PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELASVII SMPN 1 SASAK RANAH PASISIE TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh:
Adek Fatma Sari1, Mades Fifendy2, Liza Yulia Sari1
1Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Padang
2Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang STIKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Biology is one of branch Natural Science (IPA) that underlie the development of science and technology. In order to achieve the goal of learning biology, biology is expected to be favored and preferred learning students.
However the reality of biological subjects not be liked the students because most of students think it is difficult to understand the biology lesson. Students who do not like biology class due to lack of intereset of students towards biology the model in the learning process. Teachers only applying a speech method and practice in teaching and learning, so that students tend to get bored by listening to the explanation from the teacher. This research aimed to examine the effect of the application cooperative learning model talking stick type toward biology learning outcomes at VII grade students of SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie academic year 2013/2014. This reseacrh is an experimental research. The population in this research were VII grade students in the second semester SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie the academic year 2013/2014. The sampling technique used randomized control group postes design, where the research sample in the experimental class were VII1class with 31 students and the control class were VII2class that totaling 30 students. The instrument used is an objective test and analysis data by using the t test. The result from this research got the experimental class had an average value of 80.72 is higher than the average value of the control class 70.41. The result from data were analyzed by test, and obtained the price Thitung4,64 Ttable1,67. Thus Thitung> Ttablewhich means H1 is accepted. It was cocluded that the application of cooperative learning model talking stick type can improve biology learning outcomes at VII grade student of SMP N 1 Sasak Ranah Pasisie academic year 2013/2014.
Keywords: Cooperative Learning Talking Stick Type, Biology, VII Grade Student.
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata Pelajaran IPA Tepadu kelas VII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie pada tanggal 28 januari 2014, permasalahan yang ditemukan yaitu kurangnya minat siswa terhadap pelajaran biologi dan siswa pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Pada saat guru menerangkan pelajaran siswa jarang mau bertanya apalgi mengeluarkan pendapatnya dan disaat guru mengajukan pertanyaan jarang siswa yang mau menjawabnya. Selain itu sebahagian besar siswa terlihat acuh tak acuh, melamun, meribut, bahkan ada yang tidak mengumpulkan tugas. Hal lain yang menjadi masalah dalam proses pembelajaran biologi di SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie yaitu guru belum pernah menerapkan model dalam proses pembelajaran. Guru hanya menerapkan metode ceramah dan latihan dalm proses belajar mengajar, sehingga siswa cenderung bosan karena mendengarkan penjelasan dari guru.
Akibat yang ditimbulkan dari permasalahn di atas
adalah hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan yang diharapkan atau berada dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 73. Hal di atas terlihat dari nilai rata-rata ulangan harian bilogi siswa kelas VII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie pada materi klasifikasi mahkluk hidup, pada Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah VII1 (62), VII2(65), VII3(50),VII4(62),dan VII5(55). Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Menurut Suprijono (2009:109) model pembelajaran kooperatif tipe talking stick ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan antusias siswa untuk belajar aktif yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie Tahun Pelajaran 2013/2014.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah ekperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized control group postest only design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan proposive random sampling.
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Jenis data yang digukan adalah data primer dan skunder. Prosedur penelitiannya dibagi atas tiga tahapan yaitu persiapan, tahap pelaksanaan,dan tahap akhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir belajar. Jenis instrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif dalam bentuk pilihan ganda. Sebelum dilaksanakn tes akhir, tes akhir soal diujikan dikelas VII3kemudian soal yang telah diuji cobakan dianalisis validitas dan realibilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda soal dengan merujuk pada Arikunto (2010). Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang dikenal dengan uji liliefors, uji homogenitas dilakukan dengan uji F dan kemudian dilakukann uji hipotesis dengan menggunakan uji t yang merujuk pada Sudjana (2002).
HASIL dan PEMBAHASAN A.Hasil
Tabel 1. Nilai rata-rata, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis.
No Parameter Kelas Keterengan
Eksperimen Kontrol
1 Rata-rata 80,72 70,41 Eksperi men>
Kontrol
2 Uji
Normalitas
0,0982 0,1478 Berdistribusi normal
3 Uji
homogenit as
Fh = 1,65 Ft = 1,88
Homogen
4 Uji
hipotesis
th = 4,64 tt = 1,67
Hipotesis Diterima B. Pembahasan
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada kelas eksperimen dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang baik, membuat siswa lebih giat belajar, menumbuhkan partisipasi siswa selama pembelajaran, meningkatkan kreativitas siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional, ada rasa tanggung jawab dan menguji kesiapan siswa. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung siswa tidak cepat merasa bosan dalam belajar, siswa berusaha mempelajari serta memahami materi pelajaran dengan teman sekelompoknya dan meningkatkan rasa percaya diri siswa karena siswa dilatih untuk berpendapat, menghargai perbedaan. Pembelajaran pada kelas eksperimen yang biasanya siswa belajar secara individu tanpa persaingan dan penghargaan dicoba dikondisikan
dengan adanya kompetensi dan penghargaan dengan diberikannya bintang bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dari guru yang nantinya akan dijumlahkan menjadi skor kelompok. Kelompok yang mendapatkan skor paling tinggi akan mendapatkan reward dari guru pada akhir pertemuan, serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan bervariasi.
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Zuhriman (2013: 5) bahwa pemberian reward sangat penting untuk meningkatkan motivasi siswa dan dapat menambah giatnya usaha siswa dalam meningkatkan prestasi. Manfaat yang diberikan oleh model pembelajar kooperatif tipe talking stick dalam penerapan dalam proses pembelajaran di kelas eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Proses pembelajaran pada kelas kontrol berlangsung dengan menggunakan metode ceramah dan latihan. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat pasif dalam merespon pembelajran, cepat merasa bosan, serta kurang termotivasi karena hanya mendengar penjelasan dari guru. Apabila diberi kesempatan bertanya pada siswa, ternyata siswa lebih banyak diam, keadaan ini tidak menjamin adanya pengertian yang baik pada mereka, sebab mungkin sekali dan sering dalam kenyataannya bahwa siswa tidak mengajukan pertanyaan justru karena siswa tidak mengerti atau binggung pada materi yang dipelajarinya. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Suryosubroto (2010:
168) bahwa siswa yang belajar dengan menggunakkan metode ceramah segan minta waktu agar guru mengulangi bagian yang dirasanya sulit atau mungkin juga mereka merasa malu terhadap kawan-kawanya dan gurunya untuk mengakui bahwa masih belum mengerti terhadap materi pelajaran yang dibicarakan. Pada saat guru memberikan latihan siswa tidak bersunguh-sunguh dalam mengerjakan latihan dan siswa lebih sering menyalin latihan dari temanya. Menurut lufri (2007: 42) pemberian latihan secara berulang-ulang membuat siswa merasa bosan dan dapat melelahkan fisik atau pikiran siswa. Berdasarkan pembahasan di atas dan setelah dilakukan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie.
KESIMPULAN dan SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie. Dari penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyarankan bebarapa hal yaitu bagi guru bidang studi IPA terpadu di SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie diharapkan dapat menerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini diteliti pada materi klasifikasi
makhluk hidup di SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie oleh karena itu, diharapkan penelitan lain melakukan penelitian pada materi lain. Pada para pembaca diharapkan agar hasil penelitian ini dijadikan sebagai salah satu wadah untuk memperkaya wawasan yang dimiliki. Selanjutnya ucapan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan memberikan masukan demi kelancaran penelitian penulis, semoga menjadi amal ibadah baginya, Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Lufri. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi. Padang:
FMIPA UNP.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Taristo.
Suryosubroto. (2010). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning.
Surabaya: Pustaka Belajar.
Zuhriman. (2013). Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pemberian Reward Di kelas VI SDN 64/I Muara Bulian. (online).
(http://fkipunjaok.com, diakses 11 Januari 2014).