• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh persepsi harga, citra merek, kualitas produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh persepsi harga, citra merek, kualitas produk"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

SEPEDA MOTOR HONDA BEAT ESP CW (STUDI KASUS DI CV.AYAKO MOTOR PADANG)

Novita Sari, Putri Meliza Sari, Erita

Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This study aims to analyze: the influence of price persepsion, brand image,product quality, brand trust of purchasing decisions. The results showed that: 1) there is a positive and significant influence between price persepsion on brand image. The value of path coefficient of 0,177 tcount 2,824> ttable 1.985. 2) there is a positive and significant influence between product quality on brand image. the value of path coefficient of 0,254 tcount 2,620> ttable 1.985. 3) there is a positive and significant influence between brand image on brand trust. The value of path coefficient of 0,207 tcount 2,071> ttable 1,985. 4) there is a positive and significant influence between product quality on brand trust. The value of path coefficient of 0,222 tcount 2,221> ttable 1,985. 5) there is a positive and significant influence between price persepsion to purchasing decision . The value of path coefficient of 0,409 tcount 5,573> ttable 1.985. 6) there is a positive and significant influence between brand image to purchase decision. The value of path coefficient of 0,287 tcount 3,473> ttable 1.985. 7) there is a positive and significant influence between product quality to purchase decision. The value of path coefficient of 0,220 tcount 2,880> ttable 1.985. 8) there is a positive and significant influence between brand trust of purchasing decisions. The value of path coefficient of 0,176 tcount 2,329> ttable 1.985.

Keywords : Price Perception, Brand Image, Produk Quality, Brand Trust and Purchasing Decisions

PENDAHULUAN

Seiring dengan makin bertambahnya populasi manusia, perkembangan IPTEK yang semakin canggih, dan semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat saat ini membawa pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan transportasi bagi masyarakat. Hal ini mendorong

perusahaan saling bersaing agar dapat memuaskan kebutuhan konsumen dengan cara menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan keinginan konsumen.

Keadaan ini mengakibatkan terciptanya persaingan antar perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang sejenis.

(2)

Demikian juga terjadi pada perusahaan otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor. Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia. Karena sepeda motor menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia yang negaranya tergolong negara sedang berkembang. Sehingga menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan yang menyebabkan produk- produk asing membanjiri pasar Indonesia khususnya sepeda

motor. Menurut Asosiasi Industri sepeda motor Indonesia (AISI), perusahaan yang bergerak di bidang importir sepeda motor Indonesia yand tercatat di Departemen Perindustrian dan Perdagangan ( Deperindag). Perusahaan Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS, dan Kanzen merupakan perusahaan yang menjadi anggota dari AISI.

Berikut adalah data penjualan dan market share sepeda motor di Indonesia pada tahun 2015 dan 2016 sebagai berikut : Tabel 1. Data Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2015 – 2016

No Perusahaan Unit Penjualan

2015 Persentase% 2016 Persentase%

1 Honda 4.453.888 68,73% 4.380.888 73,86%

2 Yamaha 1.798.630 27,76% 1.394.078 23,50%

3 Suzuki 109.882 1,77% 56.824 1,65%

4 Kawasaki 115.008 1,70% 97.622 0,96%

5 TVS 2.747 0,02% 1.873 0,03%

Sumber Data : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI)

Data AISI memperlihatkan bahwa penjualan sepeda motor Honda di Indonesia menduduki posisi teratas dari pesaingnya yaitu Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS. Akan tetapi Penjualan Honda pada tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun 2015 ketahun 2016. Dimana pada tahun 2015 Penjualan sebanyak 4,453,888 unit akan tetapi menurun pada tahun 2016 yaitu mencapai 4,380,888

unit. Namun hal ini tidak merubah status Honda untuk menjadi posisi teratas dari merek lainnya. Hal ini terbukti dari merek pesaing seperti Yamaha yang hanya mencapai penjualan sebanyak 1,798,630 unit ditahun 2015 dan mengalami penurunan di tahun 2016 sebanyak 1,394,078 unit dan begitupun selanjutnya. Persaingan ketat antar produsen sepeda motor terjadi antar Honda dan Yamaha dimana

(3)

produsen sepeda motor ini merupakan merek unggulan dengan kelebihan masing – masing produsen. Jika dilihat pada data diatas,Pada tahun 2015 Yamaha mencapai penjualan paling tinggi dibandingkan produsen sepeda

motor lainnya yangmana mampu menjadikan Yamaha sebagai pesaing unggulan bagi produsen sepeda motor Honda sendiri.

Berikut ini data Top Brand Indeks sepeda motor matic di Indonesia yaitu sebagai berikut : Tabel 2. Data Top Brand Indeks Sepeda Motor Matic Tahun 2016

No Merek TBI TOP

1 Yamaha Mio 31.2 % TOP

2 Honda Beat 30.6% TOP

3 Honda Vario 20.2% TOP

4 Honda Scoopy 3.8% TOP

Sumber: www.TopBrandIndeks.com

Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa top brand indeks peringkat pertama adalah sepeda motor Yamaha mio, dimana penjualannya mencapai 31,2 %, sedangkan posisi kedua adalah sepeda motor merek Honda Beat, dimana penjualannya mencapai 30,6%, sedangkan peringkat ketiga diduduki oleh sepeda motor merek Honda Vario, dimana penjualannya mencapai 20,2% dan peringkat terakhir diduduki oleh sepeda motor merek Honda Scoopy dimana penjualannya mencapai 3,8%.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif.

Adapun Variabel Penelitiaan ini adalah Persepsi harga, citra merek,

kualitas produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat Esp CW di CV.Ayako Motor Padang.

Peneliti ingin meninjau dan mengetahui sejauh mana “Pengaruh persepsi harga,citra merek, kualitas produk, kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat Esp CW di CV, Ayako Motor Padang atau kejadian pada variabel-variabel penelitian dan juga menemukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada konsumen yang telah membeli sepeda motor Honda Beat Esp CW di CV. Ayako Motor.

(4)

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018.

Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah konsumen yang membeli sepeda motor honda beat Esp CW di CV. Ayako Motor dengan jumlah tidak diketahui secara pasti. Maka dari itu peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang konsumen. Dengan pengambilan sampel menurut sugiyono (2014;90) yaitu 20 kali

jumlah variabel. Sakala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Menurut Nunnally (dalam Gozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach >0,70.

Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program

SPSS versi 16,0

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach Alpha

Nilai Kritis Kesimpulan

Keputusan Pembelian (Y) 0,794 0,70 Reliable

Celebrity Endorser (X1) 0,904 0,70 Reliable

Persepsi Harga (X2) 0,883 0,70 Reliable

Promosi (X3) 0,892 0,70 Reliable

Kepercayaan Merek (X4) 0,856 0,70 Reliable

Sumber: Olahan Data Primer Bulan Desember2017

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat Esp CW. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan

nilai koefisien jalur persepsi harga terhadap keputusan pembelian sebesar 0,409 dengan nilai thitung sebesar 5,573> t tabel sebesar 1.985. Artinya jika harga meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat juga akan meningkat sebesar 0,409 satuan. Nilai TCR untuk variabel persepsi harga adalah 79.17%

dengan kategori adalah baik dan nilai TCR untuk keputusan pembelian 77,31 kategori cukup

(5)

baik. Hal ini menunjukan bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat karena dengan harga yang menarik akan membuat keputusan pembelian meningkat. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa keputusan pembeluan sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh persepsi harga. Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aji Normawan Rosyid, 2013 tentang Pengaruh Kualitas produk , citra merek, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepda motor Honda Revo (studi kasus pada konsumen sepeda motor Honda Revo Astra motor Kebumen) diperoleh hasil terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Vario.

2. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa citra merek berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian(Pyx2) adalah 0,287dengan nilai t hitung adalah 3,743 dan > t tabel adalah 1.985 nilai signifikansi 0,000.

Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000< 0,05). Hal ini berarti hipotesis keempat diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

Nilai TCR untuk variabel citra merek adalah 77,92% dengan kategori adalah cukup baik dan nilai TCR untuk keputusan pembelian 77,31 kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat karena dengan citra merek yang menarik akan membuat keputusan pembelian meningkat.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh citra merek. Sesuai dengan penelitian

(6)

sebelumnya yang dilakukan oleh Aji Normawan Rosyid, (2013) tentang Pengaruh Kualitas produk , citra merek, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepda motor Honda Revo (studi kasus pada konsumen sepeda motor Honda Revo Astra motor Kebumen) diperoleh hasil terdapat pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian.

3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV. Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh kualtas produk terhadap keputusan pembelian(Pyx3) adalah 0,220 dengan nilai t hitung adalah 2,880

> t tabel adalah 1.985 dan nilai signifikansi 0,005. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,005< 0,05). Hal ini berarti

hipotesis keempat diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai TCR untuk variabel kualitas produk adalah 80,34% dengan kategori adalah baik dan nilai TCR untuk keputusan pembelian 77,31 kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat karena dengan kualitas produkyang meningkat akan membuat keputusan pembelian meningkat. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh kualiats produk. Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aji Normawan Rosyid, (2013) tentang pengaruh kualitas produk , citra merek, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Revo (studi kasus pada konsumen sepeda motor Honda Revo Astra motor Kebumen) diperoleh hasil terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

(7)

4. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Citra Merek Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat diketahui bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek sepeda motor Honda beat”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui koefisien jalur pengaruh persepsi harga terhadap citra merek (Px1x2) adalah 0,177 dengan nilai t hitung adalah 2,824> t tabel adalah 1.985 dan nilai signifikansi 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,001< 0,05). Hal ini berarti hipotesis pertama diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,17% kategori baik dan variabel citra merek diperoleh nilai tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,92% kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek sepeda motor Honda Beat karena dengan

persepsi harga yang baik akan membuat citra merek meningkat.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa citra merek sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh perspesi harga.

Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indra Budaya, (2013) tentang analisis pengaruh persepsi harga terhadap citra merek blackberry di Kampus STIE Sakti Alam Kerinci dimana diperoleh hasil terdapat pengaruh persepsi harga terhadap citra merek.

5. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima diketahui bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek sepeda motor Honda beat”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kedua diketahui koefisien jalur pengaruh kualitas produk terhadap citra merek (Px3x2) adalah 0,254 dengan nilai t hitung adalah 2,620> t tabel adalah 1.985

(8)

dan nilai signifikansi 0,010. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,010< 0,05). Hal ini berarti hipotesis kedua diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai tingkat capaian responden (TCR) Kualitas Produk sebesar 80,34%

kategori baik dan variabel citra merek diperoleh nilai tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,92% kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek sepeda motor Honda Beat karena dengan kualitas produk yang baik akan membuat citra merek meningkat. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa citra merek sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh kualitas produk.

Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Eva Inayah Lutfiani, (2016) tentang pengaruh kualitas produk terhadap citra merek dan minat pembelian produk merek tokok (studi kasus pada konsumen Bio Organik di Supermarket Superindo Yogyakarta diperoleh

hasil terdapat pengaruh kualitas produk terhadap citra merek.

6. Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayan Merek Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam diketahui bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek sepeda motor Honda beat”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis diketahui koefisien jalur pengaruh citra merek terhadap kepercayaan merek (Px4x2) adalah 0,207 dengan nilai t hitung adalah 2,071> t tabel adalah 1.985dan nilai signifikansi 0,041. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,041< 0,05). Hal ini berarti hipotesis pertama diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai tingkat capaian responden (TCR) Citra Merek sebesar 77,92%

kategori cukup baik dan kepercayaan merek dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,96% kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa citra merek berpengaruh positif dan

(9)

signifikan terhadap kepercayaan merek sepeda motor Honda Beat karena dengan citra merek yang baik akan membuat kepercayaan merek meningkat. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa kepercayaan merek sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh citra merek. Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Irna Windu Prasetyani, (2013) tentang pengaruh kualitas pelayanan, citra merek, kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda Beat di PT.

Nusantara Sakti Semarang dimana diperoleh hasil terdapat pengaruh citra merek terhadap kepercayaan merek.

7. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepercayan Merek Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketujuh diketahui bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek sepeda motor Honda beat”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis

keempat diketahui koefisien jalur pengaruh kualitas produk terhadap kepercayaan merek (Px4x2) adalah 0,222 dengan nilai t hitung adalah 2,221 > t tabel adalah 1.985 dan nilai signifikansi 0,029. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,029< 0,05). Hal ini berarti hipotesis keempat diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai tingkat capaian responden (TCR) Kualitas Produk sebesar 80,34% kategori baik dan dan kepercayaan merek dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,96% kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek sepeda motor Honda Beat karena dengan kualitas produk yang baik akan membuat kepercayaan merek meningkat.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa kepercayaan merek sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh kualitas produk.

Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Irna Windu Prasetyani, (2013) tentang pengaruh kualitas

(10)

pelayanan, citra merek, kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda Beat di PT.

Nusantara Sakti Semarang dimana diperoleh hasil terdapat pengaruh kualitas produk terhadap kepercayaan merek.

8. Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Esp CW (Studi Kasus CV.Ayako Motor Padang)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedelapan diketahui bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keenam diketahui koefisien jalur pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian (PYx4) adalah 0,176 dengan nilai t hitung adalah 2,329 > t tabel adalah 1.985 dan nilai signifikansi 0,022.

Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,022< 0,05). Hal ini berarti hipotesis keenam diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

Berdasarkan nilai TCR untuk variabel kepercayaan merek adalah 79,96% dengan kategori adalah baik dan nilai TCR untuk keputusan pembelian 77,31 kategori cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa kepercayaan merekberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat karena dengan kepercayaan merekyang meningkat akan membuat keputusan pembelian meningkat. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat dipengaruhi oleh kepercayaan merek. Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maria Goreti Jelly Sepang, (2014) tentang analisis produk, harga, kepercayaan merek dan tempat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di kota Manado diperoleh hasil terdapat pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian.

(11)

KESIMPULAN

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui koefisien jalur pengaruh persepsi harga terhadap citra merek (Px2x1) adalah 0,177 dengan nilai t hitung adalah 2,824> t tabel adalah 1.985 dan nilai signifikansi 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,001< 0,05). Artinya apabila persepsi harga meningkat sebesar satu-satuan, maka citra merek akan meningkat sebesar 0,177 satuan dengan asumsi variabel lain tetap.

2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh kualitas produk terhadap citra merek (Px2x3) adalah 0,254 dengan nilai t hitung adalah

2,620> t tabel adalah 1.985 dan nilai signifikansi 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,010< 0,05). Artinya apabila kualitas produk meningkat sebesar satu-satuan, maka citra merek akan meningkat sebesar 0,254 satuan dengan asumsi variabel lain tetap. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek sepeda motor Honda Beat Esp CW di CV. Ayako Kota Padang.

Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,207 dan thitung

sebesar 2,071 > ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,041 <

0,05 berarti Ha diterima dan Ho

ditolak. Artinya apabila citra merek meningkat sebesar satu- satuan, maka kepercayaan merek akan meningkat sebesar 0,207 satuan dengan asumsi variabel kualitas produk tetap.

3. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,207 dan thitung sebesar 2,071 > ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,041 < 0,05

(12)

berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya apabila citra merek meningkat sebesar satu-satuan, maka kepercayaan merek akan meningkat sebesar 0,207 satuan dengan asumsi variabel kualitas produk tetap.

4. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,222 dan thitung sebesar 2,221 > ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,029 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya apabila kualitas produk meningkat sebesar satu-satuan, maka kepercayaan merek akan meningkat sebesar 0,222 satuan dengan asumsi variabel citra merek tetap.

5. Persepsi Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,409 dan thitung sebesar 5,573 > ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya apabila harga meningkat sebesar satu-satuan, maka

keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,409 satuan dengan asumsi variabel citra merek, kualitas produk dan kepercayaan merek tetap.

6. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,287 dan thitung sebesar 3,743 > ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya apabila citra merek meningkat sebesar satu-satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,287 satuan dengan asumsi variabel harga, kualitas produk dan kepercayaan merek tetap.

7. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,220 dan thitung sebesar 2,880 > ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,005 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya apabila kualitas produk meningkat sebesar satu-satuan, maka keputusan pembelian akan

(13)

meningkat sebesar 0,220 satuan dengan asumsi variabel harga, citra merek dan kepercayaan merek tetap.

8. Kepercayaan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,176 dan thitung sebesar 2,329 > ttabel sebesar 1,985 dengan

nilai signifikan 0,022 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya apabila kepercayaan merek meningkat sebesar satu- satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,176 satuan dengan asumsi variabel harga, citra merek dan kualitas produk tetap.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. jakarta: Rineka Cipta.

Finis, Aries Tantya. (2015).

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Mustika Ratubuana Internasional Tbk.Hal. 1–7.

portal.garuda.org/article.php.

article.463226&val.4721

Hia, Y. D. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Sari Murni. Jurnal Economica.

Prodi Ekonomi.STKIP PGRI Sumbar, Padang.Vol.1.No.1 http://dx.doi.org/10.22202/econ omica.2013.v2.il.218

Hidayat, R. S. (2016). Analisis Pengaruh Persepsi Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ( Studi Kasus pada Warung Spesial Bebek Goreng Andalan ), Vol.5,No.3. Hal.1–

10. ISSN (Online): 2337-3792.

http://jurnalmahasiswa.unesa.a c.id/index.php/jim/article/view/2

967

Ikanita Novirina Sulistyari, Y.

(2012). Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat BeliProduk Oriflame (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Diponegoro Semarang). Vol.1, Hal.1–17. http://ejournal- s1.undip.ac.id/index.php/dbr Kotler, Philip dan Lane, Kevin

Keller .2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Luthfy, A., Ijie, A., & Santoso, S. B.

(2015). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian melalui Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening(

Studi Pada Mahasiswa Undip Pengguna Smartphone Sony).

Journal of Management.

Vol.4,No.4, Hal.1–10.

ISSN(Online): 2337-3792. http:

//ejournal-s1.undip. ac.id/index.

php/dbr.

Nandiroh. (2016). Pengaruh

(14)

Penetapan Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Dharmasraya. , Jurnal Economica Vol.2 No.1, Prodi Ekonomi STKIP PGRI Sumbar, Padang.http://dx.doi.org/10.222 02/economica.2014.v3.il.232 Prasetyani, I. winu. (2014). Pengaruh

Kualitas Pelayanan, Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Honda Beat di PT. Nusantra Sakti Semarang. Hal.1-7 http://download.portalgaruda.o rg/article.php.article.145093.va l.4721

Rosyid, A. N., W, H. D., &

Widayanto. (2013). Pengaruh Kualitas Produk , Citra Merek , Harga dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Revo ( Studi Kasus pada Konsumen Sepeda Motor Honda Revo Astra Motor Kebumen). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 2, Nomor 3.Hal.

218-225. http://ejournal

s1.undip.ac.id/index.php/

Sepang, Maria Goreti Jelly. (2014).

Analisis Produk, Harga, Promosi dan Tempat Pengaruhnya trhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda di Kota Manado. Vol.2, No.(3),

Hal. 622–631.

http://download.portal.garuda.o rg/article.php.article.262642.va l.1025

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. (2001). strategi pemasaran (edisi 3).

yogyakarta: andi.

Zerly Agna Mahera, Suharyono dan m. a. musadieq. (2014).

Pengaruh Internasional Brang Image dan Kualitas Produk, Vol. 8. No.(1), Hal.1–8.

http://download.portal.

garuda.org/article.php.article.1 89887.val.6468.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bayu Perwira dan Ni Nyoman Kerti Yasa yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli

Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Dari hasil tersebut diatas, menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada