• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pengaruh Persepsi dan Motivasi Muzakki terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus: Karyawan PT PLN Region Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Model Pengaruh Persepsi dan Motivasi Muzakki terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus: Karyawan PT PLN Region Jawa Barat)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

PEMI PIDIANTI. Model Pengaruh Persepsi dan Motivasi Muzakki terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus: Karyawan PT PLN Region Jawa Barat). Di bawah bimbingan HENY K. DARYANTO dan LUKMAN M.

BAGA.

Hasil penelitian IPB dan Baznas (2011) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi zakat yang cukup besar, yaitu sekitar Rp 217 triliun. Namun jumlah potensi zakat yang besar tersebut tidak sebanding dengan realisasi dana zakat yang terkumpul. Realisasi penyaluran zakat melalui Baznas dan lembaga amil zakat lainnya pada tahun 2010 baru mencapai Rp 1,5 triliun atau belum mencapai 1% dari potensi zakat yang ada.

Dengan diberlakukannya UU Nomor 32 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat merupakan satu langkah awal yang baik bagi zakat di Indonesia. Kondisi yang terjadi saat ini, bukan hanya elemen masyarakat yang berbasis keagamaan saja yang mengurusi pengeloaan zakat. Komunitas lain di sektor profesional juga telah melakukan penggalangan dan penyaluran zakat, seperti yang dilakukan di lingkungan perusahaan PT PLN RJBR.

Pada tahun 2011, dari 807 karyawan Muslim, baru 64% yang menitipkan zakat profesi mereka di LAZIS PLN RJBR. Jumlah dana zakat yang terkumpul pada tahun 2011 adalah lebih dari 1 milyar rupiah. Hal ini mengindikasikan bahwa PLN RJBR masih memiliki potensi zakat profesi yang cukup tinggi. Untuk itu LAZIS harus berupaya untuk menggali seluruh potensi zakat yang terdapat di PLN RJBR dan mengelolanya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Dalam perilaku konsumen ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih atau membeli suatu barang atau jasa, yaitu salah satunya adalah persepsi dan motivasi konsumen. Persepsi dan motivasi dapat pula mempengaruhi seseorang untuk membayar zakat mereka atau tidak.

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi muzakki (persepsi terhadap zakat, persepsi terhadap zakat profesi, dan persepsi terhadap LAZIS) dan motivasi muzakki di LAZIS PLN RJBR? (2)Bagaimana faktor-faktor persepsi (persepsi terhadap zakat, persepsi terhadap zakat profesi, dan persepsi terhadap LAZIS) dan faktor-faktor motivasi muzakki dalam pengaruhnya terhadap persepsi muzakki dan motivasi muzakki tersebut?

(3)Bagaimana hubungan antara persepsi muzakki dan motivasi muzakki tersebut dalam keputusannya membayar zakat profesi? (4) Bagaimana implikasi manajerial yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja LAZIS PLN RJBR?

Adapun tujuan penelitian ini adalah (1)Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi muzakki (persepsi terhadap zakat, persepsi terhadap zakat profesi, dan persepsi terhadap LAZIS) dan mengidentifikasi motivasi muzakki di LAZIS PLN RJBR; (2)Menganalisis faktor-faktor persepsi muzakki di LAZIS PLN RJBR (persepsi terhadap zakat, persepsi terhadap zakat profesi, dan persepsi terhadap LAZIS) dan motivasi muzakki dalam pengaruhnya terhadap persepsi muzakki dan motivasi muzakki tersebut; (3) Bagaimana hubungan antara persepsi

(2)

muzakki dan motivasi muzakki tersebut dalam keputusannya membayar zakat profesi; (4) Merumuskan implikasi manajerial yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja LAZIS PLN RJBR.

Ruang lingkup penelitian ini adalah tentang persepsi dan motivasi muzakki di PLN RJBR dalam keputusannya membayar zakat profesi di LAZIS PLN RJBR.

Penelitian ini berhubungan dengan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim, sehinga responden penelitian ini dibatasi pada karyawan PLN RJBR yang beragama Islam.

Lokasi penelitian ini dilakukan di Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZIS) PT. PLN Region Jawa Barat. Pengumpulan data kuesioner dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian eksploratori – deskriptif melalui pendekatan metode survei dengan penyebaran kuesioner kepada responden.

Responden penelitian ini adalah muzakki LAZIS PLN RJBR. Jawaban pertanyaan dalam kesioner yang dibagikan kepada responden dalam bentuk skala Likert.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan metode purposive sampling. Sementara jenis pengambilan sampelnya adalah dengan cara cluster sampling (CS). PLN RJBR sebagai kluster terbagi ke dalam beberapa wilayah sebagai subpopulasi, dan yang akan dijadikan sampel adalah kantor PLN RJBR yang lokasinya di daerah Bandung yaitu PLN RJBR kantor region, UPT Bandung Barat, dan UPT Bandung Timur. Dengan jumlah sample keseluruhan sebanyak 100 yang dibagi ke dalam 3 unit yaitu 50 sample dari PLN RJBR kantor region. Bandung Barat,dan UPT Bandung Timur masing-masing 25 sample. Jumlah sample yang terkumpul adlah sebanyak 39 sampel.

Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis faktor eksploratori dan analisis Partial Least Square (PLS). Analisis faktor eksploratori digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan motivasi muzakki terhadap keputusannya membayar zakat profesi. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dengan PLS untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut.

Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa persepsi terhadap zakat terdiri dari empat faktor, yaitu faktor ekonomi, faktor sosial, moral, dan hukum. Persepsi terhadap zakat profesi terdiri dari faktor sosial, spiritual, dan faktor hukum.

Persepsi terhadap LAZIS terdiri dari faktor ketanggapan, kualitas pelayanan, empati, dan faktor jaminan (assurance). Sedangkan faktor yang mempengaruhi motivasi muzakki adalah faktor spiritual, faktor organisasi, faktor reward, dan faktor altruisme. Berdasarkan hasil analisis PLS terjadi reduksi beberapa faktor persepsi dan motivasi karena faktor tersebut tidak valid. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi muzakki terhadap zakat adalah faktor ekonomi, persepsi muzakki terhadap zakat profesi dipengaruhi oleh faktor sosial dan hukum, dan persepsi terhadap LAZIS dipengaruhi oleh faktor empati dan faktor jamianan (assurance). Motivasi muzakki terdiri dari faktor spiritual dan faktor reward.

Persepsi muzakki terhadap zakat, zakat profesi, dan persepsi terhadap LAZIS berpengaruh signifikan terhadap persepsi muzakki. Persepsi muzakki berpengaruh signifikan terhadap motivasi muzakki, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan membayar zakat profesi di LAZIS PLN RJBR.

(3)

Motivasi muzakki berpengaruh signifikan terhadap keputusan membayar zakat profesi di LAZIS PLN RJBR.

Berdasarkan hasil penelitian, motivasi muzakki dalam membayar zakat berpengaruh signifikan terhadap keputusan mereka dalam membayar zakat profesi di LAZIS PLN RJBE. oleh karena itu, prioritas utama implikasi manjerial yang dapat dilaksanakan oleh LAZIS PLN RJBR dengan mempertimbangkan faktor- faktor motivasi tersebut adalah dengan mengadakan sosialisasi dan edukasi zakat kepada para muzakki.

Berdasarkan hasil analisis faktor dan hasil analisis PLS, maka faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi muzakki adalah faktor ekonomi (persepsi terhadap zakat), faktor sosial dan faktor hukum (persepsi terhadap zakat profesi), faktor empati dan jaminan (persepsi terhadap LAZIS). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi muzakki adalah faktor spiritual dan faktor reward.

Sementara itu, persepsi muzakki berpengaruh signifikan terhadap motivasi muzakki, namun persepsi ini tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan membayar zakat profesi di LAZIS PLN RJBR. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi muzakki berpengaruh signifikan terhadap keputusan membayar zakat profesi di LAZIS PLN RJBR.

Kata Kunci: zakat profesi, LAZIS PT PLN RJBR, manajemen pemasaran, perilaku konsumen, persepsi, motivasi, Analisis Faktor, PLS.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan di sekolah adalah jenis pendidikan formal yang diharapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari di sekolah hendaknya berkaitan dengan pemecahan masalah yang ada di

In conclusion, the grade VIII students at SMP Al-Azhar Mandiri Palu mastery vocabulary in high frequency word at 2000 and 3000 words level.. The vocabulary most students have is