• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DIIRINGI DENGAN

HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 BATANG ANAI

Agusiah, Renny Risdawati, Fifi Yasmi.

Program Studi Pendikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

agusiaroslaini@yahoo.com

ABSTRAC

This researchis refering to the result of the biology student in learning process at SMPN 2 Batang Anai. All this because of some factors, such as the students are not active in learning process. And prefer to wait and listen to the teachers explaination. They do not want to ask the question about the material that they dont really understand. One of the best way to increase the result of learnig process is cooperative learning model type numbered head together (NHT) following by handout. The aim of this research is to know about the result of learning process in using kooperatif learning type numbered head together (NHT) following by handout to the students in VIII class at SMPN 2 Batang Anai. This reasearch called experiment reaserch by using randomized control group posttest only desingn. The population in this research is VIII class at SMPN 2 Batang Anai in 2013/2014 that consits of 8 classes. Sample is taken by using purposive sampling technique,so that, it found 2 classes sampling with random. The result, there are VIII

6

class as a experimental class and VIII

7

class as a control class. The data is analyted by using t- tes with corelation by real step 0,05. The result of data analysis is found t

hitung

1,93 where as t

tabel

1,67. It means the cooperative learning model type numbered head together (NHT) following by handout can improve the result of students biology in learning process is better than before in VIII class at SMPN 2 Batang Anai.

Key Words:

Numbered head together, handout the result of learning process.

PENDAHULUAN

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan keadaan kehidupan alam sekitarnya. Pada pembembelajaran biologi sangat diperlukan pemahaman konsep-konsep dasar keilmuannya, yang selalu berkaitan dengan individu itu sendiri serta lingkunganya. Dalam

Kegiatan pembelajaran aktivitas siswa sangat diperlukan untuk menentukan hasil belajar yang akan diperoleh.

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan di SMPN 2 Batang Anai 3 Desember 2012 terungkap bahwa nilai rata- rata hasil belajar biologi pada UH 2 siswa kelas VIII masih rendah di bawah KKM 70

(2)

materi pada UH 2 adalah mendiskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ulangan harian siswa yang diperoleh pada semester 1 tahun pelajaran 2012 / 2013 yaitu : kelas VIII1 : 64, 4; VIII2 : 55,00; VIII3 : 57,06; VIII4 : 55, 43; VIII5 : 49,8;

VIII6 : 46,0 VIII7 : 56,66.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru biologi SMPN 2 Batang Anai rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran biologi dan siswa menganggap pembelajaran biologi sulit dipahami karena bersifat hafalan dan seterusnya pembelajaran masih terpusat pada guru sehingga pembelajaran biologi kurang menarik bagi siswa kemudian buku penunjang belajar siswa masih belum mencukupi. Oleh sebab itu guru harus bisa mengatasi hal tersebut dengan menggunakan berbagai macam model dalam mengajar supaya dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar dan tidak menganggap pelajaran itu bersifat hafalan tetapi butuh pemahaman.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mencoba mencarikan solusi yang mungkin dapat memperbaiki hasil belajar biologi siswa kelas VIII pada materi sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Menurut Lufri (2007a: 51) Pembelajaran kooperatif bercirikan struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Dalam penerapan pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu bekerjasama, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mencapai suatu tujuan. Kemudian anak didik berkerjasama dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan bahan pelajaran dan kelompok dibentuk dari anak didik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budidaya, jenis kelamin berbeda seterusnya penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

Dalam diskusi mereka mengemukakan pendapatnya dalam kelompoknya masing- masing, sehingga didapatkan suatu kesepakatan bersama.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang peneliti gunakan adalah Numbered Head Together (NHT). NHT penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Spenser kangen dalam Trianto (2009: 82) pertama kali di kembangkan numbered head together (NHT) adalah untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Langkah-langkah numbered head together (NHT) diantaranya penomoran, mengajukan pertanyaan,berfikir bersama, dan menjawab.

Salah satu penunjang siswa dalam menggunakan model pembelajaran numbered head together (NHT) yang dilakukan adalah handout, karena menurut tim Depdiknas (2008: 23) handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.

Handout merupakan salah satu media cetak yang mudah dikembangkan dan dimamfaatkan dalam proses pembelajaran. Penelitian penerapan model kooperatif tipe numbered head together ini pernah dilakukan oleh Novrayanti (2009), dalam hal ini Novrayanti menyertai dengan evaluasi secara bowling campus. Berdasarkan uraian di atas bahwa dengan pemberian handout siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu mengembangkan dan memperdalam konsep secara mandiri.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Diiringgi Dengan Handout terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII di SMPN 2 Batang Anai.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized control group posttest only design. Rancangan ini dilakukan untuk mendapatkan sampel dimana sampel yang didapat satu kelas eksperimen dan satu kelas lagi kelas kontrol. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Oktober semester 1 kelas VIII tahun pelajaran 2013/2014 di SMPN 2 Batang Anai.

Prosedur penelitian terdiri atas tiga yaitu : 1. Tahap persiapan yaitu menetapkan tempat,

jadwal penelitian dan mempersiapkan surat penelitian, Menentukan kelas sampel, Mempersiapkan perangkat pembelajaran (Silabus dan RPP), Menyusun kisi-kisi soal

(3)

uji coba, Mempersiapkan soal-soal uji coba, Menyusun kunci jawaban tes uji coba, Menguji coba soal dan Mempersiapkan soal tes akhir.

2. Tahap pelaksanaan terdiri dari Pendahuluan meliputi apersepsi, prasyarat, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumnya, guru memberikan penomoran kepada masing-masing siswa dengan urutan 1-5 kepada setiap kelompok, guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa yang berhubungan dengan materi sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan, siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban yang diberikan guru dalam waktu yang ditentukan, guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan mencoba menjawab pertanyaan, sedangkan anggota kelompok yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan, guru mengamati serta menilai jawaban dari siswa kemudian guru menaggapi dan memberikan informasi yang benar, guru menanyakan kepada siswa sudah paham tentang materi hari ini, Setelah diskusi guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tentang sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan,guru menyuruh siswa menyimpan semua buku di atas meja dan guru memberikan siswa kuis, untuk mengetahui daya serap dan kemampuan siswa, dengan 5 soal yang berbentuk pilihan ganda, guru mengkumpulkan kertas jawaban siswa, guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

3. Tahap akhir dilakukan tes akhir kepada kedua kelas sampel.

Soal yang diberikan pada kedua kelas sampel sama. Untuk melihat tingkat keberhasilan siswa dalam memahami meteri yang telah dipelajari. Data yang diperoleh dianalisis dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (uji t).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

numbered head together (NHT) diiringi dengan handout terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII di SMPN 2 Batang Anai, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 5. Nilai rata-rata, Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Parameter Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol Keterangan 1 Rata-rata X1 = 73,76 X2 = 66,17 X1> X2

2 Uji Normalitas

Lo = 0,3746 Lt = 1,706

Lo = 0,0463 Lt = 1,714

LO < Lt

Normal 3

Uji Homogenitas

Fh = 0,68 Ft = 1,98

Fh < Ft Homogen 4 Uji Hipotesis

Th = 1,93 Tt = 1,67

Th > Tt H1 diterima

Berdasarkan penelitian dan hasil uji statistik yang telah dilakukan, dapat dilihat pada Tabel 5 bahwa hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) diiringi dengan handout lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional (pembelajaran yang didominasi metode ceramah dan tanya jawab. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas menunjukkan bahwa populasi berdistribusi normal dan varians homogen, sehingga dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil uji hipotesis diketahui thitung besar dari ttabel maka hipotesis diterima.

Pada kelas eksperimen, proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) diiiringi dengan handout, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini terlihat mulai dari masing-masing siswa bekerjasama dalam kelompok menyatukan pendapat dan pengetahuan yang dimilikinya, serta kesiapan dan tanggung jawab siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Dalam proses pembelajaran yang menerapkan numbered head together ini setiap siswa mendapatkan nomor yang berbeda dalam satu kelompoknya, tetapi memiliki nomor yang sama dengan kelompok lain. Dari nomor-nomor tersebut guru memanggil secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sehingga setiap siswa memiliki taggung jawab untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

Hasil belajar siswa pada kelas eksprimen juga didukung oleh adanya penggunaan bahan ajar, dimana bahan ajar yang digunakan adalah handout. Sebelum guru

(4)

memulai pelajaran, guru membagikan handout terlebih dahulu kepada siswa, dimana masing- masing siswa mendapatkan handout dan handout ini di bawa pulang oleh siswa.

Dengan adanya handout tersebut membuat siswa termotivasi untuk belajar, karena adanya tulisan dan gambar yang sangat jelas sehingga konsentrasi siswa lebih terfokus pada proses pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together. Menurut Majid (2011: 175) mengatakan handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.

Handout ini biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang di ajarkan atau kompentensi dasar dalam materi pokok yang harus di kuasai oleh siswa. Penggunaan bahan ajar dalam penelitian ini dapat memperlancar dan memberikan bantuan imformasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik.

Keuntungan penggunaan media handout adalah dapat menghemat waktu, menghentikan catatan siswa, memelihara kekonsistenan penyampaian materi di kelas oleh guru, siswa dapat mengikuti struktur pembelajaran dengan baik dan siswa akan mengetahui pokok pembelajaran yang diberikan oleh guru. Pada kelas kontrol nilai hasil belajar dibawah rata- rata kelas eksperimen. Hal ini disebabkan pada kelas kontrol siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan masih terfokus pada penjelasan yang diberikan guru, adapun diberikan catatan di papan tulis maupun dibacakan tetapi tidak semua siswa yang ikut mencatat dan bertanya materi pembelajaran kepada guru hanya sebagian siswa saja yang ikut mencatat dan bertanya. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya minat siswa untuk belajar dan disertai dengan siswa tidak mempunyai buku pegangan sebagai pedoman, adapun siswa punya buku pedoman hanya juga berapa orang saja, pada saat akhir proses pembelajaran siswa disuruh menyimpulkan materi pembelajaran tidak ada yang mau menyimpulkan materi pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa kurang bagus dan di bawah KKM. Sudjana (2008:32) mengemukakan bahwa komunikasi satu arah kurang menghidupkan kegiatan siswa belajar. Hal ini bearti siswa kurang memahami konsep-konsep pembelajaran sepenuhnya. Oleh karena itu siswa menganggap biologi pelajaran yang

sukar dipahami, akibatnya hasil belajar biologi siswa rendah.

Kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas eksprimen adalah peneliti memanggil nomor tertentu untuk menggangkat tangan dan sambil memilih nomor tersebut untuk menjawab soal, namun siswa berebutan ingin menjawab pertanyaan dengan bersuara sehinga suasana kelas menjadi ramai dan mengganggu proses pembelajaran di kelas maupun kelas lain.

Namun peneliti bisa menenangkan kelas tersebut dengan cara menegaskan bahwa bagi nomornya yang terpanggil maka nomor dari semua anggota kelompok tersebut mengangkat tangan, dan dari antara nomor tersebut akan ditentukan yang menjawabnya. Bagi yang tidak terpanggil jangan mencoba angkat tangan apalagi menjawab pertanyaan, jika nomor yang terpilih untuk sebagai penjawab soal tersebut tidak bisa menjawab, maka diberikan kesempatan kepada anggota kelompok lain untuk menjawabnya, tetapi diutamakan nomor yang sama dengan tim penjawab soal dan bagi yang bisa menjawabnya akan diberikan nilai secara tertulis di buku nilai dan jika keadaan lokal masih meribut otomatis proses pembelajaran tidak berjalan dengan lancar, dan oleh sebab itu tolong tenang belajarnya tidak meribut. Sedangkan kendala yang dihadapai pada kelas kontrol adalah siswa kurang aktif dalam belajar dan siswa sering keluar masuk kelas selama proses pembelajaran berlangsung karna, siswa beralasan ruangan kelas kecil dan suasananya sangat panas.

KESIMPULAN

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) diiringi handout dalam pembelajaran biologi siswa kelas VIII SMPN 2 Batang Anai.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar

Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmadi, lif Khoiru. 2011. Strategi

Pembelajaran Sekolah Terpadu.

Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

(5)

Chairil, 2012. Media hand out, (outline) http : Biogspot. Com / diakses 07 September 2012.

Davies, 2012. Media hand out, (outline) http : Biogspot. Com / diakses 07 September 2012.

Depdiknas. 2008. Perangkat Pembelajaran KTSP SMA. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2001. Penyusun Butir-butir Soal dan Instrument Penilaian. Jakarta:

Depdiknas.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim, Muslimin. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pusat Sains dan MatematikaSekolah Program Pascasarjana unesa.

Lufri. 2007a. Strategi Pembelajaran Biologi.

Jurusan Biologi FMIPA UNP:

Padang.

Lufri. 2007b. Kiat Memahami Metode dan

melakukan Penelitian. UNP:

Padang.

Lie, Anita. 2010. Kooperatif Learning. Jakarta:

Grasindo.

Muliyardi. 2002. Strategi pembelajaran matematika. FMIPA UNP. Padang.

Majid, Abdul. 2011. Perencanan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya offset.

Novrayanti, Elsa. 2009. Penelitian Eksperimen Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Disertai Evaluasi Secara

Bowling Campus Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi.

Skripsi STKIP PGRI Sumatera Barat:

Padang.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif

Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Jogjakarta: Diva Press.

Sudjana. 2005. Metoda statiska. Bandung:

Tarsito.

Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sangala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Suprasetyo, Arinoto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Penerapan Pendekatan Kooperatif Model Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi.

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamaddiyah: Surakarta, http://

arinoto. Pdfsb. com, diakses 30 maret 2011.

Tianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media.

Trianto. 2011. Mendasain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Jakarta: Prenada Media.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together dapat memberikan hasil