• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO YOUTUBE APHD CHANNEL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA/SISWI SMP HKBP SIDIKALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO YOUTUBE APHD CHANNEL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA/SISWI SMP HKBP SIDIKALANG"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Bagaimana menjadi literasi menulis berita tanpa menggunakan media video youtube bagi siswa kelas VIII SMK HKBP Sidikalang. Bagaimana literasi menulis teks berita setelah menggunakan media video YouTube pada siswa kelas VIII SMK HKBP Sidikalang. Bagaimana pengaruh penggunaan media video youtube terhadap literasi menulis berita pada siswa swasta HKBP Sidikalang Kelas VIII tahun pelajaran 2022/2023.

Untuk mengetahui kemampuan literasi menulis teks berita tanpa menggunakan media video youtube pada siswa kelas VIII SMK HKBP Sidikalang. Untuk mengetahui kemampuan literasi menulis teks berita setelah menggunakan media video youtube pada siswa kelas VIII SMK HKBP Sidikalang. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video youtube terhadap literasi menulis berita pada siswa swasta HKBP Sidikalang Kelas VIII tahun pelajaran 2022/2023.

Sebagai bukti penelitian ilmiah tentang pengaruh penggunaan media video YouTube terhadap kemampuan menulis salinan berita. Sedangkan menurut Steffi Adam dan Muhammad Taufik Syastra (2015), media pembelajaran adalah segala sesuatu baik fisik maupun teknis dalam proses pembelajaran yang dapat membantu guru untuk mempermudah penyampaian bahan ajar kepada siswa, sehingga memudahkan tercapainya proses pembelajaran. tujuan yang dirumuskan. Lebih lanjut Joni Purwono, dkk, 2014) menjelaskan bahwa media pembelajaran memegang peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar.

Berdasarkan penjelasan di atas, manfaat media pembelajaran adalah untuk memperlancar proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Pengertian Video

Pengertian video youtube

Pengertian Menulis

Definisi Lado serupa dengan definisi yang dikemukakan Tarigan dan Suriamiharja, yang menekankan pada saling pengertian simbol-simbol grafis tertulis antara penulis dan pembaca. Pengertian tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Mulyati yang mengatakan bahwa menulis adalah penyampaian gagasan dan pesan melalui lambang-lambang grafis (tulisan). Ada pula yang mengartikan menulis sebagai upaya menyampaikan gagasan, gagasan, pemikiran, pandangan dan pendapat melalui media tulis (Tabroni 2007:12).

Media tertulis ini berfungsi sebagai sarana atau alat untuk menyampaikan pemikiran, gagasan, pemikiran, pandangan dan pendapat. Dari beberapa pengertian menulis, penulis dapat menyimpulkan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung melalui lambang-lambang grafis (tulisan), dan harus ada pengertiannya. Tarigan (1985:23) mengelompokkan tujuan menulis menjadi empat macam, yaitu untuk menginformasikan atau mengajar, untuk membujuk atau memberi semangat, untuk menghibur atau menyenangkan, untuk mengungkapkan atau mengungkapkan perasaan dan emosi yang membara.

D'angelo (dalam Tarigan 1985:24) menyatakan bahwa pada sebagian besar tulisan terdapat tujuan yang dominan, sehingga tujuan yang dominan adalah yang memberi nama pada tujuan secara keseluruhan. Kegiatan menulis yang bertujuan untuk memecahkan masalah, misalnya menulis disertasi, tesis, atau karya ilmiah. Namun, hal tersebut tidak menjamin seseorang yang mengetahui tujuan menulis bisa menjadi penulis yang baik.

Cara terbaik untuk menjadi penulis yang baik adalah dengan segera berlatih dan banyak berlatih menulis. Menurut Graves (dalam Akharga et al., setidaknya ada empat manfaat menulis, antara lain, 1) menyumbang kecerdasan, 2) mengembangkan inovasi dan kreativitas, 3) menumbuhkan keberanian, 4) mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Aspek-aspek tersebut meliputi pengetahuan tentang topik yang akan ditulis, alur pengetahuan dalam bahasa yang baik, kesesuaian antara gaya wacana dan kemampuan pembaca, serta penyajian yang sesuai dengan konvensi atau kaidah penulisan.

Untuk memadukan aspek-aspek tersebut dengan baik, penulis harus mengembangkan tingkat pemikiran, hafalan dan evaluasi. Menulis adalah kegiatan mengkomunikasikan pesan, gagasan, perasaan, pemikiran dalam bentuk tulisan, yang hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat pembaca. Dalam hal ini diperlukan kemauan dan kemampuan mengumpulkan sejumlah informasi agar tulisan dapat sampai ke hati pembacanya.

Menulis Berita

Djuraid (2007:9) mengartikan berita sebagai pemberitaan atau pemberitahuan mengenai terjadinya suatu peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi serta disebarluaskan oleh wartawan di media massa. Berita merupakan pemberitaan tercepat mengenai suatu peristiwa yang bersifat faktual, penting dan menarik bagi sebagian besar pembacanya serta menyangkut kepentingannya (Nasution dalam Alief 2008:1). Nasution juga menambahkan, berita adalah laporan tentang peristiwa yang terjadi yang ingin diketahui masyarakat, yang bersifat aktual dan terjadi di lingkungan pembaca, menyangkut orang-orang terkemuka, yang akibat dari peristiwa tersebut mempengaruhi pembacanya. Ada pula yang mengartikan berita sebagai laporan suatu peristiwa yang faktual, menarik, dan luar biasa (Kuwat 2008:1).

Oleh karena itu, berita adalah laporan tentang sesuatu yang baru, menarik, dan luar biasa. Dengan kata lain, suatu peristiwa tidak akan pernah menjadi berita jika tidak diberitakan. Berita merupakan pemberitaan tercepat suatu peristiwa berupa gagasan atau fakta terkini yang benar, menarik, dan relevan bagi mayoritas 27 khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet.

Kapan atau waktu terjadinya suatu peristiwa atau keadaan biasanya ditunjukkan dengan kata pagi, siang, siang, sore, atau bahkan kemarin. Contoh: Kecelakaan terjadi ketika bus nusantara dari arah semarang yang melaju dengan kecepatan 100 km/jam tidak dapat dikendalikan oleh sopir bus yang mabuk dan menabrak truk dari arah berlawanan. Unsur-unsur inilah yang harus ada dalam sebuah tulisan agar layak disebut berita.

Lebih lanjut ia mengungkapkan beberapa nilai berita lainnya, antara lain: (1) kepentingan pribadi, (2) uang, (3) seks, (4) konflik, (5) hal luar biasa, biasa (unusual), (6) pahlawan dan ketenaran (hero). ). pemujaan dan ketenaran), (7) kecemasan (tension), (8) kemanusiaan (human interest), (9) peristiwa yang mempengaruhi organisasi vital, (10) konteks, (11) penemuan dan opini, serta, dan (12) ) kejahatan. Jenis-jenis berita Realitas sosial yang berbentuk peristiwa sangat banyak, sehingga menyebabkan peristiwa-peristiwa tersebut mempunyai jenis yang berbeda-beda (Alief 2007:2). Untuk memudahkan dalam mengelompokkan jenis-jenis berita berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia, Basuki (dalam Alief 2007: 2-3) membagi berita berdasarkan 1) sifat peristiwanya, 2) permasalahan yang diliput, 3) jenis beritanya. ruang lingkup berita, dan 4) sifat berita.

Menarik: Pemimpin harus mampu menarik perhatian dan minat pembaca terhadap topik atau peristiwa yang diberitakan. Teks atau badan berita utama menceritakan peristiwa yang diberitakan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Biasanya bagian kaki memuat pendapat seseorang yang terlibat atau menyaksikan suatu peristiwa yang diberitakan.

Kerangka Konseptual

Metode Penelitian

Hipotesis (Ho): Penggunaan media video youtube tidak berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidikalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena berdasarkan pembahasan yang diperoleh dari pendekatan kuantitatif, permasalahan diuraikan secara rinci sehingga memberikan batasan bagi pengembangan suatu masalah yang mudah diperoleh. Metode eksperimen merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari pengaruh yang ditemukan dari perlakuan tertentu (Sugiyono 2017:6).

Sejalan dengan itu, metode kuantitatif adalah metode yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, mempunyai inti yang logis, tetapi juga didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan yang pasti, yang dapat digunakan pada populasi dan sampel, tindakan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, menganalisis data tersebut. menggunakan ciri-ciri kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui keaslian hipotesis yang ditentukan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba menguji penerapan tayangan video TikTok dalam meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII tahun ajaran 2022/2023.

Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian

Populasi Penelitian

Sampel Penelitian

Langkah selanjutnya adalah mengocok tabung yang berisi gulungan kertas tersebut. Kemudian ambil satu gulungan kertas dari tabung kocok yang disediakan kepada kelas.

Desain Penelitian

Instrument Penelitian

Menentukan judul

Unsur 5W+1H

Keruntunan Pemaparan

Kalimat efektif

Jalannya Eksperimen

  • Mengamati
  • Mempertanyakan
  • Mengeksplorasi/mencoba a. Guru mulai menanamkan
  • Analisis Data
    • Menghitung Rata-rata dan Standar Deviasi
    • Menyajikan Tabel Distribusi Frekuensi Kelas

Nilai tersebut diperoleh dari tes yang dilakukan, dari tes tersebut akan diperoleh nilai kemampuan menulis teks berita dan selanjutnya hasil teks tersebut diteruskan. Kursus Eksperimen Desain Pra-Tes dan Pasca-Tes Satu Kelompok. Pengaruh Penggunaan Media Video YouTube pada Channel APHD. Guru melakukan brainstorming untuk mencari atau menggali masukan siswa tentang teks berita yang didengar atau dibacanya dalam kehidupan sehari-hari c.

Siswa menanggapi pertanyaan terkait teks berita guru.

Uji Persyaratan Analisis

Gambar

Tabel 3. 1   Jadwal Penelitian
Tabel 3.5  Kategori Penilaian   KATEGORI  PENILAIAN

Referensi

Dokumen terkait

Although Nomenclature Nomenclature Bcap SVC capacitive susceptance Bind SVC inductive susceptance Bsh bus shunt susceptance Bsvc SVC susceptance Btotal total bus susceptance Eth

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNTYERSITAS BRAWIJAYA I'AIULTAS ILMU ADMINISTRASI Jl.. Kemah swaan dan Alumni ST