• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh program full day school terhadap prestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh program full day school terhadap prestasi"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

Sistematika penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian full day school

Kursus sekolah sehari penuh merupakan program pendidikan yang seluruh kegiatannya berlangsung di sekolah dengan kegiatan terpadu dan ciri kurikulum terpadu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa full day school adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan sepanjang hari, dimana proses pembelajaran dimulai dari pagi hingga sore hari. 11 pagi.

Tujuan program full day school

Program Full Day School juga memberikan landasan yang kokoh dalam pembelajaran di segala aspek, yaitu perkembangan intelektual, fisik, sosial, dan emosional. Sekolah full day merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan pendidikan baik permasalahan prestasi maupun yang berkaitan dengan moralitas dan etika.

Karakteristik full day school

Memang, kunci sukses full day school ini terletak pada kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mewujudkan konsep-konsep ideal. Dalam full day school, seluruh program dan kegiatan siswa di sekolah, baik belajar, bermain, maupun beribadah, dikemas dalam suatu program pendidikan.

Faktor penunjang program full day school

Sebab, sistem pembelajaran all day school mengharuskan siswa berada di sekolah sepanjang hari. Berdasarkan penalaran pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa kurikulum merupakan salah satu faktor pendukung terlaksananya program full day school.

Faktor penghambat program full dayschool

Lingkungan sekolah yang mendukung, kompetensi manajerial kepala sekolah, peran serta orang tua siswa juga mendukung terlaksananya program full day school.

Keunggulan dan kelemahan full day school

Full day school sangat potensial untuk memaksimalkan potensi siswa ke tingkat yang terbaik karena alokasi waktunya yang sangat banyak. Full day school mampu memanfaatkan kelebihan waktu yang tidak terdapat pada sistem konvensional, mengefisienkan alokasi waktu sehingga fokus dan konsentrasi anak tidak terpecah, full day school mampu menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas.

Prestasi belajar siswa

  • Pengertian Prestasi Belajar
  • Jenis Prestasi Belajar
  • Strategi Pembelajaran IPS
  • Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS
  • Tujuan Mata Pelajaran IPS
  • Hakikat IPS

Pendidikan IPS di tingkat sekolah erat kaitannya dengan disiplin ilmu IPS, yaitu berkaitan dengan ilmu-ilmu lain yang dikemas secara ilmiah dan pedagogis untuk kepentingan pembelajaran. Pengertian IPS yang paling berpengaruh hingga akhir abad ke-20 adalah bahwa pendidikan IPS merupakan ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pedagogi. MPŠ merupakan program studi dengan pendekatan multidisiplin dan pendekatan terpadu sebagai disiplin ilmu sosial dan humaniora.

Bahan ajar diambil dari berbagai ilmu sosial yang mencakup konsep generalisasi dan teori. Pembelajarannya melibatkan disiplin ilmu sosial dan humaniora yang cukup banyak dan cukup sulit.

Pengertian siswa

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi Full-Day School dengan regulasi diri pada siswa SMP Islam Hidayatullah di Semarang, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Persepsi Full-Day School (22 item; a = 864 ) dan Skala Regulasi Diri (35 item; a = 912) menggunakan teknik cluster random sampling. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi Full-Day School dengan regulasi diri pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsep diri, citra diri dan sistem sekolah siswa antara sekolah Full Day dan Half Day School.

75 Sumayyah dan Dinnie Ratri Desiningrum, “Persepsi full day school dan pengaturan diri di kalangan siswa SMA Muslim Hidayatullah di Semarang,” (Jurnal Empati Vol 05, NO 01, Januari 2016) hal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan konsep diri dan harga diri antara siswa yang belajar dengan sistem full day school dan siswa yang belajar dengan sistem half day school.

Kerangka Berfikir

Sedangkan perbedaan penelitian ini terletak pada variabel terikatnya dan jenis penelitiannya adalah kuantitatif asosiatif dengan menggunakan teknik Korelasi Regresi Linier Sederhana. Dengan bertambahnya jam pelajaran tentu saja siswa mempunyai waktu yang cukup untuk memahami pelajaran, tidak hanya pelajaran saja, siswa juga dapat mengasah bakat dan kemampuannya dalam bidang non akademik yang diselenggarakan di sekolah. Tentunya dengan adanya program full day school ini diharapkan mampu membantu meningkatkan prestasi siswa dan meningkatkan mutu pendidikan.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel terikat (dependen) berubah atau terjadi 77 Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Program Full Day School di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah.

Hipotesis

Jadi hasil akhirnya adalah dua pilihan berupa menerima atau menolak suatu hipotesis (H) ditambah dengan pernyataan tandingan lainnya, sehingga diperoleh hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pengujian hipotesis yang dibahas disini hanyalah pengujian terhadap hipotesis yang mengandung makna yang sama (tidak berbeda), selanjutnya disebut hipotesis nol (H0), dan hipotesis yang mengandung makna berbeda (lebih dari atau kurang dari) yang selanjutnya disebut sebagai Alternatif. hipotesis (Ha).80. H0 : Tidak terdapat pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah.

Ha : Terdapat pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Populasi Dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah, pada saat penelitian berlangsung pada tanggal 21 September sampai dengan tanggal 2 November 2020. Jika populasinya besar maka tidak mungkin peneliti mempelajari semua populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana. , tenaga dan waktu, sehingga peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Proportional stratified random sampling digunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan terstratifikasi secara proporsional. 86 Strata yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelas VII, kelas VIII, kelas IX.

Dalam penelitian ini yang dilibatkan adalah 231 siswa dan 25% dari seluruh siswa, sehingga akan diambil sampel sebanyak 57 subjek/orang.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian terkait program full day school pada siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah termasuk dalam kategori sedang. Untuk mengetahui pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar IPS. siswa di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah, dapat dihitung dengan menggunakan rumus.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan program full day school terhadap prestasi akademik IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Dengan kata lain program full day school memberikan kontribusi atau pengaruh positif terhadap prestasi akademik IPS siswa di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah.

Tabel 3.7  Koefisien Alpha
Tabel 3.7 Koefisien Alpha

Definisi Operasional dan Indikatornya

Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat ukur dalam penelitian ini berupa angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab yang harus diberikan oleh responden. Peneliti menggunakan angket dan rapor untuk mengetahui pengaruh program sekolah sehari penuh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial.

Dalam penelitian fenomena sosial ini didefinisikan secara khusus oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Pada skala Likert terdapat 4 alternatif jawaban pada setiap instrumen, keempat jawaban tersebut adalah Selalu, Sering, Kadang-kadang dan Tidak Pernah.

Uji Instrumen

Penerapan uji validitas diujikan kepada 30 siswa sebagai responden yang terdiri dari 35 pertanyaan tentang program Full Day School. Perhitungan validitas butir soal dilakukan dengan menginterpretasikan koefisien korelasi yang dihitung dengan perbandingan pada taraf signifikan 5%. Soal tes nomor 2 sampai dengan 35 dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti soal tes nomor 1 diatas.

Dari beberapa item valid diatas terdapat 30 item yang siap digunakan untuk alat pengumpul data. Jadi untuk mencari selisih skor item nomor 2 dan item nomor soal selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti pada item nomor 1.

Teknik Analisis Data

Berikut hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap sampel penelitian yaitu siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil penelitian terkait prestasi akademik IPS siswa semester genap tahun pelajaran 2019/2020 di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Jadi dilihat dari tabel kriteria product moment, koefisien korelasi antara pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah termasuk dalam tingkat hubungan kuat karena 0,60- pada interval kelas.

Berdasarkan analisis data penelitian terlihat bahwa keterlaksanaan program full day school pada siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 73,68%. Dilihat dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 66,67%.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Untuk melihat seberapa besar dampak program full day school terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah, maka peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas VII, VIII, dan kelas IX SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah melalui kuesioner. untuk berbagi secara pribadi. penglihatan. Dimana terlebih dahulu angket program full day school diujicobakan dan hasilnya dapat dilihat pada Bab III yaitu hasil validasi dan reliabilitas angket. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa program full day school masuk dalam kategori sedang.

Hal ini terlihat dari tabel persentase diatas yaitu sebanyak 42 sampel (73,68%) berada pada kategori sedang.

Tabel Program Full Day School   Variabel(X)
Tabel Program Full Day School Variabel(X)

Analisis Data

Setelah melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis penelitian. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan persamaan yang menunjukkan bahwa besarnya nilai X merupakan estimasi regresi sebagai berikut. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar IPS SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Besar kecilnya harga koefisien determinasi didasarkan pada kuadrat nilai koefisien korelasi dikalikan 100%.

Berdasarkan perhitungan di atas terlihat koefisien determinasi sebesar 60,84% yang menyatakan bahwa variabel X yaitu program full day school berpengaruh terhadap variabel Y yaitu prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah yaitu sebesar 60,84%, sedangkan sisanya sebesar 39,16% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Grafik Persamaan Regresi linier Sederhana     100
Grafik Persamaan Regresi linier Sederhana 100

Pembahasan Hasil Penelitian

Keuntungan dari program full day school adalah siswa dapat meningkatkan prestasi belajar dan siswa dapat menyalurkan potensinya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah. Dari hasil analisis program full day school berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah persamaan regresi linier sederhana Y X mempunyai nilai b (koefisien regresi) sebesar 5,29, menunjukkan adanya pengaruh positif variabel X terhadap variabel Y dengan nilai kenaikan Y sebesar 5,29. Hal ini menunjukkan bahwa program full day school sangat mempengaruhi hasil belajar IPS karena lebih dari 50%.

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah, dapat disimpulkan bahwa program full day school berpengaruh positif terhadap IPS. kinerja belajar siswa di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Pengaruh program bina lingkungan terhadap prestasi belajar siswa miskin di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Kedepannya penulis berharap ada peneliti yang meneliti pengaruh program full day school terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada konsep lain, sehingga penjabaran pembahasannya lebih luas dan lengkap, sehingga prestasi siswa dibuat. upaya bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penerapan Sistem Full Day School dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di MI AL-QAMAR Nganjuk. Program Full Day School dalam Pengembangan Kemandirian Siswa Kelas IV SDIT Insan Utama 127 Bantul.

Itsna Iftayani dan Nurhidayati, “Konsep Diri, Harga Diri dan Sistem Sekolah; Kajian Perbandingan Sekolah Full Day dan Half Day di Purworejo”.Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa (Studi Full Day School) sistem sekolah harian) di Madrasah Tsanawiyah Al-Khautsar Depok.

Gambar

Tabel 3.7  Koefisien Alpha
Tabel Program Full Day School   Variabel(X)
Grafik Persamaan Regresi linier Sederhana     100

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri