• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENURUNAN TARIF PPH, PENERAPAN E-BILLING , DAN E- FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DENGAN SOSIALISASI PERPAJAKAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENURUNAN TARIF PPH, PENERAPAN E-BILLING , DAN E- FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DENGAN SOSIALISASI PERPAJAKAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sedangkan Arifin & Syafii (2019) tidak menemukan pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. 2018), Prasetyo & Idayati (2019), Putri (2019), Sari (2019) menemukan bahwa penerapan E-Filing berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Maxuel & Primastiwi (2021), Wardani & Wati (2018) menemukan bahwa sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Idayati (2019) tidak menemukan tambahan pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. 2018) menemukan bahwa sosialisasi perpajakan meningkatkan penggunaan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak.

Sementara itu (Suryati & Setiawati, 2020) menjelaskan pengaruh penggunaan e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak tidak dapat dimoderasi oleh sosialisasi perpajakan. 4 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti akan meneliti “Pengaruh Penurunan Tarif Pajak Penghasilan, Penerapan E-Faktur, dan E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Dengan Distribusi Pajak Sebagai Variabel Moderasi”.

Rumusan Masalah

Penelitian selanjutnya merupakan penelitian pengembangan dari penelitian Dwitrayani (2020) dengan penambahan variabel moderasi yaitu sosialisasi pajak. Peneliti menambahkan sosialisasi perpajakan sebagai variabel moderasi karena hasil penelitian sebelumnya tidak konsisten, kemungkinan karena variabel penguat/moderasi.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi para pembaca dan penulis sendiri, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi untuk memberikan wawasan terkait kemudahan membayar pajak dan melaporkan SPT bagi Wajib Pajak UMKM.

KAJIAN TEORI

  • Theory of Planned Behavior (TPB)
  • Task Technology Fit (TTF)
  • Tinjauan Teori
    • Penurunan Tarif PPh
    • E-System Perpajakan
    • E-Filing
    • E-billing
    • Sosialisasi Perpajakan
    • Kepatuhan Wajib Pajak
  • Penelitian Terdahulu
  • Hipotesis
    • Penurunan Tarif PPh
    • Penerapan E-Biling
    • Penerapan E-Filing
    • Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Penurunan Tarif PPh
    • Sosialisasi Perpajakan Memoderasi E-Billing dan E-Filing
  • Model Penelitian

Penggunaan e-application, e-statement dan pemeriksaan pajak tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. -investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak Sosialisasi dapat memitigasi pengaruh pengenalan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak. Sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap pengetahuan. kepatuhan kewajiban perpajakan pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan secara tidak langsung sosialisasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan.

Sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap e-commerce UMKM, kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak terhadap e-commerce UMKM. Suhadi (2017), Sari (2019) menemukan bahwa e-faktur berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. 2018) mengkaji hasil sosialisasi perpajakan dapat memoderasi (meningkatkan) penggunaan sistem E-filing untuk kepatuhan wajib pajak.

METODE PENELITIIAN

  • Populasi dan Sampel
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Sumber Data
    • Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel Penelitian
    • Variabel Terikat (Variabel Dependen)
    • Variabel Bebas (Variabel Independen)
    • Variabel Moderasi
  • Persamaan Regresi
    • Model I
    • Model II
  • Formulasi Hipotesis
    • Penurunan Tarif PPh
    • Penerapan E-Billing
    • Penerapan e-filing
    • Sosialisasi perpajakan memoderasi penurunan tarif PPh
    • Sosialisasi perpajakan memoderasi penerapan sistem e-billing
    • Sosialisasi perpajakan memoderasi penerapan sistem e-filing
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Statistik Deskriptif
    • Uji Instrumen
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Model
    • Uji Hipotesis

58 Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Dwitrayani (2020), Husnurrosyidah & Suhadi (2017), Sari (2019), yang menemukan bahwa e-faktur berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini menerima hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa penggunaan E-filing berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini menerima hipotesis keempat yang menyatakan bahwa sosialisasi perpajakan dapat memperkuat pengaruh penurunan tarif PPh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Maxuel & Primastiwi (2021), Wardani & Wati (2018) menemukan bahwa sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sosialisasi perpajakan dalam penelitian ini merupakan moderator yang dapat memperkuat pengaruh penurunan tarif PPh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Sosialisasi perpajakan dalam penelitian berikut merupakan moderasi yang dapat memperkuat pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Wajib Pajak Badan di Kpp Pratama Bandung). Pengaruh Sosialisasi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Pengetahuan Pajak Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Kebumen). Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Deklarasi Elektronik Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Sosialisasi Perpajakan Dan Pemahaman Internet Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

  • Bidang Usaha
  • Memiliki NPWP
  • Pengguna E-Billing
  • Pengguna E-Filing
  • Sosialisasi Perpajakan

Objek penelitian penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di Ponorogo yang memiliki UMKM dan dikenakan pajak final. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung dan dari grup WhatsApp. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah wajib pajak UMKM pengguna E-Billing dan E-Filing di Kabupaten Ponorogo.

Namun peneliti hanya mendapatkan 88 responden dikarenakan keterbatasan jumlah wajib pajak UMKM yang menggunakan e-faktur dan e-filing. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wajib pajak UMKM di Kabupaten Ponorogo memiliki usaha di sektor grosir/eceran. Seluruh responden memilih menggunakan E-Billing untuk membayar pajak karena dengan E-Billing Wajib Pajak tidak perlu lama-lama berdiri di loket, membawa lembar SSP ke Kantor Pos atau bank dan dapat dibayar kapan saja dan dimana saja.

Seluruh responden UMKM memilih menggunakan E-filing karena sebagai wajib pajak mereka dapat melaporkan pajak kapan saja dan di mana saja asalkan terkoneksi dengan internet, pelaporan pajak mereka tidak perlu harus datang ke Dinas Pendapatan, selain juga lebih memudahkan wajib pajak untuk menghitung pajak. Selain itu, Wajib Pajak juga mendapatkan sosialisasi pajak melalui brosur, baliho pinggir jalan dan melalui radio.

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Nilai minimum dan nilai maksimum masing-masing merupakan total skor terendah dan tertinggi untuk pernyataan pada masing-masing variabel. Rata-rata adalah rata-rata yang diperoleh dari hasil bagi dari nilai maksimum ditambah dengan nilai minimum. Standar deviasi diperoleh dengan mengakarkan jumlah kuadrat selisih antara nilai rata-rata dan rata-rata dibagi dengan jumlah data.

Data jawaban kuesioner dikatakan tersebar dengan baik dan memiliki banyak variasi jika memiliki nilai standar deviasi yang tinggi. Namun, jika data jawaban kuesioner tidak merata dan tidak berbeda, berarti data tersebut memiliki standar deviasi yang kecil. Berdasarkan rata-rata besaran tersebut, Wajib Pajak UMKM di Provinsi Ponorogo merasakan keringanan dari penurunan tarif PPh tersebut.

Berdasarkan rata-rata besaran tersebut, wajib pajak UMKM di Kabupaten Ponorogo telah merasakan manfaat dari penerapan e-faktur. Berdasarkan besaran rata-rata wajib pajak UMKM di Kabupaten Ponorogo telah merasakan manfaat dari penerapan E-filing tersebut. Berdasarkan rata-rata besaran, wajib pajak UMKM di Kabupaten Ponorogo telah merasakan manfaat dari kegiatan tersebut.

Berdasarkan rata-rata besaran, Wajib Pajak UMKM di Provinsi Ponorogo memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi karena penerapan sistem e-filing, e-faktur dan pengurangan tarif pajak PPh.

Hasil Uji Instrumen

  • Hasil Uji Validitas
  • Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil data yang dibahas pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa semua pernyataan pada setiap variabel seperti pengurangan tarif pajak penghasilan, penerapan e-faktur, penerapan e-filing, kegiatan sosialisasi tentang pajak dan kepatuhan wajib pajak memiliki nilai sig sebesar kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tentang setiap variabel yang digunakan valid dan memenuhi syarat kelayakan jika digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Jika nilai koefisien Cronbach's Alpha melebihi 0,7 maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dinyatakan reliabel.

Akan tetapi, jika nilai Cronbach's coefientity Alpha kurang dari 0,7 maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dinyatakan tidak reliabel.

Hasil Uji Asumsi Klasik

  • Hasil Uji Normalitas
  • Hasil Uji MultikoLinearitas
  • Hasil Uji Heteroskedastisitas

Nilai ini melebihi 0,05 sebagai batas apakah data terdistribusi normal atau tidak dan lolos uji normalitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kuesioner pada penelitian ini berdistribusi normal dan lolos uji normalitas, Hasil uji normalitas dapat diringkas seperti pada Tabel 4.9 di bawah ini. Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi menemukan adanya korelasi atau hubungan antar variabel independen.

Pengurangan tarif pajak penghasilan tidak multikolinieritas Implementasi e-faktur Tidak multikolinearitas Implementasi e-filing tidak multikolinieritas Sosialisasi pajak tidak multikolinearitas Sumber: Data primer diolah, 2022. Berdasarkan nilai yang tertera pada tabel 4.10, besaran nilai semua untuk masing-masing variabel melebihi 0,10 dan besarnya semua nilai VIF untuk setiap variabel juga kurang dari 10. Untuk melihat apakah terdapat ketimpangan varians antara satu observasi dengan observasi lainnya terkait dengan model regresi atau tidak.

Model regresi dapat dikatakan nonheteroskedastisitas atau lulus uji heteroskedastisitas jika nilai P hasil penelitian melebihi 0,05. Sebaliknya, model regresi dikatakan gagal uji heteroskedastisitas jika nilai P hasil penelitian tidak lebih besar atau lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah lolos uji heteroskedastisitas karena setiap variabel tidak memiliki heteroskedastisitas.

Penurunan tarif PPh tidak heteroskedastisitas Penerapan e-billing tidak heteroskedastisitas Penerapan e-filing tidak heteroskedastisitas Pembubaran pajak tidak heteroskedastisitas Sumber: data primer diolah, 2022.

Uji Hipotesis

  • Analisis Linear Berganda
  • Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Hasil pengolahan data dari penelitian berikut, hipotesis pertama dalam penelitian diterima sebagai berikut: penurunan tarif PPh berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil pengolahan data dari penelitian berikut, hipotesis kedua dalam penelitian diterima sebagai berikut, penerapan sistem E-faktur berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. 61 artinya kepatuhan wajib pajak meningkat sebesar 0,108 jika penerapan sistem E-Filing meningkat satu satuan.

Hasil penelitian ini menerima hipotesis kelima yang menyatakan bahwa sosialisasi pajak dapat memperkuat pengaruh penerapan e-faktur terhadap kepatuhan wajib pajak. Implementasi e-reporting, e-invoicing dan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Medan Polonia. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sosialisasi Pajak, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar PKB dan BBNKB.

Dampak Penerapan Sistem E-Faktur, Sistem Deklarasi Elektronik dan Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Final Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Kota Denpasar. Dampak Tingkat Pendapatan, Penurunan Tarif dan Perubahan Cara Pembayaran Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Masa Pandemi Covid-19. Pengaruh media akuntansi pajak penerapan sistem e-filing dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sosialisasi sebagai variabel moderator (Survei Kantor Taman Sunrise di Kawasan Kedoya Jakarta Barat).

Pengaruh Penurunan Tarif Pajak UMKM dan Sistem Pelayanan Online Terhadap Persepsi Wajib Pajak (Studi Kasus Pada UMKM yang Terdaftar di KPP Semarang Barat).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Keterbatasan

Saran

Penelitian lanjutan dapat dikembangkan dengan mengklarifikasi dan melengkapi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak UMKM, seperti kepuasan wajib pajak.

Implikasi Penelitian

Diambil dari https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/pusdiklat-dinding-tax-indikator-keberhasilan-djp-ada-level-kepatuhan-wajib-pajak c429d9d3/. Diambil dari https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/Government-continued-perangkat-umkm-melalui-berbagai-formasi-bantuan/. Diambil dari https://www.pajakku.com/read/5d493b9f6fd6cc1a05c6cf5c/Mengenal-Tarif-PPh-Final-for-MSMEs.

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pemahaman Wajib Pajak dan Pengurangan Tarif Pajak Penghasilan Final terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Denpasar. Perkenalkan, nama saya Jesica Zoevadianis Afada, mahasiswa akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII), yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk memenuhi beberapa persyaratan kelulusan berjudul “PENURUNAN TINGKAT PPH”. , IMPLEMENTASI E-BILLING DAN E-REGISTRATION TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM DENGAN SOSIALISASI PAJAK SEBAGAI VARIABEL MODERASI. 3 Saya telah melihat sosialisasi perpajakan melalui televisi, surat kabar, pamflet, internet, dll. 4 Melalui sosialisasi melalui media pendukung seperti TV, koran, brosur, internet, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Pemahaman peraturan perpajakan adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang peraturan dan undang-undang. Jika seseorang memiliki pemahaman yang mendalam tentang pajak,

Untuk meningkatkan penerimaan pajak dari sektor UMKM secara sukarela (voluntary tax compliance) maka pemerintah pada tanggal 1 Juli 2018 menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor