• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penggunaan Aplikasi Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Penggunaan Aplikasi Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

33

Media Informasi Pendidikan Islam e-ISSN: 2621-1955 | p-ISSN: 1693-2161 http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/attalim/

Pengaruh Penggunaan Aplikasi Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih

Endang Yusuf1, Ajat Saputra2, Linda Dwi Nurmasyanti3, Bunga Septria Vionita4, Rachmat Sugiharto5

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

4[email protected], 5[email protected]

1UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

2,3,4,5STAI Riyadhul Jannah Subang

1Jl. Syekh Moh. Nawawi Albantani, Kemanisan, Kec. Curug, Kota Serang, Banten 42171.

2,3,4,5Jl. Raya Prapatan Bandung, Jalancagak, Kec. Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat 40115

Received: January 14th, 2023 Accepted: June 17th 2023 Published:June 20th 2023 Abstract: The Effect of Microsoft Teams Applications on Students' Learning Interest in Fiqih

This study aims to determine the use of Microsoft teams’ application in fiqh subjects at MAN 2 Tangerang, to determine student learning interest in fiqh subjects at MAN 2 Tangerang, to determine how much influence the use of Microsoft teams’ application has on student learning interest in fiqh subjects at MAN 2 Tangerang. The method used in this research is quantitative research method with regression and correlation analysis techniques. The sample in this study were 40 respondents. The sampling technique used random sampling technique. Data collection techniques using questionnaires, observations, and documentation. Data analysis techniques using descriptive and inferential analysis techniques. The results showed: first, the use of Microsoft teams’ application is at a very good level reaching 85.04%; second, student learning interest is at a very good level reaching 81.91%; third, from the results of hypothesis testing obtained tcount > ttable at α = 0.05 and degrees of freedom 38, namely 5.860> 1.68. The correlation between the use of microsoft teams’ application on students' interest in learning fiqh subjects reached 47.47%, this means that there is a significant influence between the two variables, the rest is influenced by other factors that need further research.

Keyword: Microsoft Teams’ Application, Student Learning Interest

Abstract: Pengaruh Penggunaan Aplikasi Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Microsoft teams pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang, untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi dan korelasi.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuisioner, obervasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukan: pertama, penggunaan aplikasi Microsoft teams ada pada taraf sangat baik mencapai 85,04%; kedua, minat belajar siswa ada pada taraf sangat baik mencapai 81,91%; ketiga, dari

(2)

34

At-Ta’lim, Vol. 22, No. 1, Juni 2023 page 33-41

hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel pada α = 0,05 dan derajat kebebasan 38, yakni 5,860 >

1,68. Korelasi antara penggunaan aplikasi microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih mencapai 47,47% ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel tersebut, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

Kata kunci : Aplikasi Microsoft Teams’, Minat Belajar Siswa.

To cite this article:

Yusuf, E., Saputra, A., Nurmasyanti, L.D., Vionita, B.S., Sugiharto, R.(2023). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih. At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 22(1), 33-41.

http://dx.doi:10.29300/atmipi.v22.i1.9607.

A.Pendahuluan

Saat ini pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah kebijakan yang akan menunjukkan bagaimana dan kemana bangsa ini akan dibawa.

Pendidikan juga merupakan salah satu usaha untuk membantu individu, sehingga segala potensi yang dimiliki oleh individu tersebut, dapat berkembang sesuai dengan harkat kemanusiaannya. Dalam menghadapi era globalisasi, perkembangan informasi dan teknologi semakin meningkat, dan menjadi sesuatu yang penting dalam dunia Pendidikan. Hampir dipastikan bahwa pembelajaran yang berkembang saat ini memanfaatkan teknologi didalamnya. Pembelajaran sudah tak terbatas oleh ruang dan waktu, karena proses pembelajaran bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, serta tidak mengenal jarak. Oleh karena itu, revolusi pembelajaran menjadi satu keniscayaan (Muis, 2019)

Pada tahun 2020 mencatatkan sejarah baru kehidupan umat manusia di dunia. Corona Virus Diesease 2019 (COVID-19) Yang tersebar luas ke banyak negara, yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai sebuah pandemi. Situasi ini berdampak pada berbagai aspek antara lain sosial, ekonomi, budaya, keamanan, kesejahteraan masyarakat, dan tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Karena rumitnya penanganan wabah covid-19, pemerintah membuat suatu kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kebijakan berdasarkan surat edaran KEMENDIKBUD No 4 tahun 2020, berkaitan dengan stategi pembelajaran pada masa Covid -19 (Nasrullah et al., 2021, p. 204).

Dengan adanya kebijakan tersebut, maka berdampak negatif juga terhadap segala aspek kehidupan masyarakat, Kebijakan pemerintah yang mendadak membuat banyak pihak merasa belum siap terhadap kebijakan tersebut, terlebih lagi keputusan pemerintah dalam dunia pendidikan yang mengubah proses pembelajaran disekolah pada mulanya tatap muka menjadi daring atau dalam jaringan (Andiyanto, 2021).

Seiring dengan kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), setiap individu dituntut untuk mempunyai pemahaman dasar mengenai penggunaan teknologi, agar pembelajaran berjalan efektif. Pembelajaran yang efektif, efisien dan relevan harus dirancang dengan baik (Sapri et al., 2019, p. 218), tidak terkecuali dengan diadakannya sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Alat komunikasi dan kolaborasi menjadi sangat penting saat ini untuk keberhasilan pendidikan (Ilag & Sabale, 2022, p. 17). Oleh karena itu, kita tidak bisa menyangkal bahwasannya setiap siswa dan juga pendidik dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi sebagai suatu media pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran jarak jauh. Pengunaan media dalam pembelajaran bertujuan untuk membantu peserta didik dan memberikan kemudahan adar peserta didik dapat mudah memahami dan menyerap hasil pembelajaran (Aryati & Azizah, 2020, p. 404). Dengan diadakannya proses pembelajaran daring (dalam jaringan), pendidik harus bisa memilih

(3)

aplikasi atau platform yang akan digunakan sebagai media pembelajaran, agar dalam proses pembelajaran berjalan lancar dan sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih tentang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode daring di MAN 2 Tangerang, terdapat beberapa masalah bahwa siswa seringkali tidak mengikuti proses pembelajaran daring, Sebagian juga tidak mengerjakan tugas, dan ketika proses pembelajaran daring berlangsung, Sebagian siswa juga ada yang tidak memperhatikan jalannya proses pembelajaran. Minat belajar siswa mengalami penurunan akibat perubahan dalam proses pembelajaran yang biasanya tatap muka menjadi daring akibat pandemi Covid-19. Sebagai bagian insan belajar, siswa juga mengalami dampak untuk menyesuaikan diri dalam proses pembelajaran daring. Sehingga dampak yang dimunculkan juga tidak jauh berbeda dengan siswa-siswa pada umumnya, dimana gairah minat belajar siswa mengalami penurunan.

Ada berbagai macam platform atau aplikasi yang bisa dipakai dalam proses pembelajaran daring, diantaranya seperti Classroom, Microsoft Teams, Whatsapp, Google Meet dan masih banyak lagi aplikasi lainnya yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran daring. Salah satu platform yang digunakan oleh sekolah MAN 2 Tangerang adalah aplikasi Microsoft teams. Aplikasi Microsoft teams adalah sebuah aplikasi dari Microsoft yang memungkinkan guru dan siswa untuk bisa berhubungan dan berinteraksi secara online, kerja sama, dan melakukan aktivitas dalam satu tempat. Dengan adanya pandemi Covid-19, pendidik dituntut untuk membuat proses pembelajaran daring yang menarik dan juga kreatif untuk bisa menumbuhkan minat belajar siswa di masa pandemi ini. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, bahwa proses pembelajaran akan berjalan lancar jika disertai oleh minat dari dalam diri siswa itu sendiri.

Karena intensitas yang semakin tinggi dalam mengakses media sosial selama proses pembelajaran daring, ternyata berdampak juga pada minat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Karena bukan suatu yang tidak mungkin ketika dalam proses pembelajaran daring berlangsung, peserta didik malah lebih aktif dengan akun media sosialnya. Ditambah kurang kontrolnya orang tua untuk mengawasi anaknya ketika proses pembelajaran daring berlangsung, dengan begitu secara tidak langsung akan berdampak pada minat siswa dalam belajar, minat belajar siswa adalah sesuatu yang penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran.

B.Metode

Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tangerang yang berlokasi di Jl. Raya Serang KM. 24, No. 15610, Ds. Telagasari, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Prov. Banten.

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang menekankan pada aspek pengukuran obyektif dari fenomena sosial (Budiman et al., 2023, p. 104).

Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.(Arikunto, 2013) Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas XI MAN 2 Tangerang. Mengingat banyaknya siswa/siswi MAN 2 Tangerang, maka penulis menggunakan Teknik random sampling untuk menentukan sampel penelitian dengan jumlah 40 responden, dari jumlah populasi dengan kemungkinan memiliki kesempatan yang sama menjadi (John W. Creswell, 2017). Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan angket/kuisioner model skala Likert dimana masing-masing variabel terdiri dari 30 item pernyataan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Teknik deskriptif dan Teknik analisis inferensial. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah Teknik analisis regresi sederhana.

Dan regresi regresi linear sederhana. Analisis liniear sederhana digunakan untuk mengetahui

(4)

36

At-Ta’lim, Vol. 22, No. 1, Juni 2023 page 33-41

ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas secara persial dengan variabel terikat. Flowchart yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 1.

Menentukan Tempat Penelitian

Menentukan rumusan masalah Menentukan tujuan Penelitian Mencari Literatur Penelitian

Menentukan subjek dan objek Penelitian

Menentukan Variabel Penelitian

Melakukan rancangan kuisioner

Melakukan uji validitas dan

reabilitas

Valid dan realibel

Menentukan jumlah kuisioner dengan metode slovin

Penyebaran kuisioner

Teknik analisis data; uji normalitas, heteroskastisitas,uji

regresi linier, uji korelasi sederhana dan uji T Ananlisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan saran

Tidak

Gambar 1. Flowchart penelitian

(5)

C.Hasil dan Pembahasan

Secara garis besar temuan penelitian yang telah dilakukan dapat diikhtisarkan dalam tabel 1 yang meringkas data hasil penelitian. Data tabel 1 dapat dilihat dibawah ini

Tabel 1. Hasil Penelitian

No Kategori Presentasi

1 Penggunaan Aplikasi Microsoft teams 85,04%.

2 Minat belajar dengan menggunakan Aplikasi Microsoft teams 81,91%.

3 Pengaruh Penggunaan Aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar Fiqih

47,47%.

Hasil penelitian yang telah dipecahkan oleh penulis terdapat tiga rumusan masalah selama penelitian berlangsung, peneliti menggambarkan hasil yang diperoleh dari lapangan terkait dengan rumusan masalah

1. Penggunaan Aplikasi Microsoft Teams Pada Mata Pelajaran Fiqih di MAN 2 Tangerang

Penggunaan aplikasi Microsoft teams sangat mudah di gunakan, dapat diakses melalui laptop bahkan alat komunikasi telepon genggam berupa android (Henderson et al., 2020, p.

68), sehingga dapat membantu pendidik dan juga siswa dalam proses pembelajaran daring, bisa digunakan dimana saja dan kapanpun, fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut membuat siswa menjadi tertarik. Oleh karena itu, tingkat ketercapaian penggunaan aplikasi Microsoft teams sebagai media pembelajaran daring fiqih pada kategori sangat baik.

Sebagai bagian dari ekosistem Office 365, MS Teams adalah aplikasi yang melayani kerja tim. Ini memiliki fitur luar biasa untuk menampilkan konten kerja grup yang paling baru berinteraksi sehingga pengguna selalu up to date dengan aktivitas grup.(Yen & Nhi, 2021) Microsoft teams adalah hubungan digital yang menyatukan percakapan, konten, penugasan, dan aplikasi di satu tempat, memungkinkan guru menciptakan lingkungan belajar yang dinamis.(Martin & Tapp, 2019, p. 58) Penyajian dilakukan dengan video dan audion serta prosesnya seperti presentasi Microsoft Power Point, LMS, (Sobaih et al., 2021, p.

164) dan anggota audiens dapat berinteraksi satu sama lain serta presenter melalui suara dan Microsoft teams bertujuan untuk menawarkan pengalaman belajar jarak jauh sebagai pribadi, menarik, dan terhubung secara sosial seperti belajar dikelas. Microsoft telah memungkinkan siswa dan guru dapat tetap berkomunikasi dan saling membantu menggunakan percakapan, dan dapat merasa seperti mereka bertemu langsung menggunakan pertemuan langsung. Guru dapat melacak kemajuan siswa dalam pekerjaan sehari-hari mereka menggunakan tugas, dan sama seperti di ruang kelas, guru dapat menggunakan aplikasi dan fungsi tim untuk mendukung cara mereka bekerja terbaik (Suarman, 2020).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Adinda Rahmi Putri (Putri et al., 2021), Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan tentang Pengaruh Penggunaan Model Blended Learning Berbasis Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 3 Bukittinggi, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan blended learning berbasis Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Berdasarkan hasil uji t diperoleh t-hitung

> t-tabel yaitu (3,62 > 1,699), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan blended learning berbasis Microsoft teams terhadap minat

(6)

38

At-Ta’lim, Vol. 22, No. 1, Juni 2023 page 33-41

belajar siswa pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri Bukittinggi. (Adinda Rahmi Putri, M.

Fakhruddin, Muhammad Hasmi dan Yanuardi, 2021)

Setelah mengadakan observasi di MAN 2 Tangerang, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Microsoft teams di MAN 2 Tangerang sudah cukup efektif sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran daring.

Hal ini dikatakan oleh salah satu tenaga pendidik bahwa aplikasi Microsoft teams sudah cukup efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran daring, karena banyak fitur-fitur yang menarik dan sangat memudahkan antara siswa dan juga guru dalam proses pembelajaran daring.

2. Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MAN 2 Tangerang

Minat Belajar mencapai 81,91% hal ini berdasarkan perbandingan antara nilai rata-rata (mean) sebesar 91,75 dan skor maksimum ideal sebesar 112. Kemudian setelah dilihat pada interpretasi dan kategorisasi data, tingkat kualitas minat belajar siswa termasuk pada kategori sangat baik, karena hal tersebut dapat dilihat dari data hasil angket yang telah diakumulasikan.

Selain itu, minat belajar siswa juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung diantaranya yaitu, faktor internal (dirinya sendiri) dan faktor eksternal, seperti keluarga, lingkungan sosial, teman sejawat, guru, dan lain-lain. Selain itu juga yang mempengaruhi minat belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih adalah karena mata pelajaran fiqih menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak disukai atau digemari oleh siswa dan juga asik untuk dipelajari. Jadi, tingkat ketercapaian minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dalam kategori sangat baik karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang telah dijelaskan.

Minat belajar adalah sesuatu keinginan atas kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya menimbulkan rasa senang sehingga mengalami prubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan. Adapun indikator dalam minat belajar siswa terbagi menjadi 4 (Setiani et al., 2015), yaitu:

a. Perasaan Senang, seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada diri siswa untuk mempelajari bidang tersebut.

b. Ketertarikan siswa, berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian siswa, perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

d. Keterlibatan siswa, keterlibatan seorang siswa akan suatu objek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut. (Situmorang, 2020)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan penggunaan Microsoft Teams bahwa secara keseluruhan minat belajar siswa berada dalam katagori “sangat baik” karena 40 orang siswa atau sekitar 81,91% siswa telah mencapai rata rata 91,75, peningkatan pencapaian minat belajar mahasiswa sebelum dan sesudah pembelajaran model pencapaian konsep untuk masing-masing indikator adalah Perasaan senang 20,46%, ketertarikan 20,46%, perhatian 20,45%, dan keterlibatan 20,49% (semua kategori sangat baik). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan Microsoft Teams sangat baik digunakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.

(7)

3. Pengaruh Aplikasi Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih

Skor nilai variabel Aplikasi Microsoft Teams (X) dan Minat Belajar Siswa (Y) dapat dilihat melalui lampiran. Tabulasi hasil nilai angket dari kedua komponen tersebut yang diperoleh dari 40 responden akan digabungkan menjadi satu sehingga dapat terlihat secara jelas perbedaan skor nilai dari komponen yang ada pada setiap itemnya.

Uji korelasi peneliti menggunakan rumus korelasi Product moment, tujuan penggunaan product moment yaitu untuk mengetahui seberapa besar tingkat atau kekuatan korelasi antara variabel X dan Variabel Y. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,689. Dari angka tersebut dapat dikatakan bahwa nilai koefisien korelasi yang dapat diperoleh dari penelitian mengenai pengaruh aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih adalah 0,689. Untuk mengetahui koefisien ini signifikan, maka perlu dikonsultasikan pada r tabel dengan (n = 40) sehingga diperoleh rtabel 0,320 taraf kesalahan 5% dengan ketentuan bila r hitung lebih besar dari r tabel maka terdapat korelasi yang signifikan. Sehingga dari perhitungan dinyatakan bahwa r hitung lebih besar dari rtabel 0,689>0,320. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang cukup berarti dan signifikan antara aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa.

Hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara aplikasi Microsoft teams’ terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang. Data yang dikorelasikan adalah data variabel aplikasi Microsoft teams (X) dan minat belajar siswa (Y), kemudian data kedua variabel tersebut dikorelasikan dengen rumus r xy. Hasil perhitungan penelitian diperoleh korelasi antara aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang sebesar 0,689. Untuk mengetahui hipotesis ini diterima maka perlu dikonsultasikan pada rtabel dengan (n = 40), sehingga dapat diperoleh rtabel 0,320 pada taraf kesalahan 5% dan 0,413 taraf kesalahan 1% dengan ketentuan bila r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis diterima sehingga dari hasil perhitungan maka dinyatakan hipotesis diterima karena r hitung lebih besar dari r tabel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teams’ dapat pengaruh yang cukup berarti antara aplikasi Microsoft temas terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r xy sebesar 0,689 dan thitung = 5,860 yang lebih besar dari tabel pada ɑ = 0,05 yaitu 1,68. Dengan demikian r hitung lebih besar (5,860>1,68) dari r tabel. Perbandingan kedua nilai tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang cukup berarti antara aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang.

Koefisien determinasi r2 sebesar 0,689 memberikan informasi bahwa secara sederhana 47,47 varian yang terjadi pada minat belajar siswa yang dimiliki oleh siswa dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang efektif pola hubungan antara kedua variabel tersebut, dinyatakan dengan persamaan regresi linier Ŷ = 32,39+0,62X.

Hasil penelitian tentang pengaruh aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang juga didapati dalam penelitian regresi korelasi, yang menunjukkan terdapat pengaruh yang cukup berarti antara aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang, dengan koefisien korelasi sebesar 0,689, dan pengaruh aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang sebesar 47,47%.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan penggunaan Microsoft Teams bahwa secara keseluruhan minat belajar siswa berada dalam katagori “sangat baik” karena 40 orang siswa atau sekitar 81,91% siswa telah mencapai rata rata 91,75, peningkatan pencapaian minat belajar mahasiswa sebelum dan sesudah pembelajaran model pencapaian konsep untuk masing-masing indikator adalah Perasaan senang 20,46%, ketertarikan 20,46%, perhatian 20,45%, dan keterlibatan 20,49% (semua kategori sangat baik). Hal ini menunjukkan bahwa

(8)

40

At-Ta’lim, Vol. 22, No. 1, Juni 2023 page 33-41

pembelajaran menggunakan Microsoft Teams sangat baik digunakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.

D.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan penulis sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, penggunaan aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang berdasarkan nilai rata-rata (mean) sebesar 96,10 setelah dilihat pada interpretasi data dan kategorisasi data, maka penggunaan aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang termasuk pada kategori sangat baik dengan skor 85,04%. Kedua, minat belajar siswa dengan menggunakan aplikasi Microsoft teams pada mata pelajaran fiqih di MAN 2 Tangerang berdasarkan nilai rata-rata (mean) sebesar 91,75 setelah dilihat pada interpretasi data dan kategorisasi data, maka minat belajar siswa di MAN 2 Tangerang termasuk pada kategori sangat baik dengan skor 81,91%. Ketiga, terdapat pengaruh signifikan yang cukup berarti antara aplikasi Microsoft teams terhadap minat belajar siswa di MAN 2 Tangerang ini dapat dilihat kadar pengaruh sebesar 47,47%. Berikut table hasil penelitian:

E.Daftar Pustaka

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian ; Suatu pendekatan Praktis (cet-15). Rineka Cipta.

Aryati, A., & Azizah, N. (2020). Analisis Kajian Penelitian Tentang Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran PAI Pada Masa Pandemi COVID-19. At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 19(2), 401–415.

Budiman, B., Adawiyah, E. R., Syukri, M., Ibadurohmah, I., & Wahrudin, U. (2023). Effect of Electronic Money Transactions on Customer Satisfaction According to Sharia Economy (Case Study at STAI La Tansa Mashiro). AL-FALAH: Journal of Islamic Economics, 8(1), 97–

118.

Henderson, D., Woodcock, H., Mehta, J., Khan, N., Shivji, V., Richardson, C., Aya, H., Ziser, S., Pollara, G., & Burns, A. (2020). Keep calm and carry on learning: using Microsoft teams to deliver a medical education programme during the COVID-19 pandemic. Future Healthcare Journal, 7(3), e67.

Ilag, B. N., & Sabale, A. M. (2022). Microsoft teams overview. In Troubleshooting Microsoft Teams (pp. 17–74). Springer.

John W. Creswell. (2017). Research Design; pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Pustaka Pelajar.

Martin, L., & Tapp, D. (2019). Teaching with Teams: An introduction to teaching an undergraduate law module using Microsoft Teams. Innovative Practice in Higher Education, 3(3).

Muis, A. (2019). Konsep dan strategi pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Laksana.

Nasrullah, Y. M., Maulinda, A., Alimudin, A., & Fatonah, N. (2021). Pengaruh Strategi Blended Learning Terhadap Efektivitas PTM Terbatas Pada Pembelajaran PAI. At-Ta’lim:

(9)

Media Informasi Pendidikan Islam, 20(2), 203–214.

Putri, A. R., Fakhruddin, M., & Yanuardi, M. H. (2021). Pengaruh Penggunaan Model Blended Learning Berbasis Microsoft Teams terhadap Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3119–3128.

Sapri, J., Agustriana, N., & Kusumah, R. G. T. (2019). The Application of Dick and Carey Learning Design toward Student’s Independence and Learning Outcome. International Conference on Educational Sciences and Teacher Profession (ICETeP 2018), 218–222.

Setiani, A., Priansa, D. J., & Kasmanah, A. (2015). Manajemen peserta didik dan model pembelajaran cerdas, kreatif, dan inovatif.

Situmorang, A. S. (2020). Microsoft teams for education sebagai media pembelajaran interaktif meningkatkan minat belajar. Sepren, 2(1), 30.

Sobaih, A. E. E., Salem, A. E., Hasanein, A. M., & Elnasr, A. E. A. (2021). Responses to Covid- 19 in higher education: Students’ learning experience using microsoft teams versus social network sites. Sustainability, 13(18), 10036.

Suarman, S. A. (2020). Efektivitas Microsoft Teams For Education Terhadap Minat Belajar Peserta Didik.

Yen, T. V. M., & Nhi, N. T. U. (2021). The practice of online English teaching and learning with microsoft teams: From students’ view. AsiaCALL Online Journal, 12(2), 51–57

Referensi

Dokumen terkait

spesification of lubricants