• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Dewan Pengawas Syariah, Efisiensi Biaya, Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2015-2021

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Ukuran Dewan Pengawas Syariah, Efisiensi Biaya, Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2015-2021"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis secara empiris pengaruh ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan terhadap pengungkapan ISR pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK tahun 2015-2021. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwanti 2016, Rahmawati, dkk 2022 dan Syafei 2021 menyatakan bahwa ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR. Hasil tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dan Mais 2020, Herawati 2019 serta Rizfani dan Lubis 2019 yang menyatakan bahwa ukuran dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ISR.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasetyoningrum, 2018 menyatakan bahwa efisiensi biaya berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR. Hasil penelitian yang dilakukan Maharani dan Budiasih 2016, Permatasari dan Trisnawati 2019, Rama 2014 menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rizfani dan Lubis 2018, Rahmawati, dkk. 2022 dan Puspasari 2021 bahwa umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR.

Selain itu, alasan peneliti menambahkan variabel umur perusahaan karena diduga variabel tersebut berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Ukuran Dewan Pengawas Syariah, Efisiensi Biaya, dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan ISR Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di OJK Tahun.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENUTUP

Teori Sinyal (Signalling Theory)

Namun, asimetri informasi terkadang terjadi dalam pemberian informasi dimana perusahaan lebih mengetahui dan mengetahui kondisi perusahaan lebih cepat daripada investor, sehingga hal ini dapat mempengaruhi penilaian terhadap kondisi suatu perusahaan. Keberadaan dewan pengawas syariah pada entitas syariah dimaksudkan untuk mengarahkan, menilai dan mengendalikan kegiatan operasional bank syariah. 3 Ari Kristin Prasetyoningrum, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Efisiensi Biaya, dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia,” Journal of Islamic Banking and Finance, Vol.

Islamic Social Reporting merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi kegiatan bisnis perusahaan kepada Allah SWT, masyarakat dan pemangku kepentingan dengan menyajikan informasi yang relevan termasuk memperhatikan kebutuhan spiritual investor Muslim 5. 5 Novi Wulandari Widiyanti dan Nindya Tyas Hasanah, “Analisis Penentu Pelaporan Pengungkapan Sosial Islam (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)) Viti Journal of Islamic Business and Management, Vol.6 Rimayanti and Siti Jubaedah, “Determinan Pengungkapan Pelaporan Sosial Islam Pada Perusahaan Indeks Saham Syariah Indonesia” Jurnal Studi Akuntansi, Vol.

Against Islamic Social Reporting in Islamic Commercial Banks in Indonesia”, Journal of Islamic Accounting and Finance, Vol. Implementasi Islamic Social Reporting Index sebagai Indikator Tanggung Jawab Sosial Bank Syariah”, Journal of Islamic Studies, Vol.

Ukuran Dewan Pengawas Syariah

Efisiensi Biaya

Umur Perusahaan

Hasil Penelitian Terdahulu

5 Pengungkapan pelaporan sosial Islam pada perusahaan di Jakarta Islamic Index Pengungkapan pelaporan sosial Islam oleh perusahaan di Jakarta Islamic Index./. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan ISR adalah negatif dan signifikan pada taraf 5%. 14 Pengaruh Dewan Pengawas Syariah, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Islamic Social Reporting Disclosure (Investigasi Bank Umum Syariah di Indonesia)/2020/.

Kerangka Pemikiran

  • Pengaruh Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
  • Pengaruh Efisiensi Biaya Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
  • Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
  • Pengaruh Ukuran Dewan Pengawas Syariah, Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan ISR

Faktor ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan dapat mempengaruhi pengungkapan isr. Hal ini dikarenakan semakin optimal dalam pemanfaatan biaya untuk kegiatan operasionalnya, maka semakin lama suatu perusahaan didirikan agar memiliki SOP dan pengalaman yang panjang di industri tersebut, serta adanya dewan pengawas syariah di suatu bank. agar pengawasan kegiatan Fungsi dewan pengawas syariah di bank syariah adalah untuk meningkatkan tata kelola perusahaan di lembaga syariah.

Oleh karena itu, semakin banyak Dewan Pengawas Syariah, maka pengawasan terhadap pengungkapan ISR dengan prinsip Syariah akan semakin efektif. Apabila pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah telah dilaksanakan dengan baik, maka pengungkapan ISR dalam laporan tahunan akan baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwanti 2016, Rahmawati, et al., 2022 dan Syafei 2021 menyatakan bahwa ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh positif terhadap deteksi ISR.

Efisiensi biaya adalah rasio yang menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengelola biaya operasi di dalam perusahaan relatif terhadap pendapatan operasi. Efisiensi biaya dapat mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR karena perusahaan memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi dengan menggunakan biaya yang dikeluarkan. Hasil survei Dwiningsih 2022 menunjukkan bahwa efektivitas biaya berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR.

Hasil penelitian yang dilakukan Maharani dan Budiasih 2016, Permatasari dan Trisnawati 2019, Rama 2014 menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. Pengaruh Ukuran Dewan Pengawas Syariah, Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan ISR. Hal ini dikarenakan semakin optimal dalam pendayagunaan biaya operasionalnya, maka semakin lama perusahaan berdiri sehingga memiliki SOP dan pengalaman yang lama di industri tersebut, serta adanya dewan pengawas syariah di bank jadi pengawasan.

H4: Ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. H0: Ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan ISR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan terhadap pengungkapan ISR pada bank umum syariah yang terdaftar di Indonesia.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

  • Definisi Operasional

Berdasarkan rumusan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara tiga variabel atau lebih. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi perubahan atau menjadi penyebab perubahan sehingga menimbulkan variabel terikat 2. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur dewan pengawas syariah. perusahaan.

Definisi operasional adalah variabel penelitian yang dimaksudkan untuk memahami makna dari setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis, alat dan sumber pengukuran yang berasal dari pengertian dan definisi operasional dalam penelitian ini. 2 Megasari Gusandra Saragih et al, Quantitative Research Methods: Fundamentals of Starting Research (Editor: Yayasan Kita Tulis, 2021), 45. Pelaku usaha wajib menjelaskan dampak kegiatan usaha pada 6 dimensi, yaitu keuangan dan investasi, produk dan jasa.

60 daftar pengungkapan ISR perusahaan, yang dicantumkan secara langsung dan tidak langsung baik dalam laporan keuangan maupun laporan.

Tabel 3.1  Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional

Populasi dan Sampel 1. Populasi

  • Sampel

Jenis dan Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif

  • Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Hipotesis
  • Populasi dan Sampel

Dasar pengambilan keputusan adalah jika probabilitas signifikansi berada di atas tingkat kepercayaan 5%, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas6. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan korelasi antar variabel independen (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi yang terbentuk, terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen, sehingga model regresi mengandung gejala multikolinieritas7.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual dalam model regresi. Tujuan uji autokorelasi adalah apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan confounding pada periode t dengan kesalahan intervening pada periode t-1 (sebelumnya). Dalam penelitian ini, untuk mendiagnosis ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi digunakan model Durbin-Watson (uji Durbin-Watson).

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan terhadap pengungkapan ISR pada bank umum syariah tahun 2015-2021. Uji F-statistik digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen11. Uji t digunakan untuk mencari pengaruh yang paling dominan antara masing-masing variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat dengan signifikansi 5%, jika angka signifikansi kurang dari α (0,05) maka dapat dikatakan ada pengaruh yang signifikan. antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Jika angka signifikansi lebih besar dari α (0,05) maka dapat dikatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2015-2021. Setelah dilakukan pemilihan sampel periode 2015-2021, terdapat 3 perusahaan Bank Umum Syariah yang melakukan merger ke dalam Bank Syariah Indonesia.

Selain itu terdapat bank syariah yang tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai variabel penelitian selama periode 2015-2021 yaitu sebanyak 1 bank. Dengan demikian, jumlah perusahaan Bank Umum Syariah yang konsisten membagikan informasi data yang dibutuhkan pada variabel penelitian selama periode 2015-2021 adalah sebanyak 10 bank. Berdasarkan tabel 4.1, rincian daftar nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.2.

Pembahasan

  • Analisis Statistik Deskriptif

Nilai rata-rata ini berarti nilai rata-rata variabel Dewan Pengawas Syariah adalah 2 yang merupakan mayoritas DPS pada sampel perbankan.

  • Uji Asumsi Klasik
  • Pengujian Hipotesis
  • Keterbatasan dan Saran 1. Keterbatasan
    • Saran

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan terhadap informasi ISR ​​yang terdaftar di OJK tahun 2015-2021. Karena Sig lebih kecil dari α (0,008 < 0,05) dan nilai Fhitung > Ftabel (4,266 > 2,74), maka dapat disimpulkan bahwa diantara variabel independen yaitu ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap efisiensi biaya dan umur perusahaan pada tahun pada saat yang sama informasi ISR. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa ukuran DPS berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR, terlihat dari nilai β sebesar -0,025 dengan nilai t hitung sebesar -2,229.

Hal ini menunjukkan bahwa ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR dan dapat disimpulkan bahwa Ha. Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.11 diperoleh hasil bahwa ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa ukuran DPS berpengaruh terhadap pengungkapan ISR karena nilai ukuran dps diatas nilai rata-rata.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fachrunnisa dan Khotijah tahun 2021, Mustika et al.2021, dan Lailiyah et al.2021 yang menyatakan bahwa ukuran Dewan Pengawas Syariah berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanti 2016, Rahmawati et al.2022, dan Syafei 2021 yang berpendapat bahwa ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dan Mais 2020, Herawati 2019, serta Rizfani dan Lubis 2019 menyatakan bahwa ukuran DPS tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ISR.

Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas biaya tidak berpengaruh terhadap informasi ISR ​​dan dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyoningrum, 2018 yang menyatakan bahwa cost-effectiveness berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR. Hal ini menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR, dan dapat disimpulkan bahwa H0.

Berdasarkan hasil simultan pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari tahun 2020 yang menyatakan bahwa ukuran dewan pengawas, efisiensi biaya syariah dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ISR, dapat disimpulkan Ha ditolak dan H0 diterima.

Hal ini menunjukkan efisiensi biaya tidak berpengaruh terhadap pendeteksian ISR dan dapat disimpulkan bahwa H0. Ukuran dewan pengawas syariah, efisiensi biaya dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR.

Gambar

Tabel 2.1: Studi Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1  Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibiity.” Jurnal Ilmu dan