• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK UMMI AIDA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK UMMI AIDA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Transliterasi berarti mengubah huruf dari satu alfabet ke alfabet lainnya. Transliterasi Arab-Latin di sini adalah penyalinan huruf Arab ke huruf Latin beserta perangkatnya.

Konsonan

Vokal

Perkataan sandang dalam sistem tulisan Arab ditunjuk dengan huruf iaitu: لا tetapi dalam transliterasi ini perkataan sandang dibezakan antara perkataan sandang diikuti dengan huruf syamsiah dan perkataan sandang diikuti dengan huruf qamariah. Perkataan sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasi mengikut peraturan yang diletakkan di hadapan dan mengikut bunyinya.

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

Munawir Pasaribu, S.Pd.I, MA selaku Wakil Dekan III Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Pak. Selamat Pohan, S.Ag., MA selaku Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Identifikasi Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
    • Secara Praktis a. Bagi Orangtua

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak kelompok B di TK Ummi Aida Kecamatan Medan Tembung? Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak kelompok B di TK Ummi Aida Kecamatan Medan Tembung.

KAJIAN TEORETIS A. Kajian Pustaka

Perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, namun juga bekerja di luar rumah. Sebagai individu yang memiliki kepribadian unik, ibu rumah tangga mempunyai hak untuk mengembangkan diri melalui aktivitas di luar rumah. Kebutuhan untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga menjadi salah satu alasan utama mengapa perempuan meningkatkan perannya sebagai ibu rumah tangga dan memasuki pasar tenaga kerja.

Pekerjaan seorang ibu selain pekerjaan sebagai ibu rumah tangga juga dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, yaitu pertama karena faktor ekonomi antara lain tingkat pendapatan suami yang relatif rendah, untuk menunjang perekonomian keluarga dan banyaknya tanggungan keluarga serta beragamnya kebutuhan perempuan. membantu. Kehidupan seorang wanita sebagai ibu rumah tangga dapat menimbulkan rasa bosan karena aktivitas yang dilakukan bersifat tetap atau monoton. Untuk menghindari rasa bosan, perempuan sebagai ibu rumah tangga sering kali melakukan aktivitas di luar rumah.

Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin banyak perempuan yang bekerja. Semakin tinggi pendidikan maka semakin mahal waktunya dan keinginan untuk bekerja semakin tinggi, apalagi bagi perempuan yang mempunyai pendidikan tinggi maka mereka akan memilih untuk bekerja dibandingkan hanya berdiam diri di rumah. untuk menjaga anak-anak dan rumah tangga. Meski sebenarnya tidak seperti itu, bekerja dan berbuat apa saja, namun asalkan membawa kemajuan dalam kehidupan dan mengembangkan potensi diri, maka itu adalah karir bagi ibu rumah tangga yang bekerja. Jika ada permasalahan dalam rumah tangga yang perlu diselesaikan, ia segera mencari solusi yang cocok dan benar.

Kemandirian Anak

Kemandirian anak usia dini merupakan kemampuan untuk melakukan aktivitas atau tugas sehari-hari secara mandiri atau dengan bimbingan tertentu sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuannya, seperti kebutuhan toilet, mandi, makan, berpakaian dan sebagainya. Anak mandiri juga mempunyai rasa tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya, tidak bergantung pada orang lain dan dapat menghubungkan kebutuhannya dengan kebutuhan orang lain dalam lingkungan yang sama yang perlu dipenuhi (Nurbiah 2022). Selain mempunyai aspek, kemandirian anak usia dini juga dapat diukur dengan indikator pencapaian tingkat kemandirian anak.

Anak yang memiliki rasa percaya diri memiliki kepercayaan diri untuk melakukan hal-hal yang mereka pilih sendiri. Anak yang memiliki karakter mandiri selalu ingin berusaha sendiri dalam melakukan segala hal dan mereka akan tahu kapan saatnya meminta bantuan orang lain. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa aspek kemandirian pada anak usia dini, antara lain percaya diri, bertanggung jawab, mampu beradaptasi dengan lingkungan, tidak bergantung pada orang lain, disiplin dan memiliki pemisahan. alam.

Anak yang percaya diri mempunyai keberanian untuk melakukan sesuatu dan mengambil keputusan yang sesuai. Anak yang mempunyai karakter mandiri akan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Anak yang memiliki karakter mandiri selalu ingin berusaha sendiri dalam segala hal, tidak bergantung pada orang lain dan tahu kapan harus meminta bantuan orang lain.

Kajian Penelitian Terdahulu

Hasil survei ini berdasarkan perhitungan statistik dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,10 pada ibu rumah tangga dan 95,04 pada ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Imam Hidayat dengan judul skripsi “Pengaruh Pola Asuh Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja Terhadap Kemandirian Anak di Rw 02 Kecamatan Cinere”. Dengan adanya penelitian ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan dan jenis pola antara ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja mengenai kemandirian anak.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling dengan menggunakan jenis purposive sampling dan jumlah sampel adalah 31 ibu bekerja dan 48 ibu tidak bekerja di RW 02 Cinere. ibu melalui analisis statistik deskriptif yaitu rata-rata ibu bekerja sebesar 29,23 dengan tipe pola asuh permisif sedangkan rata-ratanya adalah 29,23 dengan pola asuh permisif. 34; Pengaruh status pekerjaan ibu terhadap kemandirian dan efikasi diri anak dalam belajar di Desa Tonatan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo.” Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan angket kepada responden yang terdiri dari angket kemandirian belajar dan angket kemandirian belajar. angket penelitian Efikasi diri anak dalam belajar di rumah yang diberikan kepada anak usia 10-12 tahun atau kelas 4-6 SD sebanyak 60 anak yang terdiri dari 30 anak dari ibu bekerja dan 30 anak dari ibu rumah tangga di Kecamatan Tonatan dan observasi dan wawancara dengan ibu bekerja dan ibu rumah tangga.

Hal ini dibuktikan dengan analisis yaitu kemandirian belajar anak ibu bekerja terbagi dalam kategori sangat kuat (3%), kuat (13%), cukup (37%) dan lemah (50%). Kemudian efikasi diri anak pada ibu belajar dan bekerja terbagi menjadi sangat baik (13%), cukup 130%), kurang baik (50%) dan sangat buruk (7%). Oleh karena itu, efikasi diri sebagian besar anak untuk belajar dari ibu rumah tangga dianggap cukup (Firdaus 2021).

Kerangka Pemikiran

Oleh karena itu, kemandirian belajar anak ibu rumah tangga sebagian besar berada pada kategori kuat dan cukup. Kemandirian anak merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk bertindak mandiri dan melaksanakan tugas sehari-hari sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuannya tanpa bantuan orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Anak yang mandiri disebabkan oleh orang tua khususnya ibu yang terlalu sibuk bekerja sehingga menuntut anak untuk mandiri.

Anak yang kurang mandiri juga disebabkan karena ibunya terlalu sibuk bekerja dan anak diasuh oleh pembantu, sehingga anak terlalu bergantung pada orang lain dan menjadikannya menjadi anak yang kurang mandiri. Menurut (Ratna & Brigitte, 1997), status pekerjaan ibu dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu :. 1) Membantu penghasilan 2) Membesarkan anak 3) Mengasuh anak 4) Menjadi pegawai.

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
    • Sampel
  • Variabel Penelitain dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian
    • Devinisi Operasional Variabel a. Status Pekerjaan
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Pra Observasi Dan Wawancara
    • Kuesioner (Angket)
  • Instrumen Penelitian
  • Uji Prasyarat
    • Uji Normalitas
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Uji Linearitas
    • Uji Hipotesis

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa TK Ummi Aida Kecamatan Medan Tembung yang berjumlah 27 siswa. Populasi dan jumlah sampel dalam penelitian ini sama, hal ini dikarenakan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah sampel yang relatif kecil yaitu kurang dari 30 orang (Sugiyono, 2021). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang jawabannya diberikan oleh peneliti, sehingga responden hanya tinggal menentukan pilihan dengan jawaban yang telah tersedia.

Angket yang kami berikan pada penelitian ini adalah angket untuk orang tua dan responden dalam penelitian ini adalah orang tua siswa kelompok B yang berjumlah 27 orang. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26 for Windows.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik, yaitu kegiatan analisis data yang dilakukan setelah data terkumpul dari seluruh responden atau sumber lain. Validitas konstruk adalah validitas kemampuan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur gejala sebagaimana didefinisikan (Sugiyono, 2021). Rumus yang digunakan untuk menguji validitas konstruk adalah dengan teknik konstruk yaitu teknik korelasi product moment yaitu :.

Tabel 3. 2 Variabel Penelitain Di TK Ummi Aida
Tabel 3. 2 Variabel Penelitain Di TK Ummi Aida

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Deskripsi Institusi
    • Sejarah TK Ummi Aida
    • Profil Sekolah TK Ummi AIda
    • Visi dan Misi TK Ummi Aida
    • Program TK Ummi Aida
    • Sarana dan Prasarana
    • Struktur Organisasi
  • Deskripsi Karakteristik Responden
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Anak
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu
  • Hasil Penelitian 1. Uji Validitas
    • Uji Normalitas
    • Uji Linearitas
    • Uji Hipotesis
  • Pembahasan

Hasil uji reliabilitas variabel status pekerjaan ibu (X) terlihat bahwa Cronbach's alpha pada variabel ini lebih tinggi dari nilai dasar yaitu 0,928 > 0,60. 4,23 pada tingkat probabilitas 4,23 dengan signifikansi 0,028 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel dependen status pekerjaan ibu (X) terhadap variabel independen kemandirian anak (Y). Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi R square sebesar 0,179 yang berarti besarnya pengaruh status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak sebesar 17,9%.

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai sig dari tabel diatas diperoleh nilai sebesar 0,028 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel status pekerjaan ibu berpengaruh terhadap kemandirian anak (Y), maka berdasarkan t hitung nilai 2,334 > t tabel atau 2,334 >. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak. Hal ini dijelaskan dengan uji regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak di TK Ummi Aida Kecamatan Medan Tembung dengan koefisien korelasi sebesar 0,423 dengan signifikansi 0,028 < 0,05.

Selanjutnya besarnya pengaruh status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak sebesar 0,423 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruhnya kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dan positif antara status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel maka hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel status pekerjaan ibu terhadap kemandirian anak di TK Ummi Aida Kecamatan Medan Tembung.

Tabel 4. 1 Visi dan Misi TK Ummi Aida
Tabel 4. 1 Visi dan Misi TK Ummi Aida

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Perbedaan sikap mandiri anak usia dini pada masa pandemi yang terlihat pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di TK Kartika X-5 Pusdik Arhanud.” Jurnal Pembelajaran, Bimbingan dan Manajemen Pendidikan 2(1):64–73. peran ibu dalam pembentukan kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga (Studi kasus ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

INSTRUMEN PENELITIAN

Status Pekerjaan Ibu

Gambar

Tabel 3. 1 Waktu Penelitian ..............................................................................
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3. 1 Waktu Penelitian
Tabel 3. 2 Variabel Penelitain Di TK Ummi Aida
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari metode bercerita terhadap keterampilan menyimak anak usia kelompok B TK Pertiwi VIII Desa