• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh persepsi dan sikap konsumen - Admin Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh persepsi dan sikap konsumen - Admin Digital Library"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Pengaruh persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk perikanan pada UD Fadillah Makmur Jaya Kabupaten Gowa. Pengaruh Persepsi Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Perikanan UD Fadillah Makmur Jaya Di Kabupaten Gowa.

Rumusan Masalah

Sikap merupakan ekspresi perasaan konsumen terhadap suatu produk dan menggambarkan keyakinan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat produk tersebut. Melalui sikap, konsumen menunjukkan suka atau tidak suka dan kemudian mengkonsumsi suatu produk atau jasa (Anggasari et al.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian Produk Perikanan UD Fadillah Makmur Jaya di Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian Produk Perikanan UD Fadillah Makmur Jaya di Kabupaten Gowa.

Manfaat Penelitian

Manajemen Pemasaran

Dengan terbatasnya pemahaman manajemen pemasaran seperti di atas, maka cakupannya akan sangat luas. Secara singkat dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran mencakup keseluruhan filosofi, konsep, tugas dan proses manajemen pemasaran.

Persepsi Konsumen

Persepsi seseorang terhadap kualitas suatu produk akan mempengaruhi minat beli individu tersebut. Konsumen cenderung menilai kualitas suatu produk berdasarkan faktor-faktor yang diasosiasikan dengan produk tersebut.

Sikap Konsumen

Sikap konsumen terhadap suatu merek produk akan berbeda-beda derajatnya, ada yang sangat menyukainya bahkan ada yang tidak. Dalam pemasaran pada umumnya seseorang yang memiliki sikap positif terhadap suatu produk atau merek akan lebih besar kemungkinannya untuk membeli produk tersebut.

Keputusan Pembelian Produk

Apa yang mungkin menjadi perhatian pemasar pada tahap ini adalah bagaimana pemasar dapat mengidentifikasi sumber informasi terpenting yang diperoleh konsumen dan bagaimana sumber-sumber tersebut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen selanjutnya. Pada tahap selanjutnya, setelah mengumpulkan informasi mengenai suatu merek, konsumen akan mengevaluasi alternatif beberapa merek yang menghasilkan produk yang sama. Selain itu pada tahap evaluasi alternatif konsumen juga akan mempunyai preferensi terhadap merek-merek yang ada dalam koleksi pribadinya dan konsumen juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukainya dan hal ini akan berujung pada keputusan pembelian.

Semakin kuat sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin mengubah niat pembeliannya. Keputusan konsumen untuk mengubah, menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko yang mereka pikirkan (Kotler. Sebaliknya, jika kinerja produk lebih tinggi dari harapan konsumen maka pembeli merasa puas... perasaan itulah yang memutuskan apakah konsumen akan membeli kembali merek yang dibelinya dan memutuskan untuk menjadi pelanggan merek tersebut atau merujuk merek tersebut kepada orang lain.

Beberapa penjual bahkan mengklaim kinerja yang lebih rendah sehingga konsumen akan mendapatkan kepuasan yang lebih besar dari yang mereka harapkan terhadap produk tersebut. Jika konsumen puas maka menunjukkan kemungkinan lebih besar untuk membeli kembali produk tersebut.

Hubungan Antara Persepsi Konsumen, Sikap Konsumen, dengan Keputusan Pembelian Produk

Hubungan Antara Sikap Konsumen Dengan Keputusan Pembelian Produk Proses keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya sama, hanya saja tidak semua proses tersebut dilakukan oleh konsumen. Perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian akan diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan gaya hidup. 2 Dianawati 2011 Hubungan persepsi konsumen muslim terhadap label makanan kaleng halal dengan keputusan pembelian konsumen muslim di surabaya.

F dapat disimpulkan persepsi dan sikap konsumen meliputi variabel kualitas pelayanan, harga, kualitas produk, promosi. Pengaruh motivasi, persepsi, sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen ayam goreng zaitun di Glagahsa ri Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, variabel motivasi, persepsi dan sikap konsumen bekerja sama secara simultan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, variabel motivasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Olive Fried Chicken di cabang Glagahsari. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, variabel persepsi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Olive Fried Chicken di cabang Glagahsari Yogyakarta.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Pikir

Penelitian ini memilih faktor persepsi dan sikap konsumen sebagai faktor dominan yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk ikan pada UD Fadillah Makmur Jaya di Kabupaten Gowa. Berdasarkan uraian di atas, maka pengaruh persepsi konsumen dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk dapat diuraikan dalam kerangka berikut. H1 Persepsi konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Produk Perikanan UD Fadillah Makmur Jaya di Kabupaten Gowa.

H2 Sikap konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Produk Perikanan UD Fadillah Makmur Jaya di Kabupaten Gowa. H3 Persepsi konsumen dan sikap konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk perikanan UD Fadillah Makmur Jaya di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka yang dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.

Penelitian ini dilakukan di UD Fadillah Makmur Jaya Kabupaten Gowa yang beralamat di Jln. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah melakukan pembelian produk pada UD Fadillah Jaya Makmur.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir  D. Hipotesis
Gambar 2.1 Kerangka Pikir D. Hipotesis

Jenis dan Sumber Data

Jika seseorang ingin menyelidiki seluruh unsur dalam suatu bidang penelitian, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Apabila populasinya besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu sendiri, sehingga sampel yang diambil harus benar-benar representatif. atau perwakilan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung oleh pihak lain dan diperoleh peneliti dari subjek penelitian.

Teknik Pengumpulan Data dan Pengukuran 1. Observasi

Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal dengan jenis skala likert. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2013:168). Menurut Sugiyono, angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan kepada responden serangkaian pertanyaan atau pertanyaan tertulis untuk dijawab.

Tabel 3.1 Skala Likert
Tabel 3.1 Skala Likert

Metode Analisis Data

Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan / Lembaga

Fadillah Makmur Jaya pada awalnya merupakan perusahaan perseorangan, namun dengan melihat peluang yang ada baik dari ketersediaan tenaga kerja maupun pemasaran, maka perusahaan ini ditingkatkan menjadi Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) dengan nama. Dengan terbentuknya poklasar ini maka masyarakat sekitar tempat usaha dapat ditampung sebagai karyawan, dan poklasar ini mulai berkembang sedemikian rupa sehingga mendapat pembinaan dari pemerintah, karena mereka merupakan kelompok perusahaan yang dapat mendapat pembinaan dari pemerintah. , baik secara administratif maupun administratif. dan bimbingan teknis, termasuk bantuan berupa perlengkapan penunjang kegiatan usaha, hanya dapat diberikan oleh pemerintah kepada kelompok, bukan kepada perseorangan. Dengan berdirinya perusahaan dagang ini, mulai dilakukan pembenahan administrasi sebagai syarat antara lain perluasan jaringan pemasaran.

Setelah dilakukan pembenahan administrasi, jaringan pemasaran semakin ditingkatkan, yang sebelumnya hanya memasarkan di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, meluas ke seluruh kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan bahkan beberapa kali mengirimkan produk ke Papua dan Kalimantan. Marala terus membenahi perusahaannya seperti pembenahan rumah produksi, peralatan produksi, peningkatan volume usaha, perluasan jaringan pemasaran, termasuk saat ini sedang mengupayakan izin kelayakan usaha pengolahan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai salah satu kondisi pemasaran produk olahan di pasar modern seperti supermarket. Fadillah Makmur Jaya mempekerjakan 40 (empat puluh) orang karyawan mulai dari staf administrasi, staf pengadaan bahan baku, staf proses produksi dan staf pemasaran.

Fadillah Makmur Jaya meliputi berbagai jenis bakso, nugget, sempol ayam, sosis, empek-empek, otak-otak goreng, otak-otak bakar dan beberapa jenis produk olahan lainnya. Fadillah Makmur Jaya terus berkembang hingga kini telah menghasilkan produk olahan Kg/bulan dengan omzet Rp.

Visi dan Misi Organisasi

Melaksanakan proses produksi dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional, peralatan yang baik dan sistem yang terintegrasi.

Struktur Organisasi dan Job Description

Fadhila Makmur Jaya, serta pengorganisasian manajemen dalam pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan, serta pelaksanaan tindakan dan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan, dalam batas yang ditentukan oleh anggaran perusahaan, serta pemeliharaan dan bahkan peningkatannya. aset perusahaan. Bagian tata usaha mempunyai tugas membantu direktur dalam urusan administrasi perusahaan yang berkaitan dengan urusan umum dan kepegawaian serta urusan keuangan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perusahaan sepanjang tahun. Selain itu, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi mengkoordinasikan pencapaian visi dan pelaksanaan misi dalam rangka pengembangan perusahaan.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan umum, menyelenggarakan persuratan, urusan intern perusahaan, pendokumentasian dan inventarisasi kekayaan perusahaan serta mengurus administrasi pegawai dan pekerja. Tugas Bagian Produksi dan Pengemasan adalah mengatur proses produksi semua jenis produk sesuai dengan pesanan konsumen dan memantau mutu produk (quality control) serta mengawasi pelaksanaan pengemasan. Tugas unit pengemasan adalah sebagai berikut: a) Mengorganisir pekerja pengemasan produk olahan;

Tugas Departemen Pemasaran dan Distribusi adalah membuat strategi pemasaran dan mengatur proses pemasaran semua jenis produk berdasarkan pesanan konsumen dan reseller, mengawasi proses distribusi dan berkoordinasi dengan bagian produksi mengenai pesanan konsumen dan reseller.

Karakteristik Responden

  • Karakteristik Responden berdasarkan Umur
  • Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
  • Karakteristik Responden menurut Tingkat Pendidikan
  • Uji Reliabilitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heterokedastisitas

Sebaran responden berdasarkan kelompok umur pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 32 responden tersebut terdiri dari 3 orang (9,4)% pada kelompok umur dibawah 25 tahun, 12 orang pada kelompok umur 26-35 tahun (37,5), 36% pada kelompok umur 26-35 tahun (37,5), 36% pada kelompok umur 26-35 tahun (37,5), kelompok umur sampai dengan 45 tahun sebanyak 15 orang (46,9)% dan kelompok umur diatas 46 tahun sebanyak 2 orang (6,2)% responden. Data tersebut memberikan gambaran bahwa usia konsumen UD Fadillah Makmur Jaya di Gowa didominasi oleh kelompok usia yang relatif muda yaitu kelompok usia 36-45 tahun. Data ini menunjukkan bahwa jenis kelamin konsumen UD Fadillah Makmur Jaya didominasi oleh perempuan (56,25%).

Data ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan konsumen UD Fadillah Makmur Jaya didominasi oleh SMA. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel berarti item tersebut dinyatakan valid untuk digunakan dalam analisis lebih lanjut. Berdasarkan tabel diatas terlihat 3 variabel dan total 32 responden mencapai nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.

Adanya multikolinearitas dapat diketahui dari nilai VIF (Variance Inflation Factors) atau nilai toleransi yaitu jika nilai VIF < 10, atau sebaliknya dengan melihat nilai toleransi > 0,1. Berdasarkan tabel diatas terlihat seluruh variabel memiliki nilai VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,1.

Tabel 4.2. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Koefisien regresi variabel Sikap Konsumen (X2) sebesar 1,752; yang berarti jika variabel independen lainnya tetap dan Sikap Konsumen (X2) meningkat sebesar satu poin, maka Keputusan Pembelian (Y) akan meningkat sebesar 1,752.

Tabel 4.9 Koefisien Regresi Linear Berganda
Tabel 4.9 Koefisien Regresi Linear Berganda

Koefisien Determinasi

Kesimpulan

Saran

Kotler, Philip, 2000, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and Control, Ninth Edition, Prentice Hall, Inc, Upper Saddle River, New Jersey. Third Edition Singapore: MC Graw Hill Inc. Masaaki Kotabe, 2011, Marketing Management, Second Edition, South-Western College Publishing, USA.

HASIL OLAH DATA SPSS

Scale: Reliabilitas Persepsi Konsumen (X1)

Scale: Reliabilitas Sikap Konsumen (X2)

Scale: Reliabiltas Keputusan Pembelian (Y)

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Pikir  D. Hipotesis
Tabel 3.1 Skala Likert
Gambar : 4.1 Struktur Organisasi DIREKTUR
+7

Referensi

Dokumen terkait

H3 : Asosiasi merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Pengaruh presepsi kualitas terhadap keputusan pembelian Persepsi kualitas yang di dapat oleh konsumen adalah yang

Terdapat interaksi pengaruh secara simultan faktor psikologis konsumen, yang terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap terhadap keputusan pembelian Air Minum Isi