Neneng Fiqriani, 2023: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Permainan Roda Berputar Terhadap Minat Belajar Aktif Siswa Pada Materi Sistem Koordinasi IPA Kelas XI SMA Negeri Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran menggunakan media pembelajaran Spinning Wheel Game materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Arjasa Jember pada tahun ajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan data angket minat belajar, siswa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,85% dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 50,37%.
Mengenai hal tersebut, data rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Definisi Operasional
- Asumsi Penelitian
- Hipotesis
- Sistematika Pembahasan
Bagaimana minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran menggunakan media pembelajaran Spinning Wheel Game pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Arjasa Jember tahun pelajaran 2022/2023. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran Spinning Wheel Game terhadap minat belajar siswa pada materi sistem koordinat mata pelajaran IPA kelas XI SMA Negeri Arjasa tahun pelajaran 2022/2023. Adakah pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran Spinning Wheel Game terhadap keaktifan belajar siswa pada materi sistem?
Mendeskripsikan minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menggunakan media pembelajaran pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Arjasa Jember tahun pelajaran 2022/2023.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
1. Penelitian terdahulu mengkaji hasil belajar siswa, sedangkan penelitian ini mengkaji minat dan keaktifan belajar siswa. 1. Penelitian terdahulu menggunakan roda pertanyaan sedangkan penelitian ini menggunakan roda pemintal 2. Penelitian terdahulu menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) sedangkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen kuantitatif 3. Penelitian terdahulu. 1 Penelitian terdahulu menggunakan penelitian Research and Development (R&D) sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuantitatif.
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang.
Kajian Teori
- Media Pembelajaran a. Pengertian Media
- Media Pembelajaran
Selain sebagai alat bantu pembelajaran, media pembelajaran juga dapat merangsang minat siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain bersifat menghibur, media pembelajaran harus mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa.36. Selain bersifat menghibur, media pembelajaran harus mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu peserta didik.
Spinning Wheel merupakan media pembelajaran berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor dengan sejumlah kartu soal.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Uji Validitas dan Reliabiltas a. Uji Validitas
Berdasarkan definisi populasi yang telah dijelaskan, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI. kelas IPA SMA Negeri Arjasa Jember tahun ajaran 2022/2023. Tujuan dari angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa tinggi minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran sistem koordinasi. Tugas angket adalah mengumpulkan data yang bersifat informatif dan faktual, sehingga tidak dapat dilakukan uji empiris keabsahan butir soal.
Penelitian ini menggunakan pedoman observasi yang bertujuan untuk melihat atau mengamati keaktifan belajar siswa yang terjadi selama proses pembelajaran. Uji validitas isi diperoleh dari hasil evaluasi validator atau tim ahli, dan uji validitas konstruk diperoleh dari uji validitas. Uji validitas isi dilakukan untuk mengetahui relevansi antara soal dan materi pembelajaran dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan jaringan yang dibangun.
Validitas ini dilakukan dengan cara bertanya kepada ahli atau ahli di bidang evaluasi atau ahli di bidang yang diuji pendapatnya.82 Uji validitas ini diperoleh dari ahli yaitu dosen UIN KHAS Jember dan guru mata pelajaran biologi SMA Negeri Arjasa Jember . Setelah melakukan uji validitas ahli, peneliti selanjutnya melakukan uji validitas konstruk untuk memverifikasi kesesuaian antara item-item dalam kuesioner dengan teori yang mendasari (digunakan untuk mendefinisikan) konsep atau konstruk yang diukur. Tingkat validitas item pertanyaan juga dihitung dengan menggunakan SPSS Satatistic versi 25 menggunakan korelasi Pearson dengan kriteria pengujian item pertanyaan yang dinyatakan valid Dalam uji validitas ini, pertanyaan yang tidak valid dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan lagi.
Hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson seperti terlihat pada tabel menunjukkan bahwa terdapat enam soal yang mempunyai rhitung ˂ rtabel, yaitu soal nomor 5 dengan nilai r hitung sebesar 0,164; angka 6 dengan nilai r hitung sebesar 0,046; angka 9 dengan nilai r hitung sebesar 0,159; angka 10 dengan nilai r hitung sebesar 0,165; angka 14 dengan nilai r hitung sebesar 0,149, dan angka 17 dengan nilai r hitung. Data penelitian ini menggunakan perhitungan Cronbach’s Alpha dengan menggunakan statistik SPSS versi 25 yang bertujuan untuk mengukur tingkat konsistensi soal.
Analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Statistik Inferensial
Berdasarkan Tabel 3.13 terlihat bahwa variabel minat belajar pada penelitian ini mempunyai nilai lebih besar dari 0,60 sehingga dikatakan reliabel. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan 88 Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan 2. Analisis standar deviasi sering digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dengan menggunakan alat pengumpulan data yaitu kuesioner siswa. 89.
Data yang diperoleh kita hitung dengan lembar observasi dengan mencari suatu hasil yang melambangkan keaktifan belajar siswa yang tampak, kemudian menguraikan indikator yang dominan atau yang paling tidak terlihat. Statistik inferensial atau analisis inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan menerapkan hasilnya pada suatu populasi. Uji normalitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan statistik yang sesuai.
Aturan pengambilan uji Kolmogorov-Smirnov adalah jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal, dan jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi normal. .91 . Aturan pengambilan uji F adalah jika Fh
Uji-t dibedakan menjadi dua jenis, yaitu uji-t terkontrol (tunggal atau tidak berpasangan) dan uji-t. Penelitian ini menggunakan uji T tidak berpasangan yaitu Independent Samples T-Test dengan bantuan SPSS Statistics versi 25.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian 1. Identitas Sekolah
- Visi SMA Negeri Arjasa Jember
Penyajian Data
Sehubungan dengan itu, kategorisasi hasil posttest minat belajar siswa tergolong sangat tinggi pada kelas eksperimen dan sedang pada kelas kontrol. Nilai tertinggi observasi belajar siswa pada pertemuan I sebesar 25 untuk kelas eksperimen dan 27 untuk kelas kontrol. Berdasarkan data hasil observasi aktivitas pertemuan, kelas eksperimen memperoleh persentase rata-rata sebesar 50,91%, dan kelas kontrol sebesar 56,16%.
Nilai maksimal berdasarkan observasi belajar siswa pada pertemuan kedua adalah 27 untuk kelas eksperimen dan 25 untuk kelas kontrol. Berdasarkan data observasi aktivitas pertemuan ketiga atau terakhir, kelas eksperimen memperoleh persentase rata-rata sebesar 53,59% dan kelas kontrol 47,84%. Nilai maksimal berdasarkan observasi belajar siswa pada pertemuan ketiga adalah 27 untuk kelas eksperimen dan 29 untuk kelas kontrol.
Berdasarkan data observasi aktivitas pertemuan pertama, kelas eksperimen memperoleh persentase rata-rata sebesar 60,09% dan kelas kontrol 54,94%. Rerata skor posttest kelas eksperimen sebesar 83,85% dan rerata skor posttest kelas kontrol sebesar 50,37%. Data hasil observasi keaktifan belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8.
Homogen Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa pada post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai nilai homogenitas yaitu Sig. Homogen Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat disimpulkan bahwa observasi kelas kontrol mempunyai nilai homogenitas yaitu Sig.
Pembahasan
- Minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dibelajarkan menggunakan media pembelajaran pada materi sistem
- Keaktifan belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dibelajarkan menggunakan media pembelajaran pada materi sistem
- Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA di SMA Negeri
- Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap keaktifan belajar siswa pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA di SMA
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa pada kelas eksperimen yang diajar menggunakan alat peraga mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diajar menggunakan media pembelajaran pada materi sistem diajar menggunakan media pembelajaran pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Arjasa Jember tahun ajaran 2022/ 2023. 95 Fathonatun Nisak U.M, “Pengembangan permainan roda tanya sebagai media pembelajaran untuk melatih respon aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jamur”, Jurnal Bioedu.
Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Siswa pada materi sistem koordinasi kelas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran. media untuk mengetahui minat belajar siswa pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Arjasa Jember tahun pelajaran 2022/2023. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar yang signifikan antara yang diajar melalui media pembelajaran dengan yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa. Dampak Penggunaan Media Edukasi Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koordinasi Kelas XI IPA SMA Siswa Belajar Pada Materi Sistem Koordinasi Di Kelas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media edukasi terhadap keaktifan belajar siswa pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Siswa belajar pada materi sistem koordinasi di kelas. media edukasi pembelajaran aktif siswa pada materi sistem koordinasi kelas XI IPA SMA Negeri Arjasa Jember pada tahun ajaran.
Mengenai hubungan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keaktifan belajar siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. 99 Fathonatun Nisak U.M, “Pengembangan Permainan Question Wheel Sebagai Media Pembelajaran Untuk Melatih Aktif Menjawab Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jamur”, Jurnal Bioedu.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
- Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
- Tujuan Pembelajaran
- METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik
- Langkah Langkah Pembelajaran
- Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
- Kegiatan inti 1. Penyajian Kelas
- Kompetensi dasar dan Pencapaian Indikator
- MATERI PEMBELAJARAN a. Indra Penglihat (mata)
- Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
- Kompetensi Dasar dan Pencapaian Indikator
- Model dan Metode Pembelajaran
- Langkah – Langkah Pembelajaran
- Materi Pembelajaran
- Informasi Umum Nama
- Petunjuk Pengisian Umum
- Identitas Nama
- Tujuan
- Identitas Ahli Materi
- Petunjuk
Kelas / Semester : XI IPA 4 / Genap Materi Utama : Sistem Koordinasi Sub Materi : Sistem Saraf Waktu Tugas : 2 x 45 menit. Kelas / Semester : XI IPA 4 / Genap Materi Utama : Sistem Koordinasi Sub materi : Sistem Hormon Waktu yang diberikan : 2 x 45 menit. Kelas / Semester : XI IPA 4 / Genap Materi Utama : Sistem Koordinasi Sub materi : Sistem Indra Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.
7 Saya aktif berdiskusi dengan teman ketika mempelajari materi sistem koordinat menggunakan media pembelajaran Permainan Roda Berputar. 9 Saat mempelajari materi sistem koordinasi menggunakan media, saya malas bertanya ketika ada materi yang kurang saya pahami. 13 Saya selalu mengerjakan dan mengumpulkan tugas biologi pada materi sistem koordinasi yang diberikan guru tepat waktu.
4 Saya selalu mengerjakan dan mengumpulkan tugas biologi pada materi sistem koordinasi yang diberikan guru tepat waktu. 5 Saya selalu mendengarkan guru ketika menjelaskan materi sistem koordinasi menggunakan media pembelajaran Permainan Roda Berputar. 6 Saya dapat menarik kesimpulan mengenai materi sistem koordinasi dengan menggunakan media pembelajaran Permainan Roda Berputar 7 Saya selalu tepat waktu.
9 Saya selalu aktif bertanya ketika mempelajari materi sistem koordinasi ketika ada materi yang tidak saya pahami. 10 Saya puas dengan pembelajaran biologi sistem koordinasi yang diajarkan menggunakan media pembelajaran Permainan Roda Berputar. 13 Saya selalu antusias ketika mengikuti pembelajaran biologi sistem koordinasi dengan media Roda Berputar.
14 Saya sangat bersemangat saat mengikuti pembelajaran biologi sistem koordinasi dengan media Permainan Roda Berputar.