• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

34;Pengelolaan kelas meliputi dua hal, yaitu: (1) pengelolaan yang menyangkut siswa (manajemen murid) dan (2) pengelolaan kelas secara fisik. Kelompok eksperimen mendapat pengelolaan fisik kelas dan penataan siswa, sedangkan kelompok kontrol mendapat pengelolaan kelas berupa penataan siswa. Sehingga pengelolaan kelas berpengaruh terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas V di SDN KIP Maccini Makassar.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Pengertian Kelas

Kelas dalam arti sempit adalah suatu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat berkumpulnya sejumlah siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Kelas dalam arti luas adalah suatu komunitas kecil yang merupakan bagian dari komunitas sekolah, yang terorganisasi secara utuh dalam suatu satuan kerja yang secara dinamis melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara kreatif untuk mencapai suatu tujuan. 34; Ruang kelas merupakan ruangan yang digunakan untuk proses belajar mengajar yang efektif dan menguntungkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuannya.

Pengertian Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas yang otoritatif, yaitu serangkaian kegiatan guru untuk menciptakan dan memelihara suasana tertib dalam kelas, kedisiplinan mempunyai prioritas yang tinggi. Pengelolaan kelas permisif, pandangan ini menekankan bahwa tugas guru adalah memaksimalkan terwujudnya kebebasan siswa. Pengelolaan kelas dimulai dari asumsi bahwa kelas adalah suatu sistem sosial dengan proses kelompok sebagai intinya.

Tujuan Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas merupakan suatu proses menciptakan iklim sosial-emosional yang positif di dalam kelas, dengan kaidah dasar bahwa kegiatan pembelajaran akan berkembang secara maksimal di kelas yang iklimnya positif. Berdasarkan uraian dan pengertian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru yang secara efektif mengarahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dalam proses belajar mengajar dengan menata kelas dan mendorong perilaku siswa yang baik. menunjukkan. dan mengurangi atau menekan perilaku buruk, menciptakan hubungan baik antar individu dan keadaan emosi yang sehat, serta membangun dan memelihara organisasi kelas yang efektif dan produktif. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah menciptakan kondisi dimana kelas dapat menjadi lingkungan belajar yang baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Pendekatan-Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas

Pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas juga merupakan proses untuk mengendalikan perilaku siswa. Kuasai pendekatan potensial untuk manajemen kelas seperti pendekatan perubahan perilaku, penciptaan iklim sosio-emosional, dan proses kelompok. Dapat memilih pendekatan yang tepat dan menjalankan prosedur yang sesuai, baik dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas.

Bentuk Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas dalam bentuk pengelolaan siswa lebih pada kemampuan guru dalam menciptakan kembali lingkungan dan kondisi belajar agar tetap optimal selama proses pembelajaran. Selain pernyataan mengenai pengelolaan kelas ditinjau dari penataan siswa yang dikemukakan oleh Entang & Raka Joni (Tri Mulyani), terdapat dua langkah yaitu: (1) tindakan preventif dan (2) tindakan korektif. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas berupa penataan siswa dilakukan dengan cara mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang siswa yang terjadi pada saat pembelajaran.

Kompetensi Guru Dalam Pengelolaan Kelas

34; Setiap guru yang masuk ke dalam kelas juga dihadapkan pada dua permasalahan pokok saat itu, yaitu masalah pengajaran dan masalah manajemen. “Masalah pendidikan adalah upaya untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan secara langsung, sedangkan masalah manajemen adalah upaya untuk menciptakan dan memelihara kondisi sedemikian rupa sehingga proses interaksi pendidikan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.” Kompetensi terkait menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang optimal (kuratif), keterampilan terkait tindakan preventif.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas

Oleh karena itu, salah satu implikasinya adalah guru dituntut untuk mampu melaksanakan pengelolaan kelas secara profesional. Oleh karena itu, sangat dituntut setiap staf pengajar untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilannya dalam pengelolaan kelas guna memudahkan tercapainya tujuan pengajaran. Guru yang kurang terlatih dalam membimbing belajar siswa menjadi kendala dan juga mempengaruhi pengelolaan kelas.

Pengetahuan kelas, pengetahuan guru tentang pengelolaan kelas sangat diperlukan. Guru yang tidak mengetahui tentang pengelolaan kelas akan menyebabkan hasil pengelolaan kelas tidak maksimal; Pengertian prestasi belajar sebagaimana dirinci dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Prestasi belajar adalah penguasaan ilmu. Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar adalah tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa.

Pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa Pengelolaan kelas merupakan suatu keterampilan yang dilakukan guru untuk menciptakan dan mengkondisikan suasana kelas agar tetap kondusif dan menyenangkan. Selain itu, pengelolaan fisik kelas dan penataan siswa juga dapat menciptakan semangat belajar pada siswa. Apabila kondisi pembelajaran tetap kondusif maka tujuan pengajaran dapat tercapai, sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

Berdasarkan hal tersebut maka pengelolaan kelas baik secara fisik maupun penataan siswa, serta pengelolaan kelas berupa penataan siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa karena ada polanya.

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

  • Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
  • Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

Hidup rukun dengan perbedaan, cinta lingkungan hidup, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan NKRI, peran serta dalam pertahanan negara, sikap positif terhadap NKRI, keterbukaan dan jaminan keadilan. Ketertiban dalam kehidupan berkeluarga, ketertiban dalam sekolah, norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, peraturan daerah, norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan keadilan internasional. Hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen hak asasi manusia nasional dan internasional, pemajuan, penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia.

Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama, konstitusi yang digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi. Pemerintahan desa dan kelurahan, pemerintahan daerah dan otonom, pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi terhadap masyarakat sipil, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokratis. Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara, pengalaman nilai-nilai Pancasila, dalam kehidupan sehari-hari Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Kerangka Pikir

Pengelolaan kelas merupakan suatu keterampilan/keterampilan yang dimiliki guru dalam menciptakan dan mengkondisikan suasana kelas dan pembelajaran siswa yang efektif, serta membalikkan bila terjadi gangguan pada saat pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dikemukakan pendapat bahwa terdapat pengaruh pada kelompok siswa yang mendapat pengelolaan kelas fisik dan penataan siswa, dan pada kelompok siswa yang mendapat pengelolaan kelas berupa penataan siswa, terhadap kinerja belajar. Penelitian sosial. Kedua perlakuan ini nantinya akan dibandingkan dan akan terlihat pengaruh perbedaan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar IPS siswa.

Berdasarkan hasil post-test akan diketahui apakah terdapat perbedaan pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar PKn.

Hipotesis

34; Apabila guru mempraktekkan pengelolaan kelas yang baik dengan menugaskan pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan kelas dalam bentuk kesepakatan siswa, maka prestasi akademik siswa kelas V SD Negeri KIP Maccini Makassar pada mata pelajaran PKn akan meningkat.”

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Pengelolaan fisik kelas meliputi pengaturan tempat duduk (meliputi aspek postur tubuh siswa/tinggi siswa, siswa tunanetra atau pendengaran), penataan kelas, pengaturan waktu dan media pembelajaran, serta penciptaan kedisiplinan kelas, sedangkan pengelolaan siswa dilakukan dengan tindakan preventif dan tindakan korektif. Tindakan preventif dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, misalnya guru memberikan penjelasan agar siswa tetap terkondisi selama pembelajaran, sedangkan koreksi dilakukan jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Pada kelompok kontrol diberikan pengelolaan kelas dalam bentuk pengelolaan siswa, dimana guru menyelesaikan proses pembelajaran dengan menerapkan pengelolaan kelas yang biasa dilakukan pada pembelajaran sebelumnya (biasanya dilakukan setiap hari).

Prestasi belajar PKn adalah tingkat kinerja hasil yang dicapai siswa berupa pengetahuan, pemahaman dan penerapan.

Populasi dan Sampel

Kelompok kontrol merupakan kelompok siswa yang mendapat perlakuan pengelolaan kelas yang biasanya diberikan oleh guru kelas berupa pengelolaan siswa, sedangkan kelompok eksperimen mendapat perlakuan pengelolaan fisik kelas dan pengelolaan siswa.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dalam pembelajaran IPS, kelompok eksperimen mendapat pengelolaan fisik kelas dan penataan siswa, sedangkan kelompok kontrol mendapat pengelolaan kelas berupa penataan siswa. Variabel yang disajikan dalam uraian data ini adalah variabel prestasi belajar IPS yang diperoleh dari kelompok kontrol yaitu kelas yang diberi perlakuan pengelolaan kelas berupa pengelolaan siswa dan kelompok eksperimen yaitu kelas yang diberi perlakuan pengelolaan kelas fisik dan pengelolaan siswa. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa pemberian perlakuan pengelolaan kelas fisik dan penataan siswa pada kelompok eksperimen dapat membuat rata-rata skor lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat perlakuan pengelolaan kelas berupa penataan siswa.

Hasil distribusi frekuensi menunjukkan bahwa pre-test kelompok kontrol yang diberikan pengelolaan kelas berupa penyesuaian siswa memperoleh rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok kontrol yang diberikan pengelolaan kelas berupa penataan siswa memperoleh nilai rata-rata dari semula 10,24 menjadi 12,28. Hasil berbeda tampak dari kelompok eksperimen yang diberikan pengelolaan kelas fisik dan penataan siswa menunjukkan hasil yang lebih baik, dimana nilai mean yang semula 10,00 menjadi 14,12.

Berdasarkan hasil tersebut, prestasi belajar siswa akan lebih baik jika pengelolaan kelas dilaksanakan secara efektif dan optimal. Proses menciptakan dan mengelola suasana belajar yang menyenangkan melalui pengelolaan kelas yang efektif, yaitu pengelolaan fisik kelas dan pengelolaan siswa. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi proses pembelajaran yang efektif (Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar kewarganegaraan siswa kelas V SD Negeri KIP Maccini Makassar. Kelompok eksperimen yang diberikan pengelolaan kelas fisik dan pengelolaan siswa lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan pengelolaan kelas berupa pengelolaan siswa, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Dengan menerapkan pengelolaan kelas yang efektif dan optimal, kita mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan selama proses pembelajaran serta mampu menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan berdampak pada prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kewarganegaraan.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Pengelolaan Kelas
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Pengelolaan Kelas

Tekinik Analisa Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Penelitian

Analisis Data Penelitian

Pembahasan Dan Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Guru di sekolah diharapkan mampu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kondusif yang dapat memberikan motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS materi negara kesatuan Republik Indonesia. Suasana kondusif dapat diterapkan melalui penataan ruangan yang mencerminkan kesejukan, ventilasi yang baik agar sirkulasi udara berjalan baik, penataan. Diharapkan para guru di sekolah dapat memaksimalkan pengelolaan fisik kelas dengan menggunakan alat peraga yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dan pengelolaan kelas berupa pengelolaan siswa dengan tindakan preventif dan korektif. 2 Siswa menempatkan diri berdasarkan tinggi badan. Siswa yang tinggi mengambil tempat duduk di belakang, diurutkan ke bawah, ke yang pendek. menempati tempat duduk di depan).

11 Sebelum guru menjawab pertanyaan yang diajukan siswa, siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab. Posisi duduk siswa berdasarkan tinggi badan, siswa yang berkacamata dan yang mengalami gangguan pendengaran berada pada posisi menghadap ke depan. Guru memperingatkan siswa yang sibuk atau membuat keributan selama pelajaran berlangsung (tindakan korektif).

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikiran Penelitian………………………………..…….31
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Keadaan Populasi SD Negeri KIP Maccini Makassar
+7

Referensi

Dokumen terkait

142 Application of Conferencing Approach to Improve Cooperation Skills of Class IV Elementary School Students Yoesrina Novia Vini Syafitri, Tatat Hartati1, Tatang Syaripudin2