Pengaruh Penggunaan Metode Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
RAHMA SYAFITRI NPM 12080189
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2017
PENGARUH PENGGUNAAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA
SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 PADANG
OlehRahma Syafitri 1, Upit Yulianti DN, M.Pd. ², Mila Kurnia Sari, S.S., M.Pd. ³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Pertama, kurangnya minat siswa untuk menulis karena terbatasnya penguasaan kosakata.
Kedua, siswa sulit mengungkapkan dan mengembangkan ide. Ketiga, siswa tidak menguasai unsur 5W+1H. Keempat, metode yang digunakan guru kurang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen Kuasi Eksperimental Desain, dengan pengambilan sampel secara sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang yang terdaftar tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 53 orang. Sampel pada penelitian ini ada 2 kelas yaitu, sebagai kelas kontrol VIII.A yang berjumlah 27 orang dan kelas eksperimen VIII.B yang berjumlah 26 orang. Variabel penelitian ini adalah metode Think Talk Write (TTW) sebagai variabel bebas dan menulis teks berita sebagai variabel terikat. Data penelitian ini adalah hasil tes unjuk kerja menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang tanpa menggunakan dan dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW). Hasil Penelitian ini adalah Pertama, kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang tanpa menggunakan metode Think Talk Write (TTW.), memperoleh nilai rata-rata 44,86 pada rentangan 46–55%. Kedua, kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW), memperoleh nilai rata-rata 74,36 pada rentangan 66–75%. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang. Berdasarkan uji t diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 yaitu 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,48 dan 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡=1,675. Dengan kata lain, 𝐻1 diterima dan 𝐻0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Think Talk Write (TTW) berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang dan metode Think Talk Write (TTW) dapat diterapkan dalam menulis teks berita.
Kata Kunci: Pengaruh, Metode Think Talk Write (TTW), Menulis Berita.
THE IMPACT OF THE USE OF THINK TALK WRITE (TTW) METHOD ON THE SKILL OF THE 8
THGRADE STUDENT OF SMP MUHAMMADIYAH 8
PADANG IN WRITING A NEWS REPORT
By TheRahma Syafitri 1, Upit Yulianti DN, M.Pd. ², Mila Kurnia Sari, S.S., M.Pd. ³ 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatera
ABSTRACT
This research is based the lack of interest in writing due to the students’ limited vocabulary, the students had trouble developing their ideas. The students hadn’t mastered the main element of writing a news report which is 5W+1H and the methods used by the teachers lacking variation. The type of this research is quantitative with experimental method Kuasi Eksperimental Desain, as the samples had been taken by sampling jenuh. Population of this research is the 8th grade students of SMP Muhammadiyah Padang registered in academic year 2015/2016 in which total 57 students. The samples for this research consisted of 2 classnamely the control class VIII.A totaled 27 students and the experimental class VIII.B totaled 26 students. Free variable (x) of this research is the Think Talk Write (TTW) method whereas bound variable (y) is the writing of a news report. This research data is the result of the performance test in writing a news report by the 8th grade students of SMP Muhammadiyah 8 Padang with and without using the Think Talk Write (TTW) method.
This research outputs including: first, the skill of 8th grade students of SMP Muhammadiyah Padang in writing a news report without using the Think Talk Write (TTW) method, had obtained an average score 55,86 in range 46-55% qualified as Hampir Cukup (HC). Second, the skill of 8th grade students of SMP Muhammadiyah 8 Padang in writing a news report using the Think Talk Write (TTW) method, had obtained an average score 74,36 in range 66-75% qualified as Lebih dari Cukup (LdC).
Third, there is a significant impact of Think Talk Write (TTW) method on the skill of 8th grade students of SMPMuhammadiyah Padang in writing a news report. The t test result showed that thitung>ttabel in which thitung = 4,48 and ttabel = 1,675. In other words, H₁was accepted and H₀ declined. So it can be concluded that the use of the Think Talk Write (TTW) method had an impact on thewriting skill of 8th grade student of SMP Muhammadiyah 8 Padang and Think Talk Write (TTW) method can be applied on writing a news report.
Keywords: Impact,
Think Talk Write (TTW) Method, News ReportA. PENDAHULUAN
Menulis merupakan suatu kegiatan dalam menyampaikan ide, gagasan, dan pikiran seseorang kepada orang lain dengan maksud orang lain paham dan mengerti dengan apa yang disampaikan. Menulis merupakan aspek berbahasa yang paling sulit bagi siswa dan siswa juga banyak yang tidak suka menulis. Hal ini terjadi karena menulis juga menuntut pemahaman siswa dan keseriusan siswa dalam menuangkan ide-idenya. Pada kurikulum KTSP atau kurikulum 2006 salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa adalah terampil menulis, baik menulis karya sastra maupun karya nonsastra (Depdiknas, 2006:67).. Menulis berita merupakan materi pokok yang diajarkan di sekolah, khususnya di SMP Muhammadiyah 8 Padang pada kelas VIII Semester 2. Pada SK 12.
Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. Kompetensi Dasar (KD) 12. 2 Menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas. Siswa diharapkan terampil menulis berita langsung secara singkat, padat jelas dan faktual dengan peristiwa atau kejadian yang dilihat.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang yaitu Refidawartati, S. Pd. pada tanggal 5 April 2016.
Dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menulis berita cenderung rendah yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut ini. Pertama, kurangnya minat siswa untuk menulis karena terbatasnya penguasaan kosakata, sehingga sulit menempatkan pilihan kata yang sesuai. Kedua, siswa sulit mengungkapkan dan mengembangkan ide ketika akan menuliskan berita. Ketiga, siswa tidak menguasai unsur utama sebuah berita yaitu unsur 5W+1H karena siswa tidak mempelajari unsur tersebut dengan benar. Keempat, metode yang digunakan guru di dalam proses belajar mengajar kurang bervariasi. Dalam hal ini guru terlalu sering menggunakan metode ceramah, dan penugasan.
Maksudnya, setelah guru menjelaskan defenisi berita tanpa memberi gambaran khusus, guru akan langsung menugaskan untuk membuat berita mengenai hal-hal yang terjadi di lingkungan mereka.
Menurut Barus (2010:26) berita adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum. Sedangkan metode Think Talk Write (TTW) adalah strategi yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan lancar. Strategi Think Talk Write (TTW) mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan sebuah topik tertentu. Strategi ini digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih bahasa sebelum dituliskan (Huda, 2014: 218). Metode Think Talk Write (TTW) merupakan perencanaan dan tindakan yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran, yaitu melalui kegiatan berpikir (think), berbicara/berdiskusi, bertukar pendapat (talk), dan menulis hasil diskusi (write) agar kompetensi yang diharapkan tercapai. Berdasarkan hal tersebut, judul penelitian ini adalah “Pengaruh Metode Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang”.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Kuasi Eksperimental Desain. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2008:77). Penelitian ini menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 53 orang yang terdiri dari dua kelas yaitu VIII.A dan VIII.B. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampling jenuh, dilakukan apabila semua anggota populasi digunakan sebagi sampel. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.Dengan demikian sampel penelitian ini adalah kelas VIII.A dan VIII.B yang berjumlah 53 orang.
Variabel dalam penelitian ini tediri atas dua macam, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) yaitu metode Think Talk Write (TTW),sedangkan variabel terikat (Y) yaitu kemampuan menulis berita. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil kerja siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang dalam menulis teks berita tanpa menggunakan dan dengan
menggunakan metode Think Talk Write (TTW). , tes yang digunakan adalah tes unjuk kerja menulis teks berita. Tes dilakukan tanpa menggunakan dan dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW).
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada kelas kontrol dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini. Pertama, guru menjelaskan materi mengenai teks berita. Kedua, siswa diberikan tes menulis teks berita mengenai “Peristiwa Gempa Bumi” tanpa menggunakan metode Think-Talk-Write (TTW). Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali pertemuan, pertemuan pertama, siswa diberi perlakuan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang teks berita dengan menggunakan metode Think-Talk-Write (TTW). Kedua, siswa diminta membuat catatan kecil mengenai materi teks berita yang belum dipahami. Ketiga, siswa dipersilahkan untuk bertukar ide dengan teman sebangku.
Keempat, siswa diberikan latihan yaitu menulis sebuah teks berita mengenai “Peristiwa Banjir”.
Pertemuan kedua, siswa diberikan tes akhir yaitu menulis sebuah berita mengenai “Peristiwa Gempa Bumi” berdasarkan yang telah didiskusikan secara individu
Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, membaca dan mengoreksi hasil tulisan siswa. Kedua, memberikan skor berdasarkan aspek yang dinilai. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai. Keempat, mengelompokkan (mengklasifikasikan) kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan patokan skala 10 (sepuluh). Kelima, mendeskripsikan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan dan dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW) berdasarkan pedoman konversi skala 10. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis teks.
Ketujuh, membuat histogram (diagram batang) kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang. Kedelapan, melakukan uji normalitas dan homogenitas data. Kesembilan, membahas hasil analisis data. Kesepuluh, menyimpulkan hasil penganalisisan data.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa penggunaan metode Think Talk Write (TTW) berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang karena thitung > ttabel, ( 4,48 > 1,675).
a. Kemampuan Menulis Teks Berita Tanpa Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIII.A SMP Muhammadiyah 8 Padang
Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 55,86. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan metode Think Talk Write (TTW) siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi Cukup (C).
Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang tanpa menggunakan metode Think Talk Write (TTW) berdasarkan skala 10.
Diperoleh gambaran hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode Think Talk Write (TTW) untuk seluruh indikator. (a) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi baik berjumlah 2 orang dengan kode sampel 14,27, (b) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC) berjumlah 8 orang yaitu kode sampel 10,24,3,9,11,12,13,15, (c) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Cukup (C) berjumlah 6 orang yaitu kode sampel 1,4,5,6,7,26, (d) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Hampir Cukup (HC) berjumlah 2 orang yaitu kode sampel 17,25, (e) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Kurang (K) berjumlah 5 orang yaitu kode sampel 16,19,20,21,22, (f) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 4 orang yaitu kode sampel 2, 8, 18, 23.
Histogram Kemampuan Menulis Teks Berita tanpa Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) VIII.A SMP Muhammadiyah 8 Padang.
b. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII.B SMP Muhammadiyah 8 Padang dengan Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW)
Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 74,36. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW) siswa VIII.B SMP Muhammadiyah 8 Padang berada pada tingkat penguasaan 66-75% kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis teks berita langsung Siswa Kelas VIII.B SMP Muhammadiyah 8 Padang dengan Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) berdasarkan skala 10.
Diperoleh gambaran hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW) untuk seluruh indikator. (a) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 1 orang yaitu kode sampel 19, (b) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Baik Sekali (BS) berjumlah 4 orang yaitu kode sampel 12, 14, 15, 22, (c) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Baik (B) berjumlah 8 orang yaitu kode sampel 4, 11, 14, 13, 17, 21, 23, 24 25 (d) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC) berjumlah 7 orang yaitu kode sampel 8,20,2,3,5,7,18 (e) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Cukup (C) berjumlah 3 orang yaitu kode sampel 6,9,16, (f) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Hampir Cukup (HC) berjumlah 2 orang yaitu kode sampel 1,10 (g) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Kurang (K) berjumlah 1 orang dengan kode sampel 26.
14 107 1316 1922 25
0 0 4 5 2 6 8
2 0 0
Kualifikasi
Frekuens i
Kualifikasi
Frekuens i
14 7 1013 16 1922 25
0 0 1 1 1 4
9
6 3 1
Kualifikasi
Frekuensi
Histogram Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) VIII.B SMP Muhammadiyah 8 Padang.
c. Pengaruh Penggunaan Metode Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang
Berdasarkan nilai kemampuan menulis teks berita dengan Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) dalam pembelajaran menulis teks berita siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis teks berita dengan menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan Talk Write (TTW) yang hanya menggunakan metode ceramah.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII.A SMP Muhammadiyah 8 Padang tanpa menggunakan metode Think Talk Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata 55,86 berada pada rentangan 46-55% dengan kualifikasi Hampir Cukup (HC). Kedua, tingkat kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII.B SMP Muhammadiyah 8 Padang dengan menggunakan metode Think Talk Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata 74,36 berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang karena thitung>𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 (4,48 >1,675).
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut Pertama, disarankan pada siswa kelas VIII SMPMuhammadiyah 8 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis lebih bagus lagi. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 8 Padang dalam proses pembelajaran dapat menggunakan metode Think Talk Write (TTW) ini untuk mewujudkan keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Padang. Hal ini disebabkan bahwa metode dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.
Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis teks berita.
E. KEPUSTAKAAN
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SMP dan MTS. Jakarta: Depdiknas.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.