• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUK ARRUM HAJI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BANJARBARU TERHADAP MINAT MASYARAKAT UNTUK MENDAFTAR HAJI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PRODUK ARRUM HAJI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BANJARBARU TERHADAP MINAT MASYARAKAT UNTUK MENDAFTAR HAJI "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRODUK ARRUM HAJI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BANJARBARU TERHADAP MINAT MASYARAKAT UNTUK MENDAFTAR HAJI

Risjky Ariati

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarbaru, Program Studi Ekonomi Syariah.

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Pengaruh produk arrum haji pengadaian syariah cabang banjarbaru terhadap minat masyarakat untuk mendaftar haji ini merupakan penelitian jenis korelasional. Penelitian ini dijadikan sebagai populasi adalah seluruh nasabah Pegadaian Syariah Banjarbaru pengguna produk Arrum Haji selama bulan Februari – April 2020 yang berjumlah 27 orang nasabah Arrum Haji. Sampel penelitian ini sebanyak 27 orang nasabah Arrum Haji. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Mekanisme Produk Arrum haji yang dijalankan atau dikelola oleh Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru, Produk Arrum Haji dapat dijalankan dengan sistem jaminan fidusia karena menggingat telah terdapat dasar hukum yang jelas mengatur mengenai hal tersebut 2) Pengaruh produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap minat masyarakat untuk mendaftar haji. Berdasarkan tabulasi data estimasi regresi angka t-hitung adalah 6.183, sedangkan nilai t tabel dengan tingkat signifikasi 5% (27) adalah 2.052 (tabel distribusi t). Jika angka tersebut dibandingkan Nampak jika t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 6.183 > 2.052.

Kata Kunci: produk; minat; masyrakat

ABSTRACT (10 pt)

Based on the results of research on the Influence of Sharia Pegadaian Arrum Hajj Products for Banjarbaru Branch on Community Interest to Register Hajj population is all customers of Pegadaian Syariah Banjarbaru, users of Arrum Hajj products during February - April 2020, which amounted to 27 customers of Arrum Hajj. The sample in this study amounted to 27 customers of Arrum Haji. Based on the results of research on the Influence of Sharia Pegadaian Arrum Hajj Products for Banjarbaru Branch on Community Interest to Register Hajj, it can be concluded as follows: 1) The mechanism of Hajj Arrum Products that are run or managed by the Banjarbaru Branch Pawnshop, Hajj Arrum Products can be run with a fiduciary guarantee system because of remembering there is a clear legal basis governing this matter 2) The influence of the Arrum Hajj Pegadaian Syariah Banjarbaru Branch product on people's interest in registering Hajj. Based on the tabulated data the estimated regression of the t-count is 6,183, while the value of t table with a significance level of 5% (27) is 2,052 (t distribution table). If the number is compared, it seems that t count is greater than t table, which is 6.183> 2.052

Keywords: Products; Community; Interest

(2)

PENDAHULUAN

Ibadah haji merupakan instrumen ibadah yang tidak asal-asalan dalam pelaksanaannya. Adapun tata laksana yang harus dilakukan oleh setiap islam yang melakukannya. Akan tetapi banyak orang islam yang tidak mengetahui tata laksana ibadah haji sesuai dengan prosedurnya. Tingginya minat maupun keinginan orang islam untuk melakukan ibadah haji dengan minimnya bekal, membuat pelaku usaha menganggap sebuah peluang yang cukup menjanjikan.

Dalam hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa pelaksanaan ibadah haji adalah tugas nasional maupun berkaitan dengan kedudukan ataupun itu nama baik bangsa. Pelaksanaan haji yang dilakukan pemerintahan bertujuan untuk memberikan pelayanan, pembinaan, maupun perlindungan seharusnya untuk seseorang maupun sekelompok orang dalam menjalankan ibadah haji, sehingga jamaah haji dapat melakukan ibadah sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

Pemerintah berkedudukan memberikan pelayanan, pembinaan, maupun perlindungan dengan memberikan layanan administratif, transportasi, pelayanan kesehatan, maupun keselamatan, maupun hal-hal lain yang dibutuhkan oleh para jamaah haji. Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan Ibadah Haji, pemerintahan Indonesia mempunyai tiga asas antara lain; pertama asas akuntabilitas, kedua asas profesionalisme, dengan prinsip tanpa untung (nirlaba) dan yang terakhir asas keadilan.

Masyarakat terkadang memerlukan dana yang dibutuhkan jumlahnya relatif besar, maka akan sulit untuk dipenuhi, terutama jika harus meminjam lewat lembaga perbankan. Bagi masyarakat yang mempunyai barang- barang yang memiliki nilai, kesulitan dana akan segera terpecahkan dengan melalui cara menjual barang yang memiliki nilai (berharga) tersebut, sehingga sejumlah uang yang diperlukan dapat didapatkan. Akan tetapi risikonya barang yang telah dijual akan hilang dan sulit untuk kembali. Dalam hal ini sejumlah uang didapatkan terkadang lebih besar dari yang diinginkan sehingga dapat mengakibatkan kemubaziran.

Dalam hal ini mengatasi kesulitan di atas di mana membeutuhkan dana cepat dapat dipenuhi tanpa kehilangan barang-barang berharga, maka seharusnya masyarakat dapat melakukan penaminan barang-barangnya ke lembaga tertentu. Barang yang akan dijaminkan tersebut pada waktu tertentu dapat diambil kembali setelah masyarakat membayar pinjamannya secara lunas, kegiatan semacam ini disebut dengan usaha gadai yang dijalankan oleh suatu lembaga, yaitu pegadaian.

Pegadaian merupakan salah satu instrumen lembaga keuangan non bank yang meyediakan layanan peminjaman dana dengan menggunakan barang-barang berharga sebagai jaminan. Lahirnya lembaga pegadaian sebenarnya memberikan kemudahan bagi seseorang ataupun sekelompok orang yang membutuhkan dana untuk memenuhi berbagai keperluan, dengan bermodalkan jaminan berupa barang-barang berharga yang dimiliki, masyarakat bisa mendapatkan pinjaman sejumlah uang.

Gadai pada hakikatnya tidak lepas maupun tidak berlebihan apabila dikatakan identik dengan masyarakat golongan ekonomi menengah. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar yang memanfaatkan jasa tersebut antara lain masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan alasan bahwa lembaga pegadaian memberikan kemudahan dalam meminjamkan pinjaman untuk memperoleh dana, dibandingkan dengan sektor perbankan. Kemudahan yang diperoleh dari pegadaian dapat dilihat dari proses maupun prosedur dalam pengajuan dalam memdapatkan dana secara cepat tanpa harus melalui prosedur maupun proses yang panjang dan berbelit-belit.

Dalam perkembangannya, pegadaian dengan menggunakan sistem syariah bagi pegadaian, bisnis syariah ialah merupakan peluang yang sangat besar. Apalagi mayoritas masyarakat Indonesia yang memanfaatkan jasa pegadaian adalah orang muslim. Dengan adanya gadai syariah diharapkan memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam mendaptkan pinjaman halal dan tanpa bunga.

Salah satu produk yang ditawarkan Pegadadaian Syariah adalah Produk Arrum Haji. Produk ini merupakan produk baru yang diluncurkan oleh Pegadaian, produk Arrum Haji terdapat di Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia termasuk beberapa pegadaian konvensional yang melayani sistem usaha syariah. Adapun tujuan utama diluncurkannya produk Arrum Haji ini adalah untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat yang ingin mendaftar haji.

Mekanisme pelaksanaan dari produk ini, adalah masyarakat cukup menggadaikan emas seberat 15gram maupun uang dengan senilai Rp. 7.000.000 untuk mmperoleh pinjaman sebesar Rp. 25.000.000 dari pegadaian. Kemudian Uang pinjaman tersebut dapat dipergunakan untuk membuka rekening buku tabungan pada bank mitra yang menjalin bekerja sama dengan pegadaian, selanjutnya nasabah produk Arrum Haji dapat mendaftar ibadah haji maupun mendapat nomor porsi haji. Dalam pelaksanaan produk ini lbekerja sama antara embaga Pengadaian dengan bank mitra yang ditunjuk Kementerian Agama untuk mendaftar haji.

Setelah berhasil melaksanakan pendaftaran maupun mendapatkan nomor porsi haji, nasabah produk Arrum Haji tersebut membayar angsuran perbulan pada Pegadaian Syariah sesuai dengan perjanjian antara pihak Pegadaian Syariah dengan nasabah. Sembari menunggu giliran keberangkatkan dalam melaksanakan ibadah haji, nasabah hanya akan membayar cicilan perbulan pada Pegadaian Syariah yang pada akhirnya jika pinjaman dari pegadaian sudah dilunasi oleh nasabah, maka emas yang digadaikan tersebut dikembalikan pada nasabah untuk dijual kemudian uang hasil penjualan emas tersebut dipergunakan untuk membayar sisa

(3)

biaya haji yang belum dibayarkan, dengan begitu nasabah cukup mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar kekurangan biaya haji.

Alasan peneliti mengadakan penelitian pada Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru karena di dalam operasionalnya, Pegadadaian Syariah berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasarnya yang berdasarkan pada syariat islam, sehingga sesuai dengan hukum islam. Karena itu dari sisi penyaluran dana Pegadadaian Syariah dituntut untuk dapat menjaga tingkat kesehatannya dengan menghindari pembiayaan bermasalah selain itu Pegadaian Syariah Banjarbaru adalah salah satu yang menyediakan produk arum haji.

Tingkat resiko pembiayaan yang tinggi keberadaannya yang diatur dalam UU yang sama dengan Bank Konvensional, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa Pegadadaian Syariah akan menerapkan sistem yang sama dengan Bank Konvensional. Dalam hal ini Pegadaian Syariah dituntut untuk istiqomah pada tujuan utamanya, yakni memberikan jasa perbankan sesuai dengan syariat islam.

Alasan lain seseorang maupun sekelompok orang dalam memilih Pegadaian Syariah disebutkan yaitu (1) Sesuai dengan agama yang dianut (2) Jasa sesuai akan kebutuhan (3) Bonafiditas maupun keamanan (4) Variasi dalam produk (5) sikap maupun perilaku karyawan yang sesuai dengan ketentuan islam (6) pelayanan yang cepat dan lain-lain. Jika dalam studi penelitian menytakan bahwa agama menjadi faktor utama dalam pendorong paling utama masyarakat memilih Pegadaian Syariah maka seharusnya di Indonesia berkembang sangat pesat melihat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Kenyataan lain didukung dengan 54 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa bunga bank ialah haram.

Pada dasarnya produk pembiayaan Arrum Haji yang ditawarkan pegadaian syariah ini adalah produk yang sifatnya berupa pembiayaan dalam bentuk hutang yang diberikan kepada nasabah, biaya penyelenggaraan ibadah haji ini bisa di peroleh oleh nasabah dengan cara menggadaikan emas, dan setelah itu nasabah memperoleh pinjaman yang bisa di gunakan untuk mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji. Produk Arrum Haji ini merupakan pembiayaan konsumtif yang ditujukan untuk masyarakat luas untuk menjawab persoalan lamanya daftar tunggu haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yang artinya bukan semata-mata untuk mencari keuntungan. Tetapi masalah yang ditemukan di tempat penelitian adalah kurangnya minat masyarakat dalam memilih produk arum haji meskipun Pegadaian telah memberi keringanan dan penawaran yang baik bagi nasabah, hal ini dikarenakan :

1. Kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan produk arum haji karena masyarakat cenderung tergiur dengan travel agen haji dan umroh.

2. Kurangnya sosialisasi ataupun promosi oleh pihak Pegadaian Syariah dalam memasarkan produk arum haji.

3. Persaingan antara Pegadaian syariah dengan travel agen haji dan umroh sehingga minat masyarakat menjadi minim atau kurang banyak.

Nasabah yang menggunakan produk arrum haji pada Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru masih terlalu sedikit perlu dianalisis lebih mendalam, karena untuk keberlanjutan dari pelaksanaan pembiayaan arum haji dalam meningkatkan jumlah nasabah di Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru. Oleh karena itu, apabila pegadaian syariah yang ingin tetap bertahan dan semakin berkembang maka harus melakukan pelaksanaan dan strategi pemasaran yang baik. Dari pemaparan diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut bagaimana strategi pemasaran yang di lakukan Pegadaian Syariah yang lain dalam meningkatkan jumlah nasabah.

METODE

Metode penelitian digunakan pada penelitian ini ialah metode kuantitatf yang berupa angka-angka yang diperoleh dari hasil penelitian yang kemudian dianalisis. Sedangkan pendekatan kuantitatif sebagai pendukung untuk mencari data-data atau informasi-informasi tertulis.

Menggunakan jenis korelasi Penelitian korelasional adalah penelitian dengan cara mengumpulkan sejumlah data untuk melihat apakah ada suatu keterkaitan antara suatu variabel dengan variabel lain. Dalam penelitian korelasional berarti mencari pengaruh produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap minat masyarakat untuk mendaftar haji.

Menggunakan pendekatan deskriptif ialah penelitian dengan cara mengumpulkan sejumlah data untuk melihat apakah ada suatu keterkaitan antara suatu variabel dengan variabel lain. Dalam penelitian korelasional berarti mencari pengaruh produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap minat masyarakat untuk mendaftar haji.

Sumber data yang digunakan peneliti yaitu sumber data primer dan sekunder. Populasi Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi adalah seluruh nasabah Pegadaian Syariah Banjarbaru pengguna produk Arrum Haji selama bulan Februari – April 2020 yang berjumlah 27 orang nasabah Arrum Haji dan menggunakan sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 orang nasabh Arrum Haji.

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Variabel Bebas/Independent (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Produk Arrum Haji dan Variabel Terikat/Dependent (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat

(4)

Teknik pengumpulan data dengan observasi, koesioner atau angket dan dokumentasi. Dalam teknik analisis data menggunakan 5 rangkaian uji yaitu uji validitas, reabilitas, uji asumsi klasik, analisis dat/estimasi regresi, dan koefisien determinasi (R2):

Berikut ini dibawah ini hasil uji validitas dan reabilitas yang diwakili oleh 20 butir pertanyaan angket dengan alat bantu aplikasi komputer SPSS 21.0 dengan menggunakan model alpha. Setelah disebarkan angket pada 27 nasabah didapatkan hasil angket penelitian yang kemudian diuji reliabilitasnya yaitu sebagai berikut : 1. Uji Validitas Indikator Variabel Produk Arrum Haji (X)

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Produk Arrum Haji (X)

Sumber: Out Put Uji Validitas 2020

Berdasarkan pada tabel 1 di atas butir pertanyaan nomor 1 2,3,4,7, 10 dan 20 dinyatakan tidak valid, hal ini ditunjukkan oleh angka pada kolom Corrected Item Total Correlation (rhitung) memiliki nilai di dibawah rtabel

sehingga pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan atau dibuang dalam penelitian ini, dan pertanyaan yang valid atau angka pada kolom Corrected Item Total Correlation (r hitung) lebih besar dari rtabel sehingga butir pertanyaan angket yang valid dapat digunakan untuk perhitungan estimasi regresi.

Tabel 2. Hasil Hasil Lolos Uji Validitas Produk Arrum Haji (X)

Sumber: Out Put Uji Validitas 2020

Berdasarkan pada tabel 2 di atas seluruh butir pertanyaan angket yang valid dapat digunakan untuk perhitungan estimasi regresi.

2. Uji Validitas Minat Masyarakat (Y)

Variabel Minat Masyarakat yang diwakili oleh 20 butir pertanyaan angket yang di uji menggunakan SPSS 21.0 For Windows didapatkan hasil berikut ini:

No. Angket r hitung r tabel Status

Item 1 Item 2

0.037 0.200

0381 0.381

Un Valid Un Valid

Item 3 0.162 0.381 Un Valid

Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20

0.195 0.409 0.615 0.296 0.410 0.726 0.352 0.619 0.765 0.452 0.775 0.714 0.669 0.708 0.775 0.502 0.324

0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381

Un Valid Valid Valid Un Valid

Valid Valid Un Valid

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Un Valid

No Angket R hitung R tabel Status

Item 5 Item 6 Item 8 Item 9 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19

0.409 0.615 0.410 0.726 0.619 0.765 0.452 0.775 0.714 0.669 0.708 0.775 0.502

0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

(5)

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Minat Masyarakat (Y)

Sumber: Out Put Uji Validitas 2020

Berdasarkan pada tabel 3 di atas butir pertanyaan nomor 5,6,7,8, 9 dan 10 dinyatakan tidak valid, hal ini ditunjukkan oleh angka pada kolom Corrected Item Total Correlation (rhitung) memiliki nilai di dibawah rtabel

sehingga pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan atau dibuang dalam penelitian ini, dan pertanyaan yang valid atau angka pada kolom Corrected Item Total Correlation (r hitung) lebih besar dari rtabel sehingga butir pertanyaan angket yang valid dapat digunakan untuk perhitungan estimasi regresi.

Tabel 4. Hasil Lolos Uji Validitas Minat Masyarakat (Y)

Sumber: Out Put Uji Validitas 2020

Berdasarkan pada tabel 4 di atas seluruh butir pertanyaan angket yang valid dapat digunakan untuk perhitungan estimasi regresi.

3. Uji Reliabilitas Produk Arum Haji

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Produk Arrum Haji (X)

No. Angket r hitung r tabel Status

Item 1 Item 2

0.742 0.629

0381 0.381

Valid Valid

Item 3 0.698 0.381 Valid

Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20

0.727 -0.034 -0.128 0.031 0.321 0.307 0.321 0.705 0.681 0.668 0.734 0.727 0.629 0.698 0.742 0.705 0.668

0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381

Valid Un Valid Un Valid Un Valid Un Valid Un Valid Un Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

No Angket r hitung r tabel Status

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20

0.743 0.629 0.698 0.727 0.705 0.681 0.668 0.734 0.727 0.629 0.698 0.742 0.705 0.668

0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.381 0.382

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

No. Angket Alpha Status Item 1

Item 2

0.875 0.875

Reliabel Reliabel

Item 3 0.875 Reliabel

Item 4 Item 5 Item 6

0.875 0.875 0.875

Reliabel Reliabel Reliabel

(6)

Sumber: Out put uji validitas dan reliabilitas

Pengambilan keputusan reliabilitas suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0.6. Reliabilitas angket variable produk Arrum Haji didapatkan nilai alpha sebesar 0.875, jadi dalam hal ini angket dinyatakan reliable, dikarenakan 0.875 > 0.6.

4. Uji Reliabilitas Minat Masyarakat (Y)

Tabel 4.Uji Reliabilitas Variabel Minat Masyarakat (Y)

Sumber: Out put uji validitas dan reliabilitas

Pengambilan keputusan reliabilitas suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0.6. Reliabilitas angket variable minat masyarakat didapatkan nilai alpha sebesar 0.897, jadi dalam hal ini angket dinyatakan reliable, dikarenakan 0.897 > 0.6.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui dan membuktikan apakah produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk mendaftar Haji maka dilakukanlah penelitian, dengan menyebarkan angket pada sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 27 orang nasabah Arrum Haji

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menyebarkan angket kepada responden penelitian sebanyak 27 orang nasabah Arrum Haji, didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Data Responden Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menyebarkan angket kepada responden penelitian sebanyak 27 orang nasabah Arrum Haji, didapatkan hasil sebagai berikut:

Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20

0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875 0.875

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

No. Angket Alpha Status Item 1

Item 2

0.897 0.897

Reliabel Reliabel

Item 3 0.897 Reliabel

Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20

0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897 0.897

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

(7)

Tabel 5. Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang) Komponen

PNS 7 26%

Swasta 12 44%

Wiraswasta 8 30%

Jumlah 27 100%

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan pada tabel 1 di atas dapat diketahui sebagian besar pekerjan para responden adalah swasta yaitu sebanyak 12 orang atau 44%, pekerjaan wiraswasta sebanyak 8 responden atau 30 % sedangkan sebagian terkecil pekerjaan responden adalah PNS 7 orang atau 26%.

Tabel 6. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase (%)

Laki-laki 19 70%

Perempuan 8 30%

Jumlah 27 100%

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan pada tabel 2 di atas dapat diketahui sebagian besar persponden berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 19 orang atau 70% dan sebagian terkecil berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 8 orang atau 30%.

Tabel 7. Usia

Usia Jumlah (orang) Presentase (%)

< 25 3 7.5%

31-35 tahun 6 22.5%

36-40 tahun 12 44%

> 41 Tahun 7 26%

Jumlah 27 100%

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan pada tabel 4.3 di atas sebagian besar usia responden berusia antara 36 sampai dengan 40 tahun tahun berjumlah 12 orang atau 44.5%, > 41 tahun yaitu berjumlah 7 orang atau 26%, 31 sampai 35 tahun berjumlah 6 orang atau 22.5% dan sebagian kecil berusia < 25 tahun berjumlah 2 orang atau 7.5%.

Tabel 8. Pendidikan Responden

Masa Kerja Jumlah Komponen

SD-SMP 8 30%

SLTA Sederajat 16 59%

Diploma S1 S2

0 3 0

0%

11%

0%

Jumlah 27 100%

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan pada tabel 4.4 di atas dapat diketahui sebagian besar responden berpendidikan SLTA sederajat yaitu sebanyak 16 orang atau 59%, responden berpendidikan SD sampai SMP sebanyak 8 orang pelanggan atau 30% dan sebagian kecil berpendidikan S1 sebanyak 3 orang atau 11%.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi normalitas dapat diketahui dari mendeteksi atau melihat langsung plot sebaran data uji statistik.

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan plot normal. Hasil ujinya dapat dilihat berikut ini:

(8)

Gambar 1.Hasil P-Plot

Grafik histogram ini menggambarkan distribusi frekuensi dari minat masyarakat, dengan melihat grafik di atas diketahui distribusi frekuensi dari Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru disekitar garis kurva normal. Berdasarkan pada out put histogram tersebut dapat diketahui bahwa sebaran data yang ada merata kesemua daerah kurva normal yang berarti bahwa dalam penelitian ini telah lolos salah satu uji asumsi klasik yaitu uji normalitas. Dari gambar di atas dapat diketahui jika titik-titik distribusi berada di sekitar garis lurus diagonal maka distribusi frekuensi terdistribusi secara normal.

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

(9)

Titik-titik variabel independen terhadap variabel dependen yang mengisi diagram scatterplot seperti tampak pada gambar di atas tidak ditemukan adanya masalah heterokedastisitas.

3. Hasil Estimasi Regresi

Data dari variabel produk Arrum Haji dan variabel minat masyarakat yang telah valid dan reliabel kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 For Windows dan diperoleh hasil estimasi regresi sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil Estimasi Regresi Linier Sederhana

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y) Koefisien Regresi

Produk Arrum Haji Minat Masyarakat 0.983

Costanta 2.626

Koefisien Determinasi 0.605

T hitung

T tabel (27) 5%

6.183 2.052 Sumber: Hasil estimasi regresi 2020

Berdasarkan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program SPSS for windows dapat diketahui persamaan regresinya yaitu: Y = 2.626+ 0.938X

4. Pengujian Hipotesis

Pengaruh Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji dapat diketahui dari uji t. Berdasarkan tabulasi data estimasi regresi angka t-hitung adalah 6.183, sedangkan nilai t tabel dengan tingkat signifikasi 5% (27) adalah 2.052 (tabel distribusi t).

Jika angka tersebut dibandingkan Nampak jika t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 6.183 > 2.052 . Ini berarti variabel Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji pada taraf uji 5%, dengan demikian Hipotesis Nol (Ho) secara keseluruhan ditolak, sebaliknya Hipotesis Alternatif (Ha) secara keseluruhan diterima.

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi variabel dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan pada keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi independent) sebesar 0,605` artinya kemampuan variabel Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh signifikan terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji sebesar 60.5%, sedangkan sisanya 39.5% dijelaskan pada variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Adapun mekanisme Produk Arrum Haji dimulai dari nasabah datang ke Pegadaian Syariah dengan membawa syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan (yaitu diantaranya foto kopi KTP dan foto kopi kartu keluarga). Selanjutnya pihak pegadaian akan memproses seluruh dokumen yang diperlukan setelah itu dilaksanakan akad. Barulah pihak pegadaian berkomunikasi dengan pihak bank agar membuatkan buku tabungan untuk memperoleh SBAPIH (Setoran Awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dari bank untuk nasabah yang bersangkutan.

Nasabah melakukan pembuatan buku rekening sesuai dengan Bank yang bekerjasama dengan Pegadaian Syariah, yaitu Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank Panin Syariah. Setelah urusan dengan pihak bank selesai dan semua berkas sudah lengkap maka nasabah bisa langsung ke Kementerian Agama untuk mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji dan mendapatkan porsi haji. Selanjutnya nasabah menyerahkan SBPIH (Setoran Biaya Awal Penyelenggaraan Ibadah Haji), SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji), dan Buku Tabungan. Yang terakhir yaitu nasabah tinggal melunasi angsuran kepada pihak pegadaian sesuai dengan perjanjian awal.

Dengan menunggu giliran antrian pemberangkatan untuk melaksanakan ibadah haji, nasabah hanya membayar cicilan perbulan kepada pegadaian. Jika cicilan telah lunas dibayarkan maka emas yang dijadikan jaminan dapat diambil kembali untuk dijual kemudian digunakan untuk membayar sisa biaya haji. Dengan demikian, nasabah tinggal membayar kekurangan biaya haji.

Dalam pelaksanaannya produk Arrum Haji memiliki dua tawaran bentuk jaminan kepada nasabah, yaitu jaminan dalam bentuk emas seberat 15 gram atau uang senilai 7 juta rupiah dan jaminan dalam bentuk gadai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pegadaian untuk mendapatkan pembiayaan pendaftaran haji.

Produk ini juga dapat diterapkan gadai dengan sistem gadai untuk produk Arrum Haji. Dalam hubungannya dengan produk Arrum Haji, menurut penulis yang dijadikan jaminan tidak hanya terbatas pada emas, akan tetapi juga dapat berupa barang-barang lain yang dapat dibuat dengan akta gadai sehingga yang dijadikan jaminan hanya akta gadai. Hal ini mengingat sistem ini muncul untuk menjawab kemajuan zaman, sehingga dalam melakukan aktifitas gadai.

Barang jaminan tidak secara fisik diserahkan, akan tetapi yang diserahkan hanya dalam bentuk akta gadai sehingga barang secara fisik tetap berada pada penguasaan debitur. Jika sistem ini diterapkan, maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama yang memiliki bisnis sehingga disamping mendapatkan

(10)

pembiayaan untuk melakukan pendaftaran haji mereka juga tetap dapat melakukan aktifitas bisnis karena barang tersebut tetap berada pada penguasaannya.

Hubunganya dengan mekanisme produk Arrum Haji sebenarnya produk ini tidak jauh berbeda dengan produk gadai yang lain, yang membedakannya hanyalah dari segi pemberian pinjaman yang khusus digunakan untuk mendaftar haji serta yang dijadikan jaminan harus dalam bentuk emas. Dalam pelaksanaan dengan menggunakan sistem syariah terdapat Fatwa DSN-MUI Nomor 26/DSN-MUI/III/2008 juga dijelaskan mengenai ongkos atau biaya penyimpanan (marhun) ditanggung oleh penggadai.

Setelah lolos uji validitas dan reliabilitas, langkah selanjutnya yaitu uji asumsi klasik dalam uji ini data berdistribusi normal dan lolos uji heterokesdastisitas. Berdasarkan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program SPSS for windows dapat diketahui persamaan regresinya yaitu:

Y = 2.626+ 0.938X

Pengaruh Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji dapat diketahui dari uji t. Berdasarkan tabulasi data estimasi regresi angka t-hitung adalah 6.183, sedangkan nilai t tabel dengan tingkat signifikasi 5% (27) adalah 2.052 (tabel distribusi t). Jika angka tersebut dibandingkan Nampak jika t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 6.183 > 2.052 . Ini berarti variabel Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji pada taraf uji 5%, dengan demikian Hipotesis Nol (Ho) secara keseluruhan ditolak, sebaliknya Hipotesis Alternatif (Ha) secara keseluruhan diterima.

Ha diterima dengan arti bahwa Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji, produk adalah langkah awal dari proses pemasaran. Suatu produk harus dibuat semenarik mungkin agar dapat mengikat konsumennya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menciptakan produk, salah satu yang paling berpengaruh adalah teknologi. Seiring dengan kemajuan teknologi, keinginan seseorang akan suatu barang semakin beraneka macam. Produk yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru dapat menarik minat masyarakat.

Ha diterima dengan arti bahwa Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji, harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memeroleh satu buah produk dan hendaknya harga dapat terjangkau oleh konsumen, sehingga produk yang dikeluarkan oleh Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru harganya dapat dijangkau oleh masyarakat untuk mendaftar Haji.

Ha diterima dengan arti bahwa Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji, saluran distribusi merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru, memberikan akses dan kemudahan pada masyarakat untuk mendaftar ataupun yang sudah mendaftar sehingga akses terhadap jasa bagi para pelanggan dapat dilakukan dengan mudah oleh para masyarakat.

Ha diterima dengan arti bahwa Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji, promosi meliputi berbagai metode yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk pada masyarakat. Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru dirasa cukup memberikan informasi melalui promosi sehingga masyarakat dapat mengenal dan masyarakat paham akan produk yang ditawarkan.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Adapun mekanisme Produk Arrum Haji dimulai dari nasabah datang ke Pegadaian Syariah dengan membawa syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan (yaitu diantaranya foto kopi KTP dan foto kopi kartu keluarga). Selanjutnya pihak pegadaian akan memproses semua dokumen yang dibutuhkan kemudian itu dilaksanakan akad. Barulah pihak pegadaian melakukan komunikasi bersama pihak bank agar membuatkan buku tabungan untuk memperoleh SBAPIH (Setoran Awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dari bank untuk nasabah yang berkaitan. Nasabah melakukan pembuatan buku rekening sesuai dengan Bank yang bekerjasama dengan Pegadaian Syariah, yaitu Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank Panin Syariah. Setelah semua urusan dengan pihak bank terselesaikan maupun semua berkas sudah lengkap maka nasabah bisa langsung menuju Kementerian Agama untuk mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji dan mendapatkan porsi haji. Selanjutnya nasabah menyerahkan SBPIH (Setoran Biaya Awal Penyelenggaraan Ibadah Haji), SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji), dan Buku Tabungan terakhir yang dimiliki nasabah kemudian itu tinggal melunasi angsuran kepada pihak pegadaian sesuai dengan perjanjian awal. Dengan menunggu giliran antrian

(11)

pemberangkatan untuk melaksanakan ibadah haji, nasabah hanya membayar cicilan perbulan kepada pegadaian. Jika cicilan telah lunas dibayarkan maka emas yang dijadikan jaminan dapat diambil kembali untuk dijual kemudian digunakan untuk membayar sisa biaya haji. Dengan demikian, nasabah tinggal membayar kekurangan biaya haji.

2. Berdasarkan tabulasi data estimasi regresi angka t-hitung adalah 6.183, sedangkan nilai t tabel dengan tingkat signifikasi 5% (27) adalah 2.052 (tabel distribusi t). Jika angka tersebut dibandingkan Nampak jika t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 6.183 > 2.052 . Ini berarti variabel Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji pada taraf uji 5%, dengan demikian Hipotesis Nol (Ho) secara keseluruhan ditolak, sebaliknya Hipotesis Alternatif (Ha) secara keseluruhan diterima. Kemampuan variabel Produk Arrum Haji Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru berpengaruh signifikan terhadap Minat Masyarakat untuk Mendaftar Haji sebesar 60.5%, sedangkan sisanya 39.5% dijelaskan dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

Saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan di atas penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada Bagi Pihak Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru

Manajemen Pegadaian Syariah Cabang Banjarbaru harus meningkatkan kinerjanya yaitu meningkatkan sosialisasi tentang produk arum haji sehingga masyarakat semakin tahu kelebihan ataupun kekurangan tentang produk yang ditawarkan.

2. Bagi Peneliti yang akan datang

Peneliti yang akan datang yang berminat untuk mengadakan penelitian dengan topik yang serupa dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi agar hasil penelitian semakin akurat.

REFERENSI

Kementerian Ppn Bappenas. (2019). Pemerataan Zakat Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Jakarta: Komite Nasional Keuangan Syariah.

Achmad, Fauzi. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: K-Media.

Andi Khoiul Fadli. 2016. Biaya Haji Turun ini rinciannya. Harian Rakyatku. http://digilib.uinsby.ac.id Aqila, Umi. 2013. Panduan Praktis Haji & umroh. Jakarta: Al-Maghfiroh

Deliyanti, Oentoro. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. LaksBang.

Danang, Sunyoto. 2013. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta. CAPS.

DSN- MUI Nomor 26/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate sengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Habib Wakidatul Ihtar. 2016. Analisis Fatwa Dewan Syariah Nasioanl Nomor: 92/DSN-MUI/IV/2014 Tentang Pembiayaan Yang Disertai Rahn, Jurnal An-Nisbah, Vol. 03, No. 01.

Ilham Abdi Prawira. 2018. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Jauhariatuzzuhdiya. 2018. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi Syariah Surabaya Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, 2010. Jakarta: Raja Grafindo Persada Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Presssindo.

Khonita Iffa. 2018. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekan Baru.

Latan, Hengky. 2013. Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program IBM SPSS 20.0.

Bandung: Alfabeta.

Mulyono, Edi dan Harun Rofi’i. 2013. Panduan Praktis dan Terlengkap Ibadah Haji dan Umroh (cet. Ke-1).

Jogjakarta: Safira

Nur Rianto Al Arif. 2012. Lembaga Keuangan Syari’ah: Suatau Kajian Teoritis Praktis. Bandung: Pustaka Setia Nuryadin, Asli. 2012. Manajemen Perusahaan. Yogyakarta: LaksBang. Hal. 115Priyatno, Duwi. 2013. Analisis

Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Media.

Achmat, Trijono. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Papas Sinar Sinanti. 2015.

Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

Sunardi. 2012. Bisnis Pengantar Konsep Strategi dan Kasus. Yogyakarta: CAPS.

Sardiman, A,M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo.

Suharyadi dan Purwanto. Statistika Untuk Ekonomi (Jakarta: Salemba Empat. 2016) Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Surah Ali Imran ayat 97

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 1 ayat 26 Wiratna, Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru.

www.Pegadaian.com

Referensi

Dokumen terkait

Pegadaian Syariah Cabang Simpang Sekip Kota Bengkulu untuk lebih meningkatkan jumlah nasabah produk ARRUM dengan dengan cara memaksimalkan kekuatan untuk meraih

Namun menurut penulis kendala dalam meningkatkan nasabah produk arrum haji terletak pada promosi yang dilakukan oleh pihak Pegadaian Unit Pelayanan Syariah Way

dari data 23 nasabah pembiayaan ARRUM BPKB Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan terdapat 52% nasabah yang mengalami peningkatan pendapatan karena pendapatan yang

Dengan produk pembiayaan ARRUM BPKB di Pegadaian Syariah Kantor Cabang Sidoarjo dapat membantu pengusaha kecil yang berada di sekitarnya untuk memperoleh tambahan

Selain dalam pelaksanan produk ARRUM haji yang ada pada di pegadaian syariah ini, terdapat dua upah yaitu upah dari mu’nah (jasa pemeliharaan /penjagaan) barang

SKRIPSI IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI NOMOR 43 TAHUN 2004 PADA PRODUK ARRUM HAJI DI PEGADAIAN SYARIAH PINRANG OLEH HARDIYANI HERMAN NIM: 17.2300.126 PROGRAM STUDI PERBANKAN

Gambar 4: Scatter Plot Analisis Regresi Pembiayaan ARRUM Terhadap Pendapatan Pegadaian Syariah Sumber : Hasil Analisis Data, 2016 Analisis Pengaruh Pembiayaan ARRUM terhadap

Penelitian yang dilakukan oleh Istifadatur Rohmah dengan judul “Analisis Fatwa DSN-MUI NO.92/IV/2014 Pada Pembiayaan Arrum BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Prenduan Sumenep”.16 Dalam