PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VII yang diajar strategi pembelajaran PBL di SMP Negeri 9 Jember genap pada semester tahun ajaran 2018/2019. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VII yang diajarkan pada pembelajaran konvensional di SMP Negeri 9 Jember semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Adakah pengaruh penerapan strategi pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa pada materi penyajian data di kelas VII SMP Negeri 9 Jember semester genap tahun ajaran 2018/2019?
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Apabila variabel-variabel penelitian sudah lengkap, dilanjutkan dengan indikasi indikator-indikator variabel yang menjadi acuan empiris bagi variabel-variabel yang diteliti.
Definisi Operasional
Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika, yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan dalam proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini lebih fokus pada aspek kognitif hasil belajar yang diukur melalui tes deskriptif yang disajikan dalam bentuk pemberian skor.
Asumsi Penelitian
- Hipotesis
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan strategi pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa pada materi penyajian data kelas VII di SMP Negeri 9 Jember semester genap tahun pelajaran 2018/2019.
Metode Penelitian
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design atau eksperimen semu, yaitu desain yang mempunyai kelompok kontrol, namun tidak dapat sepenuhnya berfungsi mengendalikan variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2017: 77). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Jember tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari satu kelas siswa. C ada putra dan putri, kelas VII-D ada putra dan putri, kelas VII-E ada putra dan putri, sedangkan kelas VII-F ada putra dan putri.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono. Data penelitian diambil dari hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kontrol dengan materi penyajian data. Instrumen pretest diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas VII-A dengan jumlah siswanya, namun ada yang tidak datang karena sakit, sedangkan instrumen setelah ujian diujikan kepada siswa kelas VII-C dengan jumlah siswanya, namun orang-orang yang sakit di SMP Negeri Jember.
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil belajar. siswa diajar dengan strategi pembelajaran PBL dan siswa diajar dengan pembelajaran konvensional. 2): Tidak terdapat perbedaan yang signifikan penerapan strategi pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa pada materi penyajian data Kelas VII di SMP Negeri 9 Jember genap pada semester tahun pelajaran 2018/2019.
Sistematika Pembahasan
- Hasil Belajar
- Penyajian Data
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar posttest kelas eksperimen dan data hasil belajar posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum strategi pembelajaran diterapkan. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penerapan strategi pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pretest siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar posttest siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rerata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran PBL pada materi penyajian data pada pretest adalah .
Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada materi penyajian data pada pretest adalah . Ternyata rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penyajian Data
Untuk memperoleh data pengaruh penerapan strategi pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa pada materi penyajian data Kelas VII, peneliti menggunakan instrumen tes dalam penelitian ini. Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai keterampilan awal yang sama sebelum diberikan perlakuan. Post-test dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui derajat peningkatan hasil belajar siswa setelah diajar menggunakan strategi pembelajaran PBL pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol.
Karena penelitian ini membahas satu bab yaitu penyajian data, dan peneliti menggunakan data pretest dan posttest sebanyak satu kali, maka peneliti mengambil data nilai rata-rata dari satu bab tersebut.
Analisis dan Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan menggunakan IBM SPSS for Windows versi 22 data pasca perlakuan (posttest) pada kelas eksperimen diperoleh jumlah sampel valid sebesar 32, skor mean, nilai mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. Hasil perhitungan menggunakan IBM SPSS for Windows versi 22 data sebelum perlakuan (pretest) pada kelas kontrol mencapai ukuran sampel valid sebesar 32, mean skor, mean, standar deviasi, nilai. Hasil perhitungan dengan data pasca perlakuan (posttest) IBM SPSS for Windows versi 22 pada kelas kontrol diperoleh jumlah sampel valid sebesar 32, skor mean, nilai mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum.
Hasil perhitungan uji normalitas data kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan IBM SPSS for Windows versi 22 dengan tingkat kepercayaan. Dari hasil uji p-value, nilai pembelajaran pretest kelas eksperimen diperoleh nilai sebesar dan untuk nilai pembelajaran pretest kelas kontrol diperoleh nilai sebesar. Dari hasil uji p-value, hasil belajar posttest kelas eksperimen memperoleh nilai 3, dan hasil belajar posttest kelas kontrol memperoleh nilai .
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui derajat kemiripan varians antara dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan tingkat sig pada statistik Levene dengan (sig. Tujuan penelitian ini adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi PBL, dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional Z Test kelas eksperimen Pretest dan kelas kontrol Pretest Z Test pada kelas eksperimen pretest dan kelas kontrol pretest bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya terdapat perbedaan skor pretest yang signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Nilai i ng sama besarnya dengan signifikansi (Sig.) yang berarti diterima atau kedua variansnya sama. i ng melambangkan suatu bilangan yang mempunyai arti karena arti pada 2 sisinya – Sig. 2-tailed) agar bermakna sehingga diterima. Z-test Posttest kelas Eksperimen dan posttest kelas kontrol Z-test pada posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan skor posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai i ng sama besarnya dengan signifikansi (Sig.) sehingga ditolak apakah kedua varian tersebut memang berbeda. i ng melambangkan suatu bilangan yang mempunyai arti karena arti pada 2 sisinya – Sig. 2-tailed) menjadi bermakna dan karena itu ditolak.
Pembahasan
Data hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi PBL setelah mendapat perlakuan (posttest) diperoleh melalui tes uraian yang terdiri dari 4 soal. Data hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional sebelum mendapat perlakuan (pretest) diperoleh melalui tes uraian yang terdiri dari empat soal. Data hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional setelah mendapat perlakuan (posttest) diperoleh melalui tes uraian yang terdiri dari empat soal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa pada materi penyajian data Kelas VII SMP Negeri 9 Jember semester genap tahun ajaran 2018/2019. Namun berdasarkan perhitungan hasil uji Z terlihat tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar pretest kelas eksperimen dengan hasil belajar kelas kontrol. Sedangkan diketahui rata-rata hasil belajar post test kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar post test kelas kontrol yaitu hasil belajar post test kelas eksperimen sama dan nilai post test sama. hasil belajar kelas kontrol adalah sama.
Kecuali menggunakan nilai mean, perbedaan hasil belajar pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dijelaskan dengan uji Z. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol selama tes awal. kelas dan pada saat posttest terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan strategi PBL terhadap hasil belajar siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa, dimana strategi berbasis masalah mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar fisika dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
Berdasarkan analisis uji Z diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada pretest. Sedangkan pada posttest terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar biologi mahasiswa biologi Universitas Almuslim Bireuen, Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi, Vol 1 no.
Pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MA. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VII yang tidak diajarkan strategi pembelajaran PBL di SMP Negeri 9 Jember genap pada semester tahun pelajaran 2018/2019. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil pembelajaran, serta metode pembelajaran yang akan diikuti (observasi, tanya jawab, tindak lanjut dalam kelompok dan penugasan).
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Setelah selesai proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengkaji data dalam bentuk tabel dan diagram batang. Setelah selesai proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang. Setelah selesai proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, siswa dapat melihat data dalam bentuk diagram garis.
Setelah selesai proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram garis. Setelah selesai proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengkaji data dalam bentuk diagram lingkaran 2. Setelah selesai proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, . Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran. Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan data dan bentuk grafik batang yang diambil dari latar belakang kehidupan siswa sehari-hari.
Mendorong dan membimbing siswa untuk menggunakan kecerdasan intrapersonal dan pengetahuan sebelumnya untuk memahami masalah. Memberikan permasalahan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah nyata yang berkaitan dengan bentuk diagram lingkaran yang diambil dari kehidupan siswa sehari-hari. Cobalah mencari permasalahan yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan nyata yang berkaitan dengan bentuk diagram lingkaran dengan cara mempelajari dan menganalisis secara cermat permasalahan yang diberikan pada LKS.
Dalam membimbing siswa melakukan inkuiri, guru menciptakan struktur pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan berbagai cara untuk mengetahui dan memahami dunianya. Kesimpulan Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini tentang cara menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik batang.
