• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Permainan Konstruktif Bahan Alam Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Barona Aceh Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Permainan Konstruktif Bahan Alam Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Barona Aceh Jaya"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Judul: Pengaruh permainan konstruktif dengan bahan alam terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya Tebal Skripsi. Berdasarkan observasi awal ditemukan permasalahan dimana kreativitas anak usia 5-6 tahun belum berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. “Pengaruh permainan konstruktif dengan bahan alam terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya” dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut, maka peneliti ingin meneliti dan menganalisis lebih lanjut permasalahan tersebut dengan judul “Pengaruh permainan konstruktif dengan bahan alam terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Baron Aceh Jaya”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Hipotesis Penelitian

Manfaat Penelitian

Ha: Apakah permainan konstruktif dengan bahan alam tidak mempengaruhi kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya?

Penelitian Relevan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak usia 5-6 tahun di sekitar lingkungan rumah peneliti meningkat dan terstimulasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat permainan konstruktif terhadap kecerdasan interpersonal anak melalui metodologi penelitian kualitatif. Penelitian relevan ketiga dilakukan oleh Jhoni (2020) dengan judul “Pengaruh permainan konstruktif dan kecerdasan visual spasial terhadap kemampuan matematika awal pada anak usia dini”.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh permainan konstruktif terhadap kecerdasan spasial terhadap kemampuan matematika anak dengan metodologi penelitian kuantitatif.

Defenisi Operasional

  • Unsur-unsur Permainan Konstruktif
  • Tahap Pembelajaran Konstruktif pada AUD
  • Pentingnya Pembelajaran Konstruktif pada AUD
  • Hubungan Permainan Konstruktif dengan Kreativitas

Permainan konstruktif adalah permainan yang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif untuk memberi nama dan mengenali sekumpulan benda berdasarkan penampakannya, ukuran atau ciri-ciri lainnya, termasuk gagasan bahwa sekumpulan benda dapat mencakup benda-benda lain dalam himpunan tersebut, misalnya konstruksi konstruktif dapat membantu. mengembangkan kreativitas anak. Dalam permainan konstruktif ini, anak dapat menggunakan alat bermain seperti balok, labirin, puzzle dan plastik. Permainan konstruktif merupakan permainan yang sangat disukai anak, meskipun permainannya berulang-ulang namun anak tidak bosan.

Melalui permainan konstruktif ini, anak akan berkreasi sesuai keinginannya sendiri, misalnya dengan membangun rumah bertingkat dan menyusun potongan puzzle menjadi bentuk utuh (4-6 buah).1Elizabeth B. Hurlock menyatakan bahwa “Bermain konstruktif adalah sebuah bentuk permainan anak-anak dimana anak-anak menggunakan bahan-bahan untuk membuat sesuatu yang bukan untuk tujuan yang berguna, melainkan untuk kesenangan yang timbul dari pembuatannya.2.

Bahan Alam

  • Pengertian Bahan Alam
  • Jenis Bahan Alam
  • Manfaat Penggunaan Bahan Alam
  • Langkah-langkah Pengunaan Bahan Alam

Dari lingkungan alam, guru dapat memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai media yang mudah didapat, selain itu bahan-bahan tersebut juga nyata untuk pembelajaran anak. Dengan menggunakan bahan alam sebagai media, guru juga dapat mengembangkan kreativitas anak dengan menjadikan pembelajaran aktif dan menyenangkan bagi anak. Dari lingkungan alam, guru dapat memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai media yang mudah didapat, terlebih lagi bahan-bahan tersebut nyata untuk pembelajaran anak.

Dengan menggunakan bahan alam sebagai media pembelajaran, guru juga dapat mengembangkan kreativitas anak dengan menjadikan pembelajaran aktif dan menyenangkan bagi anak.

Permainan Konstruktif Menggunakan Bahan Alam pada Anak

Prinsip Kreativitas Anak Usia Dini

Fokus pada penyediaan materi yang menarik, sederhana, konkrit, kreatif dengan pengalaman langsung, mengandung rasa ingin tahu, kegunaan, bahan ajar dapat diperoleh dengan membeli peralatan bermain dari lingkungan atau juga alat bermain dari alam (tumbuhan, hewan, batu dll);. Hal ini terlihat dari perilaku anak yang suka bertanya, mempunyai banyak gagasan terhadap suatu masalah dan kemampuan mengungkapkan gagasannya. Bagaimana anak bertindak dengan memberikan berbagai kegunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, dengan memberikan berbagai interpretasi terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah.

Keterampilan elaborasi atau elaborasi dilihat dari bagaimana tingkah laku anak mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain.

Indikator Kreativitas Anak 5-6 Tahun

Pada anak prasekolah, kreativitas hendaknya menjadi proses yang diprioritaskan dan tidak terburu-buru mencari produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat; Kemampuan untuk memperluas ide dan aspek yang mungkin tidak terpikirkan atau dilihat oleh orang lain. 27 Martini Jamaris, Perkembangan dan Perkembangan Anak Usia TK, Jakarta: Program Pendidikan Anak Usia Dini dari Universitas Negeri PPS Jakarta.

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan beberapa temuan yang dapat dicapai dengan menggunakan beberapa prosedur statistik atau metode kuantifikasi (pengukuran) lainnya. Penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang terdiri dari pre-test yaitu observasi sebelum diberikan perlakuan, dan observasi post-test setelah pelaksanaan perlakuan.40 Penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. dengan desain penelitian eksperimen pendahuluan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu one group pre-test and post-test design, dimana penelitian ini akan dilakukan pada 1 kelas yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berbeda yaitu dengan melakukan pre-test sebelum dan sesudahnya. setelah perawatan. -tes perlakuan setelah perlakuan menggunakan indikator kreativitas anak usia 5-6 tahun. Perancangan ini dirancang untuk mengetahui sejauh mana pengaruh permainan konstruktif terhadap perkembangan kreatif anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya.

X : Perlakuan pada kelompok eksperimen pengaruh bermain konstruktif terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya B. Tempat dan waktu penelitian yang akan dilakukan dalam pengembangan proposal ini adalah terletak di TK Barona. Aceh Jaya yang akan memasuki semester genap tahun 2023. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama (same spesies), hidup dalam suatu wilayah geografis yang sama pada waktu tertentu, dan mampu bereproduksi. 41 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya.

Sampel adalah sebagian dari total populasi yang mempunyai karakteristik atau sebagian kecil dari anggota populasi yang dipilih melalui suatu proses sehingga dapat mewakili populasi tersebut. Sesuai dengan penelitian kuantitatif dan jenis sumber data yang tersedia, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi.

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Desain Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Analisa Data

Profil Sekolah

Keadaan Anak dan Guru

Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan observasi langsung melihat situasi dan kondisi TK Barona Aceh Jaya serta berkonsultasi dengan guru mengenai kreativitas anak usia 5 – 6 tahun yang akan diteliti.

Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi Data Pre Test

Berdasarkan tabel diatas nilai persentase pada Pretest sebesar 35,83, dimana berdasarkan interval perkembangan anak usia dini termasuk dalam kategori Mulai Berkembang atau MB. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa skor kreativitas tertinggi anak usia 5 – 6 tahun di TK Barona Aceh Jaya dari hasil Prettest adalah 6 sedangkan skor terendah adalah 3.

Tabel 4.4 Data Hasil Pree Test
Tabel 4.4 Data Hasil Pree Test

Deskripsi Data Treatment

56 Ester Liswantiani & Georgius Ari Nugrahanta, Optimalisasi Karakter Pengendalian Diri Anak Melalui Permainan Tradisional, (Yogyakarta: CV Resiasitas Pustaka, 2021) Anak usia dini masuk dalam kategori Perkembangan Sesuai Harapan atau BSH. Berdasarkan tabel diatas nilai persentase pada perlakuan III sebesar 65,00 dimana berdasarkan interval perkembangan anak usia dini termasuk dalam kategori Perkembangan Sesuai Harapan atau BSH.

58 Ester Liswantiani & Georgius Ari Nugrahanta, Optimalisasi Karakter Pengendalian Diri Anak Menggunakan Permainan Tradisional, (Yogyakarta: CV Resiasitasi Pustaka, 2021) h, 107. 60 Ester Liswantiani & Georgius Ari Nugrahanta, Optimalisasi Permainan Karakter Anak, Menggunakan (Yogyakarta: CV Resiasitasi Pustaka, 2021) Pustaka, 2021). jam, 107.

Tabel 4.6 Data Hasil Treatment II
Tabel 4.6 Data Hasil Treatment II

Deskripsi Data Posttest

Rekapitulasi Nilai Treatment I s/d III

Uji Normalitas Data Pree Test dan Post Test

Setelah mengetahui nilai mean pre dan post test, maka untuk mengetahui uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data sampel berdistribusi normal atau tidak.

Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posttest

Uji Hipotesis (Uji t)

Setelah data pada kedua uji tersebut diketahui normal, langkah selanjutnya adalah membuktikan hipotesis yang diajukan dengan melakukan perhitungan uji t, seperti terlihat pada Tabel 4.6 di bawah ini. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, untuk mengetahui hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, mengenai pengaruh permainan konstruktif dengan bahan alam terhadap kreativitas anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Barona Aceh Jaya, dengan cara membandingkan nilai thitung (t-test) dengan nilai tabel berdasarkan skor yang diperoleh pada tes awal (pretest) dan skor tes akhir (posttest). Dengan demikian terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang artinya permainan konstruktif dengan bahan alam berpengaruh terhadap kreativitas anak usia 5 – 6 tahun di TK Barona Aceh Jaya.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian sebelumnya, permainan konstruktif dengan bahan alam juga mempengaruhi kreativitas anak usia dini karena permainan konstruktif yang dapat diterapkan pada anak usia dini antara lain permainan konstruktif lego dan permainan balok. Secara umum, keterampilan matematika anak usia dini yang diberikan permainan Lego konstruktif mempunyai pengaruh yang lebih tinggi. Daripada membangun permainan konstruktif, optimalisasi keterampilan matematika awal anak usia dini yang memiliki kecerdasan visual-spasial tinggi dapat dilakukan dengan permainan Lego konstruktif.63. 34;Dampak permainan konstruktif dan kecerdasan visual-spasial terhadap kemampuan matematika awal anak usia dini.” Jurnal Math Educa. 64 Ulfa Mariana Br Lubis dan Nurmaaniah, Dampak permainan konstruktif terhadap perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun di wilayah RA Fathimah.

Eksperimen Sains Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6 No 2 Tahun 2022 Dapat disimpulkan bahwa permainan konstruktif dengan bahan alam meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di Barona Aceh Pengaruh Jaya Taman Kanak-kanak, hal ini ditunjukkan dengan kinerjanya. Nilai pre test sebesar 4,3 dan nilai post test sebesar 10 serta diperoleh nilai uji normalitas berdistribusi normal dengan nilai 0,200 yang berarti signifikansi < 0,05.

Saran

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh permainan konstruktif dengan bahan alam terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Barona Aceh Jaya menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Harapan peneliti bahwa mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permainan konstruktif dengan bahan alam terhadap kreativitas anak dengan menggunakan metode terkini sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan. 34; Model Bermain Konstruktif untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal pada Anak TK.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6.4.

34; Membangun pengetahuan anak usia dini melalui permainan konstruktif berdasarkan perspektif teori Piaget." Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini 1. Mania, Sitti. 2008 "Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan dan Pengajaran." Lentera Pendidikan: Jurnal Tarbiyah dan Guru Education Martini Jamaris. 2003 Perkembangan dan Perkembangan Anak Prasekolah. 34; Pengaruh Bermain Konstruktif dan Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Kemampuan Matematika Awal Pada Anak Usia Dini.” Jurnal Math Educa Vol 3 No 1 Widodo, A & Nurhayati, L.

Pre-test (tes awal) pada tanggal 5 Juni 2023. Pada kegiatan pre-test peneliti mengajak anak bermain Lego dengan tema alat transportasi. Peneliti meminta anak-anak untuk merakit setiap Lego untuk membentuk suatu alat transportasi yang dapat digunakan oleh anak tersebut. Pada kegiatan post-test, peneliti meminta anak bermain secara konstruktif dengan menggunakan bahan-bahan alam yang disediakan tanpa diinstruksikan oleh guru, dan menilai kemampuan loyal anak.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Sampel Anak Untuk Diteliti
Tabel 3.3 Kategori Penilaian Keberhasilan Anak
Tabel  3.4  Kisi-Kisi  Lembar  Observasi  Kreativitas  Anak  Usia  5-6  Tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Iqbal and Murtanto in his research entitled Analysis of the Influence of Fraud Triangle Factors Against Financial Financial Fraud on Property and Real Estate Companies that are on