04 dan d . Karena sampel diambil dengan menggunakan sampling jenuh, maka besar sampel pada penelitian ini adalah 36 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu sampel diambil seluruhnya dari ibu-ibu anak kelas I dan II SD Uchuwatul Islam Kota Bandung yang mengikuti kriteria inklusi dan memenuhi kriteria eksklusi. dan bersedia menjadi responden, setelah mendapat penjelasan dan menandatangani surat pernyataan persetujuan (PSP) untuk berpartisipasi, serta untuk melakukan penelitian (informed consent).

Metode Penelitian

  • Rancangan Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisis Data

Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari server aplikasi SEHATI, berupa respon kuesioner dan ringkasan penggunaan aplikasi selama 14 hari, yang disimpan di server aplikasi SEHATI. Tingkat pemahaman ibu dalam menjawab pertanyaan tentang menyikat gigi meliputi pengertian, tujuan, waktu, alat dan bahan, serta cara menyikat gigi sebelum menerapkan aplikasi SEHATI. Tingkat pemahaman ibu dalam menjawab pertanyaan tentang menyikat gigi meliputi pengertian, tujuan, waktu, alat dan bahan, serta cara menyikat gigi setelah penerapan aplikasi SEHATI.

Instrumen dalam penelitian ini adalah angket pengetahuan berupa soal pilihan ganda (MCQ) yang terdapat pada aplikasi SEHATI. Minta responden untuk menginstal aplikasi SEHATI di smartphone ibu-ibu yang bersedia menjadi responden dan menjelaskan cara menggunakannya. Memfasilitasi prates pengetahuan ibu menyikat gigi anak SD dengan menggunakan kuisioner di aplikasi SEHATI, disertai penjelasan awal pengisiannya.

Memberikan intervensi pendidikan kesehatan menyikat gigi menggunakan aplikasi SEHATI Ibu harus membuka aplikasi SEHATI selama 20 menit setiap hari selama 14 hari masa penelitian. Lakukan posttest pengetahuan ibu tentang menyikat gigi dengan menggunakan kuisioner yang sama dengan pretest yang terdapat pada aplikasi SEHATI.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Aspek Etik Penelitian

Pada prinsipnya penelitian ini tidak menimbulkan risiko langsung bagi subjek penelitian, namun terdapat risiko minimal yaitu ketidaknyamanan karena memerlukan waktu ibu selama 20 menit setiap hari selama 14 hari untuk mengakses aplikasi SEHATI melalui smartphone dan mengisi Kuesioner di aplikasi SEHATI pada saat pre-test dan post-test Penelitian akan memberikan manfaat ilmiah dan praktis untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang sikat gigi. Peneliti memperhatikan aspek keadilan bagi semua subjek, artinya semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat perlakuan selama proses penelitian sesuai dengan moral dan haknya sebagai subjek penelitian. Kerahasiaan data atau informasi yang diperoleh dari subjek penelitian tidak akan disebarluaskan dan dijamin oleh peneliti.

Prinsip ini merupakan hak subjek yang dituangkan dalam formulir persetujuan (PSP) untuk berpartisipasi dalam penelitian (informed consent). Setelah pengumpulan data selesai, responden akan diberikan cinderamata sebagai ungkapan terima kasih atas kesediaannya mengikuti penelitian ini.

Dummy Table

Perbandingan antara promosi kesehatan konvensional dan penggunaan animasi kartun dalam pendidikan kesehatan mulut. Pengetahuan, sikap dan praktik ibu terhadap kesehatan mulut anak mereka: survei kuesioner pada subpopulasi di Mumbai (India). Judul Penelitian : Pengaruh Implementasi Aplikasi SEHATI (Love Your Baby) Berbasis Android Terhadap Pengetahuan Sikat Gigi Ibu Peneliti : Safitri.

Saya mahasiswa Program Pascasarjana Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Aplikasi SEHATI (Love Your Baby) Berbasis Android Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Sikat Gigi”, untuk itu, silakan isi daftar inventaris terlampir. Pengaruh penerapan aplikasi SEHATI (Love Your Baby) berbasis Android terhadap pengetahuan menyikat gigi ibu. Cara memutihkan dan mencerahkan gigi yang sederhana dan efektif dengan sikat gigi dan bahan pemutih gigi.

Cara sederhana dan efektif menghilangkan plak dan sisa makanan dengan sikat gigi dan pasta gigi. Bagaimanakah gerak menyikat gigi dari belakang ke depan untuk membersihkan permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah?

Gambar

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Sikat Gigi 37
Gambar 2.2 Aplikasi SEHATI “Prolog”
Gambar 2.3 Aplikasi SEHATI “Pengertian Menyikat Gigi”
Gambar 2.5 Aplikasi SEHATI “Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi”
+7

Referensi

Dokumen terkait