• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2020

N/A
N/A
Afiya Nasywaa

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Article Type: Research Paper

Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2020 Tri Yuli Astuti1), Ginanjar Adi Nugraha2), Sully Kemala Octisari3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, pertumbuhan laba, dan komite audit terhadap kualitas laba pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2017- 2020. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI sebanyak 52 perusahaan.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang memperoleh 26 perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2020. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi data panel dengan bantuan STATA statistik. Hasil analisis menunjukan bahwa struktur modal, dan pertumbuhan laba berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017- 2020. Namun untuk komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas laba pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar diBEI tahun 2017-2020.

Kata kunci: Kualitas Laba; Struktur Modal; Pertumbuhan Laba; Komite Audit; Perusahaan Industri Barang Konsumsi.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of capital structure, earnings growth, and audit committee on earnings quality in consumer goods industrial companies listed on the Indonesian stock exchange in 2017-2020. The population used in this study is the consumer goods industrial companies listed on the BEI as many as 52 companies. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique which obtained 26 consumer goods industrial companies listed on the IDX in 2017-2020. The analytical method used is panel data regression with the help of STATA statistics. The results of the analysis show that capital structure and profit growth have a significant positive effect on earnings quality in consumer goods industrial companies listed on the IDX in 2017-2020. However, the audit committee has no significant negative effect on earnings quality in consumer goods industrial companies listed on the IDX in 2017-2020.

Keywords: Earnings Quality; Capital Structure; Earnings Growth; Audit Committee; Consumer Goods Industry Company.

Vol 19 No 1, pp 107-118

AFFILIATION:

123Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas

Wijayakusuma Purwokerto Email:

2[email protected]

3[email protected]

*CORRESPONDENCE:

3[email protected]

THIS ARTICLE IS AVALILABLE IN:

http://mimb-

unwiku.com/index.php/mimb

ARTICLE HISTORY Received:

31 Mei 2022 Reviewed:

31 Mei 2022 Revised:

31 Mei 2022 Accepted:

31 Mei 2022 HOW TO CITE:

Astuti, Y.T., Nugraha, G.A., Octisari, S.K. (2022). Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2020. Majalah Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 19 (1),107-118

(2)

PENDAHULUAN

Banyak perusahaan yang berusaha mempertahankan usahanya dengan berbagai cara.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan memperoleh laba yang stabil. Salah satu cara yang dilakukan untuk mempertahankan usahanya pada perusahaan industri barang konsumsi ini dengan cara meningkatkan kinerjanya agar memperoleh laba yang stabil. Dengan cara meningkatkan kinerjanya maka laba perusahaan yang dihasilkan akan berkualitas. Di mana laba perusahaan menjadi poin yang perlu dipertimbangkan untuk mengambil keputusan yang tepat bagi investor. Perusahaan yang menghasilkan laba yang berkualitas merupakan perusahaan yang selalu menghasilkan keuntungan secara berturutan dengan stabil.

Perusahaan yang menghasilkan laba dengan stabil seperti pada perusahaan industri barang konsumsi ini perusahaan yang mengalami besarnya peningkatan laba, seperti pada subsektor makanan dan minuman PT Mayora pada tahun 2020 mengalami kenaikan laba bersih 2,3% berkat keberhasilan dalam menerapkan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk menaikan keuntungan. Pada tahun 2021 di kuartal III pendapatan PT Mayora ini naik 13,1% dari Rp 17,6 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 19,9 triliun per September. Dengan strategi efisiensi operasional yang disiplin maka menghasilkan kinerja laba bersih PT Mayora ini dalam 5 tahun terakir secara konsisten selalu mengalami kenaikan (Tri Putra, 2021).

Pada subsektor farmasi juga selalu mengalami peningkat laba setiap tahun yaitu pada PT Kalbe Farma yang mengalami peningkatan penjualan pada tahun 2020 sebesar 1,59%

menjadi Rp 7,04 triliun. Laba bersih pada PT Kalbe Farma ini juga mengalami peningkatan pada Q3 tahun 2020 laba bersih perusahaan tercatat sekitar Rp 2,07 triliun yang mengalami pengingkatan dari periode 2019 sebesar Rp 1,94 triliun. Dalam 4 tahun terakir PT Kalbe Farma mengalami peningkatan penjualan dan laba bersih yang mencerminkan bahwa perusahaan tersebut memiliki tingkat pertumbuhan dalam waktu 4 tahun terakhir yang mencerminkan bisnis pada PT Kalbe Farma mengalami pertumbuhan (Hariyanto, 2021).

Informasi keuangan yang akurat merupakan syarat terpenting bagi investor untuk mengambil keputusan investasi pada suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan catatan informasi mengenai keuangan suatu perusahaan selama periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari berbagai laporan seperti : laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan. Calon investor dapat melihat kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba pada perusahaan tersebut dan dapat memprediksi keuntungan perusahaan di masa depan untuk mengambil keputusan berinvestasi. Laba yang berkualitas dapat menjadi informasi yang penting bagi investor dan calon investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat (Murniati, Sastri, dan Rupa, 2018).

Kualitas laba dapat diartikan sebagai informasi penting sebuah perusahaan untuk menampilkan kinerja perusahaan sebenarnya yang dilihat dari laporan keuangan. Menurut Azizah, (2020) kualitas laba merupakan laba yang dapat digunakan untuk membuat penilaian yang akurat mengenai kinerja perusahaan saat ini, yang digunakan sebagai dasar untuk prediksi kinerja di masa depan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas laba seperti struktur modal, pertumbuhan laba, komite audit, dan faktor lainnya. Pada penelitian ini faktor pertama yang mempengaruhi kualitas laba adalah struktur modal. Hal

(3)

ini struktur modal merupakan perbandingan hutang jangka panjang dengan ekuitas, untuk melihat seberapa besar aset perusahaan yang lebih besar dibiayai oleh dana hutang dibandingkan modal sendiri. Pada penelitian Arisonda, (2018) dan Zatira, Dhea; Sifah, Hilda Nuraini; Erdawati ,(2020), menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Namun berbeda dengan hasil penelitian Azizah, (2020) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas laba.

Faktor kedua yang mempengaruhi kualitas laba yaitu pertumbuhan laba.

Pertumbuhan laba adalah suatu peningkatan laba per tahun yang ditunjukan pada persentase. Menurut Kurniawan, dan Nur Aisah, (2020) pertumbuhan laba berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Berbeda dengan hasil penelitian Anggrainy dan Priyadi, (2019) bahwa pertumbuhan laba berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba.

Faktor ketiga yang mempengaruhi kualitas laba yaitu komite audit. Komite audit merupakan komite yang didirikan oleh dewan komisaris untuk meninjau pengurus perusahaan agar informasi yang disajikan pada laporan keuangan lebih bermutu. Peran komite audit ini sangat penting untuk mempengaruhi kualitas laba perusahaan yang menjadi informasi penting bagi pihak eksternal perusahaan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Supomo dan Amanah, (2019) dan Bawoni, (2020) yang menyatakan bahwa komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Berbeda dengan hasil penelitian Silfi, (2016) bahwa komite audit berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba.

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2017-2020”

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Sinyal

Menurut Brigham dan Hauston, (2015) signal merupakan langkah yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan untuk menginformasikan kepada investor tentang bagaimana pihak manajemen dapat mengukur prospek keberhasilan suatu perusahaan untuk kedepannya. Teori ini memberitahukan tentang bagaimana sebaiknya perusahaan dapat menyampaikan hal baik kepada pihak eksternal. Pengaruh dari teori sinyal ini agar dapat meningkatkan kualitas laba dengan cara pihak manajemen perusahaan dapat menampilkan informasi mengenai laporan keuangan yang lebih menyeluruh dan rinci. Pihak internal perusahaan khususnya pihak manajemen lebih banyak mengetahui informasi tentang perusahaan untuk memprediksi peluang dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, manajemen perlu memberikan sinyal yang baik kepada pihak eksternal dalam bentuk pelaporan keuangan yang aktual dan kredibel untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.

Kualitas Laba

Kualitas laba merupakan penilaian suatu laba yang mampu diperoleh secara stabil dan yang menggambarkan profitabilitas perusahaan secara nyata (Kurniawan dan Nur Aisah, 2020). Laba yang berkualitas tinggi merupakan laba yang memiliki kemampuan tinggi dalam memperkirakan laba di masa yang datang.

Struktur Modal

Menurut Agus Harjito dan Martono, (2005) struktur modal adalah perbandingan antara hutang jangka panjang terhadap modal sendiri (ekuitas). Struktur modal ini diproksikan dengan leverage ratio, rasio utang/leverage ratio ini merupakan variabel yang

(4)

dapat mengetahui seberapa besar hutang perusahaan dalam mendanai modal perusahaan.

Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan laba merupakan kinerja perusahaan dalam memperbaiki perkembangan penjualan dan kinerja untuk mengingkatkan laba (Ningrum, 2019). Pertumbuhan laba suatu perusahaan dapat menggambarkan bahwa manajemen perusahaan berkembang dan berhasil dalam mengarahkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan agar berfungsi secara efektif dan efisien.

Komite Audit

Menurut Widmasari Ni Wayan, Arizona I Putu Edy, (2019), komite audit merupakan suatu komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaporan laporan keuangan di perusahaan-perusahaan dan efektivitas fungsi audit internal. Dalam komite audit harus terdiri setidaknya tiga anggota yang yang termasuk komisaris independen yang menjadi ketua komite audit dan dari pihak eksternal yang memiliki kemampuan dalam bidang akuntansi.

Kerangka Pemikiran

Pengaruh struktur modal terhadap kualitas laba

Struktur modal dapat mempengaruhi kualitas laba, apabila aset perusahaan lebih besar didanai oleh dana hutang dari pada didanai oleh modal perusahaan, maka perusahaan dengan tingkat hutang tinggi dapat menggunakan biaya hutang tersebut untuk mendanai operasional perusahaan sehingga mampu meningkatkan kinerja yang mampu menghasilkan pendapatan yang optimal, dan dapat mengatasi resiko tidak sanggup membayar hutang tersebut.

H1: Struktur Modal berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laba Pengaruh pertumbuhan laba terhadap kualitas laba

Pertumbuhan laba perusahaan yang baik dapat menunjukkan bahwa kondisi kinerja perusahaan juga baik. Meningkatnya tingkat pertumbuhan laba pada suatu perusahaan dapat menyebabkan besarnya jumlah keuntungan tahunan yang mengalami kenaikan.

Pertumbuhan pendapatan ini dapat berdampak pada kualitas pendapatan ketika perusahaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini berarti perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dan mempunyai peluang untuk terus bertumbuh dalam kualitas laba yang semakin baik.

H2: Pertumbuhan Laba berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laba Pengaruh komite audit terhadap kualitas laba

Peran komite audit sangat penting yaitu untuk mengawasi pelaporan laporan keuangan agar laporan keuangan perusahaan sudah mengikuti standar kebijakan yang berlaku pada perusahaan tersebut. Adanya komite audit ini juga diharapkan dapat mengurangi perilaku untuk melakukan penyimpang yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Peran komite audit ini sangat dibutuhkan karena dapat mempengaruhi kualitas laba perusahaan yang menjadi salah satu informasi penting bagi pihak eksternal perusahaan, dan agar para investor dapat dengan mudah untuk menilai suatu perusahaan.

H3: Komite Audit berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laba METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan industribarang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020 dengan jumlah 52 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun

(5)

2017-2020 yang mengalami pertumbuhan laba. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2017-2020.

2. Perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan lengkap.

3. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan laba.

4.

Tabel 1. Tabel pengambilan sampel berdasarkan kriteria

No Kriteria Jumlah

1. Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama periode 2017-2020

52 2. Perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan lengkap (2) 3. Perusahaan yang tidak mengalami pertumbuhan laba (24)

Jumlah Sampel 26

Total Tahun 4

Jumlah Sampel Akhir 104

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yang dilakukan dengan pengumpulan laporan keuangan tahunan dan data lainnya. Sedangkan data pendukung dididapat melalui studi pustaka dari jurnal-jurnal ilmiah dan literatur pembahasan yang berhubungan dengan penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari laporan keuangan yang diperoleh dari website resmi BEI (www.idx.co.id) serta referensi-referensi yang diperoleh dari sumber lain.

1. Kualitas Laba

a. Definisi Konseptual

Kualitas laba merupakan penilaian suatu laba yang mampu diperoleh secara stabil dan menggambarkan profitabilitas perusahaan secara nyata (Kurniawan dan Nur Aisah, 2020). Informasi laba memiliki kontribusi penting dalam pengambilan keputusan investasi bagi pihak eksternal perusahaan.

b. Definisi Operasional

Kualitas laba merupakan laba yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat dilihat dari laporan keuangan untuk melihat kinerja keuangan pada suatu perusahaan dan digunakan sebagai dasar untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan tersebut di masa depan (Azizah Madina Nur, 2020). Pada penelitian ini menggunakan perhitungan dari model Penman, (2001) untuk menghitung kualitas laba dengan rumus sebagai berikut :

𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑏𝑒 = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 2. Struktur Modal

a. Definisi Konseptual

Struktur modal merupakan perbandingan antara hutang jangka panjang terhadap ekuitas (Harjito dan Martono, 2005). Perusahaan menggunakan struktur modal untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari pada biaya aset. Namun jika suatu perusahaan mempunyai banyak hutang maka dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap resiko keuangan yang akan semakin menurun jika terlalu banyak hutang.

b. Definisi Operasional

Struktur modal merupakan gambaran dari perbandingan antara total hutang

(6)

dengan modal sendiri yang dapat diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (Fauziyah, 2020). Menurut Riyanto, (2010), Debt to Equity Ratio (DER) atau rasio hutang terhadap ekuitas dapat dirumuskan sebagai berikut :

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 3. Pertumbuhan Laba

a. Definisi Konseptual

Pertumbuhan laba merupakan laba yang mengalami kenaikan atau penurunan pertahun yang dinyatakan dalam persentase (Irmayanti, 2011). Dengan bertumbuhnya laba pada suatu perusahaan maka akan memberi tanggapan positif terhadap pihak eksternal perusahaan untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut, karena pihak eksternal menganggap bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang yang bagus untuk di masa yang akan datang

b. Definisi Operasional

Pertumbuhan laba merupakan rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam menaikan laba bersih yang lebih tinggi dari tahun lalu (Harahap, 2015). Jika suatu perusahaan dapat menaikan labanya, maka perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang bagus. Pada penelitian ini pertumbuhan laba dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut menurut Harahap, (2015) :

𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑏𝑎 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡 − 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡 − 1 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡 − 1

4. Komite Audit

a. Definisi Konseptual

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk menjalankan fungsi pengawasan pelaporan laporan keuangan tahunan suatu perusahaan yang akan diaudit (Widmasari Ni Wayan, Arizona I Putu Edy, 2019).

b. Definisi Operasional

Komite Audit dapat dievaluasi operasionalnya dengan mempertimbangkan jumlah anggota Komite Audit yang terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang anggota menurut Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-29/PM/2004, yang diantaranya angota komite audit ini berasal dari komisaris independen yang menjadi ketua komite audit dan dari pihak eksternal yang memiliki kemampuan dalam bidang akuntansi. Oleh karena itu, komite audit dihitung dari jumlah anggota komite audit perusahaan. Komite audit dalam penelitian ini dilihat dari jumlah anggota komite audit (Hartono & Nugrahanti, 2014), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Komite Audit = Jumlah Anggota Komite Audit HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistika Deskriptif

Tabel 2. Statistik Deskriptif

Variable Obs Mean Std.Dev Min Max

Kualitas Laba 104 0,50 5,21 -48,38 13,89

Struktur Modal 104 0,78 0,60 0,09 3,15

Pertumbuhan Laba 104 0,36 1,57 -0,96 12,46

Komite Audit 104 3,03 0,19 3 4

Sumber: Hasil Olah data Software STATA 14, 2022

(7)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel struktur modal, komite audit memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dari standar deviasi yang dapat diartikan bahwa data variabel tersebut berkelompok atau tidak bervariasi. Sedangkan kualitas laba, pertumbuhan laba memiliki nilai rata-rata yang lebih kecil dari pada standar deviasi yang dapat diartikan bahwa data variabel itu bervariasi.

Estimasi Data Panel Uji Chow

Tabel 3. Uji Chow

lnY Coef Std.Err t P >

|t|

95% Conf.

Interval

X1 0.5277379 0.217701 2.42 0.02 0.0941485 0.9613272 X2 0.102586 0.054639 1.88 0.06 -0.006237 0.2114085 X3 -1.069287 0.692686 -1.5 0.13 -2.448891 0.3103167 F (24,76) 0.9

Prob > F 0.5

Sumber: Hasil Olah data Software STATA 14, 2022

Berdasarkan hasil dari uji Chow diatas, diketahui nilai probabilitas = 0,5985 > 0,05, yang menandakan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, maka model estimasi yang terpilih adalah common effect model (CEM).

Tabel 4. Uji Hausman Coefficients

(b) FEM

(B) REM

(b-B) Diffetence

Sqrt (diag (V_bV_B))

X1 0.5277379 0.2772137 0.2556005 0.1726304

X2 0.102586 0.1034167 -0.0008307 0.0243592

Chi2 (2) (b-B)’ [(V_b-B)^(-1)] (b-B)

= 2.31

Prob > Chi2 = 0.3146

Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Berdasarkan hasil dari uji Hausman diatas, diketahui bahwa nilai probabilitas = 0,3146 > 0,05, menunjukkan bahwa estimasi model yang dipilih adalah random effect model (REM).

Uji Lagrange Multiplier

Tabel 5. Uji Lagrange Multiplier

Var sd=sqrt (Var)

lnY 0.9940418 0.9970164

e 0.9519147 0.9756611

u 0 0

Chibar2 (01) = 0.00

Prob > Chibar2 = 1.000 Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Berdasarkan hasil dari uji Lagrange Multiplier, diketahui nilai probabilitas = 1,000 ≥ 0,05, yang menandakan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, maka model estimasi yang

(8)

digunakan dalam penelitian ini adalah common effect model (CEM).

Uji Asumsi Klasik Regresi Data Panel Uji Multikolinearitas Tabel 6.Uji Multikolinearitas

Variable VIF 1/VIF

X1 1.00 0.996703

X2 1.00 0.995731

X3 1.00 0.99806

Mean VIF 1.00

Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Hasil uji multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat tanda-tanda multikolinearitas antar variabel bebas dalam penelitian ini. Hal ini karena nilai VIF < 10 (Ghozali, 2017).

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 7. Uji Heteroskedastisitas Uji White Untuk Ho : Homoskedastisitas

Terhadap Ha : Heteroskedastisitas Tak Terbatas

chi2 (8) 5.1

Prob > chi2 0.7471

Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Hasil uji heteroskedastisitas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dengan mengetahui nilai probabilitas (Prob > chi2) = 0,7471 > 0,05.

Pengujian Hipotesis Koefisien determinasi

Tabel 8. Koefisien Determinasi

Number Of Obs = 104

F (3,100) = 3.38

Prob > F = 0.0211

R-Squared = 0.0922

Adj R-Squared = 0.0649

Root MSE = 0.9641

Source SS df MS

Model 9.43577161 3 3.1452572

Residual 92.9505289 100 0.929505289

Total 102.3863 103 0.994041752

Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R- squared) senilai 0,0922. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa struktur modal, pertumbuhan laba, komite audit secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi kualitas laba sebesar 0,0922 atau 9,22%, sedangkan sisanya sebesar 0,8978 atau 89,78% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Uji F (Uji Silmutan)

(9)

Tabel 9. Uji F

Number Of Obs = 104

F (3,100) = 3.38

Prob > F = 0.0211

R-Squared = 0.0922

Adj R-Squared = 0.0649

Root MSE = 0.9641

Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Berdasarkan hasil diatas , diketahui nilai probabilitas (Prob > F) = 0.0211 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal, pertumbuhan laba, komite audit secara simultan, berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas laba.

Uji t (Uji Parsial)

Tabel 10. Uji t

lnY Coef Std.Err t P > |t| 95% Conf.

Interval

X1 0.2721373 0.132637 2.05 0.043 0.0089897 0.535285 X2 0.1034167 0.048908 2.11 0.037 0.006384 0.2004494 X3 -0.468729 0.420783 -0.95 0.343 -1.444998 0.5075402 Cons 1.192584 1.500898 0.79 0.429 -1.785155 4.170323 Sumber : Hasil Olahan STATA 14, 2022

Berdasarkan hasil diatas menunjukan nilai signifikansi variabel struktur modal adalah 0,043 < 0,05 sehingga berpengaruh posifif signifikan terhadap kualitas laba. variabel pertumbuhan laba menunjukan nilai signifikansi 0,037 < 0,05 sehingga berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. variabel komite audit menunjukan nilai signifikansi 0,429

> 0,05 sehingga tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (uji parsial) yang telah diuraikan di atas mengenai pengaruh struktur modal, pertumbuhan laba, dan komite audit terhadap kualitas laba, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Struktur modal berpengaruh positif siginifikan terhadap kualitas laba. Dengan nilai koefisien 0,2721, dan nilai probabilitas (P>|z|) = 0,043 < 0,05.

2. Pertumbuhan laba berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Dengan nilai koefisien 0,1034, dan nilai probabilitas (P>|z|) = 0,037 < 0,05.

3. Komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas laba. Dengan nilai koefisien -0,4687,dan nilai probabilitas (P>|z|) = 0,429 > 0,05.

Untuk meningkatkan kualitas laba, manajemen perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perlu meningkatkan kinerja keuangannya agar dapat menghasilkan laba yang berkualitas. Sehingga perusahaan memiliki peluang untuk tumbuh dan mengalami pertumbuhan laba. Serta pihak manajemen perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perlu meningkatkan pengawasan laporan keuangan perusahaan terutama dalam komite audit agar dapat meminimalisir adanya asimetri informasi. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, sehingga saran untuk peneliti selanjutnya agar menambahkan atau menggantikan variabel independen lainnya seperti ukuran perusahaan, kualitas audit maupun variabel independen lainnya yang mempengaruhi kualitas laba serta mengganti proksi komite audit selain jumlah anggota

(10)

komite audit. Dan dapat memperluas penelitian selain perusahaan industri barang konsumsi dan memperpanjang tahun penelitian agar dapat mengetahui kualitas laba pada perusahaan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Dirvi, Eksandy Arry, Mulyadi, and Sausanti Hanifah 2020. “The Quality of Earnings With Factors.”Journal of Multi International Science 1(5):80–91.

Ahmad, Muhannad Akram, and Hussein Mohammed Alrabba. 2017. “Examining the Impact of Capital Structure on Earnings Quality in Food and Beverage Companies Listed on the Jordanian Stock Exchange.” International Journal of Economic Research 14 (15):497–509.

Anggrainy, Linda, and Maswar Patuh Priyadi. 2019. “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, Kualitas Audit, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Laba.” Jurnal Ilmu Dan Riset … 8(6):2–20.

Arisonda, Redy. 2018. “Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Pertumbuhan Laba, Ukuran Perusahaan, Dan Invesment Opportunity Set (IOS) Terhadap Kualitas Laba Di Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2015-2017.” Advance Journal of Accounting 5(2):42–47.

Azizah Madina Nur. 2020. “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Likuiditas Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018 Artikel.”

Bawoni, Tri. 2020. “Pengaruh Likuiditas, Alokasi Pajak Antar Periode Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba.” Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (Kimu) 53(9):1689–99.

Bayu, Listiyawan. 2017. “Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Laba, Dan Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba.

Bilal, Songsheng Chen, and Bushra Komal. 2018. “Audit Committee Financial Expertise and Earnings Quality: A Meta-Analysis.” Journal of Business Research 84(November 2017):253–70. doi: 10.1016/j.jbusres.2017.11.048.

Dewi I Gusti Ayu, Endiana I Dewa Made Putu, Arizona Edy. 2020. “Pengaruh Leverage, Investment Opportunity Set (Ios), Dan Mekanisme Good Corporate Covernance Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.”

Journal of Chemical Information and Modeling 2(1):5–7.

Fauziyah, Enno Nabila. 2020. “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur.” Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur 2(1):1–18.

Fathussalmi, Yeasy Darmayanti, and Popi Fauziati. 2019. “Pengaruh Investment Opportunity Set Dan Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI Tahun 2011-2015).” Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia 3(2):124–38. doi: 10.18196/rab.030240

Fitriana, Nurul, Kamaliah, and Novita Indarwati. 2019. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Volatilitas Penjualan, Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba Dengan Asimetri Informasi Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017).” Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, XI (1):189–209.

Harjito Agus dan Martono. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan Pertama.

Ekonisia:Yogyakarta, 2011.

Kartika Aulia Zein. 2016. “Pengaruh Pertumbuhan Laba, Struktur Modal, Likuiditas Dan

(11)

Komisaris Independen Terhadap Kualitas Laba Dengan Komisaris Independen Dimoderasi Oleh Kompetensi Komisaris Independen.” JOM Fekon 3(1):980–92.

Kurniawan, Elan, and Siti Nur Aisah. 2020. “Pengaruh Set Kesempatan Investasi , Konservatisme Dan Pertumbuhan Laba Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.” Akrual Jurnal Akuntansi Dan Keuangan 2(1):55–72.

Margrita, Ningrum Lita. 2019. “Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Total Asset Turnover Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Real Estate, Propertydan Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2013-2017 Lita.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

(465):106–11.

Murniati, Tutut, I. I. D. A. .. Manik Sastri, and I. Wayan Rupa. 2018. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2016.” Jurnal Krisna: Kumpulan Riset Akuntansi 10(1):89–101.

Pallunan Anggriani, Daat Sylvia Christina, Sesa Pascalina V. 2020. “Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Pertumbuhan Laba, Dan Ukuran Perusahaan Pada Kualitas Laba.” Conference on Economic and Business Innovation 19(11):3–16.

Rahmawati, Herin, and Endang Dwi Retnani. 2019. “Pengaruh Kebijakan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba.”

Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi 8(2):1–16.

Septiyani, Glory, Elly Rasyid, and Emerald G. Tobing. 2017. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba Pada Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015.” Fundamental Management Journal 2(1):70–79.

Silfi, Alfiati. 2016. “Pengaruh Pertumbuhan Laba, Struktur Modal, Likuiditas Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Laba.” Jurnal Valuta 2(1):17–26.

Siti, Wulandari. 2018. “Pengaruh Pertumbuhan Laba, Size, Leverage, Investment Opportunity Set, Dan Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013- 2015).”

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Supomo, Mauliana, and Lailatul Amanah. 2019. “Pengaruh Komite Audit, Struktur Modal, Dan Persistensi Laba Terhadap Kualitas Laba.” Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi 8(5):1–17.

Syafrizal, Sugiyanto, Rachmad Kartolo. 2020. “Effect Struktur Modal Dan Alokasi Pajak Antar Periode Dan Persistensi Laba Terhadap Kualitas Laba Dengan Moderating Size.” Proceedings Universitas Pamulang 1(1):483–97.

Veratami Adella Diva, Cahyaningsih Dr. 2020. “Pengaruh Pertumbuhan Laba, Kebijakan Dividen, Dan Intensitas Modal Terhadap Kualitas Laba (Studi Pada Perusahaan Subsektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017)”

7(2):3134–42.

Wang, Ya Fang. 2016. “Pengaruh Turnover Komite Audit Terhadap Kualitas Laba : Sebuah Analisis Tidak Ada Keraguan Bahwa Komunikasi Dan Kerjasama Yang Lebih Baik Di Antara Proses Pelaporan Keuangan Dan Melindungi Pemangku Kepentingan Perusahaan . Oleh Dan Manajemen AC . Tujuan D.” 1–30.

Widmasari Ni Wayan, Arizona I Putu Edy, Merwati Luh Komang. n.d. “Pengaruh Invesment Opportunity Set, Komite Audit, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Laba.” 148:148–62.

Zatira Dhea, Sifah, Hilda Nuraini, Erdawati Lena. 2020. “Prosiding Konferensi Nasional

(12)

Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (KNEMA) Journal Homepage.” Jurnal UMJ Konferensi:1–14.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kualitas audit, komite audit, dan struktur kepemilikan berpengaruh terhadap manajemen laba dan keputusan investor pada perusahaan

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit,

Berdasarkan dari uraian latar belakang dan pembahasan diatas maka peneliti berencana melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Opini Audit, Laba Rugi, Kompleksitas

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini diberikan judul “Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate

Gradiyanto (2012) melakukan penelitian berjudul Pengaruh Komite Audit Dengan Praktik Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

“Berdasarkan latar belakang diatas peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul Pengaruh Kinerja Perusahaan, Struktur Modal Terhadap Kualitas Laba Pada

4 Pengaruh struktur modal, likuiditas, pertumbuhan laba, ukuran perusahaan dan investment opportunity set ios terhadap kualitas laba, Kurniawan & Aisyah 220, Karangetal 2020,