• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penggunaan Bahan Tambahan Beton Polimer Superfluid-FC Terhadap Kekuatan Beton - Eprints ITN Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Penggunaan Bahan Tambahan Beton Polimer Superfluid-FC Terhadap Kekuatan Beton - Eprints ITN Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

American Society for Testing and Material. (1995). ASTM C.494 Standard Spesification for chemical admixturre for concrete. ASTM.

American Society for Testing and Material. (n.d.). ASTM C-33 Standard Specification for Concrete Aggregates. ASTM .

Anggara, J. (2020). Analisa Pengaruh Bahan Tambah Plasticizer Terhadap Kuat Tekan Beton f"c 24,90 MPa.

Badan Standar Nasional. (2011). SNI-4431-2011 Cara Uji Kuat Lentur Beton Normal dengan Dua Titik Pembebanan. BSN.

Badan Standarisasi Nasional . (2000). SNI-03-2843-2000 Spesifikasi Bahan Tambahan untuk Beton. BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1968-1990 Agregat Halus dan Kasar, Metode Pengujian Analisis Saringan. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (1996). SNI 03-4142-1996 Metode Pengujian Jumlah Bahan dalam Agregat yang Lolos Saringan Nomor 200 (0,0075 mm). Jakarta : BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (1998). SNI 03-4804-1998 Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalan Agregat. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2491-2002 Metode Pengujian Kuat Tarik/Belah beton . BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-6825-2002 Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil. Jakarta:

BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI-03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Bandung: BSN.

(2)

Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 15-2049-2004 Semen Portland. Jakarta:

BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1970:2008 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 2417-2008 Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder yang Dicetak. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C136:2012 Metode Uji Analisis Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2014). SNI 2816:2014 Metode Uji Bahan Organik dalam Agregat halus untuk beton. Jakarta: BSN.

Departemen Pekerjaan Umum. (1982). Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, PUBI-1982 . Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Megasari, S. W. (2021). Pengaruh variasi penambahan bahan aditif Consol SG terhadap kuat tekan beton.

Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

Tanu, Sandy L. R. (2022). Pengaruh Penggunaan Bahan Tambahan Polimer Superplast-FP Terhadap Kekuatan Beton.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton yang memakai agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alami sebagai pengganti agregat halus ringan dengan ketentuan beton

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah pengujian sifat-sifat fisik agregat yaitu dengan memisahkan agregat kasar dan agregat halus dengan menggunakan saringan

Berdasarkan data di atas maka, persentase agregat halus dan agregat kasar dapat ditentukan dengan menggunakan grafik 15 pada SNI 03-2834-2000 (Tata Cara Pembuatan Rencana

Dari gambar 1 dapat dijelaskan bahwa agregat halus yang digunakan untuk penelitian ini termasuk pada zona no.2 sesuai dengan persyaratan SK SNI T-15-1990-03, dimana

Penggunaan Styrofoam Sebagai Substitusi Parsial Agregat Kasar Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Ringan.. Sni 03-1972-2008 Metode Pengujian Slump Beton, Badan Standar

Jakarta : Erlangga Anonim 2011, SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder yang Dicetak, Badan Standarisasi Nasional.. Diktat Praktikum., 2019, Pedoman

SNI 03-6827-2002 "Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland dengan Menggunakan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil".. Badan Standarisasi

Dari hasil pengujian yang dilakukan nilai kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan material agregat halus dan agregat kasar yang berasal dari Batauga Buton Selatan dan