• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP NIAT UNTUK MENGGUNAKAN KEMBALI TEKNOLOGI ONLINE TRAVEL AGENT (STUDI

PADA PENGGUNA TRIPADVISOR DI KOTA MALANG) Oleh : Lexiansyah Permata

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono Malang

E-mail : lexiansyahpermata@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan kepuasan pengguna terhadap niat untuk menggunakam kembali teknologi online travel agent pada pengguna TripAdvisor di Kota Malang dengan modifikasi model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembang oleh davis pada tahun 1989 dan model Information System Success Model yang dikembangkan oleh Delone dan Mclean pada tahun 2003. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 140 responden. dan pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Seluruh data di analisis dengan menggunakan program SPSS versi 21 for windows. Hasil analisis untuk model ini menunjukkan bahwa persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan kepuasan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi online travel. Implikasi dari penelitian ini relevan bagi pihak TripAdvisor agar memperhatikan kembali faktor kegunaan, kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna dalam mengembangkan website nya.

This Study purposes to aims to determine the the influence of perceived usefulness, perceived ease of use, and user satisfaction towards reusage intention to use tecnology online travel agent on TripAdvisor user in Malang city by modified a model of Technology Acceptance Model (TAM) developed by Davis in 1989 and a model of information system success model developed by Delone and Mclean in 2003. This study purposes used a sample of 140 respondents and sampling using probability sampling. All data were analyzed by using SPSS version 21 for windows. The result of analysis for this model shows that perceived usefulness, perceived ease of use, and user satisfaction affect the reusage intention to use technology online travel agent. The implication of this research is relevant to TripAdvisor analyst to consider factor of usefulness,ease of use, and user satisfaction in applying and developing their website.

Kata kunci : Technology Acceptance Model (TAM), Information System Success Model, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi, TripAdvisor.

(2)

PENDAHULUAN

Dewasa ini kebutuhan manusia semakin banyak, tidak hanya sandang pangan dan papan, manusia juga membutuhkan sebuah relaksasi dan kegiatan bersantai, yakni wisata. Pada teori kebutuhan (Needs) Henry A.

Murray, salah satu jenis tingkatan kebutuhan adalah yang dimotivasi oleh keinginan akan kebebasan, perubahan, rangsangan (excitement), permainan dan kebutuhan lain – lain. Wisata merupakan salah satu contoh nya ( Alwisol, Psikologi Kepribadian, 2007: 220-222).

Maraknya masyarakat yang menggunakan gadget untuk perencanaan wisata nya, lahir lah istilah Connected Traveler. Mereka adalah para wisatawan yang selalu menggunakan gadget terutama smartphone untuk melakukan perjalanan.

TripAdvisor adalah perusahaan travel asal Amerika Serikat. Mulai berdiri sejak tahun 2000, TripAdvisor merupakan situs terbesar di dunia (comscore.com Desember 2014) , menjangkau 340 juta pengunjung setiap bulannya (Google Analytics Q1 2015) serta menampilkan lebih dari 225 juta ulasan dan opini tentang lebih dari 4,9 juta akomodasi, restoran, dan objek wisata. TripAdvisor sukses menduduki peringkat pertama dalam kategori Online Travel Guides . Hal ini semakin membuktikan bahwa TripAdvisor mempunyai daya tarik kepada para pengguna nya. Hal ini dibuktikan oleh tabel 1.1 dibawah ini

Tabel 1.1

Peringkat Online Travel Guides di dunia

No Nama Website Asal Negara 1 Tripadvisor.com Amerika

Serikat 2 Lonelyplanet.com Australia 3 Timeout.com Inggris 4 Travelzoo.com Inggris 5 Wikitravel.org Amerika

Serikat Sumber:www.alexa.com/topsites/catego ry/Top/Recreation/Travel/Guides_and_

Directories (2015)

Berdasarkan Tabel 1.1, TripAdvisor saat ini berhasil unggul dari pesaingnya.

Akan tetapi hal ini perlu diperhatikan oleh TripAdvisor bahwa mereka harus inovatif agar menarik lebih banyak pengguna. Banyak pemasar yang masih belum memahami apakah sebenarnya ukuran keberhasilan dari usaha pemasaran mereka. Menurut (Lee et al., 2011) Ukuran keberhasilan untuk pemasar situs belanja online yang sesungguhnya adalah perilaku pembelian ulang oleh pelanggannya.

Penelitian ini merupakan gabungan variabel dari teori model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model) yaitu Perceived Usefulness ( Persepsi Kegunaan) dan Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) dengan teori model kesuksesan sistem Informasi (information system success model) yaitu User Satisfaction (Kepuasan Pengguna). Persepsi Kegunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya. Pada persepsi kemudahan penggunaan dijelaskan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Kemudian kepuasan pengguna didefinisikan sebagai keselarasan antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh dari sistem yang dikembangkan.

Jumlah penduduk di Kota Malang terus meningkat. Salah satu bukti nya dapat di lihat dari jumlah penduduk Kota Malang yang setiap tahunnya bertambah sekitar 0,86%. Dari hasil rekapitulasi penduduk tahun 2013 jumlahnya mencapai 836.373 Jiwa yang terdiri dari 418.100 laki-laki dan 418.273 perempuan (Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang). Hal tersebut mengindikasikan bahwa populasi masyarakat di Kota Malang sangat besar. Demikian terdapat kemungkinan bahwa jumlah penggunaan aplikasi

(3)

online travel agent khususnya TripAdvisor cukup tinggi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti “ Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Pengguna Terhadap Niat Untuk Menggunakan Kembali Teknologi Online Travel Agent ( Studi Pada Pengguna TripAdvisor di Kota Malang).

LANDASAN TEORI

Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana user (pengguna) menerima dan menggunakan teknologi. TAM pertama kali diperkenalkan oleh Fred Davis pada tahun 1986. TAM sendiri merupakan pengembangan dari theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh fishbein dan Ajzen (1980).

Persepsi Kegunaan (Perceived usefulness)

Persepsi kegunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya (Jogiyanto,2007).

Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

Persepsi kemudahan adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2007).

Model Kesuksesan Sistem Informasi (Information System Success Model)

Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari enam dimensi pengukur yaitu Kualitas sistem (system quality);

Kualitas informasi (information quality);

Penggunaan (use); Kepuasan pemakai (user satisfaction); Dampak individual (individual impact) dan Dampak organisasional (organi-zational impact) (Delone and Mclean 2003).

Kepuasan Pengguna ( User Satisfaction )

Menurut Wardani (2008), kepuasan pengguna dapat digunakan untuk mengkaji sejauh mana implementasi sistem informasi berhasil dengan baik dilaksanakan ketepatan dan keakuratan informasi, dan kualitas skedul operasional sistem.

Niat Penggunaan (Usage Intention) Definisi usage intention menurut Davis (1989) adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi dan keinginan untuk memotivasi pengguna lain.

Hipotesis

menurut Saworno (2006) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti.

Berdasarkan kerangka pikir dan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:

Gambar 2.4 Model Hipotesis

H1 : Diduga terdapat pengaruh dari persepsi kegunaan terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi TripAdvisor H2 : Diduga terdapat pengaruh

dari persepsi kemudahan penggunaan terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi TripAdvisor.

H3 : Diduga terdapat pengaruh dari kepuasan pengguna terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi TripAdvisor.

(4)

METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2010) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi didalam penelitian ini adalah pengguna TripAdvisor di Kota Malang .Jumlah Masyarakat yang menggunakan TripAdvisor di kota ini masih belum diketahui secara pasti jumlah pengguna nya sehingga jumlah pada populasi penelitian ini juga masih belum diketahui. Penenuan besaran dijelaskan menurut Roscoe dalam sekaran (2006) yang memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel yaitu : a. Ukuran sampel lebih dari 30 dan

kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.

b. Jika ampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat.

c. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian.

d. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eksperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diperoleh jumlah sampel dengan menggunakan perhitungan 10 x jumlah variabel penelitian. Total variabel yang ada dalam penelitian ini adalah 4 dikali 10 hasilnya 40.

Dengan banyaknya jumlah populasi yang dipilih dalam penelitian ini membuat hasil perhitungan sampel diatas (40) dirasa kurang mewakili, maka dari itu item dari masing- masing variabel menjadi faktor

pengali dengan angka 10 agar didapatkan hasil yang representatif.

Terdapat 14 item dalam penelitian ini. Jadi, sampel yang akan diteliti adalah 14 x 10 = 140 sampel atau responden

Dalam penelitian ini peneliti tidak mendapatkan data dengan jelas mengenai jumlah populasi pengguna TripAdviso Kota Malang sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling menggunakan purposive sampling. Purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sekaran, 2007).

Pertimbangan atau kriteria dalam pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Seorang Connected Traveler di Kota Malang

2. Pengguna TripAdvisor di Kota Malang

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Bebas (Independent) a. Persepsi Kegunaan (X1) Dengan item pernyataan:

1) TripAdvisor merupakan aplikasi yang berguna

2) Menggunakan TripAdvisor membuat perencanaan wisata menjadi lebih mudah

3) Dengan menggunakan

TripAdvisor dapat

mempercepat mendapat informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan wisata b. Persepsi kemudahan Penggunaan

(X2)

Dengan item pernyataan:

1) Merupakan hal yang mudah untuk mahir menggunakan aplikasi TripAdvisor

2) menggunakan aplikasi TripAdvisor dapat dimengerti (seperti: bahasa, fitur aplikasi,pengaturan)

3) Merupakan hal yang mudah untuk mengerti melakukan kegiatan perencanaan wisata menggunakan TripAdvisor.

c. Kepuasan Pengguna

(5)

Dengan item pernyataan:

1) Kelengkapan fitur dari TripAdvisor

2) Stabilitas/kehandalan dan penyajian informasi TripAdvisor

3) Inovasi,reputasi,kreasi,pembar uan TripAdvisor

4) Keamanan sistem TripAdvisor Variabel Terikat (Dependent Variable)

a. Niat untuk menggunakan kembali teknologi

Dengan Item:

1) Keinginan menggunakan TripAdvisor di masa mendatang

2) Kesesuaian penggunaan TripAdvisor dengan kebutuhan

3) Dukungan dalam

menggunakan TripAdvisor 4) Keinginan merekomendasikan

TripAdvisor

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai sig. r item pertanyaan lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05) yang berarti tiap-tiap item variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian

Hasil Uji Reliabilitas

reliabilitas menunjukkan tingkat kemantapan, keajegan dan ketepatan suatu alat ukur atau uji yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran relatif konsisten apabila dilakukan pengukuran ulang. Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana jawaban seseorang konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel.

Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.11 : Hasil Uji Normalitas

Dari hasil perhitungan didapat nilai sig. sebesar 0.062 (dapat dilihat pada Tabel 4.11) atau lebih besar dari 0.05;

maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi normalitas terpenuhi.

Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berkaitan. Uji multikolinearitas dapat pula dilakukan dengan cara membandingkan nilai VIF (Variance Inflation Faktor) dengan angka 10. Jika nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas. Dari Hasil penelitian ini menunjukan bahwasannya nilai VIF

<10 dan nilai Tolerance > 0,1 dengan demikian dapat dijelaskan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel bebas. Atau adanya perbedaaan nilai ragam dengan semakin meningkatnya nilai variabel bebas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

140 .0000000 .38165574 .111 .095 -.111 1.318 .062 N

Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual

Test distribution is Normal.

a.

Calculated from data.

b.

(6)

Prosedur uji dilakukan dengan Uji scatter plot

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisistas

Dari hasil pengujian tersebut didapat bahwa diagram tampilan scatterplot menyebar dan tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda Tabel 4.14

Persamaan Regresi

Adapun persamaan regresi yang didapatkan berdasarkan Tabel 4.14 adalah sebagai berikut :

Y = a+b1X1 + b2X2 + b3X3

Y = 0,289 + 0,184 X1 + 0,410 X2 + 0,304 X3

Y = Yaitu variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor yang nilainya akan diprediksi oleh variabel Persepsi Kegunaan (X1), Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2), dan Kepuasan Pengguna (X3)

1. b1 = 0,198

Koefisien regresi variabel Persepsi Kegunaan (X1) sebesar

0,184 memiliki tanda positif yang menunjukkan bahwa variabel ini memberikan arah pengaruh yang searah dengan Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor (Y).

2. b2 = 0,427

Koefisien regresi variabel

Persepsi Kemudahan

Penggunaan (X2) sebesar 0,410 memiliki tanda positif yang menunjukkan bahwa variabel ini memberikan arah pengaruh yang searah dengan Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor (Y).

3. b3 = 0,308

Koefisien regresi variabel Kepuasan Pengguna (X3) sebesar 0,304 memiliki tanda positif yang menunjukkan bahwa variabel ini memberikan arah pengaruh yang searah

dengan Niat untuk

Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor (Y).

Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.15

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan pada Tabel 4.15, model regresi tersebut memiliki koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,768.

Dapat disimpulkan bahwa kontribusi variabel independen yang terdiri dari variabel Persepsi Kegunaan (X1), Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2), dan Kepuasan Pengguna (X3) dapat mempengaruhi variabel dependen Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor (Y) sebesar 76,8% dan sisanya sebesar 23,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Selain itu, berdasarkan Tabel 4.15 tersebut juga diketahui bahwa nilai koefisien R yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel dependen dan

.289 .107 2.695 .008

.184 .081 .198 2.272 .025

.410 .094 .427 4.340 .000

.304 .072 .308 4.248 .000

(Constant) X1 X2 X3 Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

.879 .773 .768

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

(7)

variabel independen. Pada penelitian ini didapatkan besarnya variabel Persepsi Kegunaan (X1), Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2), dan Kepuasan Pengguna (X3) terhadap Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor Adalah sebesar 0,879 yang menunjukkan adanya hubungan atau pengaruh yang sangat kuat.

Hasil Uji ketepatan Model Tabel 4.16

Hasil Uji Ketepatan Model

Tabel 4.16 diatas menunjukkan bahwa nilai df1= 4 dan df2= 136 diperoleh nilai F tabel sebesar 2,671. Berdasarkan Tabel 4.16, pengujian hipotesis model regresi terhadap variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan uji F dapat dilihat Fhitung lebih besar daripada Ftabel (154,696 > 2,671) dan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha (α) = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh antara variabel Persepsi Kegunaan (X1), Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2), Kepuasan Pengguna (X3) terhadap variabel Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor (Y).

Hasil Uji Hipotesis Uji t

Berdasarkan tabel 4.14, hasil uji X1 (persepsi kegunaan) menunjukan t hitung > t tabel yaitu 2,272 > 1,977 dan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0,05 maka pengaruh X1(persepsi kegunaan) terhadap (Y) Niat untuk Menggunakan Kembali Teknologi TripAdvisor adalah signifikan.

Berdasarkan tabel 4.14, hasil uji X2 (persepsi kemudahan penggunaan) menunjukan t hitung > t tabel yaitu

4,340 > 1,977 dan nilai signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05 maka pengaruh X2(persepsi kemudahan penggunaan) terhadap (Y) niat untuk menggunakan kembali teknologi TripAdvisor adalah signifikan.

Berdasarkan tabel 4.14, hasil uji X3 (kepuasan pengguna) menunjukan t hitung > t tabel yaitu 4,248 > 1,977 dan nilai signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05 maka pengaruh X3(kepuasan pengguna) terhadap (Y) niat untuk menggunakan kembali teknologi TripAdvisor adalah signifikan.

Pembahasan Hasil Penelitian

a. Pengaruh Persepsi Kegunaan terhadap niat untuk menggunakan kembali

Bagi para Traveler, TripAdvisor kurang berguna dikarenakan bagi mereka online travel agent yang membuat perencanaan wisata mereka menjadi lebih mudah itulah yang dapat dikatakan berguna. Selain itu, online travel agent juga diharuskan untuk dapat membuat para traveler mendapatkan informasi-informasi wisata yang mereka butuhkan dengan cepat. Namun, hal-hal tersebut tidak terdapat pada TripAdvisor selaku online travel agent.

b. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap niat untuk menggunakan kembali

Menurut para traveler , Penggunaan TripAdvisor tidak mudah.

Penggunaan web dan aplikasi online travel agent yang mereka harapkan adalah yang mudah dimengerti, sehingga mereka mahir untuk menggunakannya. Selain itu, online travel agent yang baik menurut mereka jika web dan aplikasi pada suatu online travel agent memiliki fitur, bahasa, dan pengaturan yang mudah untuk dimengerti. Namun, TripAdvisor belum dapat memenuhi hal-hal tersebut.

c. Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Niat untuk Menggunakan kembali

Para traveler kurang puas dengan TripAdvisor. Bagi Mereka, ANOVAb

69.091 3 23.030 154.696 .000a

20.247 136 .149

89.338 139

Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X3, X1, X2 a.

Dependent Variable: Y b.

(8)

online travel agent yang baik adalah yang memiliki fitur yang lengkap. Selain itu, informasi yang disajikan juga harus stabil dan dapat diandalkan. Inovasi, kreasi dan pembaharuan yang telah dilakukan TripAdvisor pun tidak membuat Para connected traveler merasa puas. Mereka juga tidak puas dengan keamanan sistem di dalam TripAdvisor.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pada keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari persepsi kegunaan terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi online travel agent pada pengguna TripAdvisor di Kota Malang.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari persepsi kemudahan penggunaan terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi online travel agent pada pengguna TripAdvisor di Kota Malang.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kepuasan pengguna terhadap niat untuk menggunakan kembali teknologi online travel agent pada pengguna TripAdvisor di Kota Malang

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pihak TripAdvisor dapat memperhatikan pengaruh dari persepsi kegunaan, sebaiknya TripAdvisor memperbaiki website nya dengan cara mendesain ulang website yang berfokus pada informasi wisata dikarenakan TripAdvisor sekarang ini

terlalu banyak memberikan fitur pendukung lain yang bukan merupakan kegunaan utama nya sebagai panduan informasi wisata. Perbaikan tersebut akan membuat pengguna lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dalam perencanaan wisata. Setelah melakukan Perbaikan tersebut, TriAdvisor sebaiknya meningkatkan promosi nya di media elektronik seperti meningkatkan memasang iklan pay per click, iklan banner pada website, dan memanfaatkan sosial media wisata selain itu melalui media cetak seperti memasan iklan di majalah-majalah bertema wisata. Tujuannya

adalah untuk

memberitahukan kepada pengguna bahwa tampilan website TriAdvisor sekarang

membuat mereka

mendapatkan informasi wisata dengan lebih mudah dan cepat

2. Diharapkan pihak TripAdvisor dapat memperhatikan pengaruh dari persepsi kemudahan penggunaan. Sebaiknya TripAdvisor memperbaiki website dengan cara memberikan panduan singkat, seperti fitur help center untuk membantu pengguna TripAdvisor lebih mudah untuk menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam TripAdvisor.

TriAdvisor sebaiknya meningkatkan promosi nya di media elektronik seperti meningkatkan memasang iklan pay per click, iklan banner pada website, dan memanfaatkan sosial media wisata selain itu melalui

(9)

media cetak seperti memasan iklan di majalah-majalah bertema wisata. Tujuannya

adalah untuk

memberitahukan fitur help center tersebut kepada para pengguna.

3. Diharapkan pihak TripAdvisor dapat memperhatikan pengaruh dari kepuasan kepuasan.

Sebaiknya TripAdvisor memperbaiki website dengan cara menambahkan fitur quick tour yang berfungsi sebagai panduan untuk mempercepat melakukan perencanaan wisata. Selain itu, Informasi wisata yang terdapat dalam website sebaiknya diperbaharui untuk meningkatkan keakuratan dari informasi tersebut agar dapat diandalkan oleh para pengguna. TripAdvisor juga perlu melakukan inovasi dengan cara memberikan reward potongan harga hotel atau tiket pesawat kepada para pengguna yang paling sering menulisan ulasannya.

4. Penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan dengan menggunakan objek dan lokasi penelitian yang lain, serta elemen-elemen selain persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan kepuasan pengguna yang lebih aktual dan mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Amijaya, Gilang Rizky, 2010, Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko, dan Fitur Layanan, Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank BCA, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Doll, W. J., Xia, W., and Torkzadeh, G., 1994, A Conformatory Factor

Analysis of the end-user Computing Satisfaction Instrument, MIS Quartely, Vol 12 : 159-174.

DeLone, W. H., and Mclean, E.R., 2003, The DeLone Mclean Model Of Information System Success: A ten-Year Update, Journal of Management Information, Vol.

19, No. 4: 9-30.

Ghozali, Imam, 2013, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, Badan Penerbit UNDIP, Semarang Garrett, Jesse James, 2011, The

Elements of User Experience:

User-Centered Design for the Web and Beyond (Second Ed.) Berkeley: Pearson Education, USA.

Hidayat, Anwar. 2013. Linearitas Regresi (Online)

(http://www.statiskian.com/20 13/03/linearitas-regresi.html, diakses pada tanggal 12 Desember 2015).

Jogiyanto, H.M., 2008, Sistem Informasi Keperilakuan, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Jonathan, Saworno, 2006, Metode Peneletian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Khairunnisa, Amalina, 2011, Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Pengguna,

Kepercayaan pada

Pemerintah, dan Persepsi Resiko terhadap Minat untuk Menggunakan E-Government Berbasis situs web, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

(10)

Kirana, Gita Gowinda, 2010, Pengaruh Perilaku Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-Filling, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran edisi 13. Terjemahan oleh Bob Sabran, PT.Prehallindo, Jakarta.

Kotler, Philip & Gary Amstrong 2012,

Prinsip Manajemen

Pemasaran, PT. Prehallindo, Jakarta.

Lewis, Nicole K., Palmer, A., dan Moll, A., 2010, Predicting Young Consumers Take Up of Mobile Banking Services, Journal of Bank Marketing Vol.28, hal 410 – 432.

Life Style& Bisnis, 2015, Wisatawan Indonesia tercata sebagai pengguna smartphone terbanyak di dunia, (Online), (http://lifestyle.bisnis.com/read /20150701/220/449275/wisata wan-indonesia-tercatat- sebagai-pengguna- smartphone-terbanyak-di- dunia, diakses 12 Oktober 2015).

Ling. W.M. and Ting. D.H., 2012, E- shopping: An Analysis of the Technology Acceptance Model. Canadian Center of Science and Education, 6(4).

Marketeers, 2015, traveler makin tak mau lepas dari smartphone, (Online),

(http://marketeers.com/article/t raveler-makin-tak-mau-lepas- dari-smartphone.html, diakses 12 Oktober 2015).

Marketeers, 2015, Memahami hasrat

para connected traveler di

dunia (Online),

(http://marketeers.com/article/

memahami-hasrat-para- connected-traveler-dunia.html, diakses 12 Oktober 2015).

Noviandhini, Amanda, K 2012, Perbandingan Pengaruh User Experience pada Situs Terhadap Citra Merek pada Pengguna Goal-Directed dan Pengguna Experiential (Studi Eksperimen pada Situs www.hellosoursally.com terhadap Citra Merek Sour Sally), Skripsi Universitas Indonesia, Depok.

Patel, Vinod N, 2007, Theories &

Techniques of Marketing Management. Jaipur : Oxford Book Company.

Pavlous, Fred, 2001, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and user Acceptance of Information Technology” , MIS Quartely

Sekaran, Uma, 2007, Metodologi Penelitian untuk Bisnis Edisi Keempat, PT Salemba Empat, Jakarta.

.

Startupbisnis, 2013, Mengetahui jenis jenis dan angka di bisnis online travel di Indonesia, (Online),

(http://startupbisnis.com/meng etahui-jenis-dan-angka-angka- di-bisnis-online-travel-

indonesia/, diakses 12 Oktober 2015).

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Techinasia, 2015, penetrasi smartphone di dalam enegeri mencapai

43%, (Online),

(11)

(http://id.techinasia.com/survei -google-indonesia-penetrasi- smartphone-dalam-negeri, di akses 12 Oktober 2015).

TripAdvisor, 12 Agustus 2014, Pengaruh dan Harapan Tren Wisatawan Pengguna MediaSosial(https://www.tripa dvisor.co.id/TripAdvisorInsigh ts/n2412/pengaruh-dan- harapan-tren-wisatawan- pengguna-media-sosial, diakses 12 Oktober 2015) TripAdvisor, 10 Maret 2015,

TripBarometer

2015(Indonesia) Ekonomi Wisata

Global(https://www.tripadviso r.co.id/TripAdvisorInsights/n2 595/tripbarometer-2015- indonesia-ekonomi-wisata- global, diakses 12 Oktober

2015)

Zukhruf, Nerissa, 2011, Pengaruh Kualitas sistem, kualitas informasi, kegunaan yang dipersepsikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Berbasis Teknologi, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

Wicaksana, I Made Rendy., dan Santika, Wayan, 2014, Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengguna, Kegunaan yang Dirasakan, dan Tingkat Pendidikan terhadap Niat Berbelanja Kembali pada Situs tokobagus.com, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali.

(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi Kemudahan X2 Rahmadhani 2008 dalam Novitasari 2015 mengartikan bahwa persepsi kemudahan dapat memberikan petunjuk bahwa suatu sistem dirancang untuk mempermudah dan tidak