• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI KELAS IV SDN 40

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI KELAS IV SDN 40 "

Copied!
145
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar PAI pada materi. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media audio dan media audio visual pada kelas V SDN 58 Kota Bengkulu.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Bahan Ajar

Kemampuan mengembangkan bahan ajar idealnya dikuasai dengan baik oleh guru, namun kenyataannya masih banyak guru yang belum menguasainya, sehingga masih banyak yang bersifat konvensional dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Bahan ajar ini merupakan bahan ajar yang tidak memerlukan alat proyektor untuk memproyeksikan isi ke dalamnya.

Media Pembelajaran

Kelebihan media ini adalah murah, mudah dibawa dan dipindahkan, dimainkan serta mendorong aktivitas siswa. Merupakan suatu jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang memuat pesan-pesan atau materi pembelajaran yang dihasilkan secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan.

Manfaat Media Pembelajaran

Dengan media, tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga yang minimal. Dengan media, pembelajaran tidak harus menjelaskan materi secara berulang-ulang, karena hanya dengan sekali penyajian menggunakan media maka siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran.

Media Visual

Pertama, media visual-verbal adalah media visual yang memuat pesan-pesan verbal (pesan bahasa dalam bentuk tulisan). Seperti halnya media pembelajaran pada umumnya, media visual juga digunakan sebagai mediator untuk membantu proses pembelajaran di sekolah.

Motivasi Belajar

Perbedaan: Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan media audiovisual terhadap motivasi dan hasil belajar, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti mengkaji dampak penggunaan media visual saja terhadap motivasi belajar. Perbedaan : Penelitian ini menggunakan media yang berbeda sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan media visual. Persamaan: Penelitian ini dan penelitian yang dilakukan peneliti mengeksplorasi penggunaan media visual.

Persamaan: penelitian ini dan penelitian peneliti sama-sama menyelidiki pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi. Perbedaan: penelitian ini menguji pengaruh media audiovisual unsur komposit campuran terhadap hasil belajar, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti adalah pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar mata pelajaran PAI. Dalam penelitian ini peneliti memilih penelitian lapangan dengan menggunakan teknik perhitungan program one sample t test SPSS untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar PAI di SD/MI.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan program one sample t-test SPSS diperoleh hasil Sig. 2 sisi) 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar. Data yang diperoleh dan dianalisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar.

Pembelajaran Agam Islam

Hubungan Media Visual Dengan Motivasi Belajar

Tujuan penggunaan media pembelajaran PAI adalah agar proses pembelajaran PAI dapat berlangsung dengan baik. Penerapan media visual dalam pengajaran PAI sangat baik karena dapat meningkatkan efektivitas penyajian materi PAI di sekolah atau madrasah.

Kajian Terdahulu

Dampak Penggunaan Media Audio Visual Powtoon Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Terkait Unsur Komposit. Dampak Penggunaan Media Audio Visual Powtoon Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Terkait Unsur Komposit Campuran.

Kerangka Berfikir

Media visual adalah media yang berupa gambar, model, benda atau alat lain yang memberikan pengalaman visual nyata kepada siswa dengan tujuan untuk memperkenalkan, membentuk, dan memperjelas pemahaman materi abstrak32. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus mampu melaksanakan perbaikan dalam sistem pembelajaran. Jika pembelajaran yang dilakukan tanpa media pembelajaran di dalamnya selama ini dirasa kurang menarik, maka guru harus menambahkan media pembelajaran seperti media visual agar siswa lebih mudah menyerap. pembelajaran yang diberikan seorang guru, dan memudahkan seorang guru dalam menyampaikan materi. Kesimpulannya, media visual merupakan media pembelajaran berupa alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan indra penglihatan untuk memudahkan guru dan siswa dalam menyelesaikan proses belajar mengajar.

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Tempat Dan Waktu Penelitian

Populasi Dan Sampel

Populasi juga bukan sekedar jumlah objek/subyek yang diteliti, tetapi mencakup seluruh ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh SDN 40 Kabupaten Kaur yang berjumlah 165 orang dan 9 orang guru. Jika populasinya besar dan peneliti tidak mungkin menyelidiki semua yang ada dalam populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut.

Besar sampel yang sesuai untuk penelitian adalah antara 30-500,35 Untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili), maka sampel untuk penelitian ini adalah kelas IV SDN 40 Kabupaten Kaur yang berjumlah 30 orang atau 18 orang. % dari populasi.

Variabel Dan Desain Penelitian

Teknik PengumpulanData

Observasi atau observasi adalah suatu kegiatan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan untuk merasakan pengetahuan terhadap suatu fenomena dan kemudian memahaminya berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang telah diketahui sebelumnya, guna memperoleh informasi yang diperlukan untuk melanjutkan suatu penelitian. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri khas dibandingkan dengan teknik lainnya yaitu wawancara dan angket. Persepsi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan jika penelitiannya mengenai perilaku manusia, proses kerja, fenomena alam dan jumlah responden yang diamati tidak terlalu banyak. Observasi dapat membantu peneliti menemukan secara mendalam lokasi penelitian yang akan dipilihnya. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang merupakan benda tertulis, metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mencatat data yang ada.

Dalam penelitian ini dokumentasi berisi angket, gambar, data guru dan siswa, serta kegiatan yang dilakukan peneliti selama penelitian guna mendokumentasikan penguatan penelitian yang dilakukan. Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang harus dijawab.38 Pertama, diperiksa keabsahan kuesioner yang akan diberikan kepada sampel.

Teknik Analisis Data

Untuk data yang valid dan berdistribusi normal, analisis dilakukan dengan menggunakan uji t satu sampel.

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Analisis Data

  • Analisis Data Deskriftif
  • Uji Validitas Data
  • Uji Normalitas
  • Hipotesis

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari sampel tunggal, artinya data yang diperoleh berasal dari satu populasi berupa kuesioner yang dijawab langsung oleh sampel dan memberikan nilai poin untuk setiap pertanyaan yang dijawab. Berdasarkan tabel 4.2 statistik deskriptif diperoleh mean sebesar 35,93 dan standar deviasi sebesar 3,676 yang diperoleh dari hasil kuesioner yang dijawab oleh 30 sampel. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh dari kuesioner.

Tabel uji validitas menggunakan SPSS 26 menunjukkan hasil Sig. 2-tailed) pada kolom total < 0,05 yang berarti data yang diperoleh valid. Data yang diperoleh dari program SPSS 26 menunjukkan hasil Sig 0,037 < 0,05, dengan kata lain data yang diperoleh berdistribusi normal. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program One-Sample Test SPSS 26 berdasarkan taraf 5%.

Table 4.3. Hasil Uji Validitas Data
Table 4.3. Hasil Uji Validitas Data

Pembahasan Penelitian

Kuesioner yang dijawab siswa akan diuji validitas momen validitas produk SPSS 26 Vearson pada taraf kriteria 5%. Kemudian untuk validitas data akan dilakukan uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test SPSS 26 dengan taraf 5% sesuai kriteria. Kemudian untuk data yang valid dan berdistribusi normal akan dilakukan uji one-sample t-test SPSS 26 untuk menyimpulkan hipotesis dengan kriteria. itu; 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh. gt; 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti tidak mempunyai pengaruh.

Karena melalui penggunaan media visual siswa lebih antusias, aktif dan lebih memahami materi yang disampaikan peneliti, bahkan ada siswa dari kelas lain yang meminta agar mereka mengajar kelas seperti yang dilakukan di kelas IV. Hasil penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian. Penelitian Frainskoy Rio Naibahok (2021) menyatakan bahwa penggunaan media visual mendorong siswa untuk lebih aktif belajar karena berfungsi memberikan pengalaman konkrit, memotivasi belajar dan meningkatkan daya serap dan retensi belajar siswa. 39 Penelitian Della Sari (2018) menyatakan bahwa penggunaan media visual merupakan alat yang dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat dan penggunaan media visual dapat merangsang minat belajar dan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar dengan baik. 39 Frainskoy Rio Naibahok, Pengaruh penggunaan media visual dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar PAK (studi kasus siswa kelas VII SMPN 3 Tarutung tahun pelajaran 2019/2020.

Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 26 yang meliputi uji validitas product moment Vearson, yang kemudian dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, untuk data yang valid dan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji one sample t-test untuk data yang valid dan berdistribusi normal. hipotesa. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan media visual, siswa lebih berani dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dan siswa lebih berani dalam mencoba mempraktikkan tata cara wudhu di depan kelas.

Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media visual berupa infocus yang menampilkan gambar dengan materi tentang tata cara wudhu dalam pembelajaran. Keterbatasan sarana dan prasarana berupa proyektor yang tidak selalu tersedia di setiap ruang kelas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti terdapat pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar siswa, hal ini dibuktikan dari skor angket yang diuji dengan program one sample t-test SPSS 26 menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < . 0,05 maka hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima yang berarti terdapat pengaruh penggunaan media visual terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas IV di SDN 40 Kabupaten Kaur. Mengingat pentingnya media visual untuk pembelajaran, hendaknya guru lebih sering menggunakan media visual selama proses pembelajaran.

Pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap motivasi dan hasil belajar sains siswa kelas V SD Tomboramba. Frainskoy rio naibahok Pengaruh Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar PAK (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Tarutung Tahun Pelajaran 2019/2020. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Powtoon Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Campuran Unsur Komposit Bahan.

Pengaruh Penggunaan Berbagai Media dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMAN 2 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Penggunaan media audiovisual untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada masa pandemi Covid-19 di SDN 1 Serayu Larangan.

PENUTUP

Saran

Siswa hendaknya lebih aktif, bersemangat dan lebih fokus dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar.

Gambar

Table 4.1. Nilai Kuesioner
Table 4.2 Statistic Deskriftif  Descriptive Statistics
Table 4.3. Hasil Uji Validitas Data
Tabel perhitungan R tabel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik pH dan Suhu dalam Proses Pembuatan Biogas dari Substrat Limbah Rumah Makan, Limbah Cair Tahu dan Kotoran Sapi.. Analisa Reaktor Biogas Campuran Limbah Kotoran Kambing