• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FLY ASH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH FLY ASH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Pengaruh fly ash tempurung kelapa sebagai bahan tambahan terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash tempurung kelapa pada campuran beton dengan variasi 5%, 10% dan 15% berat semen terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa beton variasi mempunyai kuat tekan dan kuat lentur yang lebih tinggi dibandingkan beton normal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan abu terbang kelapa pada campuran beton dengan variasi 5%, 10% dan 15% berat semen terhadap kuat tekan dan lentur beton. Puji dan puji penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang berkenan karena penulis dapat menyelesaikan penelitian terbaru yang berjudul “Penggunaan Abu Layang Kelapa Terhadap Kuat Tekan dan Lentur Beton”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar.

DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian .1 Tujuan Penelitian
  • Pokok Bahasan dan Batasan Masalah .1 Pokok Bahasan
    • Batasan Masalah
  • Sistematika Penulisan

Berdasarkan hal tersebut pada penelitian ini mencoba menambahkan fly ash tempurung kelapa, komposisi yang digunakan hampir sama dengan biasanya, namun ditambahkan fly ash tempurung kelapa untuk membuat beton. Tujuan dari penelitian desain akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan langsung abu terbang tempurung kelapa (apa adanya) sebagai bahan tambahan pada campuran beton. Bagaimana hubungan kuat tekan dan kuat lentur beton yang menggunakan fly ash tempurung kelapa.

Untuk mengetahui hubungan kuat tekan dan kuat lentur beton dengan menggunakan fly ash tempurung kelapa. Penelitian beton dengan menggunakan fly ash tempurung kelapa sebagai bahan aditif tentunya akan memberikan manfaat teoritis dan praktis. Penelitian ini membandingkan kuat tekan dan kuat lentur beton yang menggunakan bahan tambahan fly ash tempurung kelapa sebesar 5%, 10% dan 15%.

PENDAHULUAN

Jumlah benda uji yang digunakan pada setiap pengujian kuat tekan adalah 3 buah untuk setiap variasi, untuk kuat lentur adalah 3 buah untuk setiap variasi dan 20 buah untuk beton normal.

KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan Umum .1 Pengertian Beton

Namun produksi beton akan menjadi mahal jika perencana tidak memahami karakteristik komponen beton yang harus disesuaikan dengan perilaku struktur yang akan dibuat. Beton ringan merupakan beton yang dihasilkan dengan bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan bobot beton normal. Berat jenis agregat ringan sekitar 1900 kg/m3 atau tergantung pada pentingnya penggunaan struktur berkisar antara 1440–1850 kg/m3, dengan kuat tekan 28 hari lebih besar dari 17,2 MPa.

Beton normal adalah beton yang menggunakan agregat pasir sebagai agregat halus dan belah sebagai agregat kasar, sehingga memiliki berat jenis beton antara 2200 kg/m3 – 2400 kg/m3 dengan kuat tekan sekitar 15 – 40 MPa. Beton berat adalah beton yang terbuat dari agregat yang mempunyai berat satuan lebih besar dari beton biasa atau lebih dari 2400 kg/m . Disebut beton massal karena digunakan untuk pekerjaan beton yang besar dan masif, misalnya pada bendungan, kanal, pondasi, dan jembatan.

Material Penyusun Beton Normal

  • Semen portland

Agregat halus yang baik harus bebas dari bahan organik, tanah liat dan partikel yang lebih kecil dari saringan No. Agregat kasar merupakan kerikil hasil peluruhan batu alam atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri penghancuran batuan dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm – 40 mm (SNI). Pada penelitian ini digunakan agregat kasar dari Sungai Jeneberang Sulawesi Selatan dengan diameter maksimal 20 mm.

Sifat agregat kasar mempengaruhi kekuatan akhir beton yang mengeras dan ketahanannya terhadap pengelupasan beton, pelapukan dan pengaruh buruk lainnya. Agregat kasar mineral ini harus bersih dari bahan organik dan harus mempunyai ikatan yang baik dengan sel semen (Nawy, 1998 dalam Balsala, 2018). Air yang bercampur dengan semen akan mengemas agregat halus dan agregat kasar menjadi satu kesatuan.

Material Tambahan

  • Fly Ash Tempurung Kelapa
  • Kadar Air
  • Berat Jenis dan penyerapan untuk agregat kasar

Kadar air merupakan perbandingan antara berat air yang terkandung dalam agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering, dinyatakan dalam persentase. Beratnya air yang terkandung dalam agregat sangat mempengaruhi pekerjaan yang menggunakan agregat khususnya beton. Mengetahui kadar air agregat membuat perencanaan mix design menjadi lebih akurat karena adanya faktor koreksi kadar air campuran beton pada saat pengecoran di lapangan.

Berat kering ialah perbandingan antara berat kering dengan berat air yang kandungannya sama dengan kandungan agregat dalam keadaan tepu pada suhu tertentu. Graviti tentu permukaan (SSD kering) ialah perbandingan antara berat kering permukaan tepu dengan berat air yang kandungannya sama dengan kandungan agregat dalam keadaan tepu pada suhu tertentu. Graviti tentu permukaan ditunjukkan dalam persamaan 5 di bawah. Berat ketara ialah perbandingan antara berat agregat kering tanur dengan berat air yang kandungannya sama dengan kandungan agregat dalam keadaan tepu pada suhu tertentu.

Kuat tekan beton

  • Kekuatan Lentur Beton

Kuat tekan beton dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: perbandingan air-semen, jenis semen dan bahan tambahan yang digunakan, agregat, air, kondisi kelembaban pada saat pengeringan benda uji dan umur beton pada saat pengujian. . Setelah diperoleh nilai f’c maksimum, f’c dibagi dengan banyaknya faktor modifikasi simpangan baku benda uji. Benda uji yang sering digunakan berupa benda uji silinder dan benda uji kubus.

Sampel yang digunakan harus memenuhi persyaratan cara pembuatan dan pemeliharaan sampel beton di laboratorium. Untuk pengujian dimana patahan benda uji berada di luar pusat (luas 1/3 jarak dari pusat titik tumpu), kuat lentur beton dihitung berdasarkan persamaan berikut. Fly Ash Batok Kelapa Sebagai Bahan Pencampur Beton oleh Rio Rahma Dhana, Ahmad Khoirur Riza; Jurusan Teknik Sipil Universitas Lamongan : 2019.

Disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan metode penambahan abu terbang kelapa pada campuran botone dengan persentase 0,5%, 1% dan 1,5%. Dapat disimpulkan bahwa abu terbang kelapa dapat digunakan sebagai bahan tambahan semen pada beton karena dapat meningkatkan kuat tekan beton. Pengaruh penambahan abu terbang batubara terhadap kuat tekan beton mutu tinggi oleh Andi Yusra, T.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa metode yang digunakan adalah penambahan fly ash pada campuran beton dengan persentase penambahan 15%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan fly ash telah meningkatkan kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode penambahan fly ash pada berat semen pada campuran beton dengan variasi penambahan 10% sampai 30% dengan peningkatan 5% dari berat semen. Penambahan fly ash pada campuran beton sangat besar. berpengaruh terhadap nilai kuat tekan beton mutu rata-rata setelah 28 hari dengan variasi kadar fly ash dan 30 wt% semen masing-masing 23,28 MPa, 24,24 MPa, 27,13 MPa, 29,43 MPa, 28,66 MPa dan 23,09 MPa.

Nilai kuat tekan tertinggi terjadi pada variasi kadar abu terbang 20% ​​sebesar 29,43 Mpa sehingga meningkatkan kuat tekan beton tanpa abu terbang sebesar 26,45%.

METODE PENELITIAN

  • Bagan Alur Penelitian
  • Tahapan Penelitian 1. Kajian Pustaka
  • Variabel Penelitian
  • Metode Analisis
    • Hubungan Variabel Yang Digunakan Terhadap Kuat Tekan Beton
    • Hubungan Variabel Yang Digunakan Terhadap Kuat Lentur Beton
    • Hubungan Kuat Tekan Beton Terhadap Kuat Lentur Beton Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari variabel

Pada penelitian yang dilakukan kali ini, material dari berat total semen ditambahkan menggunakan abu terbang kelapa. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel terikat atau nilai persentase tetap yaitu semen, pasir, batu pecah dan air. Sedangkan variabel bebasnya adalah abu terbang kelapa dengan persentase dan 15% terhadap berat total semen.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan hasil nilai kuat tekan beton normal dan nilai kuat tekan beton variabel untuk kuat tekan rencana 25 MPa. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat lentur beton menggunakan fly ash tempurung kelapa dengan cara membandingkan masing-masing versi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kuat tekan dan kuat lentur beton yang menggunakan fly ash tempurung kelapa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengujian .1 Karakteristik Agregat

  • Hasil Kuat Tekan Beton Normal

Material yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari agregat alam yaitu agregat halus (pasir) dan agregat kasar (batu pecah dengan ukuran maksimal 20 mm). Pada penelitian ini metode mix design Nomor Standar Nasional Indonesia (SNI) digunakan untuk komposisi beton normal, sedangkan variasi beton dilakukan sesuai dengan variasi yang telah ditentukan. Workability suatu campuran beton adalah suatu ukuran kemudahan campuran tersebut dapat diaduk, diangkut, dituang dan dipadatkan tanpa menyebabkan segregasi bahan-bahan beton (segregasi).

8 Slump

  • Hasil Kuat Lentur Beton Normal
  • Campuran Beton Variasi
  • Hasil Kuat Lentur Beton Variasi
  • Pembahasan
    • Pengaruh Penambahan Fly Ash Tempurung Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton
    • Pengaruh Fly Ash Tempurung Kelapa Terhadap Kuat Lentur
    • Hubungan Kuat Tekan dengan Kuat Lentur Beton Variasi

Tujuan dari pengujian kuat lentur beton adalah untuk mengetahui kuat lentur beton maksimum dalam satuan KN. Pada penelitian ini, Beton menggunakan varian fly ash tempurung kelapa sebagai bahan penambah dengan persentase perbedaan sebesar 5. Berdasarkan Gambar 4.2 di bawah, dapat digambarkan grafik perbandingan kuat tekan beton normal dan varian fly ash tempurung kelapa.

Gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa penambahan fly ash tempurung kelapa dapat meningkatkan kuat tekan beton normal, dimana kuat tekan rata-rata beton normal yang direncanakan adalah sebesar 25,84 MPa. Nilai kuat tekan sampel yang menggunakan penambahan fly ash tempurung kelapa untuk kuat tekan pada penelitian ini diperoleh untuk beton dengan KT-FA 5% sebesar 26,11 Mpa, KT-FA 10% sebesar 27,34 Mpa, KT-FA 15% sebesar 29,23 Mpa. Berdasarkan Gambar 4.3 dibawah ini dapat digambarkan grafik perbandingan kuat lentur beton normal dan variasi fly ash tempurung kelapa.

Gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa penambahan fly ash tempurung kelapa dapat meningkatkan kuat lentur beton biasa, dimana rata-rata kuat lentur beton biasa yang direncanakan adalah 3,69 MPa. Nilai kuat lentur benda uji yang menggunakan penambahan fly ash tempurung kelapa untuk kuat lentur pada penelitian ini diperoleh untuk beton dengan variasi KL-FA 5% sebesar 3,73 Mpa, KL-FA 10%. Berdasarkan nilai-nilai tersebut dapat dibuat korelasi antara kuat tekan beton dan kuat lentur seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Dari Gambar 4.4 diatas diperoleh persamaan hubungan antara kuat tekan dan kuat lentur dengan nilai R² = 0,981 dan y = 0,929801x0,42510, dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara kuat tekan dan kuat lentur adalah baik hubungan karena membentuk garis lurus yang menunjukkan tingkat keakuratan data sebenarnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

RANCANG CAMPURAN BETON (CONCRETE MIX DESIGN)

Berdasarkan jatuh maksimum agregat cm dan nilai f 20 mm, diperoleh: Kadar air bebas alami (Wf) = 195 kg/m3 beton Kadar air bebas bt. Ambil yang terbesar dari kedua mutu semen tersebut, yaitu: kadar semen maksimum = kadar air bebas (Wf). didapat dari tabel => Tidak terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung).

Referensi

Dokumen terkait

Dar ihasi lwawancar a diat as i nf or man mengemukakan bahwa gej al a- gej al ast r essyangdi al amiol ehper awatI GD PuskesmasTeppo yai t uper awatI GD yang per t amakal imember i