• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media gambar seri terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media gambar seri terhadap"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Dogeng Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa IV. kelas di SD Inpres Mallengkeri I Kota Makassar Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya serahkan kepada majelis ujian adalah asli karya saya sendiri, bukan salinan atau karya orang lain. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS PENGAJARAN DAN ILMU EKSPRESIF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD Kantor : Jl. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia IV. kelas di SD Inpres Mallengkeri 1 Kota Makassar. Tesis. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh dr. Tarman A.Arif.

Dr.Tarman A.Arif, S.Pd., M.Pd dan Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd, pembimbing I dan pembimbing II yang membimbing, mengarahkan dan memotivasi dari awal penyusunan proposal hingga penyelesaian tugas ini. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S.P.d., M.Pd.Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Sulfasyah, S.P.d., M.A.Ph.D. . Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Hj.Mulliati.BM.S.Pd, kepala sekolah, guru, staf SD Inpres Mallengkeri I Kota Makassar dan Ibu Andriyatih, S.Pd selaku guru kelas IV sekolah tersebut. yang memberi izin dan bantuan dalam melakukan penelitian.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran agar siswa lebih kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk meningkatkan keterampilan menulis dongeng kelas IV adalah dengan menggunakan media gambar berseri. Ada tiga alasan penulis memilih menggunakan media gambar seri untuk keterampilan menulis dongeng pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu: (1) siswa dapat lebih aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 2) siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran (3) rendahnya kemampuan menulis cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui media gambar berseri. Rendahnya kemampuan menulis cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia terjadi karena guru cenderung menggunakan pendekatan konvensional sehingga pembelajaran monoton dan membosankan.

Selain hasil diskusi yang dilakukan peneliti, terdapat juga hasil awal yang diperoleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana 23 siswa tersebut memiliki IV. kelas keterampilan menulis cerita. IV siswa dalam pembelajaran menulis cerita adalah 5,34. Alasan diperolehnya penilaian tersebut adalah karena pembelajaran menulis cerita tidak mengaktifkan siswa secara mental, fisik, dan emosi sehingga mengakibatkan Dari hasil penelitian di atas dan uraian yang disampaikan peneliti dapat diketahui bahwa rendahnya keterampilan menulis cerita pada siswa kelas IV. Nilai tersebut disebabkan oleh beberapa faktor utama yaitu kurangnya penggunaan media yang melibatkan aktivitas fisik dan emosional, terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis cerita.

Rumusan Masalah

Jika hal ini dibiarkan maka akan memberikan dampak negatif bagi siswa, dimana dampak nyata yang kita lihat adalah rendahnya kemampuan menulis khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kami merencanakan upaya untuk mengatasi hal tersebut melalui penelitian kuantitatif dengan judul.

Tujuan Penelitian

  • Manfaat Praktis

Bagi pihak akademi, proses penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada para guru dan lembaga pendidikan pada umumnya tentang penggunaan media gambar serial untuk keterampilan menulis petualangan. Bagi peneliti lain, proses dan hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian, referensi atau perbandingan bagi peneliti yang sedang atau akan melaksanakannya. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan informasi berharga mengenai upaya peningkatan pembelajaran untuk mendukung pencapaian tujuan kurikulum dan daya serap siswa yang diharapkan.

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Hakikat Pembelajaran
  • Hakikat Bahasa Indonesia
  • Menulis
  • Cerita Rakyat Tradisional

Pengaruh Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Bahasa Indonesia Siswa IV. kelas di SDN 145 Banca Kec. Baraka, Kab. Berdasarkan hasil penelitian, keterampilan menulis cerita siswa dengan menggunakan media gambar menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan media gambar. Sedangkan penelitian yang akan saya lakukan berfokus pada keterampilan menulis dongeng dengan menggunakan serangkaian media bergambar.

Menurut Arsyid, rangkaian gambar adalah rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan, dengan rangkaian gambar siswa dilatih untuk mengungkapkan adegan atau kegiatan yang ada dalam gambar tersebut. Menurut Arsyad dalam Siska (2015:8), rangkaian gambar adalah rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Nugroho dalam Putri (2016:19) menyatakan manfaat yang diperoleh dari media gambar serial dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut.

Kerangka Pikir

Guru yang kreatif mampu menghasilkan berbagai macam rangkaian gambar yang menarik dan dapat digunakan dalam pengajaran sesuai dengan materi yang dipelajari, namun juga dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar, internet dan lain sebagainya. Jadi, hanya dengan melihat dan membaca frame ini kita dapat melihat gambaran apa yang dilakukan peneliti untuk memecahkan permasalahan rendahnya tingkat keterampilan menulis petualangan siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 Kota Makassar.

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Variabel dan Desain Penelitian

  • Sampel

Untuk lebih memperjelas pemahaman dan menyamakan persepsi sehingga tidak terjadi perbedaan pemahaman terhadap variabel penelitian yang akan diteliti. Penggunaan media gambar serial merupakan alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mencapai hasil pendidikan yang relevan dan lebih baik seiring dengan perkembangan kebutuhan pendidikan. Keterampilan tersebut merupakan keterampilan nyata yang dapat diukur secara langsung dengan menggunakan hasil belajar.

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 Kota Makassar. Metode tersebut digunakan untuk mengamati keefektifan penggunaan media bergambar seri dalam memfasilitasi siswa menulis dongeng.

Tabel 3.2 jumlah siswa kelas IV  SD Inpres Mallengkeri 1   No     Kelas             Laki-laki         Perempuan         Jumlah siswa
Tabel 3.2 jumlah siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah siswa

Instruen Penelitian

  • Hasil Analisis Statistik Deskriptif
  • Hasil Analisis Statistik Inferensial

Berikut hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV sebelum diberikan perlakuan. Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa rata-rata skor pembelajaran bahasa Indonesia pada topik menulis cerita sebelum diberikan perlakuan (pretest) adalah sebesar 37,82 dari skor ideal yaitu 100. Jika skor pembelajaran bahasa Indonesia siswa mendapat nilai hasil sebelum diberikan perlakuan (Pretest) dikelompokkan menjadi lima kategori, kemudian diperoleh distribusi frekuensi dan persentase hasil yang disajikan pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Distribusi dan persentase hasil belajar bahasa.

Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 dapat digambarkan bahwa dari 23 siswa kelas IV. kelas di SD Inpres Mallengkeri 1 yang hasil sebelum tes secara umum mencapai tingkat hasil belajar bahasa Indonesia dalam kategori rendah dengan rata-rata skor 37,82 dari skor ideal 100. Kemudian lihat persentase Ketuntasan belajar bahasa Indonesia siswa sebelum ujian (pra-pemeriksaan) dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Berikut uraian dan persentase hasil belajar bahasa Indonesia siswa IV. kelas setelah perawatan atau setelah ujian.

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa rata-rata skor pembelajaran bahasa Indonesia pada topik menulis cerita yang diajarkan dengan menggunakan media gambar seri adalah 82,60 dari skor ideal yaitu 100. Jika skor pembelajaran bahasa Indonesia menghasilkan tes tes siswa yang dikelompokkan menjadi lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase poin yang ditunjukkan pada tabel 4.5 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 di atas dapat digambarkan bahwa 23 siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 yang dijadikan sampel penelitian post test secara umum mempunyai tingkat hasil belajar bahasa Indonesia dengan kategori tinggi dan skor rata-rata 82,60 dari skor ideal 100.

Berdasarkan poin-poin yang diperoleh dan frekuensinya, dapat diketahui tingkat kemampuan menulis esai siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 dengan melihat tabel 4.9 di bawah ini. Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat frekuensi dan persentase nilai keterampilan menulis dongeng siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 yaitu siswa yang mendapat nilai diatas 70 sebanyak 2 orang (8,70%) dari sampel umum. Berdasarkan hal tersebut, gambaran yang lebih jelas dan tertata dapat dilihat pada tabel 4.3 mulai dari nilai yang menurun tertinggi sampai dengan nilai terendah yang diperoleh siswa beserta frekuensinya. , frekuensi dan persentase kemampuan menulis karangan siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 setelah menggunakan alat gambar seri.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat frekuensi dan persentase skor kemampuan menulis siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1 setelah menggunakan media foto seri adalah 23 siswa mempunyai skor diatas 70 (100%). dari total. Analisis data pretest dan posttest penggunaan media visual serial terhadap keterampilan menulis dongeng berbahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1. Artinya terdapat pengaruh media visual serial yang digunakan dalam menulis dongeng menulis untuk siswa kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1.

Tabel  3.4  Tehnik  Kategori  Standar  Berdasarkan  Ketetapan  Depdiknas
Tabel 3.4 Tehnik Kategori Standar Berdasarkan Ketetapan Depdiknas

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Analisis Deskriptif
  • Analisis Statistik inferensial

Dengan demikian, sesuai kriteria keefektifan, hasil belajar siswa meningkat setelah diberi perlakuan menggunakan media gambar seri.

Simpulan

Saran

Pengaruh Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Dongeng Siswa Kelas III Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SDN 299 Duampanua Kabupaten Pinrang. Pemanfaatan gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan bercerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Mohaino Kabupaten Morowali.

PRETEST DAN

POSTTEST

  • KOMPETENSI INTI
  • KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia
  • INDIKATOR
  • TUJUAN PEMBELAJARAN
  • MATERI PEMBELAJARAN
  • PENDEKATAN & METODE Pendekatan : Scientific
  • SUMBER 1. Sumber
  • SUMBER 2. Sumber

Memperoleh pemahaman faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan mengajukan pertanyaan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang dirinya, makhluk Tuhan dan aktivitasnya, serta benda-benda yang ditemuinya di rumah dan di sekolah. Penyajian pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerak yang mencerminkan anak yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak mulia. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas memimpin teman-temannya berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Siswa diminta menuliskan dongeng yang telah dibaca sebelumnya pada lembar kerja yang telah dibagikan. Mengajak seluruh siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing (menutup kegiatan pembelajaran).

MATERI AJAR

Dongeng adalah cerita tradisional yang menceritakan tentang suatu peristiwa luar biasa yang penuh imajinasi (fiksi), yang dianggap di masyarakat sebagai sesuatu yang tidak benar-benar terjadi, dan diwariskan secara turun-temurun. Di dalam hutan, seorang pemburu bersama seekor anjing sedang mencari binatang hutan untuk dimangsa. Di tengah perburuan, ia melihat seekor rusa sedang makan dan berusaha mengusirnya hingga rusa tersebut tertangkap.

Kancil berkata sang pemburu menyayanginya karena rusa mendapat banyak makanan dan lebih banyak kasih sayang.

POSTEST

MEAN

PERBEDAAN PRETEST DAN

DISTRIBUSI T TABEL

Gambar

Tabel 3.2 jumlah siswa kelas IV  SD Inpres Mallengkeri 1   No     Kelas             Laki-laki         Perempuan         Jumlah siswa
Tabel Keadaan Sampel 3.3 (Sampling Total)
Tabel  3.4  Tehnik  Kategori  Standar  Berdasarkan  Ketetapan  Depdiknas
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan  Hasil Belajar
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Mengidentifikasi masalah yang diangkat menjadi topik serta menentukan solusi dari rumusan masalah yang telah diidentifikasi. Melakukan studi literatur yang berkaitan