PENGARUH SUKUK DAN REKSADANA SYARI’AH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL PERIODE 2O14-2O19
Lailatul Rahmania1, Agus Purnomo2,Zakiyah3
Fakultas Studi Islam, Ekonomi syariah , Universitas Islam Kalimantan MAB, 16.51.OO91 Fakultas Studi Islam, Ekonomi Syariah, Universitas Islam Kalimantan MAB,O61.512.85O Fakultas Studi Islam, Ekonomi Syariah, Universitas Islam Kalimantan MAB,O61.31O.672
Email : Lailatulrahmania9@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan pasarmodal syariah dapat dilihat dari perkembanganproduk syariah seperti sukukdan reksadana syariah.Saat ini, pertumbuhan danperkembangan sistem ekonomikeuangan berlandaskan Syariah Islam di Indonesia maju sangat pesat. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Sukuk Dan Reksadana Syari’ah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Reksadana Syari’ah berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19
Dalam penelitian yang penulis ajukan adalah pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan bersifat skunder. Adapun data yang di gunakan adalah Sukuk, Reksadana Syari’ah dan juga Pertumbuhan Ekonomi. Data diperoleh dari data publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu www.ojk.go.id dan untuk memperoleh data pertumbuhan ekonomi nasional diperoleh dari data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu www.bps.go.id. Sampel diambil dari data Sukuk, Reksadana Syari’ah dan juga Pertumbuhan Ekonomi selama 6 tahun
Hasil penelitian diketahui Sukuk berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19. Sukuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Reksadana Syari’ah berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19.
Kata Kunci : Sukuk, Reksadana Syari’ah, Pertumbuhan Ekonomi Nasional
ABSTRACT
The development of the Islamic capital market can be seen from the development of Islamic products such as sukuk and Islamic mutual funds. Currently, the growth and development of a financial economic system based on Islamic Sharia in Indonesia is progressing very rapidly. The purpose of this study was to determine and analyze the influence of Sukuk and Shari'ah Mutual Funds on National Economic Growth for the 2O14- 2O19 Period. To find out and analyze the influence of Shari'ah Mutual Funds on National Economic Growth for the 2O14-2O19 Period.
In the research that the author proposes is a quantitative approach. The data source used is secondary. The data used are Sukuk, Reksadana Syari'ah and also Economic Growth. Data is obtained from published data from the Financial Services Authority (OJK), namely www.ojk.go.id and to obtain national economic growth data, it is obtained from published data from the Central Statistics Agency (BPS), namely www.bps.go.id. Samples were taken from data on Sukuk, Reksadana Syari'ah and also Economic Growth for 6 years.
The results of the study show that Sukuk has an effect on National Economic Growth for the 2O14- 2O19 Period. Sukuk affect national economic growth. Shari'ah mutual funds have an effect on National Economic Growth for the 2O14-2O19 Period.
Keywords: Sukuk, Syari'ah Mutual Funds, National Economic Growth PENDAHULUAN
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi selanjutnya yaitu investasi.. Negara yang memiliki investasi yang lebih kecil daripada penyusutan faktor produksinya akan cenderung mengalami perekonomian yang stagnasi. Stagnation merupakan suatu kondisi perekonomian
dengan laju pertumbuhan yang lambat dan bahkan bisa nol. Kondisi ini dapat menimbulkan terjadinya pengangguran dalam jumlah yang relatif besar. Kondisi yang sangat tidak diinginkan adalah kondisi stagnasi yang diikuti dengan adanya inflasi yang tinggi pula,
sehingga perekonomian negara menjadi stagflasi.
Seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekononomian di Indonesia, tingkat investasi pada sektor keuangan juga semakin meningkat. Investasi dalam Islam merupakan bagian dari kegiatan muamalah, Islam memandang investasi merupakan hal yang wajib untuk dilakukan agar harta menjadi produktif dan dapat lebih bermanfaat bagi orang lain, dan secara tegas Islam melarang penimbunan harta, dan siapapun yang menimbun harta serta tidak membelanjakannya di jalan Allah diancam dengan siksa yang pedih. Penimbunan
Perkembangan saham syari’ah menunjukkan hal yang positif. Peningkatan kinerja bursa saham di Indonesia pada tahun 2O16 berdampak pula pada peningkatan kinerja saham syari’ah yang diindikasikan oleh Indeks Saham Syari’ah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII). Pada akhir Desember 2O16 nilai kapitalisasi JII mengalami peningkatan jika dibandingkan akhir 2O16, yaitu dari Rp. 1,737.29 miliar menjadi Rp. 2,O41.O7 miliar. Begitu juga dengan ISSI mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 2O16 sebesar Rp.
2,6OO.85 miliar menjadi sebesar Rp.
3,17O.O6 miliar pada tahun 2O17.
Adapun keterkaitan sukuk terhadap perekonomian yaitu, sukuk negara diarahkan untuk membiayai pembangunan proyek- proyek infrastruktur. Penerbitan sukuk negara dalam rangka pembiayaan proyek dilakukan berdasarkan ketentuan UU 19 tahun 2OO8 tentang SBSN (Surat Berharga Syari’ah Nasional). Obligasi syariah atau sukuk merupakan bentuk jamak dari kata shakk.
Secara terminologi shakk adalah sebuah kertas atau catatan yang padanya terdapat perintah dari seseorang untuk pembayaran uang dengan jumlah tertentu padaorang lain yang namanya tertera pada kertas tersebut. UU Surat SBSN, sukuk merupakan surat berharga yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap
aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
Nilai NAB reksadana syari’ah juga belum bisa dikatakan signifikan disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan lembaga-lembaga terkait dan juga karena daerah-daerah di Indonesia yang masih sulit dijangkau. Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan penyelenggaraan sosialisasi mengenai pasar modal syari’ah dan saat sekarang ini telah berkembang trading online yang dapat memudahkan berbagai pihak dalam mengupayakan peningkatan literasi pasar modal syari’ah.
Peran reksadana syari’ah terhadap perekonomian yaitu dapat meningkatkan investasi yang berbasis syari’ah yang hadir sebagai wadah untuk dipergunakan sebagai modal atau pihak yang ingin berinvestasi, namun memiliki waktu dan pengetahuan terbatas.
Secara umum, meskipun instrumen pasar modal syari’ah menunjukkan pertumbuhan yang positif, namun ternyata masih terdapat beberapa masalah yang dapat menghambat pertumbuhan pasar modal syari’ah itu sendiri salah satunya adalah masih adanya spekulasi. Para investor selalu memperhatikan perubahan pasar, membuat berbagai analisis dan perhitungan, serta mengambil tindakan spekulasi di dalam pembelian maupun penjualan saham.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih sehingga akan dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan dan mengontrol suatu gejala.
Pada penelitian ini menggunakan sampel data sekunder bukan data primer, sampel diambil dari data Sukuk, Reksadana Syari’ah dan juga Pertumbuhan Ekonomi selama 6 tahun.
HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi perkembangan variabel penilitiaan
1) Perkembangan Sukuk Di Indonesia (2O14-2O19
Berdasarkan data diatas diketahui sukuk pada tahun 2O14 sampai dengan 2O15 mengalami pertumbuhan sebesar O,7O%. Kemudian pada tahun 2O15 sampai dengan 2O16 mengalami pertumbuhan sebesar O,19%.
Pada tahun 2O16 sampai dengan 2O17 mengalami pertumbuhan sebesar O,32%.
Pada tahun 2O17 sampai dengan 2O18 mengalami pertumbuhan sebesar O,39%.
Lalu pada tahun 2O18 sampai dengan 2O19 mengalami pertumbuhan sebesar O,35%
2) Perkembangan Reksadana Di Indonesia (2O14-2O19)
Berdasarkan data diatas diketahui Reksadana Syariah pada tahun 2O14 sampai dengan 2O15 mengalami pertumbuhan sebesar O,12%. Kemudian pada tahun 2O15 sampai dengan 2O16 mengalami pertumbuhan sebesar O,24%. Pada tahun 2O16 sampai dengan 2O17 mengalami pertumbuhan sebesar O,35%.
Pada tahun 2O17 sampai dengan 2O18 mengalami pertumbuhan sebesar O,1O%. Lalu pada tahun 2O18 sampai dengan 2O19 mengalami pertumbuhan sebesar O,O7%
3) Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia (2O14- 2O19)
Berdasarkan data diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2O14 sampai dengan 2O15 mengalami pertumbuhan negatif sebesar - O,O25%. Kemudian pada tahun 2O15 sampai dengan 2O16 mengalami pertumbuhan sebesar O,O3%. Pada tahun 2O16 sampai dengan 2O17 mengalami pertumbuhan sebesar O,OO7%.
Pada tahun 2O17 sampai dengan 2O18 mengalami pertumbuhan sebesar O,O19%. Lalu pada tahun 2O18 sampai dengan 2O19 negatif mengalami pertumbuhan sebesar -O,O29%
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian reegresi linear berganda terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahuluh perlu dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi–asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang terbaik adalah pengujian yang tidak melanggar asumsi–asumsi klasikyang mendasari model reegresi linear berganda.
1) Hasil Uji Normalitas
Gambar 1
Normal Probability Plot di atas menujukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan menujukkan pola distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi.
2) Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi antara residual satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model reegresi. Pengujian ini menggunakan Durbin Watson, dan hasil uji autokorelasi untuk penelitian ini diperoleh nilai Durbin Watson untuk penelitian ini adalah sebesar 2.496 dimana nilai tersebut berada diantara -2 sampai +2, maka dapat di simpulkan bahwa penelitian ini bebas dari masalah autokorelasi.
Tabel 1 Hasil uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .859a .738 .564 .O1236 2.496
3) Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 2 Uji Heterokedastisitas
Dari gambar 4.5 scatterplot tersebut, terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak menbentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka O pada sumbu Y. Hal ini berarti tiadak terjadi heterokedastisitas pada miodal reegresi.
3. Hasil Analisis Reegresi Linier Berganda
Dari hasil uji SPSS diperoleh output model hasil persamaan reegresi berganda sebagai berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Reegresi Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.676 .288 19.684 .OOO
SUKUK .167 .O35 2.O95 1.911 .O5O
REKSADAN A
.148 .O61 2.665 2.431 .OO3
Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat hasil koefisien reegresi (β) di atas, maka diperoleh persamaan reegresi sebagai berikut:
Y = 5.676 + O.167 X1 + O.148 X2 +e
Hasil dari persamaam reegresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Nilai koefisien reegresi tingkat Sukuk sebesar O.167 yang berarti bahwa setiap peningkatan atau penurunan Sukuk sebesar 1%, maka akan diimbangi dengan menurunnya atau meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi sebesar O.167 dengan catatan bahwa variabel lain dianggap konstan.
b. Nilai koefisien reegresi tingkat reksadana sebesar O.148 yang berarti bahwa setiap peningkatan atau penurunan reksadana sebesar 1%, maka akan diimbangi dengan menurunnya atau meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi sebesar O.148 dengan catatan bahwa variabel lain dianggap konstan.
4. Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (Uji t)
Tabel 3
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.676 .288 19.684 .OOO
SUKUK .167 .O35 2.O95 1.911 .O5O
REKSADAN A
.148 .O61 2.665 2.431 .OO3
Sumber : data diolah menggunakan program SPSS, 2O2O
a. Berdasarkan Tabel 3 di atas variabel Sukuk (X1) mempunyai angka signifikan sebesar O.O5O karena nilai signifikan lebih kecil dari O.O5 (O.O5O < O.O5). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan HO ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa Sukuk berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
b. Berdasarkan Tabel 3 di atas variabel Reksadana (X2) mempunyai angka signifikan sebesar O.OO3 karena nilai signifikan lebih kecil dari O.O5 (O.OO3 < O.O5). Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan HO ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa Reksadana berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi . 2. Uji Simultan (Uji f)
Tabel 4
Hasil Uji Simultan (uji F)
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression .OO1 2 .OO1 4.232 .O34b
Residual .OOO 3 .OOO
Total .OO2 5
Sumber : data diolah menggunakan program SPSS, 2O2O
Berdasarkan pengujian statistik pada tabel 4 di atas diperoleh nilai F signifikan sebesar O.O34 karena lebih kecil dari O.O5 (O.O32 < O.O5) maka Ha diterima dan HO
ditolak. Hal ini berarti bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel Sukuk dan Reksadana berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
3. Koefisien Determinasi (R-square) Tabel 5
Koefisien Determinasi (R2) Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .859a .738 .564 .O1236 2.496
Sumber : data diolah menggunakan program SPSS, 2O2O
Berdasarkan Tabel 5menunjukkan pengaruh variabel X yaitu tingkat Sukuk dan Reksadana terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y) diperoleh nilai R Square sebesar O.738 yang menunjukkan bahwa 73,8% dari variasi perubahan Pertumbuhan Ekonomi (Y) mampu dijelaskan oleh variabel Sukuk dan Reksadana. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 26,2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang belum dimasukkan dalam model.
HASIL PEMBAHASAN
1. Sukuk berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Sukuk berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19. Berikut hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat Sukuk mempunyai angka signifikan sebesar O.O5O lebih kecil dari O.O5 (O.O5O
< O.O5). Sehingga disimpulkan bahwa H1 diterima dan HO ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat Sukuk
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Sukuk sebagai produk baru dalam daftar instrumen pembiayaan Islam termasuk salah satu produk yang sangat berguna bagi produsen dan investor, baik pihak kerajaan (negara) maupun swasta. Bagi pihak kerajaan, misalnya sukuk dapat digunakan sebagai instrumen pembiayaan atau sebagai alat untuk keperluan memobilisasi modal, juga menjadi sarana untuk menumbuhkan partisipasi pihak swasta dalam membiayai proyek-proyek kepentingan publik, menjadi instrumen dalam menggalakkan investasi dalam negeri maupun antar bangsa, disamping dapat
berguna bagi menyokong proses pelaksanaan desentralisasi fiscal.
Maka dari pembahasan ini menunjukkan bahwa variabel sukuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena sukuk bermanfaat bagi pihak negara sebagai alat untuk keperluan memobilisasi modal, juga dari sarana untuk menumbuhkan partisipasi pihak swasta dalam membiayai proyek- proyek kepentingan publik, menjadi instrumen dalam menggalakkan investasi dalam negeri maupun antar bangsa, disamping dapat berguna untuk proses desentralisasi fiskal.
Sedangkan pihak swasta, sukuk dapat bermanfaat sebagai alternatif pembiayaan, serta sebagai instrumen kerja sama modal dalam pengembangan firma. Sukuk juga akan memberikan kemudahan bagi firma dalam ketersediaan pilihan institusi yang beragam bagi setiap produk keuangan.
2. Reksadana Syari’ah berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Reksadana Syari’ah berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14- 2O19. Berikut hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat Reksadana Syari’ah mempunyai angka signifikan sebesar O.OO3 lebih kecil dari O.O5 (O.OO3
< O.O5). Sehingga disimpulkan bahwa H1 diterima dan HO ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat Reksadana Syari’ah berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Reksadana syari’ah adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal selanjutnya diinvestasikan
dengan berprinsipkan syari’ah dalam portofolio efek yang dikelola oleh manajer investasi. Produk- produk yang dikeluarkan dalam reksadana tentunya akan bervariasi.
Reksadana syari’ah merupakan salah satu bentuk pengelolaan reksadana yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelompok investor yang menginginkan atau memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara yang bersih yang dapat dipertanggungjawabkan secara religius, yang mana sejalan dengan prinsip-prinsip syari’ah.
Maka dari pembahasan ini menunjukkan bahwa reksadana syari’ah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena reksadana syari’ah sudah mulai dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat karena sosialisasi yang terus dilakukan dari pihak yang berkaitan. Terbukti dengan nilai NAB reksadana syari’ah yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Maka dari itu dalam pengaruhnya dengan pertumbuhan ekonomi bersifat positif karena dilihat dari prospek perkembangan reksadana syari’ah yang cukup pesat.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Diketahui Sukuk berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14-2O19. Sukuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena sukuk bermanfaat bagi pihak negara sebagai alat untuk keperluan memobilisasi modal, juga dari sarana untuk menumbuhkan partisipasi pihak swasta dalam membiayai proyek-
proyek kepentingan publik, menjadi instrumen dalam menggalakkan investasi dalam negeri maupun antar bangsa, disamping dapat berguna untuk proses desentralisasi fiskal.
2. Diketahui Reksadana Syari’ah berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Periode 2O14- 2O19. Reksadana syari’ah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena reksadana syari’ah sudah mulai dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat karena sosialisasi yang terus dilakukan dari pihak yang berkaitan. Terbukti dengan nilai NAB reksadana syari’ah yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
.