• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SOFT SKILL TERHADAP PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH SOFT SKILL TERHADAP PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA "

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Soft Skill
  • Prestasi Kerja
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapainya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja menurut Adrew F, Sikula (Hasibuan, 2001:97) adalah: penilaian adalah proses menilai atau menilai nilai, keunggulan, kualitas atau status suatu objek, orang atau benda (penilaian adalah proses menilai atau menugaskan) . nilai, penampilan, kualitas atau status suatu benda, orang atau benda). Penilaian prestasi kerja merupakan gambaran sistematis mengenai kekuatan dan kelemahan kerja individu atau kelompok.

Hasibuan (2003:87) mendefinisikan penilaian kinerja atau prestasi kerja sebagai: “Kegiatan manajer mengevaluasi perilaku kerjanya dengan berbagai cara. Hellricegel dan Slocum (dalam Yoga, 2001:50) berpendapat bahwa penilaian kinerja merupakan suatu proses evaluasi yang sistematis. Berdasarkan kelebihan-kelebihan di atas, dapat dikatakan bahwa penilaian prestasi kerja yang dilakukan secara tidak tepat akan sangat merugikan karyawan.

Di bawah ini adalah gambaran kerangka yang melandasi seluruh kegiatan penelitian, yaitu berupa model analisis mengenai pengaruh gender dan soft skill terhadap prestasi kerja. Dalam penelitian ini hipotesis yang dirumuskan merupakan asumsi sementara dari rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya yaitu: Soft skill dikatakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja di PT.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono, skala Likert merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Untuk mengisi skala likert pada instrumen penelitian, disediakan alternatif jawaban pada setiap item pertanyaan dan responden dapat memilih salah satu jawaban yang sesuai. Setiap item bernilai 1 sampai 5 sesuai dengan alternatif jawaban yang dipilih dari setiap pernyataan.

Mengenai penilaian prestasi kerja dengan menggunakan metode skala rating yaitu suatu cara penilaian kinerja dan prestasi kerja yang dimana pihak-pihak yang berwenang melakukan penilaian akan membagikan formulir penilaian yang memuat beberapa faktor penilaian yang merupakan unsur penting pekerjaan sebagai standar. penilaian. 00-20 = Tidak memenuhi kriteria sama sekali yang menunjukkan bahwa apa yang dilakukan pegawai sama sekali tidak memenuhi standar perusahaan dan harus ditindaklanjuti berupa ancaman PHK (pemutusan hubungan kerja) atau demosi (pengurangan jabatan dan gaji). ). Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan karyawan tersebut tidak memenuhi standar perusahaan dan harus dikeluarkan surat teguran.

Menunjukkan bahwa apa yang dilakukan karyawan sudah mendekati standar yang telah ditetapkan perusahaan dan perlu ditingkatkan ke depannya. Menunjukkan bahwa apa yang dilakukan karyawan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan dan harus dipertahankan atau bila memungkinkan ditingkatkan lagi dengan pelayanan yang intensif. Mendemonstrasikan apa yang dilakukan karyawan jauh melebihi standar perusahaan dan layak mendapat penghargaan, baik berupa kenaikan gaji maupun jabatan.

Populasi Dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Teknik Analisis Data

Pada awal tahun 1985, PTP XX (Persero) bermitra dengan The Triveni EW India membangun pabrik gula berkapasitas 3000 TCD dan pada tanggal 2 Agustus 1986 dilakukan penggilingan pertama Pabrik Gula Camming. Pada tanggal 7 Desember 2011 telah diterbitkan Keputusan Menteri BUMN No. 563 tentang Pengelolaan 3 Pabrik Gula yaitu: PG Bone, PG Camming dan PG Takalar oleh PTPN X. Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh gender dan soft skill terhadap kinerja karyawan pada PT.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gender dan soft skill terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara IXV (Persero) Pabrik Gula Camming Kabupaten Bone dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini. Berdasarkan Tabel 4.2 dimana karakteristik tingkat usia responden Pabrik Gula Camming PT.Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Kabupaten Bone dalam penelitian ini adalah antara 20 sampai dengan 35 tahun.

Dari tabel uraian variabel soft skill pada pernyataan X.1, responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 21, responden menjawab setuju (S) frekuensi 61, responden menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 3, dengan total skor 358, yaitu dengan rata – rata 4,21, pernyataan X.2 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 38, responden menjawab setuju (S) frekuensi 43, responden menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 6, dengan jumlah skor 370, maka yaitu dengan rata-rata 4,35, pernyataan X.3 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 41, responden menjawab setuju (S) frekuensi 42, responden menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 2, dengan total skor 379 yaitu. rata-rata 4,45, pernyataan X.4 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 39, responden yang menjawab setuju (S) frekuensi 40, responden yang menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 6 dengan jumlah skor 373 yaitu. mean 4,38, pernyataan X.5 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 30, responden menjawab setuju (S) frekuensi 49, responden menjawab tidak setuju (KS) 6 dengan jumlah skor 364 yaitu. dengan mean 4,28, pernyataan X 6 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 35, responden menjawab setuju (S) frekuensi 46, responden menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 4 dengan jumlah skor 371 yaitu. dengan mean 4,36, pernyataan X.7 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 32, responden menjawab setuju (S) frekuensi 49, responden menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 3, responden menjawab tidak setuju (TS) frekuensi 1 dengan total skor sebesar 367 yaitu dengan rata-rata 4,31. Dari tabel uraian diatas, variabel prestasi kerja pada pernyataan Y.1 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 21, responden menjawab setuju (S) frekuensi 59, responden menjawab tidak setuju (KS) frekuensi 5, dengan total skor 356 , jadi rata-rata 4,18 , pernyataan Y.2 responden menjawab sangat setuju (SS) frekuensi 31 responden menjawab. Nilai konstanta sebesar 9,237 menunjukkan bahwa jika variabel bebas Soft Skill bernilai nol maka kinerja pegawai sebesar 9,237.

Koefisien regresi variabel soft skill (X) sebesar 0,810 yang berarti setiap kenaikan satu satuan pada variabel soft skill maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,810. Dari tabel diatas terlihat nilai R2 sebesar 0,366 yang berarti sebesar 36,6% berarti kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel soft skill. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini terlihat bahwa soft skill berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Dari hasil uji parsial diketahui koefisien unstandardized beta variabel soft skill sebesar 0,819, (sig.) t dan thitung 6,920 > tabel 1,6634. Secara parsial soft skill berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena mendapatkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ha yang berbunyi “ada pengaruh soft skill terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Camming Kab.Penelitian lainnya juga yang dilakukan oleh Haryanto (2016) yang menguji soft skill berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Koefisien determinasi menunjukkan nilai R2 sebesar 0,366 yang berarti 36,6% menunjukkan kinerja pegawai dipengaruhi oleh soft skill, dan sisanya sebesar 63,4%. Prestasi kerja karyawan, khususnya yang berkaitan dengan soft skill, harus dievaluasi secara besar-besaran agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Widayanti, Rahayu.2012 Dampak hard skill dan soft skill terhadap kinerja pegawai. Jurnal Vol.3, No.2.

Daftar pernyataan ini dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul: Dampak Soft Skill Terhadap Prestasi Karyawan PT.

Tabel 4.1 komponen utama pabrik
Tabel 4.1 komponen utama pabrik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar Umum Objek Penelitian

Hasil Penelitian

Berdasarkan karakteristik gender pada Tabel 4.3 di atas, jumlah pegawai pada penelitian ini lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan, yaitu laki-laki sebanyak 64 orang (75,2%) dan perempuan sebanyak 21 orang (24,7). Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat bahwa responden dalam penelitian ini umumnya mempunyai masa kerja 1-5 tahun paling sedikit 30 orang (35,2%), masa kerja antara 6-10 tahun paling sedikit 30 orang (35,2%), masa kerja antara 6-10 tahun paling sedikit 30 orang (35,2%), 5 orang (5,8%), artinya data yang diperoleh valid dan dapat dilakukan pengujian data lebih lanjut.

Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi dengan melakukan regresi variabel independen (gender dan soft skill) terhadap variabel dependen (kinerja pegawai). Koefisien determinasi merupakan besaran yang menunjukkan variasi variabel bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Dengan kata lain koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel independen (soft skill) menjelaskan variabel dependen (kinerja pegawai).

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi di atas, nilai R2 (R squared) dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.3 Jenis Kelamin
Tabel 4.3 Jenis Kelamin

Pembahasan

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran sebagai pelengkap hasil penelitian yaitu. Http://repository.widayatama.ac.id/2012/bab2 tinjauan pustaka.pdf Https://samianstats.files.wordpress.com/penilaian kinerja. PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK: Pembelajaran Soft Skill Berorientasi Inovasi Diakses dari http://digilib.unm.ac.id.

Pendidikan yang diikuti peneliti adalah TK Nur Aisyiah yang lulus pada tahun 2002, SD Inp 10/73 Arallae pada tahun 2008, SMA Negeri 3 Salomekko yang lulus pada tahun 2011, MA An'nur Nusa lulus pada tahun 2014 dan memulai program Manajemen pada tahun 2014. di Universitas Muhammadiyah Makassar sampai sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini, peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa program Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kesediaannya menjadi partisipan dalam penelitian ini.

Masalah dalam pekerjaan selalu ada, jadi jika ada masalah saya bersabar dan berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja. Statistik untuk setiap pasangan variabel didasarkan pada semua kasus dengan data yang valid untuk pasangan tersebut. Statistik kasus yang digunakan didasarkan pada semua kasus dengan data yang valid untuk semua variabel dalam prosedur.

Case statistics used are based on cases with no missing values ​​for any variable used.

PENUTUP

Kesimpulan

Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan yaitu nilai koefisien regresi sebesar 0,819 dengan hitung 6,920 lebih besar dari tabel sebesar 1,6634 dan nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Saran

Gambar

Tabel 4.1 komponen utama pabrik
Tabel 4.2 Umur Responden
Tabel 4.3 Jenis Kelamin
Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Prestasi Kerja.
+3

Referensi

Dokumen terkait

dapat diketahui bahwa dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 28 orang atau 28,28%, yang menjawab setuju sebanyak 32 orang atau 32,32%, yang menjawab netral sebanyak