• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-3 BULAN DI PMB WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-3 BULAN DI PMB WILAYAH "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-3 BULAN DI PMB WILAYAH

DESA BANYUSARI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2023

Wike Arini1, Yanti Herawati2, Desi Trisiani, Ida Suryani3, Berty Risyanti4

1Sarjana Kebidanan, STIKes Dharma Husada Bandung email: [email protected]

2Sarjana Kebidanan, STIKes Dharma Husada Bandung email: [email protected]

3Sarjana Kebidanan, STIKes Dharma Husada Bandung email: [email protected]

4Sarjana Kebidanan, STIKes Dharma Husada Bandung email: [email protected]

5Sarjana Kebidanan, STIKes Dharma Husada Bandung email: [email protected]

Abstract

Development is the increasing perfection of abilities, skills and more complex body functions in gross motor skills, fine motor skills, speech and language, as well as the socialization and independence that individuals have to adapt to their environment. Growth is a physical change and the addition of the body size of an individual, each of which is different. Body weight and length are the most important anthropometric measurements and are most often used in newborns. One of the causes of weight problems is the baby's appetite decreases. The purpose of this study was to determine the effect of infant massage on the growth and development of infants aged 1-3 months.

This study used a quantitative method with population. The population in this study were all babies in the Banyusari village midwife's independent practice area in January-March 2023, totaling 45 babies. And the sampling technique is purposive sampling. the results of the study used univariate and bivariate analysis with the independent test and OR chi square growth with the results known that the sig (2-tailed) value was 0.00 <0.05 and the OR was 696,085 and the OR with a significant value was 0.00 <0 .05 and OR 12,545 development, we can conclude that there is a real influence between the growth and development of massage for babies aged 1-3 months in PMB in the Banyusari Village area, Bandung Regency in 2023.

Keywords: Growth, Development, Influence, Infant Massage

Abstrak

Perkembangan adalah bertambah sempurnanya kemampuan, keterampilan, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan penambahan ukuran tubuh dari seorang individu yang masing-masing berbeda. Berat badan dan panjang badan adalah ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir. Salah satu penyebab permasalahan berat badan adalah nafsu makan bayi turun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 1-3 bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh bayi di wilayah praktek mandiri bidan desa banyusari pada bulan januari-maret tahun 2023 yang berjumlah 45 bayi. Dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling . hasil penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji independent test dan OR chi square Pertumbuhan dengan hasil diketahui bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 dan OR 696.085 dan OR dengan hasil nilai signifikan sebesar 0,00<0,05 dan OR 12.545 perkembangan maka kita dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara pertumbuhan dan perkembangan pijat bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023.

Kata kunci : Pertumbuhan, Perkembangan, Pengaruh, Pijat Bayi

(2)

I. PENDAHULUAN

Masa bayi merupakan masa keemasan atau golden age sekaligus masa kritis perkembangan seorang bayi pada usia 0-12 bulan. Dikatakan masa keemasan karena masa ini berlangsung singkat dan tidak dapat diulang kembali. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan membutuhkan asupan gizi serta stimulasi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya.1

Stimulasi atau rangsangan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan berat badan bayi pemijatan itu berguna untuk merangsang semua kerja sistem sensorik dan motorik sehingga bayi bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu pijat bayi akan meningkatkan enzim dan hormon pertumbuhan pada sel dan jaringan sehingga mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi2. Bayi dilakukan pemijatan akan memberikan efek lapar pada bayi sehingga frekuensi menyusu bayi akan lebih sering, hal itu disebabkan karena peningkatan tonus otot saraf vagus.3

Menurut penelitian Gusti, dkk (2023) dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa bayi yang dilakukan intervensi berupa pijat bayi mengalami penambahan berat badan minimal sesuai dengan grafik KMS mempunyai frekuensi terbanyak yaitu 24 orang bayi (46,15%) dari 52 orang bayi yang diteliti. Peneliti Irva (2014) menunjukan bahwa adanya peningkatan berat badan, peningkatan berat badan yang terjadi yaitu sebesar 700 gram selama 2 minggu pemijatan2. Pada penelitian yang dilakukan oleh andini, dkk (2014) tentang pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan neonatus menunjukkan terdapat peningkatan perkembangan motorik yang signifikan setelah dilakukan pijat bayi pijat bayi dapat pemberian bahwa Hal tersebut dapat disimpulkan mengoptimalkan perkembangan neonatus.4

Berdasarkan studi pendahuluan di wilayah desa banyusari terdapat data dari posyandu dan 2 PMB, masih banyaknya ibu yang mengeluh bayinya sering menangis atau rewel, menyusu menjadi sebentar atau

tidak lama, rata-rata usia bayi 1-3 bulan sehingga mengakibatkan asupan nutrisi menjadi berkurang. Selama 3 bulan terhitung dari bulan oktober-desember 2022 terdapat hasil antropometri bayi usia 1-3 bulan yaitu 243 bayi. Dengan status gizi baik sebesar 189 bayi atau 77,8%, gizi kurang sebesar 51 bayi atau 21% dan sisanya 3 bayi atau sekitar 1,2% yang mengalami gizi buruk.

Perkembangan dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) mendapatkan hasil sejumlah 189 bayi atau sebesar 77,8% bayi sesuai, 51 bayi atau 21%

yang meragukan, 3 bayi atau 1,2%

penyimpangan, ibu tidak banyak mengetahui cara perawatan kesehatan bayi dengan stimulasi bayi dengan menggunakan pijat bayi, untuk wilayahnya yang cukup terjangkau, kemudahan dalam hal birokrasi dan belum pernah ada penelitian terkait dengan pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah desa banyusari.

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan pada bulan Mei hingga juli 2023 di PMB wilayah desa banyusari, kab. Bandung.

Alasan peneliti memilih lokasi ini karena dari hasil data masih terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sesuai dengan katagori normal menurut grafik kartu menuju sehat (KMS) dan KPSP, adapun rencana peneliti membagai 2 kelompok yaitu kelompok intervensi akan dilaksanakan di PMB Wike dan kelompok kontrol di PMB Desy.

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bayi

Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah lahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama. Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi. Selama periode ini, bayi sepenuhnya

(3)

tergantung pada perawatan dan pemberian

makan oleh ibunya1

Tahapan pertumbuhan pada masa bayi dibagi menjadi masa neonatus dengan usia 0-28 hari dan masa pasca neonatus dengan usia 29 hari-12 bulan.

Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya organ-organ tubuh, dan pada pasca neonatus bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat7. Pada masa bayi ini, tedapat factor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti keturunan interpersonal, social ekonomi, penyakit, stimulasi, hubungan, lingkungan, neuroendokrin, dan nutrisi8. Pertumbuhan Bayi

Pertumbuhan merupakan perubahan yang sifatnya kuantitatif.

Perubahan dapat dilihat dari bertambah jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ tubuh dan otak. Pertumbuhan fisik dapat dinilai dengan ukuran berat (gram/kilogram), ukuran panjang (cm/meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik melalui retensi kalsium dan nitrogen tubuh, dan tanda - tanda seks sekunder.7

Dalam KMS terdapat jalur-jalur berwarna yang menunjukan derajat kesehatan bayi, balita, anak sehat (KKPo) digambarkan dengan jalur berat badan berwarna hijau, data yang didapat ditempatkan pada jalur hijau berarti berat badan balita baik dan kondisi kesehatan gizinya juga baik, sedangkan bila garis grafik menurun keluar dari jalur hijau, berarti ada gangguan pertubuhan dan kesehatan bayi, dan apabila kurva pertumbuhan bayi, balita dan anak naik terus dan keluar dari jalur hijau kesebelah atas, hal ini menujukan bahwa makanan yang di konsumsi balita melebihi apa yang harus diperlukan oleh tubuh yang sehat dan normal.9

Pengukuran antropometri dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu ukuran yang tergantung usia dan ukuran yang tidak tergantung usia. Pengukuran tergantung pada usia yaitu berat badan terhadap usia (BB/U), tinggi badan terhadap usia (TB/U), lingkar kepala terhadap usia (LK/U), dan lingkar lengan atas terhadap usia (LLA/U).

Sedangkan Pengukuran antropometri yang tidak tergantung usia yaitu berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB), lingkar lengan atas terhadap tinggi badan (LLA/TB), dan lingkar lengan atas, lipatan kulit pada trisep, subkapular, abdominal yang dibandingkan dengan standar/baku.

Perkembangan Bayi

Perkembangan adalah

bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuh dari yang sederhana ke yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di dalam perkembangan terdapat proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sehingga masing-masing dapat melakukan fungsinya.

Perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu, seperti perkembangan emosi, intelektual, kemampuan motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan personal sosial sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya13. Perkembangan pada anak mencakup perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik halus, perkembangan personal sosial dan perkembangan bahasa.

Pengertian Pijat Bayi

Pijat Bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang di kenal sejak awal manusia di ciptakan di dunia serta telah di praktekkan sejak berabad- abad silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Pijat bayi (stimulus touch) adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Pijat Bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang di kenal manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan

(4)

pengobatan yang dipraktikkan sejak

berabad-abad silam16. Manfaat Pijat Bayi

1) Pijat memberi sentuhan yang menenangkan, serta mengingatkan bayi akan rasa nyaman selama berada dalam kandungan mama.

2) Membuatnya lebih jarang sakit, tidur lebih nyenyak, dan makan lebih baik. Juga, pencernaan bayi akan lebih lancar.

3) Mempererat kelekatan (bonding) antara anak dan orangtua, serta membuat bayi merasa nyaman.

4) Memperlancar peredaran darah serta membuat kulit bayi terlihat lebih sehat.

5) Bayi yang sering dipijat jarang mengalami kolik, sembelit, dan diare.

6) Membuat otot-otot bayi lebih kuat, dan koordinasi tubuhnya lebih baik.

7) Sistem kekebalan tubuh bayi akan lebih kuat, serta membuatnya lebih tahan terhadap infeksi dan berbagai masalah kesehatan lain.

8) Bayi yang sering dipijat tumbuh menjadi anak yang lebih riang dan bahagia. Selain itu, ia jarang rewel dan tantrum. Secara umum, anak- anak ini jarang memang mengalami masalah psikologis atau emosional.

9) Meningkatkan berat badan bayi 10) Meningkatkan daya tahan tubuh Tata Cara Pijat Bayi

1) Bayi Umur 0-1

Untuk bayi umur 0-1 bulan, disarankan hanya diberi gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Perlu diingat bahwa sebelum tali pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.

2) Bayi Umur 1-3

Untuk bayi umur 1-3 bulan, disarankan diberi gerakan halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.

3) Bayi Umur 3 Bulan-3 Tahun

Untuk bayi umur 3 bulan sampai 3 tahun, disarankan agar seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu

yang lebih meningkat. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit.

Langkah Pijat Bayi

Langkah langkah pemijatan bayi (Julianti, 2016). Memulai pijatan dari kaki karena kaki merupakan area yang paling mudah diterima bayi, tidak mudah sensitive dan bayi lebih suka memulai pijatan dari kaki lanjut ke badan dan anggota tubuh yang lainnya sehingga bayi merasa nyaman dan dapat menikmati pijatannya. Kegiatan pemijatan sebaiknya dilakukan setiap hari dan teratur selama 15 menit atau sesuai kebutuhan bayi, tidak ada jumlah gerakan yang harus dilakukan kuncinya adalah lakukan dengan sabar dan sentuhan penuh cinta.

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment, yaitu memberikan perlakuan atau intervensi pada kelompok eksperimen dan kemudian efek dari perlakuan tersebut diukur dan dianalisa. Hungler, dkk (2006).

Pendekatan penelitian ini dengan non randomized pre and post test with control group design. Digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan cara melihat hasil pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum diberi perlakuan (pre) saat bayi dengan usia 1 sampai 3 bulan dan setelah diberi perlakuan (post) selama 30 hari pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang kemudian akan dilihat hasil pengaruh dari perlakuan yang didapatkan kedua kelompok tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh bayi di wilayah praktek mandiri bidan desa banyusari pada bulan januari-maret tahun 2023 yang berjumlah 45 bayi.

Dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling . hasil penelitian menggunakan analisis univariat dan

(5)

bivariat dengan uji independent test dan

OR chi square.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran pertumbuhan status gizi bayi pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum pijat bayi

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil pertumbuhan bayi pada hasil kelompok kontrol usia 1 bulan gizi baik 12 bayi atau (26,7%), tidak ada bayi yang gizi kurang dan tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, gizi bayi usia 2 bulan gizi baik 12 bayi atau (26,7%), tidak ada bayi yang gizi kurang dan tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, gizi bayi usia 3 bulan gizi baik 17 bayi atau (37,8%), gizi kurang 4 atau (8,9%) dan tidak ada bayi yang gizi sangat kurang.

Berdasarkan kelompok intervensi menunjukkan bahwa hasil gizi bayi usia 1 bulan gizi baik 6 bayi atau (13,3%), tidak ada bayi yang gizi kurang dan tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, gizi bayi usia 2 bulan Gizi baik 12 bayi atau (26,7%), gizi kurang 4 atau (8,9%), tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, Gizi bayi usia 3 bulan gizi baik 11 bayi atau (24,4%), gizi kurang 12 atau (26,7%), tidak ada bayi yang gizi sangat kurang.

Gambaran pertumbuhan status gizi bayi pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah pijat bayi

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil gizi bayi kelompok kontrol Usia 1 bulan gizi baik 10 bayi atau (22,2 %), Gizi Kurang 2 bayi atau (4,4%) tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, Gizi bayi usia 2 bulan gizi baik 3 bayi atau (6,6%), gizi kurang 9 bayi atau (20%), tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, Gizi bayi usia 3 bulan gizi baik 13 bayi atau (28,8%), Gizi Kurang 8 bayi (17,7%) tidak ada bayi yang gizi sangat kurang.

Berdasarkan Hasil Kelompok Intervensi menunjukkan bahwa hasil Gizi bayi usia 1 bulan gizi baik 6 bayi atau (13,3%), tidak ada bayi yang gizi kurang, tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, gizi bayi usia 2 bulan gizi baik 16 bayi atau (35,5%), tidak ada bayi yang gizi kurang, tidak ada bayi yang gizi sangat kurang, gizi bayi umur 3 bulan gizi baik 21 bayi atau (46,7%), Gizi kurang 2 atau (4,4%), tidak ada bayi yang gizi sangat kurang.

Distribusi Frekuensi Pertumbuhan Status Gizi Bayi Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi Menurut Usia Bayi

Kelompok Usia Bayi

Berat Badan

Total -2SD sd

+1SD

-3SD sd

<2SD <-3SD (Gizi Sangat Kurang) (Gizi Baik) (Gizi

Kurang)

Kontrol

1 Bulan 12 0 0 12

2 Bulan 12 0 0 12

3 bulan 17 4 0 21

Intervensi

1 Bulan 6 0 0 6

2 Bulan 12 4 0 16

3 bulan 11 12 0 23

Distribusi Frekuensi Pertumbuhan Status Gizi Bayi Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi Menurut Usia Bayi

Kelompok Usia Bayi

Berat Badan

Total -2SD sd

+1SD

-3SD sd

<2SD <-3SD (Gizi Sangat Kurang) (Gizi Baik) (Gizi

Kurang)

Kontrol

1 Bulan 10 2 0 12

2 Bulan 3 9 0 12

3 bulan 13 8 0 21

Intervensi

1 Bulan 6 0 0 6

2 Bulan 16 0 0 16

3 bulan 21 2 0 23

(6)

Gambaran Perkembangan bayi kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum pijat bayi

Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol dan kelompok intervensi sebelum pijat bayi

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil perkembangan kelompok kontrol bayi usia 1 Bulan sesuai 12 bayi (26,7%), tidak ada bayi perkembangan yang meragukkan dan menyimpang.

Perkembangan Bayi usia 2 bulan sesuai 9 bayi (20%), bayi yang meragukkan 3 bayi (6,7%), tidak ada bayi yang menyimpang.

Perkembangan bayi usia 3 bulan sesuai 17 bayi (37,8%), bayi yang meragukkan 4 bayi (8,9%), tidak ada bayi yang menyimpang.

Sedangkan kelompok intervensi bayi usia 1 Bulan sesuai 6 bayi (13,3%), tidak ada bayi perkembangan yang meragukkan dan menyimpang. Perkembangan Bayi usia 2 bulan sesuai 12 bayi (26,7%), bayi yang meragukan 4 bayi (8,9%), tidak ada bayi yang menyimpang. Perkembangan bayi usia 3 bulan sesuai 11 bayi (24,4%), bayi yang meragukan 12 bayi (26,7%), tidak ada bayi yang menyimpang.

Gambaran perkembangan bayi kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah pijat bayi

Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol dan kelompok intervensi setelah

pijat bayi

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil perkembangan kelompok kontrol bayi usia 1 Bulan sesuai 10 bayi (22,2%), bayi yang meragukan 2 bayi (4,4%) tidak ada bayi menyimpang. Perkembangan Bayi usia 2 bulan sesuai 3 bayi (6,7%), bayi yang meragukan 9 bayi (20%), tidak ada bayi yang menyimpang. Perkembangan bayi usia 3 bulan sesuai 13 bayi (28,9%), bayi yang meragukkan 8 bayi (17,8%), tidak ada bayi yang menyimpang.

Sedangkan kelompok intervensi bayi usia 1 Bulan sesuai 6 bayi (13,3%), tidak ada bayi yang meragukkan dan menyimpang.

Perkembangan Bayi usia 2 bulan sesuai 16 bayi (35,5%), tidak ada bayi yang meragukan dan menyimpang. Perkembangan bayi usia 3 bulan sesuai 21 bayi (46,7%), bayi yang meragukan 2 bayi (4,4%), tidak ada bayi yang menyimpang.

Pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023

Tabel 4.6 Pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 dan odds ratio (OR) 696.085 maka kita dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara pertumbuhan sebelum dan sesudah pijat

Kelompok Usia Bayi

Perkembangan

Total Sesuai Meragukan Menyimpang

Kontrol

1 Bulan 12 0 0 12

2 Bulan 9 3 0 12

3 bulan 17 4 0 21

Intervensi

1 Bulan 6 0 0 6

2 Bulan 12 4 0 16

3 bulan 11 12 0 23

Kelompok Usia Bayi

Perkembangan

Total Sesuai Meragukan Menyimpang

Kontrol

1 Bulan 10 2 0 12

2 Bulan 3 9 0 12

3 bulan 13 8 0 21

Intervensi

1 Bulan 6 0 0 6

2 Bulan 16 0 0 16

3 bulan 21 2 0 23

F Mean OR P-Value

Pertumbuhan

Sebelum-Sesudah 45 -848.889 696.085 0,000

(7)

bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa

Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023.

Pengaruh pijat bayi terhadap pekembangan bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023

Tabel 4. 7 Pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 dan odds ratio (OR) 12.545 maka kita dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara perkembangan sebelum dan sesudah pijat bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah desa banyusari kabupaten bandung tahun 2023.

PEMBAHASAN

Pertumbuhan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum pijat bayi menurut usia bayi.

Pertumbuhan merupakan perubahan yang sifatnya kuantitatif. Perubahan dapat dilihat dari bertambah jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ tubuh dan otak.

Pertumbuhan fisik dapat dinilai dengan ukuran berat (gram/kilogram), ukuran panjang (cm/meter), usia tulang dan keseimbangan metabolik melalui retensi kalsium dan nitrogen tubuh, dan tanda-tanda seks sekunder.7 Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi yaitu faktor genetik, faktor lingkungan, nutrisi, status sosial ekonomi, status kesehatan, dan Hormon

Stimulasi Untuk Pertumbuhan Stimulasi penting diberikan dalam masa pertumbuhan agar dapat tumbuh secara optimal, karena stimulasi bagian dari kebutuhan dasar anak (asah). Stimulasi merupakan suatu perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang dilakukan dari

lingkungan luar individu anak. Rangsangan yang baik diberikan secara terus menerus dan berulang. Semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya terhadap pertumbuhan. Stimulasi dapat dilakukan oleh orang tua, keluarga, orang terdekat dan lain-lain.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan stimulasi, seperti: dilakukan dengan penuh cinta dan kasih sayang, tanpa paksaan, sikap dan perilaku yang baik. Pijat bayi, senam bayi, musik, permainan dan lain-lain merupakan suatu rangsangan yang dapat diberikan untuk merangsang pertumbuhan anak.

Dalam memberikan stimulasi perlu diperhatikan beberapa prinsip yaitu ciptakan suasana yang kondusif, menyenangkan dan bervariasi, memberikan lingkungan emosional yang positif (cinta, kasih sayang, kehangatan), lakukan dengan wajar dan tanpa paksaan ,memberikan stimulasi Bertahap dan berkelanjutan, peka terhadap reaksi saat diberikan stimulasi (Marmi, 2012).

Berat badan merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lain. Berat badan digunakan sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan pertumbuhan bayi. Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena digunakan untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur.

Sebab biasanya anak yang menderita penyakit infeksi tertentu akan menghambat tumbuh kembangnya. Penyakit infeksi pada masa pertumbuhan bayi sangat berbahaya karena penyakit tersebut dalam tubuh bayi akan mengakibatkan penurunan nafsu makan sehingga dapat mempengaruhi penambahan berat badan bayi itu sendiri11

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Rosi menyimpulkan bahwa penelitian yang diperoleh ada perbedaan pertumbuhan (berat badan) sebelum dan setelah intervensi pada ketiga kelompok (p= 0,0001<α0.05). Hasil analisis dengan

F Mean OR P-value Perkembangan

Sebelum – Sesudah 45 -0.977 12.545 0,000

(8)

Uji One Way Anova menyebutkan tidak

ada pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan).23

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa berat badan bayi kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam penelitian ini mengalami peningkatan berat badan sesuai usia, namun kelompok intervensi dilakukan pemijatan oleh peneliti selama 15 menit dalam kurun waktu 4 minggu di lakukan 1 minggu sekali, sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan pemijatan selama 4 minggu, untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan berat badan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi Pertumbuhan pada kelompok Kontrol dan kelompok Intervensi setelah pijat bayi menurut usia bayi

Penelitian ini hampir sama dengan Nikky 2023 Dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa bayi yang dilakukan intervensi berupa pijat bayi mengalami penambahan berat badan minimal sesuai dengan grafik KMS mempunyai frekuensi terbanyak yaitu 24 orang bayi (46,15%) dari 52 orang bayi yang diteliti .23

Penelitian ini hampir sama dengan penelitian Sugiharti 2016 menunjukkan bahwa penelitian yang diperoleh ada perbedaan pertumbuhan (berat badan) sebelum dan setelah intervensi pada ketiga kelompok (p= 0,0001<α0.05). Hasil analisis dengan Uji One Way Anova menyebutkan tidak ada pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan). 5

Hal ini juga di dukung oleh teori yang ditemukan oleh Sawitry P, Ariyanti I tahun 2019, Berat Badan Bayi merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain- lain. Berat badan digunakan sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan pertumbuhan bayi. Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena

digunakan untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Sebab biasanya anak yang menderita penyakit infeksi tertentu akan menghambat tumbuh kembangnya. Penyakit infeksi pada masa pertumbuhan bayi sangat berbahaya karena penyakit tersebut dalam tubuh bayi akan mengakibatkan penurunan nafsu makan sehingga dapat mempengaruhi penambahan berat badan bayi itu sendiri11.

Berat badan yang meningkat mengindikasikan status gizi yang baik.

Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang adekuat, sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan fisik. Dengan zat gizi yang adekuat dapat memperlancar proses pertumbuhan yang seimbang untuk pengangkutan oksigen dan nutrisi agar sel-sel dapat tumbuh untuk menjalankan fungsinya dengan normal2

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa sebelum pijat bayi pertumbuhan akan berbeda dari segi berat badan Panjang badan dan lingkar kepala di karenaka tidak adanya kadar enzim yang menyerap ke tubuh bayi. Sedangkan setelah pijat bayi mengalami pertumbuhan yang berbeda segi berat badan Panjang badan dan lingkar kepala tentunya sangat dipengaruhi oleh pemberian pijat bayi yang diberikan secara kontiniu. Pada dasarnya bayi yang dipijat akan mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik hasilnya bayi menjadi cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan produksi ASI27 Pemijatan juga meningkatkan penyerapan makanan oleh nervus vagus

sehingga nafsu makan bayi juga akan meningkatkan yang dapat secara langsung meningkatkan berat badan bayi.28

Perkembangan kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum pijat bayi.

(9)

Perkembangan adalah bertambahnya

kemampuan dan fungsi tubuh dari yang sederhana ke yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di dalam perkembangan terdapat proses pematangan sel- sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sehingga masing-masing dapat melakukan fungsinya.

Perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu, seperti perkembangan emosi, intelektual, kemampuan motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan personal sosial sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya13. Penelitian ini sejalan dengan Junita 2019 Hasil Penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji mann whitney didapatkan hasil analisis pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan pada kelompok eksperimen dan kelompok control yaotu p value = 0,000 < α (0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap perkembangan bayi. Ada pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan bayi pada usia 1-3 bulan.6

Peneliti menyimpulkan bahwa Pemijatan pada bayi juga akan lebih mempercepat perkembangan motorik karena pijat bayi merupakan sentuhan atau stimulasi yang berguna untuk merangsang perkembangan motorik. Sentuhan lembut pada pijat bayi yang berinteraksi langsung dengan ujung-ujung saraf pada permukaan kulit akan mengirimkan pesan ke otak melalui jaringan saraf yang berada disumsum tulang belakang. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah sehingga oksigen segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan keseluruh tubuh sehingga akan terjadi keseimbangan antara anggota gerak dengan otak yang membantu mempercepat perkembangan motorik pada bayi.

Perkembangan kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah pijat bayi

Pemijatan pada bayi juga akan lebih mempercepat perkembangan motorik karena pijat bayi merupakan sentuhan atau stimulasi yang berguna untuk merangsang perkembangan motorik.

Sentuhan lembut pada pijat bayi yang berinteraksi langsung dengan ujung-ujung saraf pada permukaan kulit akan mengirimkan pesan ke otak melalui jaringan saraf yang berada disumsum tulang belakang. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah sehingga oksigen segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan keseluruh tubuh sehingga akan terjadi keseimbangan antara anggota gerak dengan otak yang membantu mempercepat perkembangan motorik pada bayi

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian The Brazelton Neonatal bahwa bayi yang diberikan pijat terjadi peningkatan motorik yang cukup signifikan dibandingkan dengan yang tidak. Bayi dapat mengalami perkembangan jika mendapatkan rangsangan pada kulit yang akan memberikan efek nyaman dan meningkatkan perkembangan neurologi sehingga perkembangan motoriknya lebih cepat 30

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Field et al menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan pemijatan dengan tekanan yang sedang lebih menunjukkan peningkatan pada motorik kasar dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan pemijatan dengan tekanan yang ringan. Pijat bayi akan menstimulasi taktil bayi agar perkembangannya bertambah pesat dengan mudah melakukan gerakan-gerakan yang kompleks atau terkoordinasi. Gerakan remasan pada pijat bayi dapat membuat otot bayi menjadi kuat. Aktivitas nervous vagus menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan pada gastrin dan insulin. Insulin berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, penyimpanan glikogen, dan sintesis asam lemak yang akan disimpan didalam hati, lemak, dan otot. Salah satu glikogen akan menghasilkan ATP(Adenosina Trifosfat) yang berfungsi untuk kontraksi otot, ketersediaan ATP(Adenosina Trifosfat)

(10)

dalam beraktifitas, sehingga akan

mempercepat perkembangan motorik pada bayi

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa bayi yang diberikan pijat bayi terjadi peningkatan motorik yang cukup signifikan dibandingkan dengan yang tidak. Bayi dapat mengalami perkembangan jika mendapatkan rangsangan pada kulit yang akan memberikan efek nyaman dan meningkatakan perkembangan neurologi sehingga perkembangan motoriknya lebih cepat

Pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023

Pemijatan akan meningkatkan aktivitas neurotransmiter serotonin, yaitu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang berfungsi mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stres). Penurunan kadar hormon stres ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG31

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Lisa Nurlatifah secara deskriptif rata-rata peningkatan pertumbuhan (pada berat badan) dapat di simpulkan bahwa rerata peningkatan berat badan pada kelompok intervensi lebih besar yaitu sebanyak 533 gr di bandingkan pada kelompok kontrol yaitu 360 gr. Penelitian Marni (2019) didapatkan hasil nilai p value = 0,000 (<

0,05) yang artinya ada perbedaan berat badan sebelum dan setelah dilakukan intervensi pijat. 32

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ketut swastika Hasil penelitian bahwa hasil analisa bivariat menunjukkan tindakan massage memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan pertumbuhan dan perkembangan. Pada

pertumbuhan (berat badan) diperoleh nilai p = 0,017. Pada pertumbuhan (panjang badan) diperoleh nilai p = 0,012 atau <

0,05, Hal ini membuktikan efektifitas pemijatan terhadap pertumbuhan (panjang badan). Pada perkembangan diperoleh nilai p = 0,028 atau < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh antara pemijatan dengan perkembangan bayi. Pemijatan yang dilaksanakan secara rutin pada bayi dengan gerakan pemijatan pada kaki, perut, dada, tangan, punggung dan gerakan peregangan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.33

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023.

Pemijatan yang dilakukan peneliti dapat diperkuat berdasarkan pendapat Roesli yang menyatakan pijat bayi mempunyai banyak manfaat diantaranya meningkatkan hubungan emosi antara orang tua dan bayi sehingga dapat menstimulasi perkembangan personal sosial bayi, selain itu gerakan remasan pada pijat bayi berfungsi untuk menguatkan otot bayi sehingga dapat menstimulasi6

Pengaruh pijat bayi terhadap pekembangan bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023

Pemijatan merupakan salah satu rangsangan yang dapat dilakukan pada bayi atau balita yang merupakan salah satu terapi sentuhan karena dalam praktiknya pijat bayi ini mengandung unsur sentuhan berupa kasih sayang, suara atau bicara, kontak mata, gerakan, dan pijatan. Kulit sebagai area pemijatan merupakan reseptor yang terluas, sensasi sentuh atau raba merupakan indera yang telah berfungsi sejak lahir. Ujung -ujung saraf pada permukaan kulit akan bereaksi terhadap

(11)

setiap sentuhan. Reaksi kulit terhadap

sentuhan tersebut selanjutnya akan mengirimkan pesan ke otak melalui jaringan saraf yang ada di sumsum tulang belakang 34

Hasil penelitian ini sejalan dengan peneliti Raras Nugohowati dan untuk Hasil uji statistik menunjukkan terdapat pengaruh signifikan pijat bayi terhadap tumbuh kembang sebelum dan sesudah treatment dengan p value 0,025 < α (0,05).

Gambaran tumbuh kembang sebelum dipijat yang mengalami suspect sebanyak 8 bayi dari 34 bayi (23,5%), setelah dipijat menjadi 31 bayi yang normal (91,2%) dengan rata-rata umur responden yang dilakukan pemijatan untuk yang pertama kalinya adalah 5,294 bulan dengan umur minimalnya 2 bulan dan maksimalnya 11 bulan. Responden pada penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 24 bayi (70,6%) sedangkan laki-laki sebanyak 10 bayi (29,4%) dan posisi anak dalam keluarga didominasi oleh responden sebagai anak pertama29

Hasil penelitian ini sejalan dengan peneliti Ramatian 2017 Hasil penelitian diperoleh pada kelompok kontrol bayi mampu mengangkat dada sebanyak 50%, mengangkat leher sebanyak 37,5%, mengalami peningkatan berat badan >400 gram sebanyak 12,5% dan penambahan panjang badan >3 cm sebanyak 12,5%.

Sedang kelompok intervensi mengangkat dada sebanyak 87,5%, mengangkat leher sebanyak 75%, berat badan >400 gram sebanyak 75% dan panjang badan >3 cm sebanyak 562,5%. Hasil uji t-tes menunjukkan pijat bayi 11 kali lebih besar kemungkinan mengangkat dada dan kedua tangan sebagai penyangga, 12 kali lebih besar kemungkinan mempertahankan leher ketika ditarik perlahan ke posisi duduk. Kesimpulannya adalah pijat bayi memiliki efektivitas besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6-12 bulan35

Peneliti menyimpulkan bahwa Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa bayi yang diberikan pijat secara teratur dan terarah akan mengalami perkembangan motorik yang lebih optimal, karena pijat bayi dapat memberikan stimulus dalam perkembangan motoriknya disebabkan sentuhan dan gerakan remasan pada pijat bayi berguna untuk menguatkan otot bayi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

1. Pertumbuhan bayi sebelum dilakukan pijat bayi dalam penelitin kategori status gizi baik

2. Pertumbuhan bayi setelah dilakukan pijat pada kelompok intervensi rata- rata status gizi bayi termasuk dalam kategori status gizi baik.

3. Perkembangan bayi sebelum dilakukan pijat bayi termasuk dalam kategori sesuai

4. Perkembangan bayi setelah dilakukan pijat bayi pada kelompok intervensi rata-rata termasuk dalam kategori sesuai.

5. Terdapat pengaruh yang nyata antara pertumbuhan dan perkembangan pijat bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023. Pertumbuhan dengan hasil p-value 0,00 dan OR 696.085 6. Terdapat pengaruh yang nyata antara

pertumbuhan dan perkembangan pijat bayi usia 1-3 bulan di PMB wilayah Desa Banyusari Kabupaten Bandung Tahun 2023. Perkembangan dengan hasil p-value 0,00 dan OR 12.545.

SARAN

1. Diharapkan tenaga kesehatan agar memberikan pelayanan khususnya memberikan sosilisasi kepada masyarakat terutama orang tua yang memiliki bayi tentang manfaat pijat bayi sebagai salah satu bentuk stimulasi pertumbuhan dan perkembangan yang dapat diberikan kepada anak

2. Diharapkan orang tua dapat memberikan stimulus pijat bayi secara mandiri dengan maksimal untuk membantu meningkatkan pertumbuhan anak serta agar mempererat

(12)

hubungan batin antara orang tua dengan

anak. Orang tua agar rajin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak setiap bulan melalui kegiatan posyandu agar orang tua memahmai pola normal pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat melaksankan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama agar hasil penelitian dapat lebih maksimal, dan juga memperhatikan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Rokayah Y, Nurlatifah DL.

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA BAYI

USIA 5-6 BULAN DI DESA RANGKASBITUNG BARAT TAHUN 2017. J Med (Media Inf Kesehatan).

2018;5(2):156-167.

doi:10.36743/MEDIKES.V5I2.56 2. Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi

Usia P, RS PKT BONTANG Niky Wahyuning Gusti B DI, Pratiwi A, Sufie U, Bhakti Pertiwi Indonesia Jalan Jagakarsa Raya No Stik, Selatan J.

PENGARUH PIJAT BAYI

TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 1-3 BULAN DI RS. PKT BONTANG. J Ilm Kesehat BPI.

2023;7(1):81-91. doi:10.58813/JIK 3. Astriana A, Suryani IL. PENGARUH

PIJAT BAYI TERHADAP

PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI DI BPS MASNONI TELUK BETUNG UTARA KOTA BANDAR LAMPUNG. Holistik J Kesehat. 2017;11(2):72-76.

doi:10.33024/HJK.V11I2.102

4. Pemberian Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur P, Di BPS Bunda Bukittinggi B, Elvira M, Azizah S, Nabila Padang Panjang Jl Kamarullah No AH, Surungan Padang Panjang B. Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan Di BPS Bunda Bukittinggi. J Pembang Nagari.

2017;2(1):85-94.

doi:10.30559/JPN.V2I1.16

5. Harahap NR. Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan. J Kesehat Prima. 2019;13(2):99-107.

doi:10.32807/JKP.V13I2.226

6. Mariana J, Sopiatun R. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Pada Bayi Usia 3 Sampai 6 Bulan Di Kelurahan Mandalika Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Tahun 2019. J Midwifery Updat. 2020;2(2):134.

doi:10.32807/jmu.v2i2.100

7. Masruroh M, Pranoto HH, Widayati W, et al. Pijat Bayi untuk Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan. Indones J

COMMUNITY Empower.

2022;4(1):50-57.

doi:10.35473/IJCE.V4I1.1614

8. Hidayanti D. Pengaruh Pijat Bayi terhadap pertumbuhan bayi baru lahir di Puskesmas Kota Bandung. J Kebidanan Malahayati. 2018;4(4):197-209.

doi:10.33024/JKM.V4I4.1352

9. HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BALITA DENGAN PEMANFAATAN DATA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DALAM BUKU KIA (STUDI

KASUS PUSKESMAS

KEDUNGMUNDU KOTA

SEMARANG TAHUN 2016) | Rahayu

| Jurnal Kesehatan Masyarakat.

10. Permenkes 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

11. PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN DAN LAMA TIDUR BAYI Sawitry P, Ariyanti I, Konsentrasi Sains Terapan Kesehatan E, Diponegoro U, Kebidanan P, Kemenkes P.

PENGARUH PIJAT BAYI

TERHADAP BERAT BADAN DAN

LAMA TIDUR BAYI. MMJ

(Mahakam Midwifery Journal).

2019;4(1):330-336.

doi:10.35963/MIDWIFERY.V4I1.122 12. Anuhgera DE, Ritonga NJ.

PENGARUH TERAPI SENTUH

TERHADAP PENINGKATAN SUHU TUBUH PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL. J Penelit Kebidanan

(13)

Kespro. 2018;1(1):1-5.

doi:10.36656/JPK2R.V1I1.55

13. Kesehatan F, Fort De Kock U, Barat Indonesia S. PENGARUH BABY SPA

TERHADAP PERKEMBANGAN

MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS PADA BAYI USIA 3-6 BULAN. Matern Child Heal Care.

2020;2(2):320-329.

doi:10.32883/MCHC.V2I2.1045

14. Prawirohardjo S. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka; 2007.

15. Suwariyah P. Test Perkembangan Bayi/Anak Menggunakan Denver Development Screening Test. CV.

Trans Info Media; 2013.

16. Jayatmi I, Fatimah J. Pengaruh Baby Spa dan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah.

2021;17(1):86-96.

doi:10.31101/JKK.1125

17. Hartati S, Hidayah Akademi Kebidanan Sempena Negeri N, Tim S, Marpoyan Damai K. Effects of Baby Massage on Weight Gain in Babies. J Midwifery Nurs. 2020;2(2):255-258.

18. Tri S. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-3 Bulan.; 2010.

19. Kemenkes RI. Hasil Pemantauan Status Gizi.; 2018.

20. Pijat E, Terhadap B, Berat P, et al.

Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Perubahan Berat Badan Bayi 3-6 Bulan di Posyandu Deho di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Jayapura tahun 2019. J Qual Women’s Heal.

2020;3(1):87-91.

doi:10.30994/JQWH.V3I1.56

21. Hasanah DR, Rohmatin E, Kurnia H.

EFFECT OF BABY MASSAGE ON

BABY WEIGHT AGED 0-6

MONTHS. Midwifery Nurs Res.

2019;1(2):64-67.

doi:10.31983/MANR.V1I2.5287 22. Khalifatunnisak, Khalifatunnisak;

Rahmawati,Erna; Setiyarini AD.

OPTIMALISASI PERTUMBUHAN BAYI MELALUI PIJAT BAYI. J Nurs

Heal. 2022;7 Nomor 2(2, September):182-187.

23. Rosi Kurnia. Pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan) bayi usia 1-3 bulan di desa karangsari dan purbadana. Published online 2016.

24. Puspita. EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA BAYI

USIA 5-6 BULAN DI DESA RANGKASBITUNG BARAT TAHUN 2017. Published online 2014.

25. Desi Hidayanti. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan Bayi Batu Lahir di Puskesmas Kota Bandung. J Kebidanan. Published online 2018.

26. Afipah Saptalina. Pengaruh pijat bayi terhadap berat badan 1-3 bulan di wilayah kerja puskesmas pemasang pasir desa tanjung balai. Published online 2018.

27. Suparyanto. pijat bayi. Published online 2016.

28. syaukani Aulia. petunjuk praktis pijat,senam,dan yoga sehat untuk bayi agar tumbuh kembang maksimal.

Published online 2015.

29. Desi Arnita Ambru. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi di Klinik Zada Care. J Ilm Kesehat.

Published online 2022.

30. Perwati. Hubungan Pijat Bayi Dengan Perkembangan Bayi Umur 3- 6 Bulan The Relations Between Baby Massage And 3-6 Months’ Old Baby Development. J Ris Kesehat Nas. 2017.

Published online 2017.

31. Roesli U. Pedoman Pijat Bayi, Edisi Revisi. Trubus Agriwidya.; 2019.

32. Lisa Nurlatifah. EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN PADA

BAYI USIA 5-6 BULAN DI DESA RANGKASBITUNG BARAT TAHUN 2017. Published online 2018.

33. Kwetut Swastika. EFEKTIFITAS

PIJAT BAYI TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN BAYI USIA 4 - 6 BULAN DI PUSKESMAS HEDAM

DISTRIK ABEPURA KOTA

(14)

JAYAPURA. J Keperawatan Trop

Papua. Published online 2018.

34. Riksani. Cara Mudah Dan Aman Pijat Bayi. dunia sehat; 2018.

35. Ramatian Simanihuruk. EFEKTIFITAS

PIJAT BAYI TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI TAHUN 2017. Published online 2017.

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh pijat bayi dengan aroma terapi terhadap frekuensi tidur bayi umur 0-.

pemeberian pijat bayi untuk meningkatan berat badan pada balita gizi kurang.

Nya sehingga penulis dapat m enyelesaikan skripsi yang berjudul “ pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 1-6 bulan di posyandu desa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pijat bayi berpengaruh terhadap peningkatan frekuensi menyusu pada bayi usia 1-3 bulan ( p value = 0,000) tetapi tidak berpengaruh

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan ada pengaruh yang signifikan dari intervensi pijat bayi terhadap peningkatan kualitas

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa ada pengaruh pijat bayi terhadap perubahan berat badan pada bayi usia 6 -12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Disini terlihat bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rerata kenaikan berat badan yang di berikan pijat bayi dan yang tidak diberikan pijat bayi umur 0-6 bulan, kenaikan berat

Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Usia 4 – 6 Bulan Hasil uji perbanding berat badan bayi usia 4 - 6 Pre test antara bayi kontrol dan yang dipijat