• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ho : Strategi pembelajaran aktif index card match (ICM) tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMAN 2 Labuapi. Ha : Strategi pembelajaran aktif index card match (ICM) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMAN 2 Labuapi. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan strategi pembelajaran aktif tipe index card match terhadap hasil belajar siswa.

Artinya strategi pembelajaran aktif tipe match file kartu berpengaruh terhadap hasil belajar kimia kelas X di SMAN 2 Labuapi tahun ajaran 2018/2019. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card match terhadap hasil belajar kimia kelas X di SMAN 2 Labuapi. Analisis data penelitian untuk mengetahui pengaruh strategi index card match terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X.

Siti Maisyaroh, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Patype terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS di SD Negeri 33 Katon, (Disertasi: Lampung, 2017).

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

  • Tujuan
  • Manfaat

Berdasarkan permasalahan yang diangkat maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card match terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 2 Labuapi?. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan referensi khususnya pada mata pelajaran kimia di SMA/MA. B.

Definisi Operasional

Pencocokan Kartu Indeks adalah cara yang menyenangkan namun aktif untuk mempelajari cara meninjau konten. Guru menyuruh siswa berpasangan dan bermain kuis dengan teman sekelas.12 Berdasarkan pandangan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa index card match adalah cara guru mengulang materi yang diberikan dengan mencari kartu pasangannya. Hasil belajar berupa pola perilaku, nilai, keyakinan, sikap, apresiasi dan keterampilan.

Lebih lanjut Bloom menjelaskan bahwa hasil belajar meliputi keterampilan kognitif, afektif dan psikomotor 13 Berdasarkan pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah keterampilan yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Pustaka

  • Strategi Pembelajaran dan Pembelajaran Aktif
  • Strategi Index Card Match
  • Hasil Belajar
  • Materi Ajar; Konsep Mol

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan kartu indeks yang cocok adalah mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan, mampu membangkitkan kegairahan, siswa lebih lama mengingat mata pelajaran yang dipelajari, dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 26 Siti Maisyaroh, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Matching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 33 Katon, (Skripsi: Lampung, 2017), p.25. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah keterampilan yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas meliputi pemahaman konsep (ranah kognitif), keterampilan mengolah (aspek psikomotorik) dan sikap peserta didik (aspek afektif). Berdasarkan penilaian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa terdiri dari tiga ranah, yaitu ranah. Secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Perilaku orang tua yang kurang baik dalam kehidupan sehari-hari mempengaruhi hasil belajar siswa.

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
  • Waktu Dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Instrumen Penelitian
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Taraf Kesukaran
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Dokumentasi
    • Tes
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Normalitas
    • Uji Homogenitas
    • Uji Hipotesis

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card match terhadap hasil belajar kimia kelas X di SMAN 2 Labuapi. Dengan menerima Ha dan menolak Ho, terlihat dari data strategi pembelajaran aktif tipe index card match dapat ditingkatkan. Selain itu, strategi pembelajaran aktif tipe index card match dapat membuat siswa belajar dalam suasana yang nyaman.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa “ada pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card matching terhadap hasil belajar kimia kelas X di SMAN 2 Labuapi tahun pelajaran 2018/2019”. Berdasarkan hasil penelitian, strategi pembelajaran aktif tipe index card dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga strategi pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran kimia. Ida Yanti, “Menerapkan Strategi Index Card Matching Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA”, (Bandar Lampung: IAIN, 2014).

Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe index card matching terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X di SMAN 2 Labuapi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Validasi Instrumen
  • Validasi Instrumen Tes
  • Reliabilitas Instrumen Tes
  • Taraf Kesukaran
  • Pengumpulan Data
  • Analisis Data

Instrumen penelitian berupa soal uraian terlebih dahulu diuji validitasnya sebelum digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar. Eksperimen diikuti oleh 19 siswa kelas XI SMAN 2 Labuapi yang kemudian dilakukan uji validitas butir soal. Nilai awal yang diperoleh dengan observasi dimaksudkan untuk mengetahui homogenitas kedua kelas sebelum diberikan perilaku.

Berdasarkan nilai awal diperoleh nilai rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 68 dan untuk kelas kontrol adalah 67. Uji homogenitas dilakukan terhadap data nilai awal siswa kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 2 yang diperoleh dari hasil ulangan harian materi tata nama komposit (nilai observasi) untuk mengetahui keterampilan awal siswa kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama dengan taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil tes dalam hal ini posttest yang diterima oleh kelas eksperimen (XMIA 1) dan kelas kontrol (XMIA 2). Dari tabel 4.4 di atas terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki nilai tertinggi 90, nilai terendah 57 dan memiliki rata-rata 80,21. Dari nilai rata-rata tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari lapangan berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa x2hitung untuk kelas eksperimen adalah 5,4, sedangkan x2hitung untuk kelas kontrol adalah 9,48. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi dengan variansi yang relatif sama.

Pada penelitian ini, setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal, maka dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Berdasarkan tabel di atas, hasil statistik uji pooled variance t-test menunjukkan thitung yang diperoleh adalah 2,04 dan ttabel yang diperoleh adalah 2,02.

Tabel 4.1 Data Hasil Analisis Uji Validitas Soal Essay
Tabel 4.1 Data Hasil Analisis Uji Validitas Soal Essay

Pembahasan

Perbedaan siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol terletak pada teknik yang digunakan, dimana kelas eksperimen mendapat perlakuan menggunakan strategi tipe index card match, dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Artinya terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang menggunakan strategi index card match dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi tipe index card match memberikan perilaku yang baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

Hal ini dikarenakan dengan strategi pembelajaran aktif tipe index card matching, siswa dilatih untuk memahami dan mempelajari suatu konsep dengan cara mencari kartu soal dan kartu jawaban, kemudian mendiskusikan hasil menemukan pasangan kartu yang cocok oleh siswa secara bersama-sama. Selain itu, melalui kegiatan strategi index card match, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan siswa lebih antusias dan mampu menguasai materi dengan baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Si Ngurah Putu Sutu Prawira dan kawan-kawan yang menunjukkan bahwa penerapan strategi tipe index card matching memberikan dampak positif terhadap hasil belajar IPS siswa.

Strategi tipe pencocokan kartu indeks adalah strategi pembelajaran aktif yang menggunakan cara yang menyenangkan untuk "melihat melalui objek". Namun demikian, masih dimungkinkan untuk mengajarkan materi baru dengan strategi ini.70 Pendapat di atas sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan, dalam strategi pembelajaran aktif tipe index card matching, guru menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. 68 Si Ngurah Putu Suta Prawira, dkk, “Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Matching Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal PGSD, Vol.2, No. 1, tahun 2014, hal.

Menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match, siswa lebih bertanggung jawab terhadap kelompok terutama pasangannya, siswa akan serius memahami materi untuk membekali mereka saat mencari pasangan dan mencocokkan kartu dari pasangan lain. Penelitian selanjutnya, penelitian tentang penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe index card matching dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik. Beni Widayat, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Matching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Kelas IV Semester Genap SD Negeri 8 Metro Utara, (Skripsi: Lampung, 2016).

Putri Cahaya Situmorang, Uswatun Hasanah, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Matching Menggunakan Card Sorting Pada Materi Organisasi Kehidupan”, Jurnal Pendidikan Pelita Vol. Sirniwati, Perbedaan Pola Komunikasi Multiarah Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Jenis Card Sorting dan Index Card Matching Pada Kelas X IPS Mata Pelajaran Ekonomi MA Putri Al-Islahuddiny Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Menemukan hubungan antara volume gas dan jumlah molekul yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama (hukum Avogadro). Artinya setiap gas dengan jumlah molekul yang sama memiliki jumlah mol yang sama, sesuai dengan hipotesis Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama. Ini berarti bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama mengandung jumlah mol yang sama.

Berdasarkan hipotesis Avogadro, volume 1 mol gas apa pun pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm dalam keadaan standar (STP) adalah 22,4 liter. Volume molar gas pada kondisi suhu dan tekanan yang diketahui dan tidak standar (suhu 0 0C dan tekanan 1 atm) tidak berlaku 1 mol gas = 22,4 liter. Mengetahui rumus empiris dan massa molekul relatif, maka rumus molekul suatu senyawa dapat ditentukan.

Terapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum kimia dasar, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Ini berarti bahwa setiap gas dengan jumlah molekul yang sama memiliki jumlah mol yang sama, sesuai dengan hipotesis Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama semua gas dengan volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama. Berdasarkan pengukuran massa jenis gas pada suhu 0 0C dan tekanan 1 atm, diketahui bahwa 1 mol gas memiliki volume 22,4 liter.

Volume gas molar pada kondisi suhu dan tekanan yang diketahui dan tidak standar (suhu 0 0C dan tekanan 1 atm) tidak berlaku 1 mol gas = 22,4 liter. Pada suhu dan tekanan yang sama, jumlah gas yang sama mengandung jumlah mol yang sama, sehingga rasio antara jumlah gas pada suhu dan tekanan yang sama akan sama dengan rasio keberadaannya. Untuk menentukan kandungan suatu zat dalam suatu campuran dapat dinyatakan dalam satuan konsentrasi, antara lain persen (%) massa, persen (%) volume, bagian per juta (ppm), molaritas, molalitas dan fraksi mol. a) Persentase massa.

Massa molar adalah massa zat yang sama dengan massa atom. Volume molar adalah volume satu mol gas. Satuan massa molar adalah gram mol-1 atau gr 3. Jadi, rumus empiris senyawa hidrokarbon ini adalah CH3 b) Rumus Molekul :.

Tabel Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Posttest Kelas X  MIA 1
Tabel Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Posttest Kelas X MIA 1

Gambar

Tabel 4.1 Data Hasil Analisis Uji Validitas Soal Essay
Tabel 4.2 Nilai Observasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas  Kontrol
Tabel 4.5 Data Hasil Uji Normalitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Based on the results of the analysis that has been carried out to determine the effect of the PBL learning model on students with upper and lower academic