• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA FABEL SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

Mifta Nola Septia1, Refa Lina Tiawati R², Rina Sartika2

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

miftanolas@yahoo.com ABSTRACT

This research was conduced because of some problem as follows interest and motivation of students in learning about writing. The purpose of this research was as follows. First, describing the skills of VIII grade students at MTsN Lubuk Buaya Padang without using cooperative learning model type of CIRC. Second, describing the skills of VIII grade students at MTsN Lubuk Buaya Padang by using cooperative learning model type of CIRC. Third, analyzing the effect of cooperative learning model type of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) towards students’ fable text writing skill of VIII grade at MTsN Lubuk Buaya Padang. The type of this research was quantitative with experimental.Based on the results of data analysis and discussion, there were significant differences in learning achievement without using cooperative learning model type of CIRC and by using cooperative learning model type of CIRC. The t-test results was in the 95% confidence level ( = 0.05)

thitung> ttabel (7.40> 1.65) thus H1 is accepted. In other words, there was an effect of cooperative

learning model type of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) towards students’ fabel text writing.

Keywords: Effect, Learning Model CIRC, Fable Text

PENDAHULUAN

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang bertujuan menuangkan ide, gagasan, imajinasi dalam bentuk teks. Dalam sebuah pembelajaran dapat diasumsikan bahwa tulisan merupakan wujud pemahaman siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh selama ini proses pembelajaran bahasa dan sastra.

Kusumaningsih, dkk (2013:65) menyatakan bahwa menulis adalah suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Keterampilan menulis dapat dimanfaatkan siswa untuk mencatat, melaporkan, atau mempengaruhi dan juga untuk memperluas wawasan dan

(2)

pengetahuan. Manfaat kegiatan menulis adalah untuk memperluas wawasan, mencerdaskan pikiran agar kreatif, dan meningkatkan mutu hidup (Dalman, 2014:3). Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak. Oleh karena itu, keterampilan menulis teks cerita fabel penting untuk diperhatikan dan diajarkan kepada siswa. Cerita fabel adalah dongeng yang tokohnya adalah binatang peliharaan dan binatang liar, seperti binatang menyusui, burung, binatang melata (reptilia), ikan dan serangga (Danandjaya, 1991:86).

Menurut Harsiati, dkk (2016:209) menyatakan bahwa secara umum, teks fabel memiliki struktur yang terdiri atas pertama, orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu. Kedua, komplikasi merupakan konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Ketiga, resolusi merupakan bagian yang berisi pemecahan masalah. Keempat, koda merupakan bagian terkahir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada

tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia MTsN Lubuk Buaya Padang bernama Zuhaili, S.Pd., wawancara tersebut peneliti lakukan secara non formal pada tanggal 21 Januari 2017.

Pertama, siswa bosan dan tidak tertarik untuk belajar, sehingga ketika guru menjelaskan materi siswa hanya melamun. Kedua, kesulitan yang ditemui siswa adalah menuangkan ide cerita dari bahasa lisan menjadi bahasa tulisan. Siswa dengan mudah menyampaikan ide dalam bahasa lisan tetapi siswa kesulitan untuk menuliskannya. Ketiga, fenomena pada saat pembelajaran menulis berlangsung siswa kurang aktif. Hal ini terlihat ketika guru meminta kepada siswa untuk membaca buku tanpa mempraktikan langsung dalam pembelajaran. Keempat, siswa tidak fokus memperhatikan guru, sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti pelajaran.

Dalam menulis fabel pengetahuan siswa masih sangat minim untuk

(3)

menguasai struktur dan kebahasaan teks fabel. Kelima, rendahnya keterampilan menulis siswa juga dapat diperkirakan banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti rendahnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis. Keenam, salah satu yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis yang dicapai siswa proses belajar menulis yaitu penggunaan tanda baca, pemilihan diksi, dan merangkai kalimat yang benar dan padu.

Berdasarkan permasalahan di atas, perlunya adanya model pembelajaran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dalam keterampilan menulis teks fabel yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang. Menurut Slavin (dalam Asma, 2012:66) CIRC adalah sebuah program komprehensif dalam pengajaran membaca dan menulis untuk kelas tinggi sekolah dasar. Pada awalnya

model pembelajaran ini merupakan pengajaran kooperatif terpadu untuk pengajaran membaca dan menulis kelas-kelas tinggi sekolah dasar.

Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara

menyeluruh kemudian

mengkomposisikan menjadi bagian- bagian yang penting. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang

METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Posttest Only Control Disgn. Data dikumpulkan tanggal 1 Mei 2017 pada kelas control dan tanggal 11-12 Mei 2017 di kelas

(4)

eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsn Lubuk Buaya Padang tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 249 orang tersebar pada 8 kelas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling. yaitu teknik penentuan sampel secara acak berdasarkan standar deviasi yang terkecil. Sampel dalam penelitian ini kelas VIII. 6 dan VIII.7.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.

Pertemuan pertama, posttest di kelas kontrol siswa menulis teks cerita fabel dengan judul “Kuda Berkulit Harimau”. Pertemuan kedua, perlakuan di kelas eksperiemen. Pertemuan ketiga, posttest di kelas eksperimen dengan judul “Kuda Berkulit Harimau”, setelah selesai lembaran tulisan siswa dikumpul dan diperiksa berdasarkan indikator. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis teks cerita fabel.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut.

Pertama, membaca teks cerita fabel yang telah ditulis siswa. Kedua, memberi skor terhadap keterampilan menulis teks cerita fabel siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Ketiga, mengubah skor menjdi nilai dengan menggunakan rumus

persentase. Keempat,

mengkualifikasikan keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang . Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi. Nilai siswa ditulis dan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah.

Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerita fabel . Ketujuh, membuat histogram (diagram batang) keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang. Kedelapan, melakukan uji normalitas dan homogenitas data. Kesembilan, membahas hasil analisis data dan membuat kesimpulan.

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Padang karena thitung > ttabel, (7,40 > 1,65).

a. Keterampilan Menulis Teks Cerita Fabel tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Siswa Kelas VIII.7 MTsN Lubuk Buaya Padang

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 62,77. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerita fabel di kelas kontrol siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang berada pada tingkat penguasaan 56-65%

berkualifikasi Cukup (c). Selanjutnya pengkualifikasikan keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sebanyak 4 orang (13,33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 12 orang (40%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 5 orang (16,67%).

Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi hampir cukup sebanyak 6 orang (20%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 2 orang siswa (6,67%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi kurang sekali sebanyak 1 orang (3,33%).

b. Keterampilan Menulis Teks Cerita Fabel dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Siswa Kelas VIII.6 MTsN Lubuk Buaya Padang

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 80,83. Maka

(6)

disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerita fabel di kelas eksperimen siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang berada pada tingkat penguasaan 76-85%

berkualifikasi Baik (B). Selanjutnya pengkualifikasikan keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi sempurna sebanyak 5 orang (16,67%).

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 5 orang (16,67%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 7 orang (23,33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang (30%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 4 orang siswa (13,33%).

Dari penjelasan di atas, sesuai dengan teori Harsiati, dkk (2016:209) menyatakan bahwa secara umum, teks

fabel memiliki struktur yang terdiri atas pertama, orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu. Kedua, komplikasi merupakan konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Ketiga, resolusi merupakan bagian yang berisi pemecahan masalah. Keempat, koda merupakan bagian terkahir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Fabel Siswa Kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang Berdasarkan nilai kemampuan menulis teks cerita fabel dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis teks cerita fabel yang

(7)

mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

KESIMPULAN

Berdasakan analisis data rata- rata kelas kontrol adalah 62,77 dan kelas eksperimen adalah 80,83.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang karena thitung> tabel (7,40>1,65).

Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks cerita fabel MTsN Lubuk Buaya Padang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) baik daripada tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis teks cerita fabel.

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran untuk mewujudkan keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang. Hal ini disebabkan bahwa dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.

Kedua, disarankan pada siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis teks cerita fabel.

Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan

(8)

dengan keterampilan menulis terutama keterampilan menulis teks cerita fabel.

DAFTAR PUSTAKA

Asma, Nur. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press.

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis.

Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Danandjaya, James. 1992. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta:PT Temprint.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kusumaningsih, Dewi, dkk. 2013.

Terampil Berbahasa Indonesia.Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning