• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, KINERJA KEUANGAN, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

tahun 2016 – 2018)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh

WAHYUNI IRHAMI 21601082059

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG 2020

(2)

iv ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 162 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan selama tiga tahun, menghasilkan 159 sampel perusahaan untuk periode 2016 – 2018. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan alat analisis SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR). Profitabilitas, likuiditas, leverage, dan rasio aktivitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian dapat berkontribusi pada ilmu pendidikan terutama untuk teori agensi, teori stakeholder, dan teori legitimasi.

Kata Kunci: Kepemilikan Insitusional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Rasio Aktivitas, Pertumbuhan Perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR).

(3)

v ABSTRACT

This research aims to determine the effect of ownership structure, company size, financial performance and company growth on Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure. The type of research is quantitative. This research uses purposive sampling technique. The population used in this research is 162 Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and based on criteria determined for three years, resulting in 159 company samples for the 2016 – 2018 period. Analysis in this research is using multiple linear regression models with SPSS analysis tools.

The results of this research indicate that the institutional ownership, managerial ownership, foreign ownership, company size, and company growth do not affect the disclosure of corporate social responsibility (CSR). Profitability, liquidity, leverage, and activity ratios have a positive effect on the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR). Research can contribute to education especially to agency theory, stakeholder theory, and legitimation theory.

Keyword: Institutional Ownership, Managerial Ownership, Foreign Ownership, Company Size, Profitability, Liquidity, Leverage, Activity Ratios, Company Growth, Corporate Social Responsibility (CSR).

(4)

1.1. Latar Belakang

Saat ini persaingan sektor dunia usaha semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap mampu bersaing dalam kondisi apapun. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu menyeimbangi persaingan sektor dunia usaha ini dengan melakukan aktivitas yang tidak hanya memberikan manfaat pada perusahaan saja, namun dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya, sehingga suatu saat nanti perusahaan akan mendapatkan manfaat atas kepeduliannya. Nilai positif yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar dengan malakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) (Respati, 2015).

Coporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang hanya berpijak pada kondisi keuangannya saja (single bottom line), namun juga dihadapkan tanggung jawab pada aspek sosial dan lingkungan (triple bottom line) (Putra, 2011). Kesadaran atas pentingnya pengungkapan CSR ini perusahaan dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar dan dapat membuktikan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada kepentingan shareholders dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, melainkan juga memperhatikan kepentingan stakeholders yaitu

(5)

karyawan, konsumen, masyarakat, lingkungan, investor, komunitas lokal dan pemerintah.

Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada 3P yaitu Profit, Planet, dan People. Perusahaan tidak hanya memburu keuntungan ekonomi (Profit), namun lebih banyak memberikan perhatian dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan (Planet) sekitar perusahaan demi terpeliharanya kualitas kehidupan masyarakat (People) dalam jangka panjang (Laksmitaningrum, 2013). Pelaksanaan serta pengungkapan CSR secara langsung memberikan nilai positif, baik dari segi keuangan perusahaan (Finansial), brend image maupun keberlangsungan hidup perusahaan (Nugroho, 2011).

Melakukan aktivitas yang memberikan nilai positif, banyak perusahaan Indonesia yang berlomba-lomba dalam melakukan tanggung jawab sosial perusahaannya, seperti yang dilakukan PT. Unilever Indonesia dengan beberapa programnya “Lifebuoy Hand Washing Campaign”, “Rinso, Bersih Itu Baik”, dan AQUA “1=10 Liter”. Disusul oleh PT. Indofood yang melakukan CSR dengan program “Green Our Lives” dan “Bank Sampah”. Semua program yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu bukti nyata bahwa perusahaan tidak berfokus pada peningkatan profit perusahaan namun juga peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar (Respati, 2015).

Disaat banyak perusahaan yang berlomba-lomba memberikan nilai positif, adapun perusahaan yang mendapat perhatian yang cukup besar dalam pelaksanaan

(6)

praktik CSR. Hal ini dilatar belakangi oleh berbagai kasus yang telah terjadi seperti penggundulan hutan, meningkatnya polusi udara, pencemaran aliran sungai yang disebabkan limbah perusahaan, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, penyalahgunaan investasi dan lain sebagainya. Pemilihan sampel perusahaan manufaktur dalam penelitian ini dikarenakan perusahaan manufaktur lebih banyak memberikan dampak atau pengaruh terhadap lingkungan sekitar perusahaan, sehingga perusahaan manufaktur dipercaya membutuhkan image yang yang lebih baik dari masyarakat yang rentan terhadap pengaruh politik dan kritikan aktivis-aktivis sosial (Wardani, 2013). Sebagai contoh, sesuai berita dari kompasiana.com yang diakses 8 april 2019 mengenai kasus pencemaran aliran sungai yang dilakukan oleh PT Industri Gula Glenmore mencemari sungai Glenmore yang mengalir ke pesisir selatan Banyuwangi, Jawa Timur. Ade Prasetyo, selaku direktur PT Industri Gula Glenmore mengakui adanya limpahan air olahan limbah yang sebagian masuk ke sungai. Hal ini mengakibatkan ribuan ikan mati dan gatal-gatal pada warga sekitar.

Dikeluarkannya peraturan pemerintah yang mendorong praktik dalam pengungkapan CSR di Indonesia yaitu Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Pasal 74, ayat 1 menyebutkan perseroan yang usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Mimba dan Sari, 2015 : 631). Selain itu, pasal 66 ayat 2 huruf (c) dalam undang-undang No. 40 tahun 2007 menyebutkan bahwa perusahaan harus membuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan harus memberikan informasi pertanggung jawaban atas

(7)

pengungkapan CSR yang relevan sesuai dengan hasil pencapaian usaha perbaikan terhadap sosial dan lingkungan sekitar, dengan ini seluruh perusahaan di Indonesia akan meningkatkan kepercayaan publik dan investor terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah dilaksanakan (Putra, 2011).

The World Business Council for Sustainable Development (WBSD) sebuah organisasi dunia yang menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen dan kerjasama yang dilakukan oleh dunia usaha agar bertindak etis dan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan (Rustiarini, 2011). Perusahaan yang menjalankan bisnisnya dengan berpijak pada prinsip-prinsip etika bisnis dan manajemen pengelolaan sumber daya alam yang strategic dan sustainable dapat menumbuhkan dampak positif serta mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat sekitar (Wibisono, 2007: 66).

Menurut penelitian dari Pohan dan Puspitaningsih (2016) serta penelitian Mimba dan Sari (2015), menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility yaitu struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan.

Struktur kepemilikan dipercaya dapat mempengaruhi jalannya perusahaan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu dapat memaksimalisasi nilai perusahaan (Indika, hal:105). Struktur kepemilikan menjelaskan mereka sebagai pemilik perusahaan harus bertanggung jawab dan komitmen dalam mengelola serta menyelamatkan perusahaan (Suzan dan Pradana, 2015: 340). Struktur kepemilikan perusahaan dalam hal ini dibedakan menjadi tiga, yaitu kepemilikan Institusional, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan asing (Damara, 2012).

(8)

Kepemilikan Institusional merupakan kepemilikan saham oleh institusi atau badan sebagai upaya meningkatkan proses monitoring untuk mengurangi masalah keagenan, selain itu memiliki kesempatan untuk menganalisis kinerja dan tindakan manajemen dan investor institusional sebagai pemilik sangat berkepentingan untuk membangun reputasi perusahaan (Saputro, 2019).

Sedangkan, Menurut Sujono dan Soebiantoro (2007), bahwa kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham dengan diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan seperti anggota dewan direksi, komisaris, dan pihak intern lainnya. Kepemilikan asing akan memberikan tekanan yang besar bagi perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya, hal ini dikarenakan pihak asing tidak hanya mempertaruhkan reputasi perusahaan, namun juga mempertaruhkan reputasi negara asalnya (Puspitasari, 2009). Hasil penelitian yang dilakukan Tamba (2011) membuktikan bahwa kepemilikan asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR, serta kepemilikan instituional dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, sedangkan penelitian menurut Damara (2012) kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, kepemilikan manajerial dan kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya perusahaan. ukuran perusahaan yang besar memiliki tanggung jawab yang besar karena tidak hanya memikirkan kemakmuran para pemilik atau pemegang saham, namun juga untuk kepentingan stakeholder secara keseluruhan (Susilo, 2016). Terkait dengan teori

(9)

keagenan, menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang relatif lebih besar dari perusahaan kecil, sehingga informasi yang diungkapkan lebih banyak guna menekankan biaya keagenan tersebut (Irmawati, 2011: 11).

Menurut Respati (2015), bahwa semakin besar perusahaan, maka perusahaan semakin dikenal masyarakat. Hal ini menjadi kesempatan untuk mendapatkan banyak informasi mengenai perusahaan semakin mudah, karena perusahaan yang berukuran besar cenderung mendapat pengawasan dan perhatian dari masyarakat dan memiliki public deemand akan informasi lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang berukuran kecil. Hasil penelitian yang dilakukan Respati (2015) membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR, sedangkan penelitian yang dilakukan Laksmitaningrum (2013), bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Kinerja keuangan adalah penilaian tingkat produktivitas serta efesiensi atas laporan keuangan dan laporan manajemen yang mencerminkan pencapaian perusahaan untuk melihat keadaan perusahaan disaat dalam masa penurunan atau kenaikan bisnis (Rafidah, 2019). Menurut (Hesty, Dio dan Akmalia , 2016: 202).

Kinerja keuangan perusahaan sangat berkaitan dengan Return on Asset (ROA) yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian aset. Semakin tinggi ROA semakin baik kinerja perusahaan, karena tingkat pengembalian investasi yang semakin tinggi. Return on Asset (ROA) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang dimiliki (Prakoso, 2016).

(10)

Selain itu dalam menilai kinerja suatu perusahaan sebagian besar menggunakan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang sering digunakan dalam penilaian kinerja suatu perusahaan dalam menggunakan rasio keuangan dibagi menjadi empat kategori, yaitu : (1) Rasio likuiditas , yaitu rasio yang menunjukkan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. (2) rasio aktivitas, yaitu rasio yang mengukur efesiensi perusahaan dalam menggunakan aset-asetnya. (3) rasio leverage, yaitu rasio yang mengukur seberapa perusahaan menggunakan dana dari pinjaman (hutang). Dan (4) rasio profitabilitas, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari modalnya (Martono dan Agus, 2008: 53).

Saputra (2019), menyatakan bahwa Pertumbuhan Perusahaan dapat menunjukkan perkembangan positif yang diperoleh perusahaan dari tahun ketahun. Pertumbuhan perusahaan (Growth) merupakan salah satu pertimbangan untuk para investor dalam menanamkan investasinya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi pada perusahaan menjadikan perusahaan tersebut akan lebih diperhatikan yang lebih dari masyarakat, sehingga perusahaan tersebut akan lebih banyak mengungkapkan CSR untuk mendapatkan minat para investor (Mimba dan Sari, 2015: 634). Pertumbuhan perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan dalam mengungkapkan tanggung jawab sosial. Hubungan pertumbuhan perusahaan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial terjadi tidak konsisten hasilnya.

Penelitian Sari (2012) memberikan bukti bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh dan penelitian Saputra (2018) membuktikan bahwa pertumbuhan

(11)

perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut yang menghubungkan kedua variabel tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang menunjukkan hasil yang beragam.

Dengan demikian, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Kinerja Keuangan, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 – 2018)”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, kinerja keuangan, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah struktur kepemilikan yang diukur dengan menggunakan Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Asing berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

(12)

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Aktivitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

5. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, kinerja keuangan, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

2. Untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan yang diukur dengan menggunakan Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Asing terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

(13)

3. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

4. Untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Aktivitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

5. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik dari teoritis maupun praktisi.

1. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat penelitian dapat di lihat dari segi teoritis adalah sebagai berikut :

a. Peneliti

Peneliti mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas tentang akuntansi dan pengungkapan Corporate Social Responsibility oleh suatu entitas bisnis, khususnya pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

b. Peneliti selanjutnya

(14)

Dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan bahan pertimbangan serta penyempurnaan pada penelitian selanjutnya.

c. Akademisi

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih bagi pengembangan ilmu pendidikan, terutama studi tentang Good Corporate Governance (GCG) dan Teori Akuntansi.

2. Manfaat praktis

Adapun manfaat praktis penelitian ini sebagai berikut : a. Entitas bisnis

Dapat dijadikan sebagai referensi untuk bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan dan pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan yang berkaitan dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility pada annual report, khususnya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Pemerintah

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas standar pada peraturan peraturan yang telah di andalkan.

c. Investor

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau pertimbangan untuk para investor dalam rangka pengambilan keputusan investasi.

(15)

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan pada pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 – 2018. Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regresi linier berganda, dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas (ROA), Likuiditas (Current Ratio), Leverage (DER), Rasio Aktivitas (Inventory Turnover), dan Pertumbuhan Perusahaan (Growth) berpengaruh pada Corporate Social Responsibility.

2. Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing tidak berpengaruh pada Corporate Social Responsibility.

3. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh pada Corporate Social Responsibility.

4. Profitabilitas (ROA), Likuiditas (Current Ratio), Leverage (DER), Rasio Aktivitas (Inventory Turnover) berpengaruh positif pada Corporate Social Responsibility.

5. Pertumbuhan Perusahaan tidak berpengaruh pada Corporate Social Responsibility.

(16)

5.2 Keterbatasan Penulisan

Penelitian ini jauh dari kata sempurna serta memiliki keterbatasan sebagai berikut:

1. Pembatasan penggunaan variabel yang di analisis, terbatas pada struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, ukuran perusahaan, kinerja keuangan yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas, leverage, rasio aktivitas dan pertumbuhan perusahaan.

2. Pada penelitian ini hanya menggunakan rentang waktu selama tiga tahun yaitu pada tahun 2016-2018 dan penelitian ini dilakukan saat terjadinya wabah corona, sehingga hasil yang diperoleh kurang representative.

3. Pada penelitian ini salah satu kriteria sampel adalah Perusahaan yang mengungkapkan CSR. sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa membandingkan adanya pengaruh pada perusahaan yang mengungkapkan CSR dan yang tidak mengungkapkan CSR

5.3 Saran

Dalam penelitian ini, penulis memiliki beberapa saran untuk kebaikan dan kesempurnaan peneliti selanjutnya. Adapun saran-saran sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain untuk memantapkan penelitiannya seperti ukuran dewan komisaris dan tanggung jawab lingkungan.

(17)

2. Peneliti selanjutnya diharapkan memiliki rentang waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih representative atau peneliti selanjutnya dapat meneliti pengaruh sebelum dan sesudah wabah corona.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan kriteria sampel yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

(18)

Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Angling, Mahatma Pian KS. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Regulasi Pemerintah Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Laporan Tahunan di Indonesia. Skripsi.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Aries, Heru Prasetyo. 2011. Valuasi Perusahaan. Jakarta Pusat. PPM.

Astuti, Resta Puji; Amah, Nik dan Isharijadi. 2017. Pengaruh Lingkungan dan Kinerja Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. The 9th FIPA: Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang dan Industri Tahun 2014-2016). Universitas PGRI Madiun. 5(1). Hlmn. 322-333. Madiun. e- ISSN: 2337-9723.

Damara, Mendy. 2012. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Kinerja Perusahaan. Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Universitas Diponegoro.

Deegan, C. (2002). The Legitimising effect of social and environmental disclousures a theoretical foundation. Accounting, Auditing and Accountability Journal. 15(3). 282-312.

Effendi Rizal. 2013. Accounting Principles “Prinsip-prinsip Akuntansi Berbasis SAK ETAP”. Edisis Revisi Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Efferin, Sujoko, Stevanus Hadi Darmadji, & Yuliawati Tan. 2008. Metode penelitian Akuntansi: Mengungkap Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Farooque, Omar Al, Tony van Zijl, Keitha D, and AKM Waresul K. (2007).

Corporate Governance in Bangladesh: Link between Ownershipand Financial Performance. Blackwell Publishing Ltd, Journal Compilation, 15(6), 1453-1468.

Fitriani, Vivit. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Tipe Industri dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Manufaktur

(19)

Subsektor Makanan dan Minuman dan Subsektor Otomotif di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2016. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta.

Ghozali. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Ghozal. Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang : UNDIP.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipoegoro.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori Fortofolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima.

Jakarta: Rajawali Pers.

Hesty, Nurul dan Dio, Kevin dan Akmalia, Alien. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Segabai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur DI Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015). Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 8(2).

I Gusti Made Andrie Kayobi dan Dessy Anggraeni. 2015. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Total Asset (DTA), Deviden Tunai dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. ISSN: 2252-7141 Vol.4, 100-120.

Indika, Mika. Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Dosen Tetap Yayasan Fakultas Ekonomi. Universitas Musi Rawas.

Irmawati, Didin. 2011. Pengaruh Size, Leverage, Profitabilitas, dan Kepemilikan Manajemen Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) (Studi Pada Perusahaan-perusahaan dalam Jakarta Islamic Index 2009-2010). Skripsi. Sarjana Ekonomi.

Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Isoindonesiacenter.com. ISO 26000 Sebagai Standar Global Dalam Pelaksanaan

CSR. Diakses pada 1 maret 2016. Dari

https://isoindonesiacenter.com/sekilas-tentang-iso-26000/

(20)

Jensen, Michael C dan W.H Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. Hal 305-360.

Kallapur, Sanjay dan Mark K. Trombley. 2001. The Investment Opportunity Set:

Determinats, Consequences and Measurement. Managerial Finance. 27(3).

3-15

Kompasiana.com. (2019, 07 April). Limbah Pabrik Gula Glenmore Masuk Sungai, Warga Gatal - gatal. Diakses pada 08 April 2019, dari https://www.kompasiana.com/bimaernansyah0594/5caa85bea8bc15034f5437c 5/lumbah-pabrik-gula-glenmore-masuk-sungai-warga-gatal-gatal

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.

Laksmitaningrum, Chintya Fadila. 2013. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan CSR (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011).

Skripsi. Sajana Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.

Martono dan Agus Harjito. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia UII.

Mimba, Ni Luh P.S.H dan Sari, I Gusti A.R.M. Pengaruh Manajemen Laba, Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.3. 2015. hal. 629-545. ISSN: 2302-8556

Nugroho, M. Firmansyah Fuad Aji. 2011. Analisis Hubungan antara Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Karakteristik Tata Kelola Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.

Skripsi. Universitas Diponegoro.

Pradana, Fikih Ardhya dan Suzan, Leny. 2016. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2014). e-Proceeding of Management. 3(1). ISSN: 2355-9357. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Telkom.

Prakoso, Ega Wibi. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro Semarang.

(21)

Pribadi, Arie Jatnika. 2018. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi pada Bank di Indonesia Periode 2016-2017). Skripsi. Sarjana Ekonomi Studi Manajemen dalam Konsentrasi Manajemen Keuangan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Pohan, Hotman T dan Puspitaningsih, Rizki W. 2016. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014. Jurnal Magister Akuntansi Trisakti (e-Journal). 3(1). Hal 95- 120. ISSN : 2339-0859

Puspitasari, Apriani Daning. 2009. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

Putra, Eka Nanda. 2011. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.

Rafidah. 2019. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2018). Skripsi. Sarjana Ekonomi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.

Ratih, Eka A dan Munthe, Inge L S dan Sari, Novita. 2017. Pengaruh Return On Asset (ROA), Debit To Equity Ratio (DER), Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014. Jurnal. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Respati, Rezha Dwi. 2015. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran perusahaan, Tipe Industri, dan Pengungkapan Media Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014). Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang.

Rokhlinasari, Sri. 2016. Teori – Teori dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perbankan. Jurnal. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

(22)

Rustiarini, Ni Wayan. 2011.Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Saputro, Yanuar Edho Dwi. 2019. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Skripsi. Sarjana Akuntansi (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Selama Periode 2015-2017). Fakultas ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Saputra, Syailendra Eka. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Publik, Pertumbuhan Perusahaan, dan Tipe Industri Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan High Profile di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Of Residu, Volume 3, Issue 18 Juni 2019, ISSN : 2598-814

Sari, Anggita Rizkia. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Nominal. Volume I Nomor I.

Sucipto. 2003. Penilaian Kinerja Keuangan. FE Universitas Sumatera Utara.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sujono dan Soebiantoro, U. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.9. No 1. Maret: 41-48.

Susilo, Didik. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2011-2014. Skripsi. Sarjana Ilmu Ekonomi Islam. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tamba, Erida G.H. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufacturing Secondary Sectors yang Listing di BEI tahun 2009). Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

(23)

Ukago, Kristianus, Imam Ghozali, dan Sugiyono. 2005. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi, Vol.5, No.1 : 13-33.

Utami, Linda Tri. 2019. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibiliti (CSR) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017. E-JRA. 08(08).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang.

Utomo, M. 2000. Praktik Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia: Studi Perbandingan antara Perusahaan- perusahaan High-Profile dan Low-Profil. Paper Presented at the Simposium Nasional Akuntansi 3.

Wardani, Nurul Kusuma. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011). Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang.

Wardani, Agustian Wahyu. 2016. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013). Publikasi Ilmiah. Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wibisono, yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility. Gresik. Fascho Publishing.

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. Jakarta : Rajawali Pers.

William J.S, Marianto. 2017. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan perusahaan (Studi Kasus di PT. Telekomunikasi, Tbk). Skripsi.

Sarjan Ekonomi Progran Studi Aakuntansi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Wulandari, Etty Retno. 2011. Good Corporate Governance, Konsep, Prinsip, dan Praktik. Jakarta: Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia.

Yuliana, Anif dan Sidauruk, Tagor D. Pengaruh Return On Assets, Ukuran Perusahaan, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Ekonomi.

Universitas Satya Negara Indonesia. Volume 1 No.3 Februari 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Tipe Industri, Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor