• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING TERHADAP

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA I-7 PADANG

Rani Hayatil*), Zulfitri Aima**), Rina Febriana**)

*) Mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was motivated by the students are less active in the learning process, and the low of students mathematics learning outcomes. This study aims to determine whether the results of students mathematics learning by using the cooperative learning model with Snowball Drilling method is better than the results of students mathematics learning by using the conventional learning in class students of VIII SMP Kartika 1-7 Padang. This type of research is experimental, with study design Random Against subject. The instrument used in this study is the final test essay form with reliability 0.878. Data analysis technique used is by t-test. Based on the results of hypothesis test obtained t_count = 2.41 and t_table = 1,675, with α = 0.05, because t_count > t_table (2.41>1.675) then the hypothesis is accepted. It concluded that students mathematics learning outcomes by implementing cooperative learning model with snowball drilling method is better than the results of students mathematics learning by applying conventional learning in class VIII SMP Kartika I-7 Padang.

Key words: Snowball Drilling, Study Results PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir siswa. Matematika merupakan mata pelajaran yang dapat melatih cara berpikir siswa yaitu berpikir secara logis, kritis dan sistematis, sebagaimana yang di rumuskan dalam tujuan pembelajaran matematika dijenjang pendidikan

dasar dan pendidikan menengah seperti yang tertuang dalam kurikulum 2006 (Permendik- nas no 22 tahun 2006) adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.

Melihat peranan penting matematika, maka siswa harus menguasai berbagai kemampuan matematis. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh

(2)

siswa adalah kemampuan pemahaman konsep. Keberhasilan siswa dalam memahami konsep matematika berdampak terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dalam melihat sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran, agar tujuan pembelajaran ini dapat tercapai, maka diperlukan usaha dan kerja sama antara guru dengan siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh gambaran selama proses pembelajaran berlangsung cendrung terpusat pada guru. Siswa kurang menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru, hal ini terlihat saat guru melakukan tanya jawab tentang materi pelajaran siswa hanya diam. Siswa jarang sekali bertanya kepada guru maupun kepada teman yang mempunyai kemampuan lebih sehingga tidak terjadi interaksi dan komunikasi antara guru dengan siswa, sebagian siswa hanya menyalin pekerjaan temannya tanpa memahami nya, dan keadaan seperti ini tentunya akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya hasilnya belajar siswa.

Banyak cara yang dapat dilakukan

oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

Menurut Slavin dalam Mulyardi (2002:100) “Pembelajaran kooperatif siswa dituntut bekerja sama dalam kelompok kecil saling membantu untuk mempelajari suatu materi”.

Sedangkan Slavin (Rusman 2012:205) menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Proses pembelajaran kooperatif terdiri dari enam fase, yaitu: menyampaikan tujuan dan motivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok kooperatif, membimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi dan memberikan penghargaan.

Meningkatkan keefektifan pembelajaran kooperatif ini, maka pada fase evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan metode Snowball Drilling. Suprijono (2010:105) mengatakan Snowball Drilling termasuk kedalam sebuah metode yang dikembangkan untuk

(3)

menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik.

Pembelajaran kooperatif dengan dengan metode Snowball Drilling adalah salah satu pembelajaran dimana setelah guru menjelaskan materi pelajaran, maka siswa akan diberikan latihan dan siswa berdiskusi bersama temannya dalam satu kelompok. Kemudian guru akan menunjuk siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, jika jawabannya benar maka kelompok tersebut akan menunjuk kelompok yang lain untuk menjawab soal berikutnya.

Melalui diskusi, pembelajaran ini akan melatih siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik dengan guru maupun dengan sesama teman dan dengan adanya diskusi siswa yang berkemampuan lebih dapat berbagi pengetahuan dengan siswa yang berkemampuan rendah dan saling membantu satu sama lain sehingga setiap anggota kelompok dapat memahami materi yang dipelajari.

Dengan demikian pembelajaran model kooperatif dengan metode Snowball Drilling akan berlangsung

hidup dan menggairahkan para siswa, yang pada akhirnya keaktifan siswa pada proses pembelajaran akan meningkat dan hasil belajar juga akan meningkat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan metode Snowball Drilling lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkanpembelajaran kovensional pada siswa kelas VIII SMP Kartika I-7 Padang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari sampai 19 Januari 2016 di SMP Kartika 1-7 Padang.

Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMP Kartika 1-7 Padang.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara acak.

Kelas sampel yang terpilih adalah kelas VIII.7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.6 sebagai kelas

(4)

kontrol.Variabel bebas pada penelitian ini pembelajaran kooperatif dengan metode Snowball Drilling pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol dan sebagai variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes akhir yaitu tes hasil belajar siswa berbentuk soal essay. Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di kelas VIII.3 SMP PGRI 1 Padang pada tanggal 12 Januari 2016. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal dipakai dengan reliabilitas 0,878. Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis dengan uji-t satu pihak yang dikemukakan oleh Sudjana (2005:

239).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Mengetahui hasil tes hasil belajar matematika siswa dilakukan tes akhir.

Kelas eksperimen diikuti oleh 26 orang siswa dan pada kelas kontrol diikuti oleh 26 orang siswa. Hasil tes akhir siswa pada kedua kelas ini diperoleh rata-rata ( ̅), standar deviasi (S), nilai maksimum (Xmaks),

dan nilai minimun (Xmin) seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata dan Standar Deviasi dari Skor Tes Akhir

Kelas

Sampel ( ) S Xmak Xmin Eksperimen 64,89 16,32 96 29

Kontrol 53,92 18,90 90 30 Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Selain itu simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dari pada kelas kontrol. Hal ini berarti umumnya nilai siswa kelas eksperimen tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa t = 2,41 dan t = 1,675 dengan t > t maka H ditolak. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan metode Snowball Drilling lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan

menerapkan pembelajaran

konvensional di SMP Kartika I-7 Padang.

(5)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Pembelajaran Kooperatif dengan metode Snowball Drilling lebih baik dari pada hasil belajar metematika siswa dengan

menerapkan pembelajaran

konvensional pada siswa kelas VIII SMP Kartika I-7.

DAFTAR RUJUKAN

Muliyardi.(2002). Strategi pembelajaran Matematika.

Padang : FMIPA UNP.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Sudjana. (2005). Metode Statistik.

Bandung: Tarsito.

Suprijono, agus. (2010). Cooperative learning teori dan aplikasi PAIKEM. Yogyakarta.: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan prestasi

Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan yang