• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model student teams

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model student teams"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII

MTs NEGERI 4 PESISIR SELATAN

Kici Tela Rahayu, Rahayu Fitri, Upit Yulianti DN

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat kicitelarahayu92@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study is to describe the ability to write text stories / morals before and after using Student Teams Achievement Division (STAD) students of grade VIII MTs N 4 Pesisir Selatan and describe the effect of using Student Teams Achievement Division (STAD) model on the ability to write moral / fable students of class VIII MTs N 4 Pesisir Selatan. This type of research is quantitative research using pre-experimental method. Design This research is one pretest-posttest group. The population in this study are students of class VIII MTs Negeri 4 Pesisir Selatan, while the sample in this study students of class VIIIB MTs Negeri 4 Pesisir Selatan. The data in this research are VIII students of MTs Negeri 4 Pesisir Selatan before and after using Student Teams Achievement Division (STAD) model. The results of this study are. (1) The ability to write the text of moral / fable story of grade VIII students of MTs N 4 Pesisir Selatan before using the Student Teams Achievement Division (STAD) model obtained an average score of 61.55 with qualified 55-65%. (2) Ability to write text of moral story / fable after using Student Teams Achievement Division (STAD) student grade VIII MTs N 4 Pesisir Selatan average value 69,33 with qualification 66- 75% that is more than enough. (3) Based on the result of t-test it can be concluded that there is influence of Student Teams Achievement Division (STAD) student grade VIII MTs N 4 Pesisir Selatan for tcount>ttable (6,01> 1,70).

Keywords: Stad, Writing, Moral / Fable Story Text

PENDAHULUAN

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah siswa berpendapat bahwa menulis adalah kegiatan yang membosankan, karena menulis sangat rumit dan susah untuk

mendapatkan ide dan

mengembangkan bahasanya ke dalam bentuk tulisan. Dalman (2014:3) menyatakan bahwa menulis adalah suatu kegiatan komunikasi yang berupa penyampaian pesan

(2)

(informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Sedangkan menurut Sugiarto (2015:165), teks cerita moral/fabel adalah dongeng yang pelaku-pelakunya terdiri dari binatang yang disifatkan seperti manusia. Dalam fabel, binatang- binatang digambarkan memiliki sifat- sifat persis seperti manuasia, misalnya bisa bercakap-cakap, tertawa, menangis, dan sebagainya.

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD), (2) untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan sesudah menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD), (3) untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan.

Rencana pemecahan masalah ini menggunakan model yaitu model Student Teams Achievement Division (STAD. Menurut Majid (2013:184), Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk tahap permulaan bagi guru yang baru menggunakan pendekatan untuk kooperatif. Para guru menggunakan model STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui pengajaran verbal maupun tertulis. Menurut Rusman (2017:308), model (STAD) merupakan suatu metode generik tentang pengaturan kelas dan bukan metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu , guru menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan kuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendiri untuk menambah atau mengganti materi- materi ini. Dalam rencana pemecahan masalah ini dilakukan

(3)

tiga kali pertemuan. Pertama, siswa diberikan tugas menulis teks cerita moral/fabel dengan judul “Sang Kancil dan Buaya” pada tes awal (pretest) menulis teks cerita moral/fabel sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD). Kedua, siswa diberikan perlakuan dengan menerapkan model Student Teams Achievement Division (STAD) dan menulis teks cerita moral/fabel dengan judul “ Pengorbanan Sang Kakak Ular”.

Ketiga, siswa ditugaskan menulis teks cerita moral/fabel dengan judul “Kupu- kupu Berhati Mulia” pada tes akhir (posstes). Setelah selesai tugas diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

Rumusan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita moral/fabel sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan. Mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita moral/fabel sesudah menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan.

Mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode pre-eksperimental. Arikunto (2006:12), penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir ditampilkan hasilnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan tahun ajaran 2017/2018. Jumlah siswa 174 orang tersebar pada 7 kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 30 orang.

Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas “Penggunaan model Student Teams Achievement Division (STAD)”. Kedua, variabel terikat

“menulis Teks Cerita Moral/Fabel”.

Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua

(4)

yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis teks cerita moral/fabel sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan.

Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis teks cerita moral/fabel sesudah menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja.

Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis teks cerita moral/fabel.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah- langkah berikut. Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis teks certita moral/fabel dengan judul

“Sang Kancil dan Buaya”. Kedua, siswa menulis teks cerita moral/fabel menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) dengan judul “Pengorbanan Sang Kakak Ular”. Ketiga, siswa mengerjakan tes akhir (posstest)

menulis teks cerita moral/fabel dengan judul “Kupu-kupu Berhati Mulia”.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kemampuan Menulis Teks

Cerita Moral/Fabel Sebelum Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan

Kemampuan Menulis Teks Cerita Moral/Fabel Sebelum Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) untuk seluruh indikator.

Pertama, siswa yang berkualifikasi Baik (B) sebanyak 2 orang (6,67%).

Kedua, siswa yang berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) sebanyak 12 orang (40%). Ketiga, siswa yang berkualifikasi Cukup (C) sebanyak 8 orang (26,66%). Keempat, siswa yang berkualifikasi Hampir Cukup (HC) sebanyak 6 orang (20%).

Kelima, siswa yang berkualifikasi Kurang (K) sebanyak 2 orang (6,67%). Kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD)

(5)

dilihat pada nilai rata-rata siswa.

Pertama, indikator 1 orientasi atau perkenalan siswa memperoleh nilai rata-rata 63,34 yang berada pada rentangan 56-65% berkualifikasi Cukup (C). Kedua, indikator 2 komplikasi atau mulai adanya masalah siswa memperoleh nilai rata-rata 54,44 yang berada pada rentangan 46-55% berkualifikasi Hampir Cukup (HC). Ketiga, indikator 3 resolusi atau penyelesaian siswa memperoleh nilai rata-rata 63,34 yang berada pada rentangan 56-65% berkualifikasi Cukup (C). Keempat, indikator 4 koda atau pesan siswa memperoleh nilai rata-rata 72,22 yang berada

pada rentangan 66-75%

berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Kelima, indikator 5 kata sandang (si dan sang) siswa memperoleh nilai rata-rata 52,22 yang berada pada rentangan 46-55%

berkualifikasi Hampir Cukup (HC).

Setelah data diperoleh, maka akan dibuatkan kedalam bentuk histogram, seperti berikut ini:

Histogram 1. Kemampuan Menulis Teks Cerita Moral/Fabel Sebelum Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Kelas VIII MTs Negeri 4 Pesisir Selatan

2. Kemampuan Menulis Teks Cerita Moral/Fabel Sesudah Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan

Kemampuan Menulis Teks Cerita Moral/Fabel Sesudah Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan sesudah menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) untuk seluruh indikator.

Pertama, siswa yang berkualifikasi Sempurna (S) sebanyak 3 orang (10%). Kedua, siswa yang berkualifikasi Baik Sekali (BS)

13 57 119 1315 1719 2123 2527 2931

Frekuensi

Kualifikasi

(6)

sebanyak 3 orang (10%). Ketiga, siswa yang berkualifikasi Baik (B) sebanyak 1 orang (3,33%).

Keempat, siswa yang berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) sebanyak 10 orang (33,33%). Kelima, siswa yang berkualifikasi Cukup (C) sebanyak 6 orang (20%). Keenam, siswa yang berkualifikasi Hampir Cukup (HC) sebanyak 7 orang (23,34%).

Kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa sesudah menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) dilihat pada nilai rata-rata siswa.

Pertama, indikator 1 orientasi atau perkenalan siswa memperoleh nilai rata-rata 68,89 yang berada pada rentangan 66-75% berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Kedua, indikator 2 komplikasi atau mulai adanya masalah siswa memperoleh nilai rata-rata 68,89 yang berada

pada rentangan 66-75%

berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Ketiga, indikator 3 resolusi atau penyelesaian siswa memperoleh nilai rata-rata 73,44 yang berada

pada rentangan 66-75%

berkualifikasi lebih dari cukup (LDC). Keempat, Indikator 4 koda

atau pesan siswa yang memperoleh nilai rata-rata 83,33 yang berada

pada rentangan 76-85%

berkualifikasi Baik (B). Kelima, kata sandang (si dan Sang) siswa yang memperoleh nilai rata-rata 51,10 yang berada pada rentangan 46-55%

berkualifikasi Hampir Cukup (HC).

Setelah data diperoleh, maka akan dibuatkan kedalam bentuk histogram, seperti berikut ini:

Histogram 2. Kemampuan Menulis Teks Cerita Moral/Fabel Sesudah Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Siswa Kelas VIII MTs Negeri 4 Pesisir Selatan

13 57 119 1315 1719 2123 2527 2931

Kualifikasi

Frekuensi

(7)

3. Pengaruh Penggunaan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Moral/Fabel Siswa Kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan

Pengaruh penggunaan model Student teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan menulis teks cerita moral/fabel. Jika ditinjau dari t tabel. Jadi, dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Student teams Achievement Division (STAD) terdapat pengaruh terhadap kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTsN 4 Pesisir Selatan. Dengan demikian, Ho ditolak dan H1 diterima.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan tiga hal seperti berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTsN 4 Pesisir Selatan sebelum menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) memperoleh nilai rata-rata 61,55 berada pada rentangan 55-65%

dengan kualifikasi Cukup (C).

Kedua, Kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTsN 4 Pesisir Selatan sesudah menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) memperoleh nilai rata-rata 69,33 berada pada rentangan 66-75%

dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Ketga, berdasrkan uji-t terdapat pengaruh model Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTsN 4 Pesisir Selatan karena t hitung= 6,01 dan t tabel=

1,47 kriteria pengujian t diterima jika t hitung > t tabel dengan kata lain H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian penggunaan model Student Teams Achievement Division (STAD) berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTsN 4 Pesisir Selatan.

Berdasarkan temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas VIII MTs N 4

(8)

Pesisir Selatan untuk lebih banyak berlatih menulis baik disekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis teks cerita moral/fabel. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model STAD untuk mewujudkan kemampuan menulis teks cerita moral/fabel siswa kelas VIII MTs N 4 Pesisir Selatan. Hal ini disebabkan bahwa model STAD dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, bagi peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis teks cerita moral/fabel.

KEPUSTAKAAN

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali.

Emzir, dan Saifur Rohman. 2015.

Teori dan Pengajaran Sastra.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamdayama, Jumanta. 2016.

Metodologi Pengajaran.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hassanuddin. 2002. Sastra Lama.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya.

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana.

Sugiarto, Eko. 2015. Mengenal Sastra Lama. Yogyakarta:

CV. ANDI OFFSET

Referensi

Dokumen terkait

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) secara Daring berbantuan Media Edmodo terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi