PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL
DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 BATANG ANAI
Yolla Yuanita Yusa *, Melisa**, Anna Cesaria**
*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This study was background of the student achievements was low and student who high ability not want to share their knowledge with other students. The aimed of this study was to determine how the development of student achievements by applying direct instructional model with active learning strategy with quiz type of College Ball and to determine whether the student achievements by applying direct instructional model with active learning strategy with quiz types of College Ball and to determine whether the student achievements by applying direct instructional model with active learning strategy with quiz types of College Ball higher than the student achievements by applying conventional learning in class VII SMPN 4 Batang Anai. This type of research was an experiment with design random to the subject. The data obtained was analyzed by using the normality test, homogeneity test and t-test. Hypothesis testing used t-test one side on α = 0,05 was t obtained = 2,33 and t table = 1,67, so it can concluded that the study was student achievements by applying direct instructional model with the type of active learning College Ball strategies accompanied quiz higher that the student achievements by applying conventional learning in class VII SMPN 4 Batang Anai. It means that learning process was increased.
Keyword: Direct Learning, College Ball, Quiz, Student achievements.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hasil belajar merupakan tolak ukur untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu mata pelajaran.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas VII SMPN 4 Batang Anai pada tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2015 ditemukan permasalahan bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru dan siswa yang memiliki kemampun tinggi tidak mau berbagi pengetahuan dengan siswa
lain. Hal ini mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi rendah.
Salah satu usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis.
Menurut Silbermen (2009: 251) :
“College Ball adalah satu putaran pengulangan standar terhadap materi pembelajaran”. Strategi College Ball ini mengaharuskan siswa yang memiliki kemampuan tinggi untuk mau berbagi dengan siswa yang lain jika ingin kelompoknya menjadi kelompok pemenang dan mendapatkan reward.
Menurut Silberman (2009:251) mengungkapkan langkah-langkah pembelajaran aktif tipe College Ball sebagai berikut:
1. Kelompokkan peserta didik ke dalam tim yang terdiri atas tiga atau empat orang. Masing- masing tim dimohon memilih nama sebuah lembaga.
2. Berilah setiap peserta didik kartu indeks. Peserta didik akan memegang kartunya untuk menunjukkan bahwa mereka ingin mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan. Format permainan adalah undian: Setiap
kali anda menyampaikan pertanyaan, setiap anggota tim dapat menunjukkan keinginannya untuk menjawab.
3. Jelaskan aturan-aturan berikut ini:
a. untuk menjawab pertanyaan angkat kartumu.
b. kamu dapat mengangkat kartu sebelum pertanyaan secara penuh disampaikan, jika kamu merasa tahu jawabannya.
c. tim memberi skor satu point untuk setiap respon anggota yang benar.
d. ketika seseorang menjawab dengan salah, tim yang lain menjawab.
4. Setelah semua pertanyaan dilontarkan, hitunglah skor keseluruhan dan umumkan pemenangnya.
5. Berdasarkan respon atas permainan, lakukan peninjauan ulang materi yang tidak jelas atau yang memerlukan penguatan kembali.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis pada siswa kelas VII SMPN 4 Batang Anai, dan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 4 Batang Anai dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe
College Ball disertai kuis lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan proses pembelajaran konvensional.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Desy Fitri (2015) dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe College Ball terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Talang Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 4 Batang Anai mengalami peningkatan dan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran secara konvensional di kelas VII SMPN 4 Batang Anai.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 April 2016 sampai 07 Mei 2016 pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 di SMPN 4
Batang Anai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah random terhadap subjek.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Batang Anai tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil secara acak, terpilih kelas VII3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII4 sebagai kelas kontrol.
Instrumen (alat pengumpul data) yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuis dan tes akhir. Tes akhir disusun berdasarkan pokok bahasan yang telah dipelajari. Perhitungan penilaian pada tes akhir menggunakan skala 1-4 yang berpedoman pada Nana Sudjana (2010:42). Sebelum dilakukan tes akhir, dilakukan uji coba soal tes di SMPN 3 Batang Anai diperoleh tes memiliki reliabilitas 0,95.
Berdasarkan kriteria reliabilitas yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:239), maka soal tes dikatakan reliabel. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak. Sebelum melakukan uji t satu pihak dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada kelompok sampel. Pengujian berpedoman pada
rumus yang dilakukan oleh Sudjana (2005:239). Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 04 April 2016 sampai 7 Mei 2016 diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
1. Perkembangan Hasil Belajar Siswa / kuis
Perkembangan hasil belajar matematika siswa pada penelitian ini dapat dilihat dari nilai kuis yang diperoleh pada tabel 1:
Tabel 1 :Rata- rata Skor Kuis Siswa pada Kelas Eksperimen
Kuis I II III IV
Rata-rata 76,36 76,95 89,56 75 Simpang
an Baku
17,87 13,79 2.08 23,57
Dari Tabel 1 terlihat rata- rata skor kuis dari pertemuan I sampai pertemuan III mengalami peningkatan, tetapi pada pertemuan IV mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan karena tingkat kesukaran materi yang berbeda setiap pertemuan. Pada pertemuan IV materi pelajaran tergolong sulit karena membutuhkan penalaran lebih yaitu materi tentang trapesium dan
penerapan bangun datar segi empat dalam kehidupan. Jika dilihat dari simpangan baku, simpangan baku terendah diperoleh pada pertemuan ke III yaitu 2,08. Hal ini berarti pada pertemuan III nilai kuis siswa tersebar tidak jauh dari nilai rata-rata kelas.
Hasil kuis pada pertemuan pertama dapat dilihat dari Gambar 1
Gambar 1.Kuis pada Pertemuan Pertama
Gambar 1 terlihat bahwa siswa sudah paham mengenai cara mencari luas dan keliling persegi panjang. Pada pertemuan pertama di kelas eksperimen rata-rata siswa memperoleh nilai 90.
Hal ini disebabkan karena pada pertemuan pertama materi palajaran belum sulit.
2. Tes Hasil Belajar
Gambaran hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 2:
Tabel 2. Perhitungan Rata-rata ( ), Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi ( ), Skor Terendah ( ), Tes Akhir Kelas Sampel
Kelas
Sampel S
Eksperimen 78,76 11,59 99 55 Kontrol 70,13 70,13 91 33
Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol. Jika dilihat dari nilai maksimum dan minimumnya terlihat bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Pada tabel juga terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki simpangan baku lebih kecil dari kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki keragaman nilai yang kecil sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas.
Gambaran hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari hasil tesakhir siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Bentuk tes akhir di kelas eksperimen pada siswa yang memiliki kemampuan tinggi dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2. Hasil Tes Akhir Siswa Berkemampuan Tinggi Pada Kelas Eksperimen
Dari Gambar 2 terlihat bahwa siswa sudah bisa menjawab soal dengan sempurna. Siswa mengerjakan sesuai dengan konsep yang telah diajarkan guru. Sedangkan tes akhir di kelas kontrol pada siswa yang memiliki kemampuan tinggi dapat dilihat dari gambar berikut:
Gambar 3. Hasil Tes Akhir Siswa Berkemampuan Tinggi pada Kelas Kontrol
Dari Gambar 3 terlihat siswa sudah paham dengan konsep tentang panjang diagonal pada persegi panjang, akan tetapi jawaban siswa kurang sempurna dan kurang lengkap.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 2,33 dan ttabel = 1,67 pada α = 0,05. Karena >
berarti ditolak dan dengan demikian terima , sehingga dapat disimpulkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 4 Batang Anai mengalami
peningkatan dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis, dan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 4 Batang Anai.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis mengalami peningkatan, dan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball lebih tinggi dari pada pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 4 Batang Anai.
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka penulis dapat memberikan saran yaitu kepada guru
mata pelajaran matematika SMPN 4 Batang Anai agar dapat menerapkan model pembelajaran langsung dengan startegi pembelajaran aktif tipe College Ball disertai kuis sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitri, Desy (2015). Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe College Ball terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Talang Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2015/2016.
Skripsi tidak diterbitkan.
STKIP PGRI Padang.
Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana. (2005). Metode Statistika.
Bandung: Tarsito
Tim Penyusun. (2013). Pedoman Penulisan Skripsi. Padang:
STKIP PGRI
