PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada pokok bahasan Q.S.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Arends Time Token Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri Bengkulu Selatan. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Arends Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA Negeri Bengkulu Selatan.
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan untuk mengantisipasi perubahan perilaku siswa yang adaptif dan generatif. Model pembelajaran sangat erat hubungannya dengan gaya belajar siswa dan gaya mengajar guru, keduanya disingkat SOLAT (Styles of Learning and Teaching).
Model Pembelajaran Time Token Arends
Berdasarkan perbedaan pendapat di atas, diharapkan model pembelajaran time token dapat mengatasi permasalahan belajar yang ada pada siswa kelas X dan meningkatkan aktivitas belajar. Pada dasarnya setiap model pengajaran pasti memiliki kelemahan dan kelebihan, tidak ada model pengajaran yang memiliki kelebihan dan tidak memiliki kekurangan, meskipun dalam metode pengajarannya terdapat kekurangan, guru harus seprofesional mungkin dalam melaksanakan tugas-tugasnya, yaitu: guru harus dapat memaksimalkan penggunaan model pembelajaran yang telah dipilihnya untuk mengajar dan mengurangi kekurangan yang terjadi.
Keaktifan Belajar Siswa
Kategori ketuntasan hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran time sign eagles berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Hasil Belajar Siswa
Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
Hipotesis
Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan model pembelajaran Time Token Eagles di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas X IPAˡ yang menggunakan model pembelajaran Time Token Arends dan kelas X IPSˡ yang tidak menggunakan model pembelajaran Time Token Arends.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran time token dengan langkah-langkah pembelajaran. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Arends time token terhadap keaktifan belajar dan hasil belajar siswa. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran rends time token terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan, menggunakan rumus.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran time token eagles terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran time token eagle terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan dengan nilai signifikansi 0,000 < nilai α 4,819. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat penggunaan model pembelajaran time token eagles yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa pada pendidikan agama Islam di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran time token arends terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan dengan nilai signifikansi 0,000 < nilai α yaitu 0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut, penelitian ini menjawab hipotesis yang diajukan yaitu ada pengaruh penggunaan model pembelajaran time token arends terhadap aktivitas belajar siswa kelas X mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri Bengkulu Selatan.
Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasional Variabel
Populasi dan Sampel
Populasi adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang menggunakan semua objek penelitian untuk dijadikan sumber data Populasi adalah seluruh objek penyelidikan atau penelitian yang akan dijadikan sumber data untuk permasalahan yang akan diteliti 42 Jumlah siswa kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan berjumlah 120 siswa. Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasi. Sampel penelitian ini adalah kelas XIPA¹ yang berjumlah 19 sebagai kelas eksperimen dan kelas XiPS¹ yang berjumlah 19 sebagai kelas kontrol di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan.
Teknik pengambilan sampel ini menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan peneliti apabila peneliti mempunyai pertimbangan tertentu. Pemilihan kelas XIPAˡ dan XIPSˡ sebagai sampel penelitian dilakukan mengingat kelas yang dijadikan sampel 1 memiliki kemampuan yang hampir sama dengan sampel 2. Selain itu, kelas yang diambil sebagai sampel kelas 1 dan sampel 2 memiliki jumlah siswa yang sama.
Teknik Pengumpulan Data
Pemilihan kelas XIPAˡ dan XIPSˡ sebagai sampel penelitian dilakukan mengingat kelas yang dijadikan sebagai sampel kelas 1 memiliki kemampuan yang hampir sama dengan kelas sampel 2. Selain itu, kelas yang diambil sebagai sampel kelas 1 dan sampel 2 memiliki jumlah yang sama. siswa. Dengan tes tersebut, kami mengevaluasi dan mengukur aktivitas belajar siswa, khususnya aktivitas belajar psikomotorik mengenai gerak siswa, pada saat pembelajaran berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan dan pedagogis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest sampel kelas 1 dan sampel kelas 10 setelah perlakuan.
Variabel Y terdiri dari variabel Y1 yaitu aktivitas belajar, dan variabel Y2 yaitu hasil belajar. a) Variabel Alat Pengumpul Data Y1 (Aktivitas Belajar Siswa) Data aktivitas belajar siswa diperoleh melalui observasi selama pembelajaran. 9 Belajar menarik kesimpulan Berani menyampaikan kesimpulan dengan kalimat sendiri Menyimpulkan sesuai materi.. kesimpulan yang telah ditarik bersama. Sebutkan ayat dan hadits tentang pengendalian diri (mujahadah dan nafs, prasangka baik (husn uzzan) dan persaudaraan (ukhuwah).
Sebutkan konsep pengendalian diri (mujahada dan nafs, penilaian yang baik (husn uzzan) dan persaudaraan (ukhuwah) Sebelum menggunakan soal tes atau instrumen tes untuk mengukur hasil belajar siswa, dilakukan tes untuk mengetahui validitas, reliabilitas, soal untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Racangan Penelitian
Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Spearman Brown, nilai r kemudian diperiksa menggunakan tabel dengan n = 19 dan taraf karakteristik 5%. Pada desain ini dua kelompok tidak dipilih secara acak kemudian diberikan pretest untuk melihat apakah ada perbedaan kondisi awal antara kelompok eksperimen dan kontrol. 0I = kelas eksperimen sebelum perlakuan (pretest) 02 = kelas eksperimen setelah perlakuan (posttest) 03 = kelas kontrol sebelum perlakuan (pretest) 04 = kelas kontrol setelah perlakuan (posttest) X = pemberian perlakuan.
Tahapan penelitian
Teknik Analisis Data
Hasil uji Kolmogorov Smirnov dari nilai pretest kelas kontrol menunjukkan signifikansi 0,351 dapat dilihat lebih besar dari 0,05 yang berarti nilai posttest kelas eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan statistik sampel berpasangan untuk kelas eksperimen, rata-rata pretest untuk kelas eksperimen adalah 68,42 dan standar deviasinya adalah 4,525. Hasil uji t sampel berpasangan, mean antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah 6,105 dengan standar deviasi 5,586, dan t yang dihasilkan adalah 4,764.
Berdasarkan statistik sampel berpasangan untuk kelas eksperimen, rata-rata pretest untuk kelas eksperimen adalah 66,31 dan standar deviasinya adalah 8,306. Hasil uji t sampel berpasangan, mean antara pretest dan posttest di kelas eksperimen adalah 8,947 dengan standar deviasi 8,093, dan t yang dihasilkan adalah 4,819. Hasil uji t sampel berpasangan, mean antara pretest dan posttest di kelas eksperimen adalah 3,684 dengan standar deviasi 1,916, dan t yang dihasilkan adalah 8,380.
Hasil uji t sampel berpasangan, rata-rata antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah 8,947 dengan standar deviasi 8,093, dan t yang diperoleh adalah 4,819. Hasil uji t sampel berpasangan, rata-rata antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah 3,684 dengan standar deviasi 1,916, dan t yang diperoleh adalah 8,380.
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Profil SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan
Hasil uji Kolmogorov Smirnov dari nilai pretest kelas eksperimen menunjukkan signifikansi 0,424 dapat dilihat lebih besar dari 0,05 yang berarti nilai posttest kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil uji Kolmogorov Smirnov dari hasil posttest kelas eksperimen menunjukkan signifikansi 0,645 dapat dilihat lebih besar dari 0,05 yang berarti hasil posttest kelas eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan statistik sampel berpasangan kelas kontrol, nilai rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 66,31, dan standar deviasinya adalah 7,60.
Berdasarkan statistik sampel berpasangan untuk kelas eksperimen, rata-rata pretest untuk kelas eksperimen adalah 7,36 dan standar deviasinya adalah 1,832.
Visi dan Misi SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan
Keadaan Siswa SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan
Kegiatan siswa menyelenggarakan pendidikan setiap hari Senin sampai Sabtu dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 13.30 WIB Sekolah cukup disiplin dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, hal ini terlihat dari pembagian tugas masing-masing.
Sarana dan Prasarana SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan
Deskripsi Data
Analisis Data
Hasil uji Kolmogorov Smirnov nilai pretest kelas kontrol menunjukkan signifikansi 0,965 dapat dilihat lebih besar dari 0,05 yang berarti nilai posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas varians pada nilai pretest menunjukkan signifikansi 0,338, hal ini terlihat lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen. Uji homogenitas varian pada nilai post test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,058. Terlihat bahwa lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen.
Uji Hipotesis
Peran khas dari model pembelajaran time signature adalah untuk membangkitkan gairah, rasa senang dan semangat untuk belajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran ini akan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Siswa yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar dengan menggunakan model pembelajaran time signature akan melakukan kegiatan belajarnya dengan penuh percaya diri dan tanggung jawab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara yang menggunakan model pembelajaran arends time token dan yang tidak menggunakan model pembelajaran arends time token pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran arends time token terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri. 4 Bengkulu Selatan pada kelas eksperimen dengan nilai signifikansi 0,000 < nilai α yaitu 0,05. Penggunaan time token model pembelajaran Arends untuk aktivitas belajar dan hasil belajar siswa hendaknya digunakan sesuai dengan kebutuhan individu siswa, perlu disesuaikan dengan kemampuan yang telah dicapai siswa.
Peneliti tingkat lanjut masih diperlukan untuk menguji keefektifan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pengembangan lanjutan hingga tahap implementasi dan diseminasi lebih lanjut. Jurnal Tata Arta, Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kolaboratif Tipe Team Game Tournament Menggunakan Smart Trees, Vol.
Pembehasan Hasil Penelitian