• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. DOS NI ROHA CABANG MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. DOS NI ROHA CABANG MAKASSAR "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. DOS NI ROHA CABANG MAKASSAR

Ramli1, Bunyamin2, Nuthani3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1allythreehead@gmail.com, 2bunyaminypup66@gmail.com, 3nurhaniypup@gmail.com

ABSTRACT

This research is aimed at finding out the influences of supervision to employees’ work discipline of PT.

Dos Ni Roha Makassar Branch. The sample was 50 employees. The result of hypothesis testing which is obtained from the t count was 5.845>1.0086 with the significance value of 0.5. It indicated that there was influences of supervision variable to work discipline variable. The relation between supervision and work discipline is proved by R Square = 0.416 or 41.5%. It can be concluded that there is influence of supervision to employees’ work discipline of PT. Dos Ni Roha Makassar Branch.

Keywords: Supervision; Work discipline.

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang mereka miliki. Peran sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu usaha. Oleh karena itu sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai penggerak dan perencana untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan.

Bagi semua perusahaan tidak terlepas dari suatu persaingan dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai. Persaingan yang ketat di era globalisasi saat ini dipengaruhi oleh teknologi dan sumber daya manusia itu sendiri. Ketidakmampuan perusahaan dalam mengikuti perkembangan pasar dan dunia bisnis saat ini akan menyebabkan suatu kondisi dimana akan sangat jauh tertinggal dari para kompetitornya. Perusahaan harus berusaha mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan faktor-faktor produksinya secara efektif dan efisien.

Pencapaian itu akan terwujud jika sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan memiliki tingkat kedisiplinan kerja yang baik. Tanpa kedisiplinan yang baik sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang maksimal. Karena kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Kedisiplinan merupakan suatu rasa tanggung jawab dan kepatuhan karyawan terhadap segala tugas yang

diberikan oleh pimpinan. Dampak yang signifikan akan sangat terasa jika semua karyawan memiliki kedisiplinan yang tinggi, namun tidak semua karyawan memiliki karakter dan kedisiplinan yang baik.

Kedisiplinan sendiri merupakan tolok ukur untuk mengetahui apakah peran manager atau pimpinan dalam aktivitas pengawasannya secara keseluruhan dapat dikatakan terlaksana dengan baik atau tidak.

Semua perusahaan tentunya memiliki permasalahan yang hampir sama dan selalu terjadi, umumnya berkaitan dengan kedisiplinan kerja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi disiplinan kerja yaitu Peran atasan dalam melakukan pengawasan yang tidak berjalan baik, aturan yang dilanggar, dan kurangnya sanksi yang tegas. Banyaknya karyawan yang belum memenuhi pencapaian target yang ditentukan dan hasil kerja yang kurang maksimal, sehingga pencapaian perusahaan tidak mencapai target yang telah ditentukan.

PT. Dos Ni Roha merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi obat-obatan yang diimport oleh PT. Indria dan telah memiliki cabang hampir di seluruh kota besar di indonesia. PT. Dos Ni Roha adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian barang-barang yang memberikan berbagai pelayanan seperti penjualan dan distribusi produk farmasi, produk konsumsi, peralatan dan perlengkapan medis. Kemudian untuk PT. Dos Ni Roha

(2)

Cabang Makassar juga memiliki alur distribusi yang sama, namun cakupan pelayanannya bukan hanya berfokus pada bidang kesehatan saja, tetapi juga mendistribusikan alat-alat kosmetik, alat kecantikan, makanan, dan minuman yang disalurkan kepada toko-toko yang telah memiliki kontrak kerja sama.

Fenomena yang didapatkan dilapangan banyaknya karyawan yang selalu datang terlambat serta tidak menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Jika membandingkan pencapaian target perusahaan PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar yang cenderung menurun, berbeda halnya dengan cabang-cabang lain PT. Dos Ni Roha yang berada di daerah indonesia lainnya yang cenderung meningkat. Disiplin kerja karyawan dan pengawasan pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar masih menjadi permasalahan internal tersendiri bagi perusahaan.

Disiplin kerja yang sangat erat pengaruhnya terhadap pertumbuhan usaha, perusahaan tidak akan pernah bisa berada pada posisi sebagaimana yang diinginkan perusahaan tanpa adanya pengawasan yang mumpuni, sehingga berdasarkan rentetan latar belakang masalah yang diuraikan tersebut, peneliti tertarik mengangkat masalah ini dalam sebuah penelitian dengan judul Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar.

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: Apakah pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar?

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Pengawasan merupakan salah satu fungsi dari manajemen dalam suatu organisasi.

Dimana mempunyai arti suatu proses pengawasan dan evaluasi suatu kegiatan organisasi. Menurut Kadarisman (2013)

”Pengawasan (controlling) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang dilakukan seseorang, agar proses pekerjaan tersebut sesuai dengan hasil yang diinginkan”.

Pengawasan merupakan fungsi dari para pimpinan semua unit. Maka dari itu pemimpin dituntut untuk melakukan pengawasan yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan pencapaian atau target yang telah ditetapkan.

Menurut Handoko dalam Marsaoly (2016) Pengawasan adalah usaha sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan dan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk koreksi guna menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangatlah tergantung kepada orang-orang yang berada di lingkungan tersebut. Salah satu fungsi manajemen agar perusahaan berjalan secara efektif dan efisien yaitu dengan adanya fungsi controlling.

Usaha yang ditempuh dalam pencapaian tujuan ini adalah dalam melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Seorang pimpinan harus melakukan pengawasan terhadap bawahan dalam melakukan pekerjaan guna mempertahankan dan meningkatkan kinerja pegawai. Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen dalam pencapaian tujuan, memegang peranan yang sangat penting karena dengan adanya pengawasan kemungkinan terjadinya penyimpangan dapat dicegah, sehingga usaha untuk mengadakan perbaikan atau koreksi dapat segera dilakukan.

Menurut Handoko dalam Ichtiarini (2019) pengawasan merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tujuan pengawasan: 1) Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut, kebijaksanaan dan perintah.

2) Melaksanakan koordinasi kegiatan- kegiatan. 3) Mencegah pemborosan dan penyelewengan. 4) Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan. 5) Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi pemerintah.

(3)

Fungsi pengawasan: 1). Untuk menilai apakah setiap unit-unit telah melakukan kebijaksanaan dan prosedur yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. 2). Untuk menilai apakah surat-surat atau laporan yang dihasilkan telah menggambarkan kegiatan- kegiatan yang sebenarnya secara cermat maupun tepat. 3). Untuk menilai apakah pengendalian manajemen sudah cukup memadai dan dilaksanakan secara efektif. 4).

Untuk meneliti apakah kegiatan sudah terlaksana secara efektif yaitu mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 5). Untuk meneliti apakah kegiatan sudah dilaksanakan secara efisien.

Indikator Pengawasan Menurut Handoko dalam Alni (2016) indikator pengawasan yaitu :

1).P enetapan standar pelaksanaan atau perencanaan. 2). Pengukuran Kerja. 3)P enilaian kerja. 4). Tindakan koreksi. 5).

Karakteristik Pengawasan

Dalam pengawasan terdapat karakteristik yang harus dipenuhi agar pengawasan tersebut berjalan dengan efektif.

Menurut Handoko dalam Busro (2018) untuk menjadi efektif, sistem pengawasan harus memenuhi kriteria utama yakni sistem seharusnya: 1). Mengawasi kegiatan-kegiatan yang benar. 2). Tepat waktu. 3). Dengan biaya yang efektif. 4). Tepat akurat, dan, 5). Dapat diterima oleh yang bersangkutan.

Disiplin kerja menurut Rahmat (2019) adalah disiplin terhadap waktu kerja dan disiplin dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Hal serupa diungkapkan oleh Fahmi dalam bukunya, Menurut Fahmi (2017) Disiplin kerja adalah tingkat kepatuhan dan ketaatan kepada aturan yang berlaku serta bersedia menerima sanksi atau hukuman jika melanggar aturan yang ditetapkan dalam kedisiplinan tersebut.

Disiplin kerja merupakan sikap mematuhi segala bentuk peraturan, etik, dan norma serta kaidah yang berlaku.

Disiplin dalam bekerja tidak hanya datang tepat waktu, mengerjakan tugas dengan benar atau semua aturan ada di kantor. Ada hal yang lebih penting dari itu, kesadaran dalam menjalankan tugas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai harus selalu berada pada jalur yang telah ditetapkan sebelumnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Disiplin Kerja Menurut Mulyadi (2016) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

disiplin kerja adalah: 1). Faktor pengaruh pemberian kompensasi. 2). Faktor

keteladanan pimpinan dalam perusahaan. 3).

Faktor adanya aturan atau tolak ukur yang pasti akan dijadikan sebagai pegangan. 4).

Faktor ketegasan pimpinan dalam mengambil keputusan. 5). Faktor adanya pengawasan dari pimpinan. 6). Faktor perhatian kepada karyawan. 7). Faktor yang mendukung tegaknya disiplin.

Jenis-jenis disiplin kerja, Terdapat beberapa jenis disiplin kerja menurut Handoko dalam Rahmat (2019) : 1). Disiplin Preventif yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mendorong para pegawai agar mengikuti berbagai standar atau aturan sehingga penyelewengan dapat dicegah. 2). Disiplin Korektif yaitu merupakan kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran yang telah terjadi terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran lebih lanjut. 3). Disiplin Progresif yaitu suatu kebijakan yang berarti memberikan hukuman lebih berat terhadap suatu pelanggaran yang berulang.

Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja, Menurut Mangkunegara (2017) Sanksi pelanggaran disiplin kerja yaitu: 1). Pemberian peringatan, Pegawai yang melanggar disiplin disiplin kerja parlu diberikan surat peringatan pertama,kedua,dan ketiga. 2). Pemberian sanksi harus segera, Pegawai yang melanggar disiplin harus diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan organisasi yang berlaku. 3).

Pemberian sanksi harus konsisten, hal ini bertujuan agar pegawai sadar dan menghargai peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan. 4). Pemberian sanksi harus impersonal, Pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak membeda-bedakan pegawai, tua muda, pria wanita, tetap diberlakukan sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Indikator Disiplin Kerja menurut Sutrisno dalam Ginting (2018), indikator- indikator disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1). Peraturan jam masuk, pulang dan jam istirahat. 2). Peraturan dasar tentang berpakaian, dan tingkah laku dalam pekerjaan.

3). Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain. 4).

Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi dan sebagainya.

(4)

Penelitian terdahulu: Lily Afliza Alni (2016) Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada Pt.Arina Multi Karya Divisi Nestle Medan. Hasil

penelitian ini diketahui nilai R sebesar 0,922 atau 92,20% menunjukan hubungan antara Pengawasan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Arina Multi Karya Divisi Nestle Medan adalah kuat. Sedangkan nilai koefisien determinasi (Rsquare) sebesar 0,850 atau 85,00% sedangkan sisanya 15,00%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan.

Zulkifli. S., Kusmayadi. H., & Lestari. I.

(2018) Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Tirta Kencana Unit Pelaksana Wilayah iii Kota Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat dijelaskan bahwa pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai PDAM terutama jika dilihat dari bagaimana peran pimpinan dapat sangat membantu dalam memecahkan masalah pekerjaan dan selalu mengevaluasi kembali pekerjaan yang telah dilakukan.

Rumusan Hipotesis merupakan bagian penting dalam suatu penelitian, dimana kebenaran hipotesis tersebut masih berupa kesimpulan sementara. Hipotetsis yang diajukan yaitu ”Pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan pada PT.Dos Ni Roha cabang Makassar. a). Jika nilai sig <

0,05 maka Ho diterima. b). Jika nilai sig >

0,05 maka Ho ditolak. Ha=Pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja.

Ho=Pengawasan tidak berpengaruh terhadap disiplin kerja.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Zulkifli. S (2018).

METODE PENELITIAN

Desain penelitian merupakan gambaran dan langkah yang akan ditempuh dalam pemecahan suatu masalah. Desain Penelitian ini menggunakan model penelitian kuantitatif yaitu dengan melakukan survey. Desain penelitian ini digunakan untuk mendapatkan jawaban mengenai pertanyaan penelitian yang dirumuskan, yaitu analisis pengaruh

pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Penelitian dilaksanakan di PT. Dos Ni Roha cabang Makassar, jalan Insinyur Sutami No. 19.A, Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan selama (2) dua bulan yaitu dari bulan Oktober – Desember 2020.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar sebanyak 50 orang. Dalam menentukan ukuran sampel, penulis menggunakan teknik sampling jenuh yaitu mengambil seluruh populasi sebagai sampel, sebanyak 50 orang karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Menurut Siyoto & Sodik (2015) terdapat dua jenis pengumpulan data berdasarkan sifatnya yaitu: 1). Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan. 2). Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika.

Sumber Data: 1). Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Yaitu data yang langsung penulis peroleh dari objek penelitian berupa penjelasan dari pihak perusahaan melalui pimpinan perusahaan yang berupa data pengawasan kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan. 2). Data Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Didalam penelitian ini data yang diperoleh berupa bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian yang telah diolah lebih dahulu oleh perusahaan.

Data tersebut berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan aktivitas perusahaan.

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu : 1). Observasi, Menurut Sudjana dalam artikel Zakky (2020), observasi adalah metode penilaian yang sering digunakan untuk mengukur suatu proses dan tindakan individu dalam sebuah peristiwa yang sedang diamati. Tujuan observasi untuk memperoleh informasi yang jelas atau informasi mengenai pengaruh pengawasan

(5)

terhadap disiplin kerja karyawan pada PT.

DOS NI ROHA Cabang Makassar. 2).

Wawancara yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara memberikan pertanyaan- pertanyaan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang analisis dalam penelitian terlaksana dengan baik. 3).

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan sebenarnya. Adapun skala pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala ini digunakan dalam penelitian yang menggunakan kuesioner (angket).

Menurut Riduwan dalam Ali (2014), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Tabel 1. Skala Likert

Sumber : Ali (2014).

4).Dokumentasi Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membuka dokumen-dokumen atau catatan yang berhubungan dengan pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT.

DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1). Variabel Bebas /Independen = Pengawasan (X). 2). Variabel Terikat/Dependen = Disiplin Kerja (Y).

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengumpulan serta pengolahan data dari kuesioner yang telah disebar kepada 50 responden karyawan PT.

Dos Ni Roha Cabang Makassar.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan (Arikunto dalam

Situmeang 2017). Hasil

r

hitung kita bandingkan dengan

r

tabel dimana df=n-2 dengan sig 5%.

Jika

r

tabel <

r

hitung maka dinyatakan valid.

Dalam melakukan pengujian validitas ini, digunakan alat ukur dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS versi 25.

Pengujian Validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Hasil Uji Validitas No.

Pengawasan (X)

Keterangan variabel r

Hitung r Tabel

1 X.P1 0,535 0.284 Valid 2 X.P2 0.529 0.284 Valid 3 X.P3 0,721 0.284 Valid 4 X.P4 0,833 0.284 Valid 5 X.P5 0,523 0.284 Valid 6 X.P6 0,492 0.284 Valid 7 X.P7 0,552 0.284 Valid

Disiplin Kerja (Y)

1 Y.P1 0,565 0.284 Valid 2 Y.P2 0,564 0.284 Valid 3 Y.P3 0,469 0.284 Valid 4 Y.P4 0,650 0.284 Valid 5 Y.P5 0,522 0.284 Valid 6 Y.P6 0,516 0.284 Valid 7 Y.P7 0,464 0.284 Valid 8 Y.P8 0,451 0.284 Valid

Sumber: data primer diolah (2021).

Pada tabel 2. uji validasi pada seluruh butir pernyataan baik indikator variabel X dan indikator Y, semuanya dinyatakan Valid.

Dapat dilihat bahwa pada seluruh item pernyataan yang dianalisis memperlihatkan bahwa r hitung > r tabel 0.284 dengan nilai signifikansi 5%.

Reliabilitas memiliki arti dan sifat dapat dipercaya, suatu alat ukur memiliki reliabilitas apabila digunakan berkali-kali oleh penelitian yang sama atau oleh peneliti lain tetap akan menghasilkan hasil yang sama. Menurut Usman (2020), Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan apabila nilai Alpha > 0,60 maka reliabel.

Tabel 3. Hasil Uji Relibilitas Pengawasan (X)

Cronbach's Alpha N of Items

668 7

Jawaban Skor

Sangat Setuju (ST) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(6)

Sumber: data primer diolah (2021).

Dilihat dari tabel 3. diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha dari variabel Pengawasan (X), telah menunjukkan nilai lebih > dari 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan sudah realibel dan setiap item pernyataan sudah layak untuk dijadikan alat ukur. Sesuai dengan kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab seluruh pernyataan yang terdapat dalam kuesioner (angket) penelitian ini.

Tabel 4. Hasil Uji Relibilitas Disiplin Kerja (Y)

Cronbach's Alpha N of Items

619 8

Sumber: data primer diolah (2021).

Jika dilihat dari tabel 4. dapat diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha dari variabel Disiplin kerja (Y), menunjukkan nilai alpha lebih > dari 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan sudah realibel dan setiap item pernyataan layak untuk dijadikan alat ukur. Sesuai dengan kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab seluruh pernyataan yang terdapat dalam kuesioner (angket) penelitian ini.

Analisis regresi sederhana tujuannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Menurut Riduwan (2015), analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Hasil analisis regresi sederhana adalah : variabel bebas Pengawasan (X), berpengaruh terhadap variabel terikat Disiplin kerja (Y), dapat diketahui dari tabel berikut:

Tabel 5. Uji Regresi Sederhana

a. Dependen Variable: DISIPLIN KERJA Sumber: data primer diolah (2021).

Dalam tabel 5. dapat dilihat hasil pengolahan data dari program SPSS versi 25, maka akan diperoleh persamaan regresi sederhana sebagai berikut :

Keterangan:

X = Variabel Independen/bebas (Pengawasan) Y = Variabel dependen/terikat (Disiplin Kerja) a = Konstanta, perpotongan garis pada sumbu Y

b = Koefisien regresi sederhana e = standar error

Persamaan regresinya dapat dijelaskan sebagi berikut: a = angka konstanta nilainya sebesar 11,603 merupakan angka konstan yang memiliki arti bahwa jika tidak ada pengawasan (x) maka nilai Disiplin kerja (Y) adalah sebesar 11,603.

b = angka koefisien regresi nilainya 0,703.

Dari setiap penambahan 1% pengawasan (X) maka Disiplin kinerja pegawai meningkat sebesar 0,703

Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar 0,703, dapat dikatakan bahwa Pengawasan (x) berpengaruh positif terhadap Disiplin kerja (Y). Jadi persamaan Regresinya adalah Y = 11,603 + 0,703 X.

Pengujian hipotesis atau uji pengaruh bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Dasar dalam pengambilan keputusan analisis regresi dengan melihat nilai signifikansi (sig).

1. Jika nilai sig.<0,05 berarti ada pengaruh secara langsung dan signifikan pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Stand ardize d Coeffi cients

t Sig.

B

Std.

Error Beta 1 (Cons

tant) 11.603 3.516 3.300 .002 PEN

GAW ASA N

.703 .120 .645 5.845 .000

Y = a + bX + e

(7)

2. Jika nilai sig.>0,05 berarti tidak ada pengaruh secara langsung dan signifikan pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Tabel 6. Pengujian Hipotesis

Sumber: data primer diolah (2021).

Berdasarkan output dari tabel 6.

diketahui nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,000 lebih kecil dari < probabilitas 0,05. Sehingga didapatkan kesimpulan dari output bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Pengujian hipotesis lain dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan nilai t tabel yang terdapat pada tabel 4.10 dengan nilai signifikansi 0,05. Nilai t hitung pada output tabel 6 sebesar 5.845 lebih besar dari >

2.0086 (pada tabel distribusi nilai t tabel) dengan nilai signifikansi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. DOS NI ROHA Cabang Makassar.

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sumbangan atau kontribusi variabel pengawasan terhadap variabel disiplin kerja.

Menurut Ghozali dalam Alni (2016) mengatakan koefesien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Dengan melihat nilai R square pada tabel 4.11

Tabel 7. Koefisien Determinasi

Sumber: data primer diolah (2021).

Dari output tabel 7 diketahui nilai R Square sebesar 0,416. Nilai ini berarti pengaruh variabel pengawasan (X) terhadap variabel Disiplin kerja (Y) sebanyak 41,6%, sedangkan sisanya (58,4%) disiplin kerja dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar.

Melihat dari fenomena yang terjadi banyaknya karyawan yang selalu datang terlambat serta tugas-tugas yang belum terselesaikan tepat waktu. Pencapaian target yang cenderung menurun pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar jika dibandingkan dengan cabang- cabang lain PT. Dos Ni Roha yang berada di daerah indonesia lainnya yang cenderung meningkat. Pengawasan dan Disiplin Kerja karyawan pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar masih menjadi permasalahan internal tersendiri bagi perusahaan. Dari hal tersebut peneliti melakukan penelitian guna mencari kebenarannya.

Data penelitian ini diperoleh dari menyebarkan kuesioner (angket) kepada responden kemudian dikumpulkan kembali, dari seluruh responden yang berjumlah 50 orang. Kemudian data ini di olah kembali dengan pengujian analisis data menggunakan program SPSS versi 25 for windows. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel (X) pengawasan terhadap variabel (Y) disiplin kerja karyawan pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar.

Dari hasil analisis data diketahui bahwa seluruh item pernyataan kuesioner dalam penelitian ini baik itu dari variabel Pengawasan (X) dan variabel Disiplin kerja Coefficientsa

Model

Unstandardize d Coefficients

Stand ardize d Coeffi cients

t Sig.

B

Std.

Error Beta 1 (Constant

) 11.603 3.516 3.30

0 .002 PENGA

WASAN .703 .120 .645 5.84 5 .000

Model Summary

Mod

el R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .64

5a .416 .404 2.150

(8)

(Y) dinyatakan valid. Keseluruhan item memperlihatkan bahwa r hitung lebih besar > r tabel 0,284 dengan nilai signifikansi 5% dan seluruh item pernyataan dinyatakan valid. Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh angka konstanta nilainya sebesar 11,603 merupakan angka konstan yang memiliki arti bahwa jika tidak ada pengawasan (x) maka nilai Disiplin kerja (Y) adalah sebesar 11,603.

Sedangkan angka koefisien regresi nilainya 0,703. Dari setiap penambahan 1%

pengawasan (X) maka Disiplin kerja karyawan meningkat sebesar 0,703. Persamaan Regresinya Y = 11,603 + 0,703 X.

Hasil dari analisis Jika dilihat dari nilai signifikansi (Sig.) 0,000 lebih kecil <

probabilitas 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dimana Ha = Pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar.

Pengujian hipotesis ini menunjukkan Pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja dengan melihat nilai pada t hitung dan t tabel dengan nilai signifikansi 0,5. Nilai t hitung 5.845 lebih besar > t tabel 2.0086.

Hasil dari pengujian determinasi diketahui nilai R square sebesar 0,416. Nilai ini berarti pengaruh variabel pengawasan (X) terhadap variabel Disiplin kerja (Y) sebanyak 41,6%, sedangkan sisanya (58,4%) disiplin kerja dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

PENUTUP

Kesimpulan Dari hasil penelitian pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar didapatkan bahwa terdapat pengaruh Pengawasan terhadap Disiplin Kerja karyawan Pada PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar dimana hasil penelitian ini membenarkan rumusan hipotesis yang sebelumnya telah di kemukakan pada bagian awal penelitian.

Terdapat dua pengawasan yang diterapkan PT.

Dos Ni Roha Cabang Makassar yaitu Pengawasan secara langsung yaitu pimpinan memantau secara langsung kegiatan yang dilakukan karyawan dan pengawasan tidak langsung yaitu pemeriksaan laporan pelaksanaan pekerjaan.

Saran dari peneliti sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Dos Ni Roha Cabang makassar tentang pengawasan terhadap disiplin kerja sebagai berikut:

1). Kepada Pimpinan PT. Dos Ni Roha Cabang Makassar, agar sekiranya lebih memperhatikan dan menjalankan fungsi-fungsi pengawasan untuk bisa meningkatkan pencapaian sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan. 2). Kepada seluruh karyawan agar meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja, tanpa harus menunggu pengawasan untuk menjalankan aktivitas pekerjaan dengan penuh tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan, dalam pencapaian target perusahaan..

DAFTAR PUSTAKA

Ali, U, I. (2014). Jurnal Penelitian Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Gambar Teknik Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan Di Smk Negeri 8 Padang.

Diakses pada tanggal 16 September

2020 Melalui website:

http://ejournal.unp.ac.id/students/index.

php/poto/article/download/929/679 Alni, L. A, (2016). Pengaruh Pengawasan

Terhadap Disiplin Kerja Pada PT. Arina Multi Karya Divisi Nestle Medan.

Diakses Pada Tanggal 13 Juli 2020 Melalui Website

http://repository.uma.ac.id/bitstream/12 3456789/864/1/128320170_file1.pdf Busro, M. (2018). Teori-Teori Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

PrenadaMedia Grup.

Fahmi, Irham. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi.

Bandung: Alfabeta.

Ichtiarini. (2019) Pengaruh Pengawasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bri Syariah Kantor Cabang Madiun. Diakses Pada Tanggal 4 September 2020 Melalui Website:

http://etheses.iainponorogo.ac.id/7421/1 /Ichtiarini.pdf

Kadarisman, M. (2013). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mangkunegara, A.A, A, P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Bogor: in Media.

Nazario, R. S. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja

(9)

Pegawai Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk-Ri) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.

Riduwan, Dr, M.B.A. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Cetakan Ke-13 Bandung:

Alfabeta.

Rahmat, (2019). Manajemen Sumberr Daya Manusia. Jilid ke dua Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Siregar, M. H,. (2017). Pengaruh Pengawasan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pdam Tirtanadi Pusat Sumatera Utara. Diakses Pada Tanggal 26 Agustus 2020 Melalui Website:

http://repository.uinsu.ac.id/3205/

Situmeang, R. R, (2017). Pengaruh Pengawasan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.

Mitra Karya Anugrah. Diakses Pada Tanggal 22 Agustus 2020 Melalui Website:

http://journal.uii.ac.id/ajie/article/downl oad/8163/7063

Sugiyono, (2017). Statistika untuk Penelitian.

Cetakan ke-28. Bandung: Alfabeta.

Siyoto, S, & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Literasi Media Publishing.

STIE YPUP. (2019). Pedoman Penulisan Proposal Skripsi. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Referensi

Dokumen terkait

2 empty Trial completion date empty Scientific title The effect of IL-6 inhibitor Tocilizumab on the prognosis of covid-19 patients with acute respiratory failure Public title The

2% SIMILARITY INDEX 0% INTERNET SOURCES 1% PUBLICATIONS 1% STUDENT PAPERS 1 1% 2 < 1% 3 < 1% 4 < 1% 1.The Application of Integrated Multi Trophic Aquaculture IMTA Using