• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pengajaran langsung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pengajaran langsung"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DISERTAI TEKNIK SEPAK BOLA VERBAL TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMAN 12 SIJUNJUNG

Ratna Sari Supono1), Villia Anggraini2), Mulia Suryani2)

1)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

2)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated by the students comprehension of mathematical concepts are still low. This research aims to know students comprehension of mathematical concepts by applying the direct instruction join football verbal techniques better than students comprehension of mathematical concepts with conventional learning in class XI IPS SMAN 12 Sijunjung. The type of research is experimental research. The population is all students in class XI IPS SMAN 12 Sijunjung. The sampling techniques randomly selected, XI IPS1 as an experimental class and XI IPS2 as control class. The research instrument was the final test with data analysis techniques using the t test. Based on data analysis known that the two samples were normally distributed and homogeneous.

Hypothesis testing is a one-way t test was used in order tcount= 2,01 and ttable = 1,67 with a level of 95% (= 0,05). The research hypothesis is accepted means of students comprehension of mathematical concepts with direct instruction join football verbal techniques better than students comprehension of mathematical concepts with conventional learning.

Keywords: Comprehension of Mathematical Concepts, Direct Instruction, Football Verbal Techniques.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu matematika dipelajari mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Matematika merupakan mata pelajaran yang dapat melatih cara berpikir siswa yaitu secara logis, kritis, dan

sistematis. Pembelajaran matematika juga melatih kemampuan siswa dalam bernalar dan berkomunikasi baik melalui tulisan atau gambar.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dalam mempelajari matematika siswa harus mampu memahami konsep-konsep matematika. Dengan mengetahui dan paham akan konsep matematika, siswa dapat menerapkan matematika

(2)

dalam berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya yang tampak di SMAN 12 Sijunjung kemampuan siswa dalam memahami konsep masih tergolong rendah.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 10-11 Februari 2015 di SMAN 12 Sijunjung, ada beberapa masalah yang ditemukan pada saat proses pembelajaran. strategi yang diterapkan guru kurang bervariasi dan siswa menganggap pelajaran matematika kurang menyenangkan.

Pada saat guru menjelaskan materi dan memberi contoh soal, terlihat hanya sebagian siswa yang memperhatikan dan mencatat penjelasan dari guru, sedangkan siswa yang lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing, seperti berbicara dengan teman sebelahnya, berpindah-pindah tempat duduk sehingga tujuan pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ketika guru memberikan latihan, hanya sebagian siswa yang mengerjakan latihan tesebut sedangkan siswa yang lain menyalin

jawaban bahkan ada siswa yang tidak membuat latihan.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika kelas XI SMAN 12 Sijunjung dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang rendah disebabkan oleh kemampuan siswa memahami konsep dari materi yang diajarkan masih kurang. Siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan sehingga siswa lebih suka mencontoh pekerjaan temannya. Siswa cenderung menghafal rumus-rumus yang dipelajari daripada memahami konsep matematika, siswa juga kurang tertarik untuk belajar karena mereka menganggap pelajaran matematika sulit.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang siswa diperoleh informasi bahwa mereka menganggap pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit, siswa juga mengungkapkan bahwa mereka susah untuk menerapkan konsep yang telah dijelaskan guru, siswa kurang suka dalam belajar matematika dan mereka menganggap matematika pelajaran yang

(3)

membosankan sehingga hanya diam ketika ditanya oleh guru apakah sudah mengerti dengan pelajaran.

Upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model Pengajaran Langsung disertai teknik Sepak Bola Verbal. Menurut Arends dalam Trianto (2009: 41)

“Model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah”. Sedangkan teknik sepak bola verbal menurut Ginnis (2008:

186-187) “ Teknik Sepak Bola Verbal merupakan teknik belajar yang menyenangkan, berbentuk permainan yang bersifat menguji pengetahuan dan pemahaman siswa tentang apa yang telah dipelajari”.

Model pengajaran langsung disertai teknik sepak bola verbal adalah alternatif yang baik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan cara yang menyenangkan, karena fase-fase

yang dilalui dalam pembelajaran dengan model pengajaran langsung menunjang siswa untuk memperoleh pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural.

Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu (dapat diungkapkan dengan kata-kata) biasanya bersifat hafalan, sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, misalnya cara memperoleh/ menerapkan rumus- rumus, kemudian pada teknik sepak bola verbal berupa permainan yang bersifat menguji, aktifitas belajar siswa akan lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa yang tidak suka membuat latihan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pengajaran langsung disertai teknik sepak bola verbal lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS SMAN 12 Sijunjung.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

(4)

penelitian yang dilakukan oleh Sastridani yang berjudul “Pengaruh Penerapan Teknik Sepak Bola Verbal Disertai Kuis Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 18 Sijunjung”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini di laksanakan di SMAN 12 Sijunjung pada tanggal 25 Agustus sampai 10 September 2015.

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek (Arikunto, 2010: 126). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 12 Sijunjung yang terdaftar pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan sampel kelas XI IPS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS2

sebagai kelas kontrol.

Prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir. Tes digunakan untuk melihat pemahaman konsep matematika siswa dengan 7 butir soal esai, berdasarkan hasil analisi uji coba soal tingkat kesukaran diperoleh bahwa soal

tergolong mudah dan sedang. Daya pembeda yang diperoleh untuk semua soal soal diterima/baik dengan reliabilitas soal ditentukan dengan hasil perhitungan reliabilitas diperoleh r11 = 0,89 dengan memperhatikan tabel product momen pada N = 28 dan = 0,05 diperoleh rtabel= 0,374, berarti r11rt Menurut kriteria dalam Arikunto (2010:239) instrumen tersebut reliabel.

Pedoman penilaian

menggunakan rubrik holistik dan teknik analisis data menggunakan uji-t satu arah untuk tes akhir pemahaman konsep matematika siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data tes akhir diperoleh nilai rata-rata ( ̅), skor tertinggi ( ), skor terendah ( ) tes akhir kelas sampel sesuai dengan Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Hasil Tes Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Sampel

Kelas Xmaks Xmin S Eksperi

men 75,70 97 60 11,61

Kontrol 69,67 92 57 10,55

(5)

Tabel 1 menunjukkan pembelajaran kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh hasil tes akhir pada kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi homogen, selanjutnya dilakukan uji t satu pihak. Diperoleh thitung = 2,01 dan ttabel = 1,67 dengan

 = 0,05, maka tolak H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pengajaran langsung disertai teknik sepak bola verbal lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas XI IPS SMAN 12 Sijunjung.

Model pengajaran langsung disertai teknik sepak bola verbal merupakan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, karena fase-fase yang dilalui dalam pengajaran langsung menunjang siswa untuk memahami konsep pembelajaran dengan teknik belajar yang menyenangkan, disini siswa diberikan permainan yang bersifat menguji, sehingga pada saat

permainan berlangsung guru dapat mengetahui konsep mana yang tidak dipahami siswa . Cara seperti ini akan lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa terutama yang tidak suka membuat latihan. Pada pelaksanaanya siswa dibagi menjadi 2 tim yang dipimpin oleh seorang kapten, pada saat permainan berlangsung tim diberi soal yang nantinya menjadi pertandingan untuk kedua tim.

Hasil pemahaman konsep matematika siswa pada tes akhir dapat dilihat pada 2 indikator yaitu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah. Contoh jawaban siswa pada kelas eksperimen pada Gambar 1.

Gambar 1. Hasil jawaban tes akhir siswa kelas ekperimen

(6)

Berdasarkan hasil Jawaban siswa pada Gambar 1, terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep dengan baik dan benar sesuai dengan yang diharapkan dan sudah teliti dalam menghitung pada materi kombinasi.

Sedangkan untuk hasil tes akhir yang dilakukan di kelas kontrol terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Hasil jawaban tes akhir siswa kelas kontrol

Gambar 2 menunjukkan bahwa siswa kelas kontrol pada soal nomor 7a siswa belum mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan soal tentang penjabaran binom.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis akhir dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pengajaran langsung disertai teknik sepak bola verbal lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional di SMAN 12 Sijunjung dan siswa bersemangat dalam belajar sehingga PBM lebih menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ginnis, Paul . (2008). Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks.

Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta : Kencana

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Alamat Web Jurnal/ Artike : http://www.pertanika.upm.edu.my/pjssh/brows e/regular-issue?article=JSSH-8473-2021 h.Terindeks di : SCOPUS Q1 SJR 0,16 2021 Kategori Publikasi Jurnal