Atman Poerwokoesoemo, MM., selaku guru penguji yang telah memberikan saran dan masukan terhadap skripsi ini. Seluruh dosen dan staf Indonesia Banking School yang telah memberikan ilmunya serta membantu dan memfasilitasi penulisan skripsi ini.
ANALISIS DAN PEMBAHASANERROR! BOOKMARK NOT DEFINED
KESIMPULAN DAN SARAN ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED
- Latar Belakang Masalah
 - Pembatasan Masalah
 - Perumusan Masalah
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Sistematika Penulisan
 
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit, kepemilikan publik dan pergantian KAP. Apakah pergantian komite audit, pergantian manajemen, laporan audit dan kepemilikan publik secara bersama-sama/bersamaan mempengaruhi pergantian KAP?
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah yang terdiri dari rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dan hasil penelitian, serta sistematika penulisan.
METODE PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
SIMPULAN DAN SARAN
Tinjauan Pustaka .1 Teori Agensi
- Akuntan Publik
 - Kantor Akuntan Publik
 - Keputusan Menteri Keuangan Mengenai Rotasi Wajib Auditor
 - Pergantian Auditor
 - Pergantian Komite Audit
 - Pergantian Manajemen
 - Opini Audit
 - Kepemilikan Publik (Public Ownership)
 
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011, akuntan publik adalah orang yang diberi wewenang untuk memberikan jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Peraturan pemerintah mengenai pembatasan pemberian jasa audit oleh akuntan publik atau KAP adalah Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 423/KMK.06/2002 tentang “Jasa Akuntan Publik”. 359/KMK.06/2003 Pasal 2 yang mengatur bahwa pemberian jasa audit umum atas rekening tahunan suatu entitas dapat dilakukan oleh kantor akuntan publik paling lama 5 (lima) tahun buku berturut-turut dan oleh kantor akuntan publik. . Akuntan paling lama 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.
Akuntan Publik dapat menerima kembali penugasan audit umum atas kliennya setelah tidak memberikan jasa audit umum atas rekening tahunan kliennya selama 1 (satu) tahun buku (Pasal 3(2)).
Peneliti Terdahulu
Variabel penelitiannya antara lain pergantian auditor (variabel dummy dengan skor 1 jika ada pergantian KAP dan skor 0 jika tidak ada pergantian KAP), pergantian manajemen (variabel dummy dengan skor 1 jika ada pergantian KAP). adalah pergantian direksi dan skor 0 jika tidak ada pergantian direksi), opini audit (variabel dummy dengan skor 1 jika mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian dan skor 0 jika mendapatkan pernyataan wajar tanpa pengecualian ), financial distress (debt to equity ratio), persentase perubahan return on assets (ROA), ukuran KAP (variabel dummy dengan skor 1 jika menggunakan KAP Big Four dan skor 0 jika menggunakan KAP non-big-four ), dan ukuran pelanggan (dalam total aset). Variabel penelitiannya antara lain pergantian auditor (variabel dummy dengan skor 1 jika ada pergantian KAP dan skor 0 jika tidak ada pergantian KAP), ukuran KAP (variabel dummy dengan skor 1 jika ada KAP besar empat). digunakan dan skor 0 jika digunakan KAP non-big four), financial distress (rasio utang/ekuitas), perubahan manajemen (variabel dummy dengan skor 1 jika berganti direksi, dan skor 0 jika tidak berganti direksi direksi), pergantian komite audit (variabel dummy dengan skor 1 jika mengganti komite audit dan skor 0 jika tidak mengganti komite audit) dan kepemilikan publik (variabel dummy dengan skor 1 jika kepemilikan saham publik lebih besar dari kepemilikan internal dan skor 0 jika kepemilikan saham publik lebih kecil dari kepemilikan internal). Variabel penelitiannya meliputi pergantian auditor (variabel dummy dengan skor 1 jika ada pergantian KAP dan skor 0 jika tidak ada pergantian KAP), kepemilikan institusional (persentase kepemilikan saham yang dimiliki suatu lembaga keuangan), kepemilikan publik (variabel dummy dengan skor 1 jika kepemilikan saham publik lebih besar dari kepemilikan insider dan skor 0 jika kepemilikan saham publik lebih kecil dari kepemilikan insider), pertumbuhan saham (variabel dummy dengan skor 1 jika terjadi peningkatan jumlah saham per tahun dan skor 0 jika tidak ada peningkatan jumlah saham setiap tahunnya), board size (jumlah anggota dewan perusahaan), pergantian manajemen (variabel dummy dengan skor 1 jika berganti direktur dan skor 0 jika tidak berganti direksi), leverage (debt to equity), return on equity (ROE) dan ukuran perusahaan (dalam total aset).
Variabel penelitian meliputi pergantian auditor (variabel dummy dengan skor 1 jika terjadi pergantian KAP dan skor 0 jika tidak terjadi pergantian KAP), ukuran perusahaan (dalam total aset), pergantian manajemen (variabel dummy). variabel dengan skor 1 jika ada pergantian direksi dan skor 0 jika tidak ada pergantian direksi), kualitas KAP (variabel dummy dengan skor 1 jika menggunakan KAP yang terdaftar di TSE dan skor 0 jika digunakan KAP yang terdaftar di TSE), fee audit (variabel dummy dengan skor 1 jika terjadi perubahan fee audit dan skor 0 jika tidak terjadi perubahan fee audit), opini audit ( variabel dummy dengan skor 1 jika memperoleh opini wajar tanpa pengecualian, dan skor 0 jika memperoleh opini wajar tanpa pengecualian), dan kesulitan keuangan (variabel dummy dengan skor 1 jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan skor 0 jika perusahaan tidak dalam kesulitan keuangan).
Pengembangan Hipotesis
- Pengaruh Pergantian Komite Audit terhadap pergantian KAP
 - Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap pergantian KAP
 - Pengaruh Opini Audit terhadap pergantian KAP
 - Pengaruh Public Ownership terhadap pergantian KAP
 - Pengaruh Pergantian Komite Audit, Pergantian Manajemen, Opini Audit, dan Public Ownership terhadap Pergantian KAP
 
Ho3 : Opini audit tidak berpengaruh terhadap perubahan KAP Ha3 : Opini audit berpengaruh terhadap perubahan KAP. Untuk mengetahui apakah pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit, pemilihan ukuran KAP dan kepemilikan publik berpengaruh secara simultan/simultan terhadap pergantian KAP. Ho5 : Pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit dan kepemilikan publik secara bersama-sama/simultan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP.
Ha5 : Pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit dan kepemilikan publik berpengaruh secara simultan/simultan terhadap pergantian KAP.
Jenis dan Objek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data .1 Metode Observasi
- Metode Kepustakaan
 
Data yang digunakan dalam penelitian ini tidak hanya data tahun saja, peneliti juga menggunakan data laporan tahunan, laporan keuangan auditan dan ICMD tahun 2007. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan ini adalah dengan cara mengkaji jurnal penelitian dan literatur serta teori. . teori yang berkaitan dengan penelitian.
Penentuan Jumlah Sampel
Perusahaan yang memberikan informasi lengkap mengenai nama Kantor Akuntan Publik (KAP) yang digunakan, nama auditor yang digunakan, nama komite audit dan nama direksi perusahaan.
Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari adanya variabel bebas (variabel bebas). Dalam penelitian ini perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang melakukan pergantian KAP minimal dua kali selama tahun pengamatan yaitu tahun 2008-2013. Nama-nama penyandang disabilitas yang digunakan oleh masing-masing perusahaan sampel dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah diaudit dan juga dari laporan tahunan perusahaan sampel.
Metode Analisis Data
- Teknik Pengolahan Data
 - Statistik Deskriptif
 - Uji Asumsi Klasik
 - Uji Multikolinieritas
 - Menilai Model Fit
 - Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
 - Hosmer and Lemeshow’s test
 - NagelKerke’s R square (Koefisien Determinasi)
 - Classification Plot (Matriks Klasifikasi)
 
Penelitian ini menggunakan regresi logistik karena variabel dependen dalam penelitian ini yaitu pergantian KAP merupakan variabel dummy (melakukan pergantian KAP dan bukan pergantian KAP). Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan jenis data panel (pool data), karena penelitian ini menggabungkan data time series dengan cross section. Dalam penelitian ini digunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data sampel karena seluruh variabel dalam penelitian ini merupakan variabel dummy yang berbentuk skala nominal.
Karena seluruh variabel dalam penelitian ini merupakan variabel dummy, maka analisis deskriptif yang digunakan adalah tabel frekuensi.
Teknik Pengujian Hipotesis
- Pengujian Secara Parsial
 - Pengujian Secara Simultan
 
Tujuan dari uji simultan adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y) secara bersama-sama atau sekaligus (Ghozali, 2013). Nilai signifikansi dapat diperoleh dari hasil pengolahan data SPSS (Omnibus Table) atau dari hasil pengujian manual.
Model Regresi yang Terbentuk
Regresi logistik akan menghasilkan odds rasio yang dinyatakan dalam transformasi fungsional logaritmik (log), sehingga nilai p memerlukan fungsi transformasi log atau ln. Rasio odds adalah peluang terjadinya suatu peristiwa dibagi dengan peluang tidak terjadinya peristiwa tersebut.
Gambaran Umum Objek Penelitian
Dari total 27 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya 8 perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel.
Statistik Deskriptif
Terlihat pada tabel diatas terdapat 48 observasi yang terdiri dari 24 (50%) observasi yang melakukan pergantian KAP dan 24 (50%) observasi yang tidak melakukan pergantian komite audit. Terlihat pada tabel diatas terdapat 48 observasi yang terdiri dari observasi yang melakukan pergantian komite audit dan observasi yang tidak melakukan pergantian komite audit. Terlihat pada tabel diatas terdapat 48 observasi yang terdiri dari observasi yang melakukan perubahan pengelolaan dan observasi yang tidak melakukan perubahan pengelolaan.
Terlihat pada tabel diatas terdapat 48 observasi yang terdiri dari observasi yang memiliki kepemilikan publik lebih besar dari kepemilikan internal dan observasi yang memiliki kepemilikan publik lebih kecil dari kepemilikan internal.
Uji Asumsi Klasik .1 Uji Multikoliniearitas
Berdasarkan tabel frekuensi di atas, variabel kepemilikan publik merupakan variabel dummy dengan kategori 1 = jika kepemilikan publik suatu perusahaan lebih besar dari kepemilikan insider dan 0 = jika kepemilikan publik suatu perusahaan lebih kecil dari kepemilikan insider. Berdasarkan tabel di atas matriks korelasi menunjukkan tidak terdapat gejala multikolinearitas yang serius antar variabel independen karena jauh dari 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada penelitian ini.
Menilai Model Fit
- Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
 - Menguji Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lameshow Test)
 - Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
 
Penurunan nilai ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan model regresi logistik yang digunakan merupakan model yang baik atau model yang diyakini sesuai dengan data. Berdasarkan dua hasil pengujian yaitu p-value dan chi square maka dapat disimpulkan bahwa model regresi sesuai dengan data atau dapat dikatakan model regresi dapat menjelaskan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bagan klasifikasi digunakan untuk menunjukkan daya prediksi model regresi dalam memprediksi kemungkinan perubahan KAP.
Total persentase hasil tabel plot klasifikasi sebesar 77,1%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model regresi logistik cukup sesuai dengan data.
Intrepretasi Model Regresi Logistik
- Pembentukan Model Regresi
 
Artinya jika komite audit suatu perusahaan bertambah satu satuan maka perusahaan tersebut akan cenderung melakukan pergantian KAP sebanyak 19,153 kali. Artinya, perusahaan yang pergantian manajemennya bertambah satu satuan maka akan terjadi pergantian KAP sebanyak 6,169 kali. Artinya perusahaan dengan opini audit meningkat satu satuan maka akan cenderung melakukan pergantian KAP sebesar 0,289 kali.
Pengujian Hipotesis .1 Pengujian Secara Parsial
- Pengujain Secara Simultan
 
Jadi Ho1 ditolak, namun Ha1 tidak dapat ditolak dan dapat disimpulkan bahwa pergantian komite audit berpengaruh terhadap pergantian KAP. Jadi Ho2 ditolak, namun Ha2 tidak bisa ditolak dan dapat disimpulkan bahwa perubahan manajemen mempengaruhi perubahan KAP. Jadi Ho3 tidak bisa ditolak, namun Ha3 ditolak dan dapat disimpulkan opini audit tidak berpengaruh terhadap perubahan KAP.
Oleh karena itu Ho4 tidak dapat ditolak namun Ha4 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap turnover KAP.
Analisis Hasil Penelitian
- Pengaruh Pergantian Komite Audit Terhadap Pergantian KAP
 - Pengaruh Pergantian Manajemen Terhadap Pergantian KAP
 - Pengaruh Opini Audit Terhadap Pergantian KAP
 - Pengaruh Public Ownership terhadap pergantian KAP
 
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sulistiani dan Sudarno (2012), Wijayanti dan Januarti (2011), serta penelitian Sumadi (2010) yang menemukan bahwa perubahan manajemen berpengaruh terhadap perubahan KAP. Dapat disimpulkan bahwa opini audit selain wajar tanpa pengecualian tidak menyebabkan perusahaan mengganti KAP yang digunakannya. Namun hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian Sumadi (2010) yang menemukan bahwa opini audit berpengaruh signifikan terhadap turnover KAP.
Namun hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian Suparlan dan Andayani (2010) yang menemukan bahwa kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap turnover KAP.
Implikasi Manajerial
Menurutnya, KAP lebih mampu memenuhi persyaratan perusahaan, jika tidak terpenuhi kemungkinan besar perusahaan akan mengganti KAP yang digunakannya. Atau manajemen juga bisa menyarankan untuk mengganti KAP, namun mengganti KAP tersebut dengan KAP yang biayanya lebih murah. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk mengganti KAP yang digunakannya, mungkin dengan menggunakan KAP yang baru maka perusahaan akan mendapatkan opini yang lebih baik.
Namun jika perusahaan sudah puas dengan KAP yang digunakannya, maka tidak perlu dilakukan pergantian KAP.
Kesimpulan
Artinya opini audit selain wajar tanpa pengecualian tidak menyebabkan perusahaan mengganti KAP yang digunakannya, perusahaan mungkin cukup puas dengan KAP yang sudah digunakannya sehingga perusahaan merasa tidak perlu mengganti KAP yang Anda gunakan. sedang menggunakan dengan. KAP yang baru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan saham yang luas tidak serta merta mendorong perusahaan untuk menerapkan kebijakan terkait pergantian KAP yang digunakannya. Hal ini diduga karena perusahaan merasa puas dengan KAP yang digunakannya sehingga cenderung tidak mengganti KAP tersebut dengan yang baru.
Sementara itu, pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit dan kepemilikan publik berhasil menemukan pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP.
Keterbatasan
Saran
- Saran Untuk Peneliti Selanjutnya
 - Saran Untuk Perusahaan
 - Saran Untuk KAP
 
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa perubahan komite audit dan manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan KAP. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan Kantor Akuntan Publik sektor real estate dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tersebut. Faktor yang mendorong pergantian auditor pada perusahaan di Surabaya dan Sidoar.
Analisis Faktor Faktor Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Periode Studi Empiris. Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 8 No. 1, April 2006.