• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi guided note takingterhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi guided note takingterhadap"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Judul Topik : Dampak Penerapan Strategi Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Listening Siswa Kelas IV SDN No.160 Inpres Bonto Lebang Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan strategi pencatatan terbimbing terhadap hasil belajar listening siswa kelas IV SDN No. 160 Inpres Bontolebang, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

Rumusan Masalah

Hasil penelitian yang dilakukan Retno Yunantri menunjukkan bahwa penerapan strategi pencatatan terbimbing dapat membuahkan hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan Ririn Martuti menunjukkan bahwa penerapan strategi pencatatan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Adakah pengaruh yang signifikan strategi pencatatan terbimbing terhadap hasil belajar listening siswa kelas IV SDN No. 160 Inpres Bontolebang, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Pernah meneliti dengan menggunakan strategi pembelajaran catat terbimbing, dalam tesisnya yang berjudul “Dampak Strategi Mencatat Terbimbing Berbantuan Media Video Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Desa Sari Makar”.

Kemampuan Menyimak

  • Pengertian Kemampuan Menyimak
  • Unsur – Unsur Menyimak
  • Tujuan Menyimak
  • Tahap-Tahap menyimak

Dilengkapi dengan kedua ciri tersebut, mendengarkan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan aktif yang dilakukan dengan tekun untuk memahami pesan yang terkandung dalam materi pendengaran yang didengar secara lisan. Mendengarkan bukanlah suatu kegiatan yang pasif, melainkan suatu kegiatan yang aktif. Mengenai mendengarkan sebagai suatu aktivitas aktif, minimal ada tiga istilah yang terkadang digunakan secara bergantian. Pendengar yang baik adalah pendengar yang membuat rencana. Salah satu poin perencanaan adalah adanya alasan pasti mengapa orang yang bersangkutan mendengarkan. Inilah yang kami sebut dengan tujuan mendengarkan. Menyimak pada dasarnya adalah menyimak dan memahami isi materi menyimak.

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan, serta meningkatkan rasa hormat terhadap karya sastra manusia Indonesia. Harapan kami dengan adanya standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar: (a) siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan rasa hormat terhadap hasil karya sastra dan hasil bangsa sendiri. pengetahuan.

Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh mempunyai arti baginya karena akan bertahan lama dalam ingatannya, membentuk tingkah lakunya, berguna untuk mempelajari aspek-aspek lain dan dapat dijadikan alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya. Kemampuan siswa dalam mengendalikan atau menilai dan mengendalikan dirinya, terutama ketika menilai hasil yang dicapainya, serta menilai proses dan usaha belajar.

Pengertian Strategi Pembelajaran

  • Tujuan Strategi Guided Note Taking
  • Ciri-ciri Pembelajaran Guided Note Taking
  • Langkah-langkah Strategi Guided Note Taking Langkah-langkah guided note taking adalah
  • Kelebihan dan Kekurangan Strategi Guided Note Taking

Secara etimologis, controlled journaling berasal dari kata bahasa Inggris yang secara umum berarti jurnal terbimbing. Jika pencatatan terbimbing dijadikan sebagai strategi pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka akan sulit bagi guru untuk memantau aktivitas dan prestasi siswa.

Kerangka Pikir

Dari kekurangan-kekurangan di atas, menurut peneliti, cara mengatasinya adalah dengan mencoba membiasakan guru menggunakan strategi pencatatan terbimbing. Penggunaan strategi pencatatan terbimbing tidak untuk semua mata pelajaran, guru harus dapat memilih mata pelajaran dan materi mana yang cocok dengan strategi pencatatan terbimbing untuk mengantisipasi masalah, mengontrol aktivitas siswa, keberhasilan siswa, waktu, bahan dan biaya keuangan. . mengatur). Salah satunya adalah penggunaan strategi pencatatan terbimbing yang diprediksi dapat mempengaruhi hasil belajar listening siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam hal ini peneliti akan melakukan kajian untuk mengetahui ada tidaknya dampak dari strategi pencatatan terbimbing.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pre-test
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pre-test

Hipotesis Penelitian

Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

Desain Penelitian

Post-test merupakan pengukuran hasil belajar setelah diberikan perlakuan layanan pencatatan terbimbing. Post test bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan treatment dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan treatment. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek-obyek atau subyek-subyek yang mempunyai kualitas dan ciri-ciri tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Martono, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada di suatu wilayah dan memenuhi beberapa persyaratan yang berkaitan dengan masalah penelitian atau seluruh unit dan individu dalam bidang penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas IV SDN No.160 Inpres Bontolebang Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar. Teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Hal ini sering dilakukan bila populasinya relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

Tabel 3.1Keadaan Populasi
Tabel 3.1Keadaan Populasi

Definisi Operasional Variabel

Pre-test digunakan sebelum strategi menulis terbimbing digunakan, sedangkan post-test digunakan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan menerapkan strategi menulis terbimbing. Tes hasil belajar yang digunakan berupa mendengarkan teks nonfiksi (Pahlawan). Tes ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat mendengarkan siswa IV. kelas di SDN no. materi pembelajaran diperoleh setelah menerapkan strategi pencatatan terbimbing.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Hasil menyimak siswa kelas IV SDN No. 160 Inpres Bontolebang yang dikategorikan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SDN No. 160 Inpres Bontolebang yaitu. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan strategi mencatat terbimbing terhadap hasil belajar listening siswa kelas IV SD Negeri No. 160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode Paired Sample T-test atau uji t pada program SPSS versi 25.0. Uji Paired Sample T-test merupakan pengujian yang dilakukan pada kelompok populasi yang sama namun mempunyai kondisi data sampel akibat perlakuan tersebut.

Terdapat pengaruh penerapan strategi catatan terbimbing terhadap hasil menyimak siswa kelas IV SD Negeri No. Hipotesis alternatif (H0) Tidak terdapat pengaruh penerapan strategi mencatat terbimbing terhadap hasil belajar listening siswa kelas IV SD Negeri No. 160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar. Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh strategi catatan terbimbing terhadap hasil belajar listening siswa kelas IV mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN No.

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimum SDN No.160 Inpres  Bontolebang
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimum SDN No.160 Inpres Bontolebang

Hasil Penelitian

Analisis Data Statistik Deskriptif

Skor rata-rata tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar menyimak bahasa Indonesia pada topik teks nonfiksi (Pahlawan) kelas IV SDN No. 160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan data penelitian yang tercantum pada lampiran, persentase ketuntasan pembelajaran menyimak bahasa Indonesia pada topik teks nonfiksi (Pahlawan) kelas IV SDN No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar dapat dilihat pada tabel 4.2. lebih rendah. Jika tabel 4.3 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar listening siswa yang ditentukan oleh peneliti, yaitu jika jumlah siswa mencapai atau melebihi nilai KKM, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar listening Siswa Bahasa Indonesia kelas bahasa IVSDN No.

160 Inpres Bontolebang Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar pada topik teks nonfiksi (Pahlawan) tidak memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar klasikal, dimana hanya siswa yang tuntas. Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa rata-rata skor (rata-rata) hasil belajar listening bahasa Indonesia kelas IVSDN no. Jika Tabel 4.6 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar listening siswa yang ditentukan oleh peneliti, yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar listening bahasa Indonesia Siswa kelas bahasa IVSDN no.

Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Materi Pre-Test
Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Materi Pre-Test

Analisis Data Statistik Inferensial a. Uji Normalitas

160 Instruksi Presiden Bontolebang Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar pada mata pelajaran teks nonfiksi (Pahlawan) telah memenuhi kriteria prestasi belajar klasikal dengan 84,2% siswa tuntas. Terdapat perubahan Tabel 4.6 menunjukkan perbandingan nilai signifikansi yaitu (0,00 < 0,05) sesuai dasar keputusan pada uji T-test berpasangan juga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya bahwa terdapat pengaruh penerapan strategi pencatatan terbimbing terhadap hasil belajar menyimak siswa kelas IV SDN no.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai signifikan yang diperoleh pada pretest  yaitu 0,12 dan pada posttest yaitu 112
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai signifikan yang diperoleh pada pretest yaitu 0,12 dan pada posttest yaitu 112

Pembahasan

Selain itu, persentase hasil belajar siswa dalam menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia juga meningkat yaitu 15,8% kategori tuntas, 84,2%. Karena thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima yang berarti penerapan strategi pencatatan terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar menyimak topik bahasa Indonesia . Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pencatatan terbimbing memberikan dampak terhadap hasil belajar menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas IVSDN No. .

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa strategi pencatatan terbimbing secara umum berpengaruh terhadap hasil belajar mendengarkan bahasa Indonesia kelas IVSDN No. 160 Inpres Bontolebang terlihat dari persentase peningkatan hasil belajar siswa kategori menyimak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia juga meningkat yaitu 84,21% kategori tuntas dan 15,78% kategori tuntas. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pencatatan terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar listening bahasa Indonesia siswa kelas IVSDN No.

Saran

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran terbimbing dengan optimalisasi penggunaan trunk terhadap hasil belajar biologi siswa SMA Kebakkramat tahun ajaran 2011/2012. Pengembangan bahan ajar multimedia interaktif materi menyimak untuk siswa kelas 6 SD Unpublished thesis. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Pencatatan Terbimbing Dengan Bantuan Alat Peraga Pada Siswa Kelas VI.C SMPN 24 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

Pengaruh strategi catat terbimbing berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Desa Sari Mekar. online) (ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/1200/1063 diakses 3 Februari 2020). Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengarkan, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk Tuhan dan aktivitasnya, serta benda-benda yang ditemukannya di rumah, sekolah, dan taman bermain. Penyajian ilmu faktual dengan bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerak yang mencerminkan anak yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar Dan Indikator Muatan:Bahasa Indonesia

Setelah menjawab pertanyaan berdasarkan teks, siswa mampu menceritakan kembali isi cerita dalam bahasanya sendiri secara detail.

Materi

Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific

Berdiskusi

Guru menyampaikan informasi kepada siswa bahwa mereka akan belajar banyak tentang nilai-nilai kepahlawanan dari raja-raja pada zaman Hindu, Budha, dan Islam. Guru tidak menjawab secara langsung, namun membiarkan siswa lain mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan temannya.

Ayo Bacalah (mencari tahu dan mengamati)

Membaca

Berdasarkan tanggapan tersebut, setiap siswa kemudian menceritakan kembali isi bacaan dengan memperhatikan fakta, runtut dan menggunakan ejaan yang benar.

Belajar dirumah bersama Orangtua

Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa

Penilaian

Bahasa Indonesia

Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (Jujur) Catatan

Remedial dan Pengayaan

Remedial

Pengayaan

Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber

Kompetensi Dasar Dan Indikator Muatan:Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran

Materi

Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific

Berdiskusi

Ayo Bacalah (mencari tahu dan mengamati)

Membaca

Belajar dirumah bersama Orangtua

Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa

Penilaian

Remedial dan Pengayaan

Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber

Contoh kegiatan masyarakat yang dapat meningkatkan dan memelihara rasa persatuan di lingkungan sekitar rumah antara lain:

Tabel Frekuensi Pretest
Tabel Frekuensi Pretest

SOAL PRETEST

Sebagai wujud kecintaan masyarakat Kerajaan Tarumanegara terhadap Raja Purnawarman, maka telapak kakinya diabadikan dalam bentuk prasasti yang dikenal dengan sebutan.

SOAL POST TEST

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pre-test
Tabel 3.1Keadaan Populasi
Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel X dan Y  Keterangan :
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimum SDN No.160 Inpres  Bontolebang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning

4 Community perception of the uniqueness of the River of Life area as a tourist attraction is that there is one component of the River of Life project, namely the Blue Pool or Blue Poll