• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran berat badan bayi pada bayi usia 4 – 6 bulan di Bidan Praktek Mandiri Nilawati Desa Damai Kecamatan Balikpapan Selatan. Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap pertambahan berat badan bayi usia 4 – 6 bulan di BPM Nilawati Desa Damai Kecamatan Balikpapan Selatan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan informasi ilmiah mengenai pengaruh pijat bayi terhadap penambahan berat badan.

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan randomized control group design sehingga dapat diketahui pengaruh pijat bayi terhadap pertambahan berat badan bayi. Pertambahan berat badannya kurang lebih 200 gram per bulan (Parent Ind, 2013). Cara menghitung berat badan dan tinggi badan ideal menurut Boyke dkk (2013) adalah sebagai berikut. Memberikan ASI saja pada bayi usia 0 hingga 6 bulan dapat mendorong penambahan berat badan bayi karena komponen ASI memenuhi kebutuhan bayi.

Hasil penelitian Pytaloka, (2012) menunjukkan bahwa pertambahan berat badan bayi usia 4 – 6 bulan sebelum dan sesudah dipijat menunjukkan rata-rata pertambahan berat badan sebesar 818,182 gram setelah dipijat selama 4 minggu. Sedangkan penelitian Aminah (2007) yang memijat bayi usia 4 sampai 6 bulan selama 30 hari dengan intensitas 3 kali selama 15 menit dalam seminggu menunjukkan rata-rata berat badan bayi adalah 3,780 gram dan meningkat menjadi 4,305 gram. Di BPM Nilawati Desa Damai Kecamatan Balikpapan Selatan mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap pertambahan berat badan bayi usia 4-6 bulan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 4 sampai 6 bulan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pijat bayi, sedangkan variabel terikatnya adalah berat badan bayi. Tingkat pertambahan berat badan bayi yang dipijat terendah sebesar 17,93 persen, dan tertinggi sebesar 37,47 persen dengan rata-rata sebesar 29,38.

Rata-rata skor Pre Test (Pijat) sebesar 3236,67 gr lebih rendah dibandingkan rata-rata skor Pre Test (Kontrol) sebesar 3510,00 gr, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan berat badan bayi sebelum diberikan perlakuan. Hasil penelitian rata-rata berat badan bayi pre test pada bayi kontrol adalah 3510,00 gr, sedangkan pada bayi yang diberi perlakuan pijat. Namun mendekati hasil penelitian Pytaloka (2012), terjadi peningkatan berat badan pada bayi usia 4 – 6 tahun rata-rata 818,182 gram setelah dipijat selama 4 minggu.

Pijat bayi berdampak positif terhadap pertambahan berat badan bayi usia 4 – 6 bulan di BPM Nilawati Desa Damai Kecamatan Sepinggan. Gambaran berat badan bayi usia 4 – 6 bulan di BPM Nilawati Desa Damai Kecamatan Sepinggan pada saat pre test tidak terdapat perbedaan pertambahan berat badan pada kelompok kontrol dan kelompok pijat. Pijat bayi yang dilakukan di BPM Nilawati Desa Damai Kecamatan Balikpapan Selatan memberikan dampak positif terhadap pertambahan berat badan bayi usia 4 – 6 bulan, terbukti rata-rata persentase pertambahan berat badan meningkat tiga kali lipat dibandingkan kontrol.

Pytaloka, Diah (2012), Pengaruh pijat bayi usia 4 – 6 bulan terhadap pertambahan berat badan di Desa Pundong Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

Bayi Usia 4 – 6 Bulan

Sedangkan kisaran berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi usia 4-6 bulan menurut Kurniasih dan Sekartini, (2013) diuraikan sebagai berikut. Pada usia ini, bayi umumnya baru bisa berguling ke satu arah, baik dari posisi berbaring ke posisi berbaring, atau dari posisi berbaring ke posisi terlentang. Bayi pada usia ini belum bisa duduk sendiri, namun sudah bisa ditempatkan pada posisi duduk saat digendong atau diletakkan di kereta dorong bayi.

Keterampilan motorik halus pada usia ini berarti bayi sudah bisa membedakan bahan kasar dan halus (berkaitan dengan sentuhan dan sentuhan). Fungsi indera penglihatannya meningkat sehingga bayi dapat membedakan wajah asing dengan wajah yang dikenalnya. Bayi juga dapat meniru ekspresi wajah dan suara di sekitarnya, sebagai cara pertama bayi mencoba berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Bayi usia 4 – 6 bulan mulai mengenal namanya dan mulai mengucapkan kata-kata mudah yang sering disampaikan kepada bayi, seperti ya, mama, itu dan lain sebagainya. Bayi juga mungkin melakukan kontak mata atau senyuman sebagai tanda ia sedang belajar membaca ekspresi tertentu, terutama ekspresi ibunya. Biasanya bayi akan memulai dengan memegang sesuatu di tangannya lalu memasukkannya ke dalam mulut, menggoyangkannya atau lebih sering menendangnya dengan kaki atau tangan.

Bayi juga sudah bisa duduk sendiri dan menarik benda atau menggaruk tangannya.

Berat Badan

Berat badan bayi akan terus meningkat setelah dua minggu pertama, namun peningkatannya melambat seiring berjalannya waktu. Sedangkan bayi cukup bulan usia 1 sampai 3 bulan yang dipijat selama 15 menit dua kali seminggu selama 6 minggu mengalami pertambahan berat badan lebih besar dibandingkan kelompok kontrol (Santi, 2012). Penelitian Dasuki (2003) tentang pengaruh pijat bayi terhadap pertambahan berat badan bayi usia 4 bulan menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol pertambahan berat badan sebesar 6,16%.

Rerata skor setelah dilakukan tes (pijat) sebesar 4030,33 gr, lebih tinggi dibandingkan dengan rerata skor setelah tes (kontrol) sebesar 3849,33 gr, hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pijat bayi dapat meningkatkan berat badan bayi lebih tinggi dibandingkan tanpa perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pertambahan berat badan antara bayi kontrol dan bayi yang dipijat pada saat pretest.

Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Usia

Kerangka Teoritis

Kerangka Konsep

Hipotesis

TEKNIK DAN METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Identifikasi Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Instrumen Penelitian dan Pengujian Instrumen
  • Jalannya Penelitian dan Tehnik Pengumpulan Data
  • Tehnik Pengolahan Data dan Analisa Data

Tahap selanjutnya adalah pemijatan bayi penelitian, setelah itu dilakukan pengukuran berat badan seluruh bayi penelitian, baik yang dipijat maupun kontrol. Hasil pengukuran data pertambahan berat badan berupa data numerik yaitu penyajian datanya berupa mean, median, maksimum minimum, standar deviasi dan standar error. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov, pada perlakuan pijat bayi baik pre-test maupun post-test signifikansinya sebesar 1000, sedangkan pada bayi kontrol nilai signifikansi pre-test sebesar 0,980 dan post-test sebesar 0,980. 0,984.

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa sebaran atau distribusi berat badan bayi yang diteliti antara kontrol dan yang diberi perlakuan pijat bayi, baik sebelum maupun sesudah pengujian, memenuhi syarat penelitian. Post test berat badan bayi kontrol adalah 3849,33 gram atau rata-rata pertambahan berat badan bayi kontrol selama penelitian (3 minggu) adalah 339,33 gram, sedangkan rata-rata persen pertambahan berat badan kontrol adalah 9,79 persen. Sedangkan pada bayi yang dilakukan perawatan pijat rata-rata berat badannya sebelum dilakukan tes adalah 3236,67 gram, sedangkan rata-rata berat badannya setelah dilakukan tes adalah 4030,33 gram sehingga rata-rata pertambahan berat badannya adalah 793,67 gram atau rata-rata persentasenya. mengontrol pertambahan berat badan. sebesar 29,38 persen.

Pertambahan berat badan bayi yang mendapat terapi pijat menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu tiga kali lipat secara persentase, sehingga melampaui penilaian Auditya (2010) atau pendapat Parent Ind (2013), yaitu pertambahan berat badan bayi normal usia 4 tahun. - 6 bulan adalah 500 - 600 gr per bulan. Hasil uji perbandingan berat badan bayi usia 4 – 6 tahun. Pre test antara bayi kontrol dan yang dipijat menunjukkan tidak terdapat perbedaan berat badan dengan nilai t 1,586 dan signifikansi 0,188 , sehingga t-angka tersebut lebih kecil dari t-tabel (1,586 < 2,766) atau nilainya. Hasil uji hipotesis setelah dilakukan pengujian berat badan bayi usia 4 – 6 bulan diperoleh t hitung sebesar 2,854 dan signifikansi 0,046 karena t hitung lebih besar dari t tabel (2,854>2,776) atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 5% (0,046 <0,050) sehingga Hipotesis alternatif (Ha) diterima atau lebih sederhananya adalah terdapat pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 4 – 6 bulan.

Pijat bayi yang dilakukan 3 kali seminggu selama 15 menit dalam waktu 3 minggu dapat menambah berat badan bayi bila dilakukan oleh tenaga terampil dan fasilitas atau ruangan yang memadai. Dalam pelaksanaannya orang tua dapat belajar memijat bayinya sendiri di rumah, sehingga berat badan bayi dapat meningkat dengan baik karena bayi rutin mendapat pijatan dari orang tuanya sendiri di rumah. Pijat bayi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pertambahan berat badan bayi dan memperbaiki kondisi bayi, seperti memperbaiki saluran pencernaan bayi, nafsu makan dan lain-lain.

Untuk menghindari dampak buruk pada bayi akibat pemijatan yang salah, maka perlu juga dilatih teknik pemijatan bayi yang benar dan tepat. Fakta berat badan (On Line). ghiboo.com/teman-ber-batu-bayi. http://informationtips.com/stimulation-motorik-kasar-dan-halus-baby-usia-4-6-bulan, diakses 12 April 2013. Yanini, Yuli (2012), Perbedaan pertambahan berat badan pada bayi yang mendapat terapi pijat bayi dan yang tidak menerima pijat bayi di BPS Yohana Triani Kota Semarang http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/138/jtptunimus-gdl-yuliyanini-6878-3-babii.pdf, diakses pada 15 April, 2013.

Tabel 3.2. Definisi operasional variabel bebas.
Tabel 3.2. Definisi operasional variabel bebas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Hal ini dikarenakan pijat bayi atau terapi sentuhan memberikan efek positif bagi kesehatan bayi, karena pijat bayi dapat merangsang kerja saraf vagus sehingga meningkatkan motilitas, memperbaiki saluran pencernaan termasuk pengosongan lambung, meningkatkan asupan makanan dan meningkatkan kualitas. tidur bayi menjadi lebih baik (Dasuki, 2003). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminah (2007) yang memijat bayi usia 4 – 6 bulan selama 30 hari Pijat bayi sebenarnya tidak hanya bermanfaat bagi tubuh fisik si kecil tetapi juga dapat menjadi sarana dimana Anda dan bayi Anda dapat menyendiri dalam suasana santai dan menyenangkan.

Hasil penelitian membuktikan bahwa pijat bayi banyak membantu dalam meningkatkan tumbuh kembang bayi sehingga diperlukan konseling yang intensif terutama bagi keluarga yang memiliki bayi. Edukasi pijat bayi ini tidak hanya harus dilakukan di tingkat petugas kesehatan saja, namun juga harus menjangkau masyarakat akar rumput termasuk kader di posyandu, sehingga pijat bayi dapat lebih cepat menyebar ke keluarga yang memiliki bayi. secara langsung. jauh. Dampak konseling pijat bayi terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi di Dusun Dukuh Desa Sidokarto Godean Sleman.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman selama pelaksanaan penelitian, saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih banyak dan cakupan yang lebih luas untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan obyektif.

Gambar

Tabel 3.2. Definisi operasional variabel bebas.
Tabel 3.3. Definisi operasional variabel terikat.
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Tabel  4.2.  Distribusi  persentase  peningkatan  berat  badan  bayi  yang  dipijat dan kontrol
+4

Referensi

Dokumen terkait

1 Hubungan Riwayat Pola Menyusui dengan Penambahan Berat Badan Bayi Usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Tahun 2019 Gusti Putri Ayu Suciastini 1, Jasmawati2, Rizky