• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh strategi pembelajaran problem based learning dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh strategi pembelajaran problem based learning dan"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA MA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi atau hasil belajar secara signifikan, sedangkan penggunaan strategi pembelajaran pembelajaran langsung tidak dapat meningkatkan prestasi atau hasil belajar secara signifikan. Namun kenyataannya di MA Palapa Nusantara, guru masih menerapkan strategi pengajaran yang tidak mampu mewujudkan misi lembaga.

Keempat fase inilah yang memungkinkan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dapat mempengaruhi hasil belajar Fiqih siswa, karena dalam strategi pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah, siswa memperoleh ilmu dari proses pemecahan masalah yang dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning dan Strategi Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara Lombok Timur Tahun Pelajaran.” Pada bagian ini hal-hal yang akan dibahas antara lain: strategi pembelajaran berbasis masalah, strategi pembelajaran Direct Learning, hasil belajar Fiqih siswa, dan pembelajaran Fiqih.

Pandangan ini menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah seperangkat bahan ajar dan prosedur yang digunakan secara bersama-sama untuk memperoleh hasil belajar siswa. Tahapan strategi pembelajaran berbasis masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak.

Mata pelajaran Fiqih

Fungsi pembelajaran Fiqih

Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih

PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Kerangka Berpikir

  • Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara
  • Pengaruh strategi direct learning terhadap hasil belajar Fiqih siswa MA Palapa Nusantara

Pada awal pembelajaran siswa dibimbing oleh guru untuk berpikir, sehingga tahap ini dapat mempengaruhi hasil belajar Fiqih siswa. Selanjutnya pada fase kedua, siswa dibimbing dalam mengembangkan strategi atau rencana solusi terhadap permasalahan yang disajikan, sedangkan pada fase ketiga, siswa dibimbing dalam menerapkan strategi atau rencana solusi yang dikembangkan pada fase kedua. Pada fase ini siswa benar-benar mencari solusi dengan menerapkan strategi solusi terencana sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar Fiqih siswa pada fase ini.

Selain strategi pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran langsung juga dapat mempengaruhi hasil belajar Fiqih siswa, karena dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat dominan. Media pembelajaran yang banyak digunakan digunakan sebagai alat untuk memperjelas materi ajar yang ditawarkan. Kegiatan diakhiri dengan penutup pembelajaran yaitu pemberian tes baik lisan maupun tertulis dan penentuan kegiatan lanjutan biasanya dengan pemberian tugas atau pekerjaan rumah sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar Fiqih siswa MA Palapa Nusantara.

Hipotesis Penelitian

  • Hipotesis Pertama

Selain itu, prosedur pembelajaran dalam pembelajaran langsung biasanya terdiri dari kegiatan awal pembelajaran yang meliputi: pemberian motivasi, menarik perhatian, dan melakukan apersepsi kepada siswa. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyajian materi pembelajaran, meliputi: menjelaskan materi, memberi contoh dan memberikan latihan kepada siswa.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi dan Sampel 1. Populasi
    • Sampel
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
    • Variabel Terikat
    • Variabel Bebas
  • Instrumen Penelitian
    • Instrumen Pembelajaran
    • Instrumen Pengukuran
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Test
    • Observasi
    • Dokumentasi
  • Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis
    • Uji Normalitas
    • Uji Hipotesis

O1 = Hasil tes kemampuan awal pada kelas eksperimen (pre-test) O2 = Hasil tes kemampuan akhir pada kelas eksperimen (post-test) O3 = Hasil tes kemampuan awal pada kelas kontrol (pre-test) O4 = Tes kemampuan akhir hasil pada kelas kontrol (post-test) X = Perlakuan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu instrumen pembelajaran dan alat ukur penelitian. Kurikulum yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan pemetaan dan pemilihan kompetensi dasar yang meliputi materi Fiqih kemudian dikembangkan sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan untuk digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran langsung. Tes yang diberikan adalah tes kemampuan awal (pre-test) dan tes kemampuan akhir (post-test) untuk mengukur hasil belajar Fiqih siswa. Tes hasil belajar Fiqih siswa ini dikembangkan berdasarkan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan materi Fiqih pada kurikulum 2013 dan sesuai dengan jenjang taksonomi kognitif yaitu jenjang C1, C2, C3, C4, C5 dan C6.

Validasi meliputi kesesuaian butir soal dengan indikator ketercapaian kompetensi, soal dapat mengukur hasil belajar Fiqh siswa, kebenaran kunci jawaban dan standar bahasa yang digunakan. Setelah dilakukan validasi oleh validator, maka soal tes hasil belajar tersebut harus diuji di lapangan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, kesukaran dan diferensiasi dari soal tes yang akan digunakan dalam penelitian. a) Uji validitas. Tes daya beda ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menjawab soal tes hasil belajar Fiqih siswa.

Teknik pengumpulan data hasil belajar Fiqih siswa dilakukan dengan memberikan tes berupa soal pilihan ganda kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan pengamat menilainya berdasarkan petunjuk penilaian pada lembar observasi dan rubrik yang disediakan dengan memberi nilai skor antara satu sampai lima. Apabila data hasil belajar Fiqih siswa memenuhi syarat analisis, maka data hasil belajar Fiqih siswa tersebut dapat diuji hipotesis.

Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini terlebih dahulu akan dilakukan analisis uji normalitas untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa
  • Aktivitas Belajar Siswa
  • Pengaruh Strategi Pembelajaran Direct Learning Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa
  • Aktivitas mengajar guru
  • Aktivitas belajar siswa
  • Analisis Tingkat Kesukaran Soal
  • Perbedaan Hasil Belajar Fiqih Siswa Ma Palapa Nusantara Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Strategi

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil atau prestasi belajar siswa. Kesimpulan: Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan prestasi atau hasil belajar secara signifikan. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran pembelajaran langsung terlihat adanya perubahan pada nilai atau skor yang diperoleh siswa yaitu rata-rata skor 67 pada pre-test meningkat menjadi 79 pada post-test.

Jadi kesimpulannya penerapan strategi pembelajaran Direct Learning (DL) tidak dapat meningkatkan kinerja atau hasil belajar secara signifikan. Perbedaan Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara yang Diajarkan pada Strategi Pembelajaran Problem Based Learning dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning dengan Strategi Pembelajaran Direct Learning terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara. Pada kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning setelah dilakukan kegiatan post test rata-rata nilai siswa sebesar 85,7.

Jadi berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa “Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan kinerja atau hasil belajar secara signifikan”. Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran Direct Learning Pada Mata Pelajaran Fiqh Siswa MA Palapa Nusantara. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh koefisien korelasi cukup atau sedang antara hasil pretest dan posttest dan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran Direct Learning (DL) tidak dapat meningkatkan kinerja atau hasil belajar secara signifikan. .

Setelah dilakukan kegiatan post test pada kelas kontrol dengan menggunakan strategi pengajaran Direct Learning diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 79, dengan nilai tertinggi sebesar 85 dan nilai terendah sebesar 75 pada aktivitas mengajar guru dengan rentang nilai Baik hingga Sangat Baik. Perbedaan kinerja pembelajaran strategi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa Kelas X MA NW Palapa Nusantara. Berdasarkan uraian pada poin 1 dan 2 di atas terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning dan Direct Learning.

Kedua perbedaan tersebut mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dalam berbagai tes yang dilakukan seperti tes korelasi pre dan post test pada kelas eksperimen atau pada kelas yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah. Nilai korelasi menunjukkan kualitas yang baik dibuktikan dengan nilai korelasi yang cukup yaitu t skor lebih besar dari t tabel.

Pembahasan

  • Pengaruh Strategi pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara
  • Pengaruh Strategi Pembelajaran Direct Learning Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara

Sedangkan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning sebesar 90,2. Sedangkan daya pembeda butir soal pada instrumen penelitian ini berada pada Diskriminasi Butir Sangat Baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa “Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan kinerja atau hasil belajar secara signifikan”.

Pengaruh Strategi Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa MA Palapa Nusantara. Belajar Fiqih dari Siswa MA Palapa Nusantara. Kegiatan penelitian terhadap strategi pembelajaran Direct Learning secara jelas menunjukkan bahwa kinerja pembelajaran belum mengalami peningkatan yang signifikan. Setelah melaksanakan kegiatan pre-test dilakukan tindakan dalam waktu yang telah ditentukan atau dilaksanakan strategi pembelajaran Direct Learning, setelah itu dilakukan kegiatan post-test.

Setelah dilakukan tindakan dengan strategi pembelajaran langsung, diamati adanya perubahan nilai atau skor yang diperoleh siswa yaitu nilai rata-rata 67 pada pretest meningkat menjadi 79 pada posttest. Sedangkan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Direct Learning sebesar 80,8. Kesimpulannya adalah “Penerapan strategi pembelajaran direct learning (DL) tidak dapat meningkatkan prestasi atau hasil belajar secara signifikan.”

Perbedaan hasil belajar pembelajaran berbasis masalah, strategi pembelajaran dan pembelajaran langsung, strategi pembelajaran pada siswa MA Palapa Nusantara. Sedangkan rata-rata nilai siswa pada kelas kontrol yang menggunakan strategi pembelajaran Direct Learning setelah melakukan kegiatan post test adalah 79. Kekhasan soal terletak pada pembedaan pertanyaan yang baik dan pembedaan pertanyaan yang sangat baik. Untuk bertanya.

Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa penggunaan strategi pembelajaran “Problem Based Learning (PBL) dapat ditingkatkan.

PENUTUP

Kesimpulan

Implikasi Hasil Penelitian

Saran

Proses pembelajaran yang dilakukan harus disesuaikan dengan karakteristik materi yang diterapkan pada siswa, sehingga dapat meningkatkan dan mengoptimalkan hasil proses pembelajaran. Penggunaan strategi pembelajaran Based Learning yang benar dan optimalisasinya dapat dijadikan acuan dan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam merancang pembelajaran yang berkualitas dan kompetitif bagi peserta didik. Krathwohl, Taksonomi Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian: Revisi Taksonomi Tujuan Pendidikan Bloom, (New York: Addison Wesley Longman, Inc., 2001).

Gall Meredith D, Joyce P. Gall, dan Walter R. Borg, Penelitian Pendidikan: Sebuah Pengantar Edisi ke-8, (Boston: Pearson Education Inc., 2007). Mills, Peter Airaisan, Penelitian Pendidikan: Kompetensi untuk Analisis dan Aplikasi Edisi ke-10, (New Jersey: Pearson Education, Inc., 2012) Geerritsen-Van, Karin J., Brinke, Desiree., & Kester, Liesbeth. Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Sinar Grafa, 2008) Hanafiah Nanang, Cucu Suhana, Konsep van Leerstrategie, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2010).

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Pbl) disertai eksperimen untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kecernaan dan kecernaan produk di Sma Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015. Rusmono, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Diperlukan Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014). Pengaruh Materi Interaksi Sosial Menggunakan Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII MT 25 Jakarta.

Uno B Hamzah, Model Pembelajaran: Mewujudkan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif (Jakarta: Bumi Aksara, 2007). Walgito Bimo, Psikologi Sosial (Pendahuluan), (Yogyakarta: CV Andi Offset, 1999) Woolfolk Anita, Psikologi Pendidikan, (Nedham Heights MA: Allyn and Bacon, Inc., 2004).

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Algorithm 1Retrospective DAgger for Fixed Size 1: Inputs:,N the number of iterations,π1an initial policy trained on expert traces, αthe mixing parameter,{Pj}a set of training problem